• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Metode Bermain Peran Terhadap Kemampuan Berhitung Anak Usia Dini Pada Kelompok B di Taman Kanak-kanak Desa Klangenan Kab. Cirebon

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Penggunaan Metode Bermain Peran Terhadap Kemampuan Berhitung Anak Usia Dini Pada Kelompok B di Taman Kanak-kanak Desa Klangenan Kab. Cirebon"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

PENERAPAN METODE ROLE PLAY TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK DINI KELOMPOK B DI TK AL-HIJRAH. Yulianawati, NIM Penggunaan Metode Role Playing Dalam Berhitung Anak Usia Dini di TK Al-Hijrah Kecamatan Kelangenan Kabupaten Cirebon.”

Tabel            Halaman
Tabel Halaman

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Contoh kegiatan bermain yang tidak membosankan bagi anak adalah dengan menggunakan metode role play. Media role play (penjual dan pembeli diharapkan dapat memudahkan anak mengenal konsep lambang bilangan).

Identifikasi Masalah

Namun kenyataan di lapangan menunjukkan masih banyak permasalahan yang menunjukkan bahwa kemampuan anak berhitung 1 sampai 20 masih belum berkembang, karena guru masih terbatas dalam menggunakan LKS atau buku siswa sehingga membuat anak kurang antusias dalam berpartisipasi. dalam kegiatan pembelajaran. Guru kurang menggunakan media yang menarik dalam pembelajaran dan membatasi diri hanya menggunakan lembar kerja siswa atau buku.

Pembatasan Masalah

Perumusan Masalah

Betapa hebatnya kemampuan berhitung anak kelompok B sebelum menggunakan metode role play di TK Al-Hijrah. Seberapa besar kemampuan berhitung anak kelompok B setelah menggunakan metode role play di TK Al-Hijrah.

Tujuan Penelitian

Seberapa besar perbedaan kemampuan berhitung anak kelompok B sebelum dan sesudah menggunakan metode role play di TK Al-Hijrah? Untuk mengetahui seberapa besar kemampuan numerik anak kelompok B setelah menggunakan metode role play di TK Al-Hijrah.

Kegunaan Penelitian

Untuk mengetahui seberapa besar perbedaan kemampuan berhitung pada anak kelompok B sebelum dan sesudah menggunakan metode role play di TK Al-Hijrah. Untuk menambah wawasan sebagai bahan referensi atau kajian lebih lanjut, peneliti selanjutnya akan melakukan penelitian yang lebih luas dan mendalam seputar keterampilan berhitung pada anak usia 5-6 tahun.

Deskripsi Teoritik 1. Bermain Peran

  • Kemampuan Berhitung
  • Keterkaitan Metode Bermain Peran (Role Playing) Dengan Kemampuan Berhitung

Untuk mengembangkan kemampuan berhitung anak maka kegiatan pembelajaran yang dilakukan anak hendaknya menyenangkan dengan terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran yaitu dengan menggunakan metode role play. Metode role play dimana anak berperan sebagai penjual dan pembeli dapat dijadikan sebagai pedoman tindakan untuk mencapai tujuan pendidikan institusi dan nasional.

Hasil Penelitian Yang Relevan

Ada beberapa komponen perencanaan pembelajaran yang harus dipahami ketika merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif, yaitu. Persiapan guru, yaitu memproyeksikan tindakan apa yang akan dilakukan dalam suatu pembelajaran (KBM), dengan cara mengkoordinasikan (menyusun dan menentukan) komponen-komponen pembelajaran. Persiapan kelas yaitu menyiapkan alat peraga yang akan digunakan, menyiapkan dialog, menata ruangan sehingga dapat membuat anak merasa nyaman dan membantu anak untuk lebih aktif.

Kerangka Berfikir

Hipotesis Penelitian

Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian

  • Tempat Penelitian

Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian

Penelitian eksperimen adalah penelitian yang menurut peneliti memanipulasi dan mengendalikan satu atau lebih variabel bebas dan mengamati variabel terikatnya untuk melihat perbedaannya sesuai dengan manipulasi variabel bebas tersebut.” 23. Pendekatan kuantitatif dapat diartikan sebagai suatu metode penelitian berdasarkan pada filosofi positivisme, kegunaannya bagi peneliti pada populasi atau sampel yang biasanya dilakukan secara acak, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan.24 Fokus penelitian ini adalah efektivitas penggunaan metode role play terhadap kemampuan matematika anak usia dini kelompok B1 TK Al-Hijrah Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon sehingga metode tersebut.

Variabel bebas (independen variabel) atau disebut juga variabel Untuk lebih operasionalnya penelitian ini, kedua variabel tersebut kemudian diuraikan dalam sub-variabel dan masing-masing sub-variabel kemudian dikembangkan menjadi suatu indikator.

Gambar 3.1  Skema Dua Variabel
Gambar 3.1 Skema Dua Variabel

Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian

Sedangkan menurut Sugiyon, “sampel adalah bagian dari jumlah dan ciri-ciri populasi”. Pada dasarnya sampel adalah perwakilan populasi.26. Dimana penelitian ini menggunakan sampling jenuh, Sugiyono mengatakan sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel ketika seluruh anggota populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau peneliti yang ingin menggeneralisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Oleh karena itu, lebih baik mengambil semua orang untuk menjadikan sampelnya sama.27 Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah responden yaitu kelompok B1 di TK Al-Hijrah yang berjumlah 25 anak, terdiri dari 11 laki-laki dan 14 perempuan pada tahun ajaran. 2017/2018. tahun akademik.

Teknik Pengumpulan Data

Data instrumen hasil pre-test efektivitas penggunaan metode role play terhadap kemampuan berhitung pada anak kelompok B1 Taman. Data instrumen hasil post test efektivitas penggunaan metode role play terhadap keterampilan berhitung pada anak kelompok B1 Taman. Menurut Arikunto “observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan melakukan pengamatan secara cermat dan sistematis”.

Dalam hal ini peneliti melakukan observasi terhadap kemampuan berhitung pada kelompok B1 TK Al-Hijrah Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon tahun ajaran 2017/2018 dengan menggunakan metode role play, selanjutnya peneliti melakukan observasi langsung untuk mengamati aktivitas anak pada saat kegiatan pembelajaran. mengambil. . Menurut Arikunto, dokumentasi adalah pencarian data yang berkaitan dengan masalah penelitian yang berupa catatan, arsip, buku, dan surat kabar. Dokumentasi adalah suatu cara memperoleh atau mengetahui sesuatu dengan menggunakan buku, foto, dan arsip-arsip yang berkaitan dengan apa yang diteliti.

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekolah dan nama siswa kelompok B1 TK Al-Hijrah serta rekaman foto selama proses penelitian.31.

Teknik Analisis Data

Kemampuan anak kelompok B 1 di TK Al-Hijrah Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon termasuk efektif. Pertanyaan penelitian pertama dan kedua dilakukan dengan menganalisis kriteria hasil ideal sehingga dibuat kriteria deskriptif variabel X¹ dan variabel Data penelitian variabel X dan variabel Y dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan kriteria ideal dengan ketentuan sebagai berikut.

Analisis kemudian dilanjutkan dengan analisis deskriptif untuk mencari penyajian yang kemudian diinterpretasikan menggunakan tabel konversi persentase. Pertanyaan penelitian ketiga dilakukan dengan analisis uji T komparatif, dimana sebelumnya telah dilakukan uji statistik dasar, antara lain: Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data pada kelompok data normal atau tidak.

Buat kriteria pengujian (simpulkan) Jika fhitung ≥ Ftabel maka tidak homogen. Jika fhitung ≤ Ftabel maka homogen 3. Menurut Sugiyon, “Uji-t merupakan statistik parametrik yang digunakan untuk menguji perbandingan hipotesis mean dua sampel apabila datanya berbentuk interval atau proporsi”.

Tabel 3.11  Analisis Data
Tabel 3.11 Analisis Data

Hipotesis Statistik

  • Learning To Iman dan Taqwa
  • Learning To Know (Belajar Untuk Mengetahi)
  • Learning To Think (Belajar Untuk Berfikir)
  • Learning To Do (Belajar Untuk Melakukan)
  • Learning To Life Together (Belajar Untuk Hidup Bersama)
  • Learning To Be (Belajar Untuk Mnjadi Diri Sendiri)

Jadi kesimpulan diatas hipotesis statistiknya adalah terdapat perbedaan kemampuan berhitung anak kelompok B1 di TK Al-Hijrah Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon. Mekanisme kegiatan belajar mengajar di musala pada tahun 1991 dijawab melalui eksperimen metode IQRO yang disosialisasikan oleh Tim AMM Yogyakarta di Cirebon, diawasi oleh Badan Koordinasi (Badko) TKA/TPA Wilayah III Cirebon. Pada tahun 1994, dikeluarkan surat keputusan dari Lembaga Pembinaan dan Pembinaan (LPP) TKA/TPA Kabupaten Cirebon Nomor 030/SKEP.I/LPPTKA/1994 yang mengutamakan landasan gerakan TKA Syarif Hidayatullah.

Di bawah kepemimpinan Ibu Yeni, TK Al-Hijrah terus berkembang, namun pada tahun 2013, Ibu Yeni harus mengambil alih tugasnya sebagai guru di salah satu TK di kota Cirebon, sehingga menduduki jabatan Kepala TK. . diserahkan kepada Ibu Mimik yang membawa taman TK tersebut ke puncak pengakuan yang dibuktikan dengan hasil Akreditasi dengan nilai A pada tahun 2014 berdasarkan Piagam Akreditasi Nomor : A/Kd 10.09/TK Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Al - Visi TK Hijrah : “Menjadi lembaga cerdas yang menghasilkan lulusan yang baik dan cerdas”. Siswa dapat selalu berlatih menggunakan seluruh panca inderanya dan aktif melakukan kegiatan atau permainan yang dapat menambah pengetahuannya. Siswa mendapatkan pengalaman belajar yang nyata dari apa yang mereka lakukan dan apa yang mereka lakukan.

Siswa aktif dan berkomunikasi dengan temannya serta dapat bekerja sama dalam kegiatan kerja tim. Siswa dapat memahami kelebihan dan kekurangannya sehingga dapat hidup mandiri dan menjadi manusia yang berkualitas, berperilaku positif dan bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain, masa depan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pengujian Hipotesis

Data penelitian diatas diberikan setelah dilakukan tes dari hasil sebelum menggunakan metode role play untuk meningkatkan keterampilan berhitung anak TK Al-Hijrah kelompok B1 yang terletak di Desa Klangenan Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon Tahun Pelajaran 2017- 2018. Dengan demikian, keterampilan numerik anak TK Al-Hijrah yang diterapkan dalam proses belajar mengajar masih kurang efektif. Uji normalitas sebaran data dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah sampel berupa nilai tes akhir pembelajaran sebelum menggunakan metode role play diambil dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.

  • Pembahasan Hasil Penelitian
  • Keterbatasan Penelitian
  • SARAN

Artinya kemampuan matematika anak TK Al-Hijrah wilayah Cirebon tergolong rendah sebelum menggunakan metode role play. Berdasarkan percobaan dengan metode role-playing untuk meningkatkan kemampuan dasar matematika, penulis memperoleh data berupa nilai pre-test dan nilai post-test. Data diatas merupakan data post test yang diperoleh dari penggunaan metode role play dalam meningkatkan kemampuan matematika anak TK Al-Hijrah Kelompok B1 Desa Klangenan Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon tahun pelajaran 2017-2018 yang berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan.

Distribusi frekuensi nilai Setelah hasil pengujian penggunaan metode role play untuk meningkatkan kemampuan berhitung pada anak TK Al-Hijrah Kelompok B1 diperoleh distribusi frekuensi nilai sebagai berikut. Uji ini dilakukan untuk mengetahui persamaan dua varian yaitu hasil numerasi sebelum menggunakan metode role play dan hasil numerasi setelah menggunakan metode role play pada anak usia dini di TK Al-Hijrah Lab Cirebon. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat efektivitas yang signifikan antara hasil berhitung sebelum menggunakan metode role play untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak TK Al-Hijrah Kelompok B1 Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon pada tahun ajaran.

Berdasarkan Tabel 4.4 di atas dapat diuraikan bahwa hasil pembelajaran berhitung sebelum menggunakan metode role play untuk meningkatkan keterampilan berhitung anak TK Al-Hijrah kelompok B1 memperoleh distribusi frekuensi skor sebagai berikut. Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dijelaskan bahwa hasil pembelajaran berhitung setelah menggunakan metode role play untuk meningkatkan keterampilan berhitung anak TK Al-Hijrah kelompok B1 mencapai distribusi skor sebagai berikut. Hal ini membuktikan bahwa proses pembelajaran dengan metode role play cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak TK al-Hijrah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil kemampuan matematika sebelum menggunakan metode role-playing dengan hasil kemampuan matematika setelah menggunakan metode role-playing di TK Al-Hijrah Kabupaten Cirebon.

tabel  Fh  F 0
tabel Fh F 0

Gambar

Tabel            Halaman
Gambar 3.1  Skema Dua Variabel
Tabel 3.3  b.  Variabel Y Kemampuan Berhitung Anak
Tabel 3.11  Analisis Data
+7

Referensi

Dokumen terkait

memperoleh nilai terendah, yang tidak tuntas mendapatkan nilai terendah 40 dibawah nilai KKM yaitu 70 dan 55% siswa yang telah tuntas atau 11 Siswa yang telah tuntas