PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
- Sikap
 - ASI Ekslusif
 - Sepuluh Langkah Keberhasilan Menyusui
 - Hambatan Pemberiab ASI Ekslusif
 - Kerangka Konsep
 
Pengetahuan merupakan hasil “mengetahui” dan ini terjadi setelah manusia merasakan suatu objek tertentu. Analisis adalah kemampuan untuk menguraikan suatu materi atau suatu objek secara komponen-komponen, namun tetap dalam suatu struktur organisasi dan masih berkaitan satu sama lain. Penilaian ini berkaitan dengan kemampuan membenarkan atau menilai suatu materi atau benda.
Sikap seseorang terhadap suatu obyek merupakan perasaan mendukung (favorability) atau perasaan dirugikan terhadap obyek tersebut. Sikap mempunyai 3 komponen utama yaitu: (1) keyakinan, gagasan dan konsep terhadap suatu objek; 2) kehidupan emosional atau evaluasi emosional terhadap suatu objek; (3) kecenderungan untuk bertindak. Air Susu Ibu (ASI) merupakan cairan hidup yang diciptakan Tuhan khusus untuk bayi, ASI merupakan cairan hidup karena mengandung sel darah putih, zat kekebalan tubuh, enzim, hormon dan protein yang cocok untuk bayi, yang diperlukan untuk tumbuh kembang, dan kelangsungan hidup. (Departemen Kesehatan, 2009).
Yaitu kolostrum, kolostrum merupakan cairan pertama yang dikeluarkan kelenjar susu pada hari ke-1 sampai hari ke-4. ASI matang merupakan nutrisi bayi yang berubah sesuai dengan perkembangan bayi hingga usia 6 bulan. Sebagai makanan terlengkap untuk bayi, ASI mudah dicerna dan diserap karena mengandung enzim pencernaan.
Hal ini akan mempengaruhi kestabilan emosi di kemudian hari. Jika bayi sakit, ASI merupakan makanan yang tepat untuk bayi karena mudah dicerna dan dapat mempercepat penyembuhan. Pada bayi prematur, ASI dapat dengan cepat meningkatkan berat badan dan mempercepat sel-sel otak. Pertumbuhannya, tingkat kecerdasan bayi yang diberi ASI lebih tinggi 7-9 poin dibandingkan bayi yang tidak diberi ASI. ASI lebih praktis karena ibu dapat berjalan-jalan tanpa membawa perlengkapan lain, ASI lebih murah dibandingkan susu formula, ASI selalu steril dan bebas kuman sehingga aman bagi ibu dan bayi, ibu dapat memperoleh manfaat fisik dan emosional darinya. Menghemat devisa negara karena tidak perlu mengimpor susu formula dan peralatan lainnya, bayi yang sehat menjadikan negara lebih sehat, penghematan layanan kesehatan karena hanya sedikit bayi yang sakit, meningkatkan kelangsungan hidup anak karena dapat menurunkan angka kematian, Susu merupakan sumber daya yang berkelanjutan yang terus menerus diproduksi.
Kolostrum merupakan ASI pertama yang keluar, berwarna kuning kental dan sedikit lengket. Sekitar separuh energi ASI berasal dari lemak yang mudah diserap dibandingkan susu sapi. Nutrisi ini merupakan komponen utama karbohidrat dalam ASI. Jumlah laktosa dalam ASI tidak berbeda jauh pada setiap ibu menyusui.
Pada masa nifas segera, konsentrasi vitamin K pada kolostrum dan ASI awal akan lebih tinggi dibandingkan pada ASI yang diproduksi kemudian. Kandungan vitamin D pada ASI umumnya rendah, namun bayi yang mendapat ASI dalam jangka waktu cukup jarang menderita rakhitis asalkan mendapat cukup sinar matahari.
METODOLOGI PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian
Populasi dan Sampel
Alat Pengumpul Data
Sampel penelitian ini adalah ibu yang menyusui bayi usia 6-12 bulan dengan kriteria berada di lokasi penelitian dan bersedia menjadi responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampel yang diambil dari seluruh populasi yaitu 46 ibu. Pengetahuan baik, apabila skor responden merupakan jumlah skor seluruh pernyataan mengenai pengetahuan tentang ASI Eksklusif).
Pengetahuan cukup, apabila skor responden berasal dari total skor seluruh pernyataan mengenai pengetahuan tentang ASI Eksklusif). Kurangnya pengetahuan, jika skor responden 5 – 10 (< 40% dari total skor seluruh pernyataan terkait pengetahuan tentang ASI Eksklusif). Sikap baik, bila skor responden berasal dari total skor seluruh pernyataan yang berkaitan dengan pengetahuan tentang ASI Eksklusif).
Sikap dikatakan cukup bila skor responden berasal dari total skor seluruh pernyataan mengenai pengetahuan tentang ASI Eksklusif). Sikap dikatakan buruk jika skor responden 0-5 (<40% dari total skor seluruh pernyataan mengenai pengetahuan tentang ASI eksklusif).
Definisi Operasional
Prosedur Pengumpulan Data
Peneliti menyerahkan kuesioner kepada responden dengan terlebih dahulu meminta informed consent apabila bersedia dijadikan responden dengan menandatangani kontrak penelitian. Apabila responden telah selesai mengisi kuesioner yang disebar, peneliti mengumpulkan kembali kuesioner tersebut dengan terlebih dahulu memeriksa apakah jawaban responden telah terisi dengan lengkap, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pengolahan data.
Pengolahan Data
Analisa Data
Distribusi frekuensi berdasarkan sikap responden di Wilayah Kerja Puskesmas Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan tahun Sikap responden 2016 Persentase frekuensi. Berdasarkan data penelitian tingkat pengetahuan ibu menyusui mengenai ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan tahun 2016, dari 33 responden yang disurvei diperoleh data mayoritas responden mempunyai pengetahuan baik sebanyak 26 orang. (56,6%), dan sebagian kecil responden mempunyai pengetahuan baik kurang yaitu 2 orang (4,3%). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan pada tahun 2016, peneliti berasumsi bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik tentang ASI Eksklusif disebabkan karena responden pernah mendengar penjelasan tentang ASI Eksklusif yang diperoleh dari tenaga kesehatan yang memberikan penyuluhan tentang ASI Eksklusif. manfaat ASI Eksklusif agar responden mempunyai pengetahuan yang baik.
Pemberian ASI eksklusif diperoleh dari media cetak dan tenaga kesehatan, sehingga pengetahuan tentang manfaat ASI eksklusif masih terbatas. Berikutnya terdapat 2 responden yang pengetahuannya kurang, peneliti berasumsi hal ini disebabkan karena kurangnya informasi responden mengenai manfaat ASI Eksklusif dan kurang berkembangnya cara berpikir responden. Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan peneliti, sebagian besar responden mempunyai pengetahuan yang baik, hal ini dipengaruhi oleh kemampuan responden dalam mengingat materi manfaat ASI eksklusif.
Berdasarkan data penelitian sikap ibu menyusui terhadap pemberian ASI Eksklusif di wilayah operasi Puskesmas Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan tahun 2016, dari 46 responden yang disurvei sebagian besar responden mempunyai sikap dengan kategori cukup yaitu sebanyak 21 orang ( 45,7%) dan sebagian kecil responden mempunyai sikap dengan kategori baik yaitu sebanyak 12 orang (26,1%). Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut dapat disimpulkan bahwa sikap ibu menyusui terhadap pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan pada tahun 2016 lebih banyak dilihat pada kategori cukup dibandingkan dengan sikap pada kategori kurang. . Oleh karena itu, sikap positif sebagian besar responden terhadap pemberian ASI eksklusif diyakini berkaitan dengan pengetahuan yang baik seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Pengetahuan ibu menyusui mengenai ASI eksklusif, responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 26 orang (56,6%), pengetahuan cukup sebanyak 18 orang (39,1%) dan pengetahuan kurang sebanyak 2 orang (24,2%). Sikap ibu menyusui terhadap pemberian ASI eksklusif, 12 responden (26,1%) mempunyai sikap baik, 21 orang (45,7%) mempunyai sikap cukup dan 13 responden (28,3%) mempunyai sikap kurang baik. Diharapkan kepada tenaga kesehatan Puskesmas Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan untuk memberikan edukasi mengenai ASI Eksklusif kepada ibu-ibu di wilayah kerja Puskesmas Hutaimbaru.
Para ibu di wilayah kerja Puskesmas Hutaimbaru diharapkan dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayinya agar bayinya dapat tumbuh sehat dan kuat. Ida, 2012. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif 6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kemiri Muka Kota Depok. 2 ASI Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain kepada bayi usia 0-6 bulan.
12 Keuntungan pemberian ASI adalah percepatan involusi uterus (rahim kembali ke bentuk semula) sebagai metode kontrasepsi alami, terminasi kehamilan, kepraktisan dan penurunan kemungkinan terjadinya kanker rahim. 4 Jika anak ibu mengalami diare, maka posisi ibu adalah berhenti menyusui agar diarenya tidak bertambah parah.
HASIL PENELITIAN
Analisa Univariat
PEMBAHASAN
Sikap Ibu Menyusui tentang Pemberian ASI ekslusif