• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengolahan Sinyal Digital 3

N/A
N/A
Vee Sari

Academic year: 2023

Membagikan "Pengolahan Sinyal Digital 3"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Pengolahan Sinyal Digital

Superposisi, Sistem Linear dan Non Linear

Dian Rusdiyanto, ST., MT.

03

Teknik

Teknik Elektro

Letakkan foto Terbaik anda disini

(2)

Prinsip Superposisi

2

• Apabila dua gelombang atau lebih merambat pada medium yang sama. Maka, gelombang-gelombang tersebut akan

datang di suatu titik pada saat yang sama sehingga terjadilah superposisi gelombang. Artinya, simpangan

gelombang-gelombang tersebut di tiap titik dapat dijumlahkan sehingga akan menghasilkan sebuah gelombang baru.

• Jika dua atau beberapa buah gelombang melewati sebuah medium maka persamaan gelombang resultannya adalah jumlahan dari persamaan gelombang-gelombang tersebut disebut sebagai superposisi gelombang.

(3)

Prinsip Superposisi

• Dalam superposisi dua gelombang atau lebih dapat menghasilkan sebuah gelombang berdiri yang mungkin simpangannya saling menguatkan atau saling melemahkan bergantung kepada beda fase gelombang-gelombang

tersebut. Apabila beda fase antara gelombang-gelombang yang disuperposisikan adalah 1/2 maka hasilnya saling

melemahkan. Jika panjang gelombang dan amplitudo

gelombang-gelombang tersebut sama, maka simpangan hasil superposisi tersebut nol.

(4)

Prinsip Superposisi

Sebaliknya, jika fase gelombang-gelombang yang

disuperposisikan itu sama, maka simpangan hasil superposisi itu saling menguatkan. Jika panjang gelombang dan amplitudo

gelombang-gelombang itu sama maka simpangan hasil

superposisi itu sebuah gelombang berdiri dengan amplitudo dua kali amplitudo kedua gelombang

Misal ada dua buah gelombang sinus pada tali yang identik maka penjumlahan secara matematis dari gelombang tersebut dapat dituliskan :

(5)

Prinsip Superposisi

• Karena

• Jika

• Maka A= A1+A2, menjadi

(6)

Prinsip Superposisi

(7)

Contoh

• Gelombang y 1 = 2 sin π (8x - 100t) bersuperposisi dengan gelombang y 2 = 2 sin π (8x + 100t).

• Tentukan:

a) persamaan simpangan hasil interferensi;

b) Amplitudo gelombang resultan.

(8)

Jawab

a) y superposisi = y 1 + y 2 = 2 sin π (8x - 100t) + 2 sin π (8x + 100t) = 2 sin (8πx - 100πt) + 2 sin (8πx + 100πt)

• Dari persamaan trigonometri:

Sin (A + B) = Sin A Cos B + Cos A Sin B Sin (A - B) = Sin A Cos B - Cos A Sin B

• Kita misalkan: A = 8πx dan B = 100πt , maka:

y superposisi = 2 Sin (A - B) + 2 Sin (A + B)

y superposisi = 2 ( sin (A - B) + Sin (A + B) ) = 2 ( (Sin A Cos B - Cos A Sin B) + (Sin A Cos B + Cos A Sin B) ) = 2 ( Sin A Cos B - Cos A Sin B + Sin A Cos B + Cos A Sin B ) = 2 ( Sin A Cos B + Sin A Cos B - Cos A Sin B + Cos A Sin B) = 2 ( 2 Sin A Cos B ) = 4 Sin A Cos B = 4 Sin 8πx Cos 100πt

• Jadi persamaan gelombang superposisinya adalah: y superposisi = 4 Sin 8πx Cos 100πt

(9)

Jawab

b) Dari persamaan y superposisi = 4 Sin 8πx Cos 100πt ; angka 4 adalah amplitudo superposisi gelombang. Amplitudo menjadi dua kali lipat, hal ini menunjukkan bahwa setelah bergabung, kedua gelombang saling menguatkan menghasilkan interferensi positif.

(10)

Superposisi Sistem Linear

Sebuah sistem linear memenuhi superposisi dan memiliki

parameter yang konstan tidak berubah terhadap waktu (invariant waktu).

1. Sistem Linear

Sistem linear adalah sistem yang mengikuti prinsip superposisi : Jika input x 1 (t) secara sendirian menghasilkan output y 1 (t) dan input x 2 (t) secara sendirian menghasilkan output y 2 (t) maka input x(t) = a 1 x 1 (t) + a 2 x 2 (t) menghasilkan output y(t)=a 1 y 1 (t) + a 2 y 2 (t).

(11)

Superposisi Sistem Linear

Contoh:

Tunjukkan bukti bahwa sistem berikut adalah sistem linear

(12)

Superposisi Sistem Linear

(13)

Superposisi Sistem Linear

(14)

Superposisi Sistem Non Linear

2. Sistem Non-Linear

• Sistem ini berkebalikan dengan sistem linear, di mana input x 1 (t) tidak akan menghasilkan output y 1 (t) dan input x 2 (t) juga tidak menghasilkan output y 2 (t).

• Contoh:

Tunjukkan bukti bahwa sistem berikut adalah sistem non-linear

(15)

Superposisi Sistem Non Linear

(16)

Sinyal Energi dan Sinyal Daya

(17)

Sinyal Energi dan Sinyal Daya

(18)

Urutan Respon Sampel Unit

(19)

Urutan Sampel Respon Unit

(20)

Daftar Pustaka

• [1] Roman Kuc, “Introduction to Digital Signal Processing”, Mc.Graw Hill, 1982.

• [2] Steven W. Smith, ” The Scientist and Engineer's Guide to Digital Signal Processing Second Edition”, California Technical Publishing San Diego.

• [3] Edmund Lai, “ Practical Digital Signal Processing for Engineers and Technicians ”, Lai and Associates, Singapore

• [4] John G Proakis and Dimitris G Manolakis, “Digital Signal Processing (Principles, Algorithms, and Application), Third Edition”, Prentice Hall, Inc, 1995.

(21)

Terima Kasih

Dian Rusdiyanto, S.T., M.T.

Referensi

Dokumen terkait

Operasi DFF pada dua buah gelombang kotak yang berbeda frekuensi menghasilkan sinyal yang memiliki beda frekuensi dari kedua sinyal tersebut. D-FF digunakan

Sering kali kita perlu membentuk sebuah matriks dari sebuah vektor dengan cara mereplika vektor tersebut pada baris atau kolom matriks.. Bila matriks tersebut memiliki nilai

Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak.Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan

Sinyal Analog Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. dua Parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan

Gelombang stasioner merupakan hasil perpaduan dua gelombang (gelombang datang dan gelombang pantul) yang amplitudo dan frekuensinya sama, tetapi arah rambatnya

Disajikan dua persamaan gelombang berjalan, peserta didik dapat memilih perbandingan besaran fisis (amplitudo, kecepatan, frekuensi, dan panjang gelombang) pada dua

melakukan plot spektrum gelombang x_sam dengan sinyal spectrum 240 data pada jendela atau figure 7 dengan plot yang dibatasi setengah dari panjang f dan Ak. Gambar 7:

Operasi DFF pada dua buah gelombang kotak yang berbeda frekuensi menghasilkan sinyal yang memiliki beda frekuensi dari kedua sinyal tersebut. D-FF digunakan sebagai rangkaian