• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Konsep Arsitektur Neo Vernakular Pada Bangunan Museum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Penggunaan Konsep Arsitektur Neo Vernakular Pada Bangunan Museum"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Penggunaan Konsep Arsitektur Neo Vernakular Pada Bangunan Museum

Yusuf, Syamfitriani Asnur, Syahril Idris Universitas Bosowa

Abstrak

yang berarti lambang ilmu dan kesenian. Berdasarkan uraian di atas, maka pengertian museum adalah sebagai tempat menyimpan benda-benda kuno yang dapat digunakan untuk menambah wawasan dan juga sebagai tempat rekreasi. Seiring dengan berkembangnya zaman, museum memiliki makna yang sangat luas sesuai dengan pemikiran setiap individu maupun institusi. Metode pembahasan yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu dengan menguraikan data-data, baik primer maupun sekunder, permasalahan maupun teori-teori yang ada, kemudian dilakukan analisa dan dilakukan suatu pendekatan dengan output akhir dari analisa tersebut menjadi dasar penyusunan program perencanaan dan perancangan. Secara umum tahap pengumpulan data yang dilakukan seperti studi literatur, studi banding dan observasi objek. Penggunaan konsep Arsitektur Neo-Vernakular pada bangunan Museum. Pengertian museum di Indonesia tercantum dalam Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 1995 tentang Pemeliharaan dahn Pemanfaatan Benda cagar Budaya di museum. Dalam peraturan pemerintah tersebut dijelaskan bahwa museum adalah lembaga tempat menyimpan, merawat, mengamankan, dan memanfaatkan benda-benda bukti material hasil budaya manusia serta alam lingkungannya, guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa untuk kepentingan generasi yang akan datang (PP RI No.19, 1995:3).

Kata Kunci: Penerapan Konsep, Arsitektur,Neo-Vernakular,Fasad,Musem.

ABSTRACT

Etymologically, the word "museum" is taken from the Classical Greek, namely: "Muze" a collection of nine goddesses which means a symbol of science and art. Based on the description above, the definition of a museum is as a place to store ancient objects that can be used to add insight and also as a place of recreation. Along with the development of the times, the museum has a very broad meaning according to the thoughts of each individual and institution. The discussion method used is a descriptive method, namely by describing the data, both primary and secondary, problems and existing theories, then an analysis is carried out and an approach is carried out with the final output of the analysis as the basis for the preparation of planning and design programs. In general, the data collection stages are carried out such as literature studies, comparative studies and object observations. The use of the concept of Neo-Vernacular Architecture in the Museum building. The definition of a museum in Indonesia is stated in Government Regulation number 19 of 1995 concerning the Maintenance and Utilization of Cultural Conservation Objects in museums. In the government regulation, it is explained that the museum is an institution for storing, caring for,

(2)

securing, and utilizing material evidence of human culture and the natural environment, in order to support efforts to protect and preserve the nation's cultural wealth for the benefit of future generations (PP RI No. 19, 1995:3).

Keywords: Application of Concepts, Architecture, Neo-Vernacular, Facades, Museums.

Referensi

Dokumen terkait

Keberadaan museum ini jarang dikunjungi oleh pengunjung sebagai tujuan rekreasi, kurangnya fasilitas dan penunjang lainnya membuat museum ini jarang dilirik sebagai

Redesain Museum Situs Purbakala Patiayam adalah usaha Merancang ulang wadah yang melayani kebutuhan publik, dalam kegiatan mengkonservasi, mengelola, menjaga,

Menggunakan atap limasan yang menjadi identitas daerah Jawa Tengah Konsep pada bangunan museum akan menggunakan konsep venakular hal ini didasari dengan konten yang dimuat dalam

Tema yang diterapkan pada bangunan museum ini adalah arsitektur kontemporer dengan pendekatan analogi, dimana fasad bangunan menggunakan material ACP dengan corak stainless,

ABSTRAK: Pada zaman yang telah modern ini masyarakatnya mulai melupakan budaya setempat dan lebih condong kepada budaya luar dengan alasan budaya setempat sudah ketinggalan zaman

Pemeliharaan Dan Pemanfaatan Benda Cagar Budaya Di Museum.. Pedoaman Penyelengaraan Dan Pengelolaan

Akses Universal pada Museum Fossa Magna, 1Lahan Parkir Untuk Disabilitas 2 Penyediaan Kursi Roda 3Ram di Selasar Sumber : Analisis Pribadi, 2019  Material Dinding dan Lantai

Secara terminologis, museum merupakan suatu tempat atau Lembaga yang memamerkan, mengumpulkan dan menyimpan benda yang dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan seperti ilmu alam, ilmu