PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PT BANK MUAMALAT INDONESIA TBK DENGAN METODE ECONOMOMIC VALUE ADDED (EVA)
Cakra Permana Suta1, Ratna Kusuma Dewi2
Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Institut Agama Islam Negeri Syekh Abdurahman Siddiq Bangka Belitung
E-mail: cakrapermanasuta@gmail.com1 ratnaiainbangka024@gmail.com2
Abstak
Pengukuran kinerja keuangan perusahaan diperlakukan untuk menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan. Kinerja suatu perusahaan dapat dilihat dari berbagai aspek, salah satunya adalah dari aspek keuangan. Economomic Value Added (EVA) merupakan suatu metode pendekatan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan sebagai indikator adanya penciptaan nilai tambah ekonomi dari suatu investasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan metode Economomic Value Added (EVA) pada tahun 2020, 2021, dan 2022 terbilang sangat baik. Ini terlihat dari nilai EVA yang positif dimana (EVA > 0), yang artinya PT Bank Muamalat Indonesia Tbk berhasil mendapatkan nilai tambah ekonomis selama tiga periode.
Kata Kunci: Kinerja Keuangan, Bank Muamalat, Economomic Value Added
Abstact
Measuring the company's financial performance is treated to determine success in achieving goals. The performance of a company can be seen from various aspects, one of which is the financial aspect. Economic Value Added (EVA) is an approach method for assessing a company's financial performance as an indicator of the creation of economic added value from an investment. The research method used in this writing is quantitative descriptive. The research results show that based on the Economic Value Added (EVA) method in 2020, 2021 and 2022 it is considered very good. This can be seen from the positive EVA value where (EVA > 0), which means that PT Bank Muamalat Indonesia Tbk succeeded in getting an increase in economic value over three periods.
Keywords: Financial Performance, Bank Muamalat, Economic Added Value
Pendahuluan
Penilaian Kinerja Keuangan Pt Bank Muamalat Indonesia Tbk Dengan Metode Economomic Value Added (EVA) merupakan penelitian penting untuk dikaji. Dalam rentang waktu 2019-2022 menunjukkan nilai yang fluktuatif dalam laba bersih, banyak faktor yang mempengaruhi adanya penurunan dan kenaikan pada nilai laba bersih. Dalam banyak penelitian penilaian kinerja keuangan banyak diukur dengan rasio profitabilitas, yang mana rasio profabilitas memiliki kelemahan yakni tidak mempertimbangkan biaya modal pada ekuitas dalam perhitungan. Sehingga peneliti akan menilai kinerja keuangan dengan metode Economomic Value Added (EVA).
Pada tahun 2022 penelitian dari Ratnawaty Marginingsih ditemukan hasil bahwa PT.
Electronic City Indonesia Tbk memiliki kinerja keuangan pada periode 2018 sampai 2020 yang terbilang sangat baik dibuktikan dengan nilai EVA yang positif dimana (EVA > 0), yang artinya PT. Electronic City Indonesia Tbk berhasil mendapatkan nilai tambah ekonomis selama tiga periode (Marginingsih, 2022). Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Natalia Melinda Sarafi dkk tahun 2022 yang mana ditemukan hasil bahwa Kinerja keuangan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dengan metode EVA Periode 2018-2020 adalah kurang baik. Dilihat dari nilai EVA bernilai negatif atau lebih kecil dari nol (EVA < 0) sehingga menunjukan bahwa PT.
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk belum mampu menciptakan nilai tambah ekonomis seta belum mampu memenuhi harapan penyandang dana (Melinda Sarapi et al., 2022).
Tujuan Penelitian ini adalah menilai kinerja keuangan dengan menggunakan metode Economomic Value Added (EVA) melalui Laporan Keuangan Bank Muamalat Indonesia Tbk.
Berdasarkan fenomena serta penelitian terdahulu bahwa dengan begitu kita menyadari pentingnya dilakukan analisis laporan keuangan menggunakan metode Economomic Value Added (EVA) agar kita tahu terjadinya perubahan-perubahan terhadap komponen laporan keuangan dari periode ke periode lain, dengan judul ”Penilaian Kinerja Keuangan dengan menggunakan Analisis Trend Melalui Laporan Keuangan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk”.
Literatur Review Kinerja Keuangan
Menurut Srimindarti penilaian kinerja keuangan yaitu penentuan efektivitas operasional, organisasi, dan karyawan berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya secara periodik (Sarmento, 2018). Penilaian kinerja keuangan atau financial performance assessment merupakan suatu proses evaluasi yang bertujuan untuk mengukur dan menganalisis sejauh mana suatu entitas, seperti perusahaan atau organisasi, berhasil mencapai tujuan keuangan dan operasionalnya.
Kinerja Keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar (Hutabarat, 2020). Sedangkan menurut Jumingan, kinerja keuangan itu adalah suatu bentuk gambaran tentang keadaan keuangan perusahaan pada suatu periode akuntansi tertentu baik yang menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana, yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas dan juga profitabilitas (Herawati, 2019).
Tujuan kinerja keuangan dalam penilaian kinerja keuangan adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat Retabilitas atau Profitabilitas 2. Untuk mengetahui tingkat likuiditas
3. Untuk mengetahui tingkat solvabilitas 4. Untuk mengetahui tingkat stabilitas usaha Bank Muamalat
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI) merupakan bank pertama di indonesia yang menggunakan konsep perbankan secara syariah. Perseroan didirikan berdasarkan berdasarkan Akta Pendirian No. 1 tanggal 1 November 1991 Masehi atau 24 Rabiul Akhir 1412 Hijriah, dibuat dihadapan Yudo Paripurno. SH, Notaris, dijakarta. Akta pendirian tersebut telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.
C2-2413.HT.01.01 tahun 1992 tanggal 21 maret 1992 dan telah didaftarkan pada kantor pengadilan negeri jakarta pusat pada tanggal 30 maret 1992 dibawah No. 970/1992 serta
diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia No. 34 tanggal 28 april 1992 tambahan No.
1992A.
Bank Muamalat merupakan perusahaan publik yang sahamnya tidak tercatat dibursa efek indonesia (BEI) dan secara resmi beroperasi sebagai Bank Devisa sejak tanggal 27 Oktober 1994 berdasarkan surat keputusan Direksi Bank Indonesia No. 27/76/KEP/DIR tentang penunjukkan PT Bank Muamalat Indonesia menjad Bank Devisa tanggal 27 oktober 1994. Berdasarkan surat keputusan menteri keuangan No. S-79/MK.03/1995 tanggal 6 Februari 1995 perseroan secara resmi ditunjuk sebagai Bank Devisa Persepsi Kas Negara.
Economomic Value Added (EVA)
Brigham & Houston menyatakan Economic Value Added (EVA) berbeda dari ukuran akuntansi tradisional atas laba karena EVA secara eksplisit tidak hanya memper-timbagkan biaya hutang, tetapi juga biaya ekuitas dimana jika nilai EVA positif, maka laba operasi setelah pajak melebihi biaya modal yang dibutuhkan untuk menghasilkan laba tersebut, dan tindakan manajemen menambah nilai saham (Iman & Widodo, 2016).
Penerapan konsep EVA dalam suatu perusahaan akan membuat perusahan lebih memfokuskan perhatian pada penciptaan nilai perusahaan. Hal ini merupakan keunggulan EVA dibandingkan dengan metode perhitungan yang lain. Selain itu keunggulan EVA yang lain adalah EVA dapat dipergunakan tanpa memerlukan data pembanding sebagaimana halnya rasio keuangan. Penggunaan EVA dapat dijadikan acuan mengingat EVA memberikan informasi dalam hal biaya modal sebagai kompensasi atas dana yang digunakan untuk membiayai investasi tersebut.
Metodologi Penelitian
Lokasi penelitian mencakup PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sebagai entitas bisnis yang menjadi fokus penelitian. Analisis kinerja keuangan dilakukan pada perusahaan ini, yang mungkin memiliki beberapa lokasi operasional tetapi umumnya terkait dengan entitas bisnis itu sendiri. Kasus penelitian ini akan memberikan gambaran komprehensif tentang kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia Tbk, memperkuat pemahaman terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja tersebut, dan memberikan dasar untuk rekomendasi strategis di masa
depan. Artefak utama penelitan ini berupa laporan keuangan tahunan Bank Muamalat Indonesia Tbk.
Dalam penelitian ini, penelitian yang hendak dilakukan adalah penelitian yang bersifat studi kasus atau deskriptif kuantitatif, yaitu metode yang memberikan gambaran karakteristik tertentu dengan menggunakan pengujian statistik yang hasilnya akan menjawab dari fenomena dan masalah dari sebuah pengujian. Penelitian ini akan memberikan gambaran rinci tentang kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia Tbk selama tahun 2019-2022 dengan menggunakan metode EVA. Ini mencakup pengumpulan dan penyajian data keuangan dengan menggunakan tabel, grafik, dan statistik deskriptif.
Sumber data/Informasi dalam penelitian ini adalah Laporan keuangan tahunan Bank Muamalat Indonesia Tbk yang dapat diakses di akun resmi Bank Muamalat Indonesia Tbk.
Laporan Keuangan Ini mencakup laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan catatan-catatan terkait. Artikel atau penelitian akademis terkait dengan industri perbankan syariah atau penilaian kinerja keuangan dapat memberikan landasan teoritis atau konseptual yang kuat.
Mengumpulkan data dari dokumen resmi seperti laporan keuangan tahunan, laporan triwulanan, presentasi manajemen, dan dokumen-dokumen lain yang diterbitkan oleh Bank Muamalat Indonesia Tbk. Analisis dokumen dapat memberikan gambaran yang komprehensif tentang kinerja keuangan. Melakukan metode EVA menggunakan data historis keuangan selama periode penelitian (2019-2022). Ini melibatkan perhitungan rasio keuangan seperti ROA, ROE, rasio likuiditas, dan rasio leverage untuk mengevaluasi kinerja keuangan.
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan data-data yang diperoleh penulis baik secara kuantitatif maupun kualitatif dari objek yang akan dianalisis. Kemudian dari hasil analisis perbandingan laporan keuangan tersebut dapat diketahui sifat dan tendensi perubahan yang terjadi.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan penjelasan di atas dengan itu peneliti perlu melakukan penerapan startegi EVA atas laporan keuangan PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk tahun 2019-2022. Perhitungan metode EVA sebagai berikut :
1. Tahun 2020
a. Menghitung NOPAT
Dengan Rumus :
NOPAT = Laba Rugi Usaha Sebelum Pajak – Pajak
= Rp 15.018.035 – Rp 4.998.296
= Rp 10.019.739
Jadi, nilai NOPAT yang diperoleh PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sebesar Rp 10.019.739
b. Menghitung Invested Capital Dengan Rumus :
Invested Capital = Total Utang & Ekuitas – Utang Jangka Pendek
= Rp13.484.799.482 – Rp. 9.704.055.166
= Rp 3.780.744.316
Jadi, nilai Invested Capital yang diperoleh PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sebesar Rp 3.780.744.316
c. Menghitung WACC (Weight Average Cost of Capital) Dengan Rumus :
WACC = [(D*rd)(1-Tax)+ (E*re)
Untuk memperoleh WACC maka dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut:
1) Tingkat Modal (D) = Total Hutang
Total Hutang∧Ekuitas x 100%
= Rp9.518 .089 .109
Rp13.484 .799 .482x100 %
= 0,71
2) Cost of Debt (rd) = Beban Bunga
Total Hutang Jangka Panjang X 100%
= 0
3) Tingkat Ekuitas (E) = Total Ekuitas
Total h utangdan ekuitas x 100%
= Rp.3 .966.710 .373
Rp.13 .484 .799.482 x 100%
= 0.29
4) Cost Of Equity (re) = Laba setela h pajak
Total Ekuitas x 100%
= Rp.10 .019.739
Rp.3 .966 .710.373 x 100%
= 0.003
5) Tingkat Pajak (Tax) = Beban pajak
Laba bersi h sebelum pajak x 100%
= Rp.4 .998 .296
Rp.15 .018.035 x 100%
= 0.33
WACC = [(D*rd)(1-Tax)+ (E*re)
= [(0.71x0)(1-0.33)+(0.29x0.003)
= 0.0009
Jadi, nilai WACC yang diperoleh PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk sebesar 0.0009
d. Menghitung Capital Charges Dengan rumus :
Capital Charge = WACC x Invested Capital
= 0.0009 x Rp. 3.780.744.316
= Rp 3.402.670
Jadi, nilai Capital Charges yang diperoleh PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk sebesar Rp 3.402.670
e. Menghitung Economic Value Added (EVA) Dengan rumus :
EVA = NOPAT – Capital Charges
= Rp 10.019.739 – Rp 3.402.670
= Rp 6.617.069
Jadi, nilai EVA yang diperoleh PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk sebesar Rp6.617.069
2. Tahun 2021
a. Menghitung NOPAT Dengan Rumus :
NOPAT = Laba Rugi Usaha Sebelum Pajak – Pajak
= Rp 12.531.740 – Rp 3.586.689
= Rp 8.927.051
Jadi, nilai NOPAT yang diperoleh PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sebesar Rp8.927.051
b. Menghitung Invested Capital Dengan Rumus :
Invested Capital = Total Utang & Ekuitas – Utang Jangka Pendek
= Rp 15.540.994.645 – Rp 11.296.578.330
= Rp 4.244.416.315
Jadi, nilai Invested Capital yang diperoleh PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sebesar Rp 4.244.416.315
c. Menghitung WACC (Weight Average Cost of Capital) Dengan Rumus :
WACC = [(D*rd)(1-Tax)+ (E*re)
Untuk memperoleh WACC maka dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut:
1) Tingkat Modal (D) = Total Hutang
Total Hutang∧Ekuitas x 100%
= Rp11.554 .646.096
Rp15.540 .994 .645x100 %
= 0,74
2) Cost of Debt (rd) = Beban Bunga
Total Hutang Jangka Panjang X 100%
= 0
3) Tingkat Ekuitas (E) = Total Ekuitas
Total h utangdan ekuitas x 100%
= Rp3.986 .448 .549
Rp15.540 .994 .645 x 100%
= 0.26
4) Cost Of Equity (re) = Laba setela h p ajak
Total Ekuitas x 100%
= Rp8.927 .051
Rp3.986 .348 .549 x 100%
= 0.002
5) Tingkat Pajak (Tax) = Beban pajak
Laba bersi h sebelum pajak x 100%
= Rp3.586 .689
Rp12.513 .740 x 100%
= 0.29
WACC = [(D*rd)(1-Tax)+ (E*re)
= [(0.74x0)(1-0.29)+(0.26x0.002)
= 0.00052
Jadi, nilai WACC yang diperoleh PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk sebesar 0.0009
d. Menghitung Capital Charges Dengan rumus :
Capital Charges = WACC x Invested Capital
= 0.00052x Rp 4.244.416.315
= Rp 2.207.096.5
Jadi, nilai Capital Charges yang diperoleh PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk sebesar Rp 2.207.096.5
e. Menghitung Economic Value Added (EVA) Dengan rumus :
EVA = NOPAT – Capital Charges
= Rp 8.927.051– Rp 2.207.096.5
= Rp 6.719.955
Jadi, nilai EVA yang diperoleh PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk sebesar Rp6.719.955
3. Tahun 2022
a. Menghitung NOPAT Dengan Rumus :
NOPAT = Laba Rugi Usaha Sebelum Pajak – Pajak
= Rp 52.000.877 – Rp 25.419.809
= Rp 26.581.068
Jadi, nilai NOPAT yang diperoleh PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sebesar Rp26.581.068
b. Menghitung Invested Capital Dengan Rumus :
Invested Capital = Total Utang & Ekuitas – Utang Jangka Pendek
= Rp 15.766 .620.013 – Rp.
= Rp
Jadi, nilai Invested Capital yang diperoleh PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sebesar Rp
c. Menghitung WACC (Weight Average Cost of Capital) Dengan Rumus :
WACC = [(D*rd)(1-Tax)+ (E*re)
Untuk memperoleh WACC maka dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut:
1) Tingkat Modal (D) = Total Hutang
Total Hutang∧Ekuitas x 100%
= Rp10.564 .670 .439
Rp15.766 .620 .013x100 %
= 0,67
2) Cost of Debt (rd) = Beban Bunga
Total Hutang Jangka Panjang X 100%
= 0
3) Tingkat Ekuitas (E) = Total Ekuitas
Total h utangdan ekuitas x 100%
= Rp5.201.949 .574
R p15.766 .620.013 x 100%
= 0,33
4) Cost Of Equity (re) = Laba setela h pajak
Total Ekuitas x 100%
= Rp26.581.068
Rp5.201.949 .574 x 100%
= 0,005
5) Tingkat Pajak (Tax) = Beban pajak
La ba bersi h sebelum pajak x 100%
= Rp25.419 .809
Rp52.000 .877 x 100%
= 0,49
WACC = [(D*rd)(1-Tax)+ (E*re)
= [(0,67x0)(1-0.49)+(0.33x0.005)
= 0,51165
Jadi, nilai WACC yang diperoleh PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk sebesar 0,51165.
d. Menghitung Capital Charges Dengan rumus :
Capital Charges = WACC x Invested Capital
= 0,51165 x Rp 3.780.744.316
= Rp 3.402.670
Jadi, nilai Capital Charges yang diperoleh PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk sebesar Rp 3.402.670
e. Menghitung Economick Value Added (EVA) Dengan rumus :
EVA = NOPAT – Capital Charges
= Rp 26.581.068 -
= Rp
Jadi, nilai EVA yang diperoleh PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk sebesar Rp
Berdasarkan hasil estimasi dengan menerapkan metode Economomic Value Added (EVA), hasilnya disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 1
Economomic Value Added (EVA) PT Bank Muamalat Indonesia
Ket 2020 2021 2022
NOPAT Rp 10.019.739 Rp 8.927.051 Rp 26.581.068 IC Rp 3.780.744.316 Rp 4.244.416.315
WACC 0.0009 0.00052 0,51165
CC Rp 3.402.670 Rp 2.207.096.5 Rp. 3.402.670 EVA Rp 6.617.069 Rp 6.719.955
Sumber: diolah oleh peneliti (2023)
Dilihat dari nilai Economomic Value Added (EVA) yang dimiliki PT Bank Muamalat Indonesia Tbk periode 2019 sampai 2022 mengalami peningkatan. Walaupun pada periode 2019 – 2021 menurun namun pada tahun 2022 mengalami peningkatan yang drastis. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai EVA pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk tertinggi diperoleh tahun 2022 yakni sebesar Rp.
Kategori Penilaian Economic Value Added (EVA):
a. Jika EVA > 0, maka perusahaan telah berhasil menciptakan nilai tambah.
b. Jika EVA = 0, maka perusahaan impas yaitu semua laba perusahaan digunakan membayar kewajiban/liability.
c. Jika EVA < 0, maka perusahaan gagal menciptakan nilai tambah yang dituntut investor.
Nilai EVA (Economic Value Added) bernilai positif disebabkan oleh laba yang diperoleh pada periode tersebut meningkat. Hal tersebut menyebabkan nilai NOPAT yang diperoleh meningkat. Tidak hanya itu Capital Charges atau biaya modal yang dmiliki perusahaan pada periode tersebut fluktuatif dari periode ke periode. Biaya modal atau Capital Charges meningkat dan menurun disebabkan oleh biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) relatif rendah jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Nilai pada modal yang d investasikan pada periode tersebut juga dimakimalkan dengan baik sehingga nilai EVA yang diperoleh positif sehingga pemegang saham dan bank mampu memberikan pengembalian dana atau bahkan lebih dari itu.
PENUTUP Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan Economic Value Added (EVA) pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk periode 2020-2022 menunjukkan nilai EVA yang meningkat. Yang mana pada tahun 2020 nilai EVA yang diperoleh pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sebesar Rp 6.617.069. Hal ini menunjukkan bahwa nilai EVA yang diperoleh (EVA > 0) dan bernilai positif. Pada tahun 2021 nilai EVA yang diperoleh pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sebesar Rp 6.719.955. Hal ini menunjukkan bahwa nilai EVA yang diperoleh (EVA > 0) dan bernilai positif. Pada tahun 2022 nilai EVA yang diperoleh pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sebesar RpDIISI JANGAN LUPA. Hal ini menunjukkan bahwa nilai EVA yang diperoleh (EVA > 0) dan bernilai positif. Berarti Bank dapat memberikan nilai tambah ekonomis, dalam hal ini bank mampu memaksimalkan modal dan memenuhi biaya operasionalnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA) dalam perhitungan kinerja keuangan bank lebih efektif karena metode EVA mempertimbangkan nilai modal Bank.
Saran
Berdasarkan hasil dari penelitian ini, peneliti dapat memberikan saran diantaranya:
1. Untuk pemerintah harus lebih mengevaluasi kinerja PT Bank Muamalat Indonesia Tbk agar mampu meningkatkan kinerja keuanganya.
2. Untuk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk diharapkan mampu meningkatkan kinerja operasionalnya sehingga mampu meningkatkan kinerja keuangannya.
3. Untuk peneliti selanjutnya hasil peneliti dapat dijadikan rujukan atau referensi dalam penelitian selanjutnya, dan dapat dikembangkan dengan metode lain sehingga menambah pengetahuan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Hutabarat, F. (2020). Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan. Desanta Miliavisitama.
Iman, F. A. N., & Widodo, A. (2016). Penilaian Kinerja Keuangan Pt. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Dengan Metode Economic Value Added. Journal of Innovation in Business and Economics, 7(1), 15. https://doi.org/10.22219/jibe.vol7.no1.15-22 Indrawati, A. (2017). Analisis Trend Kinerja Keuangan Bank Kaltim. Research Journal
of Accounting and Business Management, 1(2), 226–235.
Marginingsih, R. (2022). Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode EVA dan MVA Pada PT. Electronic City Indonesia Tbk. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 9, 150. https://doi.org/10.56127/jukim.v1i06.349
Melinda Sarapi, N., Pangemanan, S. S., & T Gerungai, N. Y. (2022). Analisis Pengukuran Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) Dan Financial Value Added (FVA) Pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Periode 2018-2020 Financial Performance Measurement Analysis Using Economic Value Added (EVA) And Financial Value Added (FVA) Methods At PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Period 2018-2020. Jurnal LPPM Bidang Ekososbudkum, 5(2), 399–406. www.idx.co.id
Sarmento, M. N. (2018). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Air Minum Ira-Mor Dengan Perusahaan Bemor Di Timor Leste (Study Kasus Perusahaan Ira-Mor Dan Perusahaan Bemor, Dili, Timor Leste). Universitas
Atmajaya Yogyakarta, 6–21.