Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas III SDN 01 Sidomulyo Punggur. Penggunaan alat peraga matematika di sekolah merupakan salah satu bentuk variasi dalam proses pembelajaran dan memegang peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan, termasuk untuk meningkatkan hasil belajar matematika.
Identifikasi Masalah
Selain itu, ada siswa yang tidak mengerti apa yang dijelaskan oleh guru tetapi tidak mau bertanya, siswa juga kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran matematika dan tidak memiliki penggunaan media atau alat peraga konkrit yang disediakan guru menggunakan ketika mengajar matematika. . Pada dasarnya usia anak sekolah dasar berada pada tahap operasi konkrit, yaitu pada usia tersebut anak harus dibantu dalam memahami suatu konsep matematika dengan benda konkrit berupa alat peraga.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Manfaat Penelitian
Penelitian Yang Relevan
Kedua penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Alat bantu diperlukan dalam proses pembelajaran yang memudahkan siswa untuk memahami materi yang akan dipelajarinya.
Hipotesis Tindakan
Alat peraga papan catur digunakan sebagai alat untuk mempelajari cara mencari luas bangun datar, luas dan keliling persegi dan persegi panjang. Pada penelitian ini dilakukan penerapan alat peraga papan catur untuk siswa kelas III mata pelajaran matematika di SD N 01 Sidomulyo Punggur.
Setting Penelitian
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau merupakan akibat dari variabel bebas.39 Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa kelas III.
Subjek Penelitian
Prosedur Penelitian
Guru menyiapkan kartu persegi yang dipotong dan diberi lem serta gambar bentuk tidak beraturan c) Guru memberikan pertanyaan terkait luas bangun datar, luas dan keliling persegi dan persegi panjang d) Guru meminta siswa untuk membentuk berpasangan dengan satu sama lain. mengerjakan soal yang diajukan. e) Siswa menghitung luas dan keliling dengan menggunakan papan catur.. f) Guru meminta setiap pasangan untuk menyampaikan hasil yang telah dibuat dan mendiskusikannya bersama 3) Kesimpulan.. a) Guru dan siswa bersama-sama menarik kesimpulan mengenai materi, apa yang telah diselidiki. Lembar observasi yang disiapkan meliputi lembar observasi aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan alat peraga papan catur.
Teknik Pengumpulan data
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan merekamnya dengan alat observasi terhadap hal-hal yang akan diamati atau diteliti 27 Tujuan dilakukannya observasi ini adalah untuk memperoleh data tentang proses pembelajaran di kelas. Data yang diperoleh peneliti adalah data aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
Instrumen Penelitian
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
Guru menyiapkan kartu persegi yang sudah dipotong-potong dan gambar bentuk datar tidak beraturan c.
Teknik Analisis Data
Indikator Keberhasilan Penelitian
Deskripsi Lokasi Penelitian
SDN 01 Sidomulyo berdiri pada tahun 1960. Gedung SDN 01 terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah. Jumlah guru dan pegawai di SD Negeri 01 Sidomulyo adalah 9 orang, terdiri dari 6 laki-laki dan 4 perempuan. 4 Dwi Susanti, S.Pd. SD, guru honorer III. kelas 5 Dian Ekawati, S.Pd., Guru IV. PNS kelas.
9 Sevlia Umi Shalekha Guru Bahasa Inggris HONOR 10 Hanifah, S.Pd.I Guru Agama Islam PNS 11 Suprihatun Guru Bahasa Lampung PNS. Jumlah siswa SD Negeri 01 Sidomulyo dari kelas I sampai dengan kelas VI sebanyak 117 orang yang terdiri dari 62 anak laki-laki dan 55 anak perempuan. Bangunan yang ada di SD Negeri 01 Sidomulyo seperti terlihat pada gambar berikut: Gambar 3.
Sebelum peneliti melakukan penelitian di kelas III SD Negeri 01 Sidomulyo kondisi awal pembelajaran matematika di kelas III belum optimal karena masih banyak siswa yang mengobrol dan bosan saat pembelajaran serta kurangnya media konkrit yang dilakukan guru dalam pembelajaran sehingga tidak ada siswa yang aktif terlibat dalam mencoba, mengalami dan mengamati penggunaan media atau alat pembelajaran tersebut.
Pelaksanaan Tindakan
Guru menjelaskan materi keliling persegi dan persegi panjang dengan menggunakan papan catur, kemudian guru dan siswa saling bertanya tentang materi yang belum mereka pahami. Jika sudah paham semua, guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi seputar persegi dan persegi panjang, guru mengajukan pertanyaan kepada setiap kelompok. Guru dan siswa merangkum materi yang dipelajari bersama-sama, guru mengajak siswa berdoa bersama dan menutup kelas dengan salam.
Guru menjelaskan kain untuk luas persegi dan persegi panjang dengan menggunakan alat peraga papan catur setelah guru dan siswa saling bertanya tentang kain yang belum dimengerti, jika sudah paham semuanya guru memberikan tugas berupa soal dengan materi luas persegi dan persegi panjang, guru memberikan soal kepada setiap kelompok. Materi yang dipelajari adalah mengulas materi menghitung keliling dan luas persegi dan persegi panjang. Guru menjelaskan kembali materi tentang cara menghitung keliling dan luas persegi dan persegi panjang dengan menggunakan papan catur, kemudian guru bertanya dan menjawab pertanyaan tentang materi yang belum dimengerti, jika sudah paham semuanya guru memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan materi cara menghitung keliling dan luas persegi dan panjang persegi, guru memberikan soal kepada setiap kelompok.
Guru dan siswa secara bersama-sama meringkas materi yang dipelajari kemudian guru memberikan soal post-test kepada siswa.
Hasil Tindakan
Rata-rata aspek kegiatan yang diamati mengalami peningkatan pada setiap pertemuan, namun secara keseluruhan hasil pelaksanaan siklus I tidak mencapai target yang diinginkan. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, aktivitas guru dalam pembelajaran diamati oleh observer melalui penggunaan alat peraga berupa papan kotak-kotak. Hasil observasi mengenai aktivitas guru selama proses pembelajaran tuntas dapat dilihat pada lampiran.
Dari hasil observasi terlihat bahwa aktivitas guru selama proses pembelajaran pada siklus I pada setiap pertemuan mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat diartikan bahwa aktivitas guru semakin baik pada setiap pertemuan, meskipun belum menunjukkan peningkatan yang tinggi. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan-perbaikan agar kegiatan guru menjadi maksimal bahkan lebih baik sehingga mampu mempengaruhi peningkatan kegiatan siswa.
Berdasarkan tabel hasil pretest di atas terlihat bahwa dari 15 siswa hanya 6 siswa yang dinyatakan tuntas dengan persentase 40.
Refleksi Siklus I
Perencanaan Tindakan
Dalam kegiatan ini guru menjelaskan pengertian bangun persegi dan persegi panjang serta mencari benda-benda di sekitar sekolah yang meliputi persegi dan persegi panjang. Guru menjelaskan materi menghitung luas bangun datar tidak beraturan dan mengaplikasikannya menggunakan papan catur. Kemudian guru bertanya dan menjawab terkait materi yang belum dipahami. di setiap kelompok. Jika sudah paham semua, guru memberikan soal yang berkaitan dengan materi menghitung bangun datar tidak beraturan, guru memberikan soal kepada masing-masing kelompok.
Materi yang dipelajari adalah membandingkan dan mengurutkan bidang-bidang yang berbeda bentuk persegi dan persegi panjang. Guru menjelaskan materi terkait cara membandingkan dan mengurutkan luas bangun persegi dan persegi panjang yang berbeda dengan menggunakan papan catur, guru dan siswa saling bertanya mengenai materi yang belum dipahami, jika sudah paham semua guru memberikan tugas berupa untuk soal yang berkaitan dengan cara membandingkan dan mengurutkan luas bangun persegi dan persegi panjang yang berbeda, guru memberikan soal kepada setiap kelompok. Dalam kegiatan ini guru menjelaskan pengertian bangun persegi dan persegi panjang serta mencari benda-benda di sekitar sekolah yang meliputi persegi dan persegi panjang.
Kemudian guru memberikan reward kepada siswa yang sangat antusias mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga papan catur.
Pembahasan
Pada siklus I pertemuan kedua siswa lebih antusias dalam belajar, ketika guru menjelaskan materi dengan menggunakan alat peraga papan catur banyak siswa yang memperhatikan dan ingin maju mencoba menggunakan alat peraga. Berdasarkan pemaparan pada siklus I dari pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga dapat disimpulkan bahwa hasil observasi guru dan siswa mengalami peningkatan pada setiap pertemuannya, namun belum optimal karena masih ada siswa yang dikategorikan kegiatan yang kurang baik. belum optimal, karena pada saat guru menjelaskan materi masih ada pelari aktif yang berlarian dan membuat kegaduhan di dalam kelas. Dari hasil penelitian pada siklus I terdapat 10 siswa yang hasil belajarnya tuntas, dan 5 siswa yang masih belum tuntas.
Dalam II. siklus, sesi kedua, siswa lebih antusias dalam pembelajaran, ketika guru menjelaskan materi dengan menggunakan alat peraga papan catur, banyak siswa yang memperhatikan dan ingin melanjutkan dan mencoba menggunakan alat peraga. Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dan siswa mulai meningkat bahkan pada pertemuan pertama. Selain itu pada pertemuan kedua ini aktivitas siswa meningkat sebesar 7,55%, sehingga persentase aktivitas siswa pada pertemuan kedua ini menjadi 80,44%.
Dari hasil penelitian pada siklus II terdapat 12 siswa yang hasil belajarnya tuntas, dan 3 siswa yang masih belum tuntas.
PENUTUP
Saran
KOMPETENSI DASAR
Langkah-Langkah Pembelajaran
Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasilnya di depan kelas dan mendiskusikannya bersama. Guru menjelaskan materi tentang luas persegi dan persegi panjang dengan menggunakan papan catur. Jika sudah paham, semua guru mengajukan pertanyaan tentang luas persegi dan persegi panjang untuk setiap siswa.
Setiap siswa mengerjakan soal-soal yang diajukan oleh guru terkait dengan materi yang telah dijelaskan. Guru menyiapkan nama siswa kelas III dalam gelas dan mengocoknya, setiap nama yang keluar akan muncul dan menjawab pertanyaan di depan teman-temannya dengan menggunakan papan catur yang disediakan guru dan mendiskusikannya bersama.
SUMBER DAN MEDIA
Guru kembali menjelaskan keliling dan luas persegi dan persegi panjang dengan papan catur. Jika sudah paham semua, guru mengajak siswa bermain dengan menjawab pertanyaan tentang keliling dan luas persegi dan persegi panjang. Guru menyiapkan soal-soal yang berkaitan dengan keliling dan luas bangun persegi dan persegi panjang yang dijelaskan.
INDIKATOR
TUJUAN PEMBELAJARAN
MATERI AJAR ( Materi Pokok )
METODE PEMBELAJARAN a. Ceramah
Siswa dapat menyelesaikan soal sehari-hari yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi panjang. Bagi kelompok yang terlambat menjawab pertanyaan guru, mereka harus mengerjakan soal yang telah disiapkan oleh guru. Siswa dapat memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan lilin, luas persegi dan persegi panjang.
Isilah tabel berikut ini dengan benar !