• Tidak ada hasil yang ditemukan

penggunaan bahasa gaul pada media sosial facebook dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "penggunaan bahasa gaul pada media sosial facebook dalam"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Selain itu, media sosial kini telah memberikan pengaruh besar terhadap penggunaan bahasa masyarakat saat ini. Saat ini penggunaan bahasa Indonesia mulai tergantikan dengan penggunaan bahasa remaja yaitu bahasa gaul. Penggunaan bahasa gaul menyulitkan seseorang dalam berkomunikasi, seperti pada acara formal yang mengharuskannya menggunakan bahasa Indonesia yang benar (Nurgiansah & Al Muchtar, 2018).

Menurut Arum Putri (2015:5), banyaknya penggunaan bahasa gaul saat ini disebabkan karena kurangnya kecintaan mereka terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Sejalan dengan perkembangan saat ini, dampak bahasa gaul terhadap penggunaan bahasa Indonesia sudah baik dan akurat dalam struktur penggunaan bahasa.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Batasan Istilah

Facebook merupakan salah satu media sosial yang memiliki fungsi untuk berkomunikasi dengan pengguna lain mulai dari edukasi, penjualan, dan hiburan.

Manfaat Penelitian

Namun kenyataan yang terjadi saat ini adalah penggunaan bahasa Indonesia bercampur dengan bahasa gaul di kalangan pengguna media sosial. Bahasa yang sering digunakan para penulis caption dan komentar di media sosial cukup bervariasi. Faktor kajiannya adalah bagaimana bahasa gaul media sosial Facebook digunakan dalam caption dan komentar.

Peneliti menemukan adanya penggunaan bahasa slang pada caption dan komentar pengguna media sosial di Facebook berupa teks, singkatan dan campuran bahasa asing. Dampak negatif penggunaan bahasa gaul di media sosial adalah dapat menghambat penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Kajian Teori

  • Penelitian Relevan
  • Sosiolinguistik
  • Hakikat Bahasa
  • Bahasa Gaul
  • Media Sosial

Salah satu penelitian yang merujuk pada permasalahan penggunaan bahasa gaul adalah penelitian yang dilakukan oleh Hasrullah (2021) dalam tesisnya yang berjudul “Penggunaan bahasa gaul di media sosial”. Penelitian ini membahas mengenai penggunaan bahasa gaul pada media sosial instagram, perbedaannya dengan peneliti terletak pada objek penelitiannya, hasrullah mempelajari media sosial instagram, sedangkan peneliti mempelajari media sosial facebook pada caption dan komentar. Penelitian ketiga yang relevan dilakukan oleh Aay Rizki Amelia (2018) dengan judul skripsi “Penggunaan Bahasa Slang di Media Sosial Facebook dan Kaitannya dengan Karangan Narasi Siswa Kelas XII SMA Yapink Tambun Selatan Bekasi”.

Selain itu, bahasa gaul juga sering digunakan dalam berkomunikasi baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam interaksi di media sosial. Penelitian ini merupakan studi literatur yang dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh dari unggahan caption dan komentar tentang penggunaan bahasa gaul di media sosial Facebook. Subyek penelitian ini adalah pengguna media sosial Facebook yang caption dan komentarnya menggunakan bahasa gaul saat berinteraksi dengan jaringan media sosial melalui aplikasi Facebook.

Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, dan klausa yang menggunakan bahasa gaul ketika berinteraksi di media sosial khususnya Facebook yang berasal dari observasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah unggahan caption dan komentar pada laman media sosial Facebook. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa peneliti menemukan bentuk-bentuk kata slang yang digunakan pada caption dan komentar di media sosial Facebook.

Penelitian ini akan membahas temuan berdasarkan penggunaan istilah slang dalam caption dan komentar yang ditemukan di media sosial Facebook. Istilah penipuan sering kita jumpai dalam perbincangan masyarakat saat ini di media sosial atau dalam kehidupan sehari-hari. Pada komentar di atas terdapat tiga istilah slang yang ditemukan dari pengamatan di jejaring sosial Facebook, yaitu kata salfok merupakan akronim yang dibentuk dengan menggabungkan dua suku kata pertama menjadi sebuah kata.

Generasi milenial biasanya selalu mengupdate penggunaan berbagai bahasa gaul karena ingin terlihat eksis di kalangan pengguna media sosial. Ragam bahasa gaul di media sosial Facebook untuk remaja di Passo Kota Ambon. Mirlam: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Penggunaan Bahasa Gaul di Media Sosial Facebook dan Kaitannya dengan Esai Narasi Kelas).

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini memecahkan masalah dengan menggunakan metode ilmiah untuk memecahkan masalah yang ada secara sistematis. Jenis penelitian ini juga merupakan metode penelitian yang berfokus pada kasus-kasus tertentu yang perlu dicermati, dianalisis, dan diselesaikan.

Tempat dan Waktu Penelitian

Subjek Penelitian

Data dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Tangkap layarnya, yaitu dengan mengambil gambar setiap headline dan mengomentari postingan whistleblower yang dicetak dan diunggah ke jejaring sosial Facebook. Mencatat, yakni dengan mencatat setiap headline dan komentar postingan pelapor yang diketik dan diunggah ke media sosial Facebook.

Teknik Analisis Data

Penjelasan pada bab ini akan menjelaskan secara lengkap hasil penelitian pada bab sebelumnya yaitu bagaimana jargon penggunaan media sosial Facebook pada caption dan komentar. Komentar di atas mengandung bahasa gaul yaitu kata baper yang artinya “membawa perasaan”. Ini adalah akronim yang dibentuk dengan menggabungkan dua suku kata pertama untuk membentuk sebuah kata. Komentar di atas mengandung bahasa gaul, artinya kata meninggoy merupakan istilah slang atau plesetan dari kata “meninggal”.

Caption di atas mengandung bahasa gaul yaitu kata kuy yang berasal dari kata “yuk” kemudian dibalik dengan memindahkan fonem /k/ di awal kata menjadi kuy. Komentar di atas mengandung bahasa gaul yaitu kata mesedih merupakan istilah slang yang ejaannya tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yaitu harusnya “sedih” dengan mengganti awalan ber- menjadi awalan meng-. Dampak positif penggunaan bahasa gaul di media sosial facebook, mengganggu atau tidak bahasa gaul ini, tidak ada salahnya segelintir orang menikmati setiap perubahan atau inovasi bahasa yang terjadi, yang juga merupakan kreasi bahasa.

Selain bahasa gaulnya yang berkonotasi negatif, ternyata kemampuan berbahasa Indonesia khususnya di media sosial berhasil menarik minat. Bahasa gaul dinilai lebih populer, generasi muda kurang berminat mempelajari bahasa Indonesia yang benar. Bahasa Indonesia pada akhirnya akan hilang akibat pesatnya penggunaan bahasa gaul dalam komunikasi oleh sebagian besar generasi muda.

Berdasarkan hasil observasi peneliti pada media sosial Facebook, diketahui bahwa pengguna bahasa gaul yang dilakukan oleh para pengguna media sosial khususnya Facebook hampir menggunakan istilah-istilah slang pada setiap caption atau komentar ketika berkomunikasi dengan sesama pengguna media sosial di Facebook, pengguna bahasa gaul . saat ini kurang terkontrol. Jargon dapat mempersulit sebagian besar orang yang tidak memahami arti jargon atau tidak membaca teks jargon. Analisis pengaruh bahasa gaul di kalangan pelajar terhadap masa kini di Indonesia. Jurnal Kewarganegaraan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Observasi penelitian ini mengacu pada beberapa data pengguna media sosial khususnya Facebook yang menggunakan istilah-istilah slang sebagai bukti atas temuan penelitian yang dilakukan peneliti. Caption di atas memuat istilah slang yang ditemukan dari pantauan di media sosial facebook, yaitu kata OTW yang merupakan singkatan slang dari kalimat “on pad” yang artinya on the road atau dalam perjalanan. Caption di atas mengandung istilah slang yaitu kata kiyutttt berasal dari bahasa asing yang berarti “imut”.

Kata cucok merupakan istilah slang yang salah ejaannya, artinya “pantas” dengan mengganti fonem /o/ dengan fonem /u/. Komentar di atas mengandung istilah slang yaitu kata hoax yang berasal dari bahasa asing yang berarti 'berita palsu'. Kata ngerih merupakan istilah slang yang salah ejaannya “kaget” dengan menambahkan fonem /h/ di akhir kata.

Kata serem merupakan istilah slang yang ejaannya tidak sesuai kaidah bahasa Indonesia, seharusnya “menakutkan” karena fonem /a/ diubah menjadi fonem /e/. Pada caption di atas terdapat dua istilah slang yang ditemukan dari observasi di media sosial Facebook. Kata kaget merupakan istilah slang yang menggunakan ejaan lama (dari ejaan ophuijsen) yang berarti "terkejut" dengan menyisipkan fonem /o/ dan fonem /e/ kemudian menghilangkan fonem "u".

Karena kata “kematian” selalu dikaitkan dengan hal-hal yang menakutkan, maka diciptakanlah kata meninggoy untuk menggantikan kata “kematian”. Prompt ini merupakan plesetan dari kata “sayang” yang sering digunakan oleh pasangan muda saat ini. Bahkan bahasa asimilasinya dipersingkat lagi hingga terasa hanya satu atau dua huruf saja yang bisa mewakili sebuah kata secara keseluruhan, seperti kata “mantul” yang sebenarnya “stabil banget” dan kata “bro” yang sebenarnya “stabil banget”. sebenarnya (saudara) dari bahasa Inggris yang artinya “saudara”. ".

Gambar 1. Sample 1.
Gambar 1. Sample 1.

Dampak Penggunaan Bahasa Gaul dalam Media Sosial Facebook

Sebagian masyarakat Indonesia tidak bisa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, berkomunikasi melalui Facebook dan lebih bangga dan bangga menggunakan bahasa negara lain, bahkan mencampurkan bahasa Indonesia dengan bahasa asing sehingga menimbulkan banyak idiom bahasa yang aneh. Terkadang penggunaan bahasa sehari-hari tidak menonjol karena bersifat bahasa sehari-hari, padahal jika bahasa sehari-hari yang buruk digunakan dalam situasi formal maka akan meninggalkan kesan yang buruk bagi penggunanya. Generasi muda cenderung lebih menyukai alat komunikasi modern, termasuk budaya dan bahasa asing, yang tentunya lebih diminati sebagian besar generasi muda.

Pembahasan

Pengguna media sosial khususnya Facebook rata-rata menggunakan kata-kata slang di setiap caption dan komentarnya yang dapat menyebabkan hambatan komunikasi atau pembaca yang tidak memahami kata-kata slang. Peneliti memilih jaringan media sosial karena terdapat banyak jenis jaringan sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, Line dan lain-lain. Di jejaring media sosial, penggunaan bahasa tidak terikat aturan apa pun, sehingga membuat remaja berkreasi dalam berbahasa sehingga bermunculan berbagai ragam bahasa.

Permasalahan yang sering muncul dengan pesatnya penggunaan jargon adalah dalam komunikasi informasi tidak tertransfer secara sempurna dari sumber ke penerima. Pasalnya, tidak semua orang mengetahui jargon dan maknanya, apalagi rata-rata masyarakat awam yang mengetahuinya. kurang aktif dalam jaringan, media sosial. Akibat penggunaan bahasa gaul dalam komunikasi terjadi pergeseran makna, pengurangan makna, sehingga menimbulkan ambiguitas atau multitafsir, atau bahkan menyebabkan penerima atau pembaca tidak memahami secara utuh makna pesan yang disampaikan kepadanya. tidak mengerti. . Sebab makna kosakata yang digunakan istilah-istilah slang di media sosial facebook mempunyai makna atau makna tertentu yang dikaji berdasarkan analisis sosiolinguistik.

Selang selalu berkembang seiring berjalannya waktu, artinya setiap tahun beberapa selang baru dikembangkan dan dikembangkan. Menyisipkan kata-kata slang saat berkomunikasi dalam bahasa Indonesia merupakan salah satu cara agar komunikasi menjadi cepat dan mudah. Dalam penelitian ini kata-kata slang dalam bahasa Indonesia hanya dikumpulkan dari caption dan komentar media sosial Facebook, dan bagian yang dianalisis adalah jenis-jenis bahasa gaul serta makna bahasa gaul dalam penggunaannya di media sosial Facebook.

Peran Media Sosial dalam Era Globalisasi di Kalangan Pemuda Surakarta (Kajian Teoritis dan Praktis Pemuda dalam Perspektif Perubahan Sosial) Jurnal Analisis Sosiologi Magister Bahasa Indonesia: Panduan Tata Bahasa Bahasa Indonesia Terlengkap. Interferensi Bahasa Alay di Facebook Tentang Komunikasi JURNAL IPTEKKOM (Jurnal Sains & Teknologi Informasi.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Saran

Gambar

Gambar 1. Sample 1.
Gambar 3. Sample 3.
Gambar 5. Sample 5.
Gambar 6. Sample 6.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian yang tepat untuk ragam bahasa gaul dalam media sosial facebook remaja Negeri Passo, Kota Ambon adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif.

Kata dalam bahasa gaul mengalami perubahan dalam bentuk penulisan pada reduplikasi dwilingga, yakni dengan adanya penggunaan angka, tanda baca, ataupun simbol

Faktor penyebab terjadinya penggunaan bahasa gaul, yaitu (1) waktu, tempat, dan situasi yang santai/tidak formal menjadi unsur terjadinya penggunaan bahasa gaul, (2) partisipan

Fungsi penggunaan bahasa gaul bahasa Mandarin dalam media sosial WeChat periode Agustus s.d Oktober 2015 yang peneliti temukan adalah fungsi ekspresi atau emotif,

Fungsi penggunaan bahasa gaul bahasa Mandarin dalam media sosial WeChat periode Agustus s.d Oktober 2015 yang peneliti temukan adalah fungsi ekspresi atau emotif,

Rumusan Masalah  Pengertian bahasa alay/gaul  Asal-usul bahasa alay dan penggunaannya  Faktor pendukung bahasa gaul di kalangan remaja anjas  Jenis-jenis bahasa alay/gaul 

Penggunaan bahasa gaul dapat digunakan dalam lingkungan yang informal dan tidak merugikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam situasi yang lebih formal.Salah satu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan penggunaan bahasa gaul secara online di kalangan mahasiswa Unsoed serta menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa gaul secara online di kalangan