Indikator pencapaian kompetensi keterampilan dikembangkan oleh guru KI dan DK dengan memperhatikan perkembangan dan keterampilan setiap siswa. Menelaah, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkrit (menggunakan, menganalisis, merangkai, memodifikasi, dan mencipta) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang diajarkan di sekolah dan sumber lain yang sama. . pandangan/teori. Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkrit (menggunakan, menganalisis, mengumpulkan, memodifikasi, dan mencipta) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang diajarkan di sekolah dan sumber lain dari sudut pandang/teori yang sama. .
Mencoba, mengolah dan menyajikan dalam ranah konkrit (menggunakan, menganalisis, mengarang, memodifikasi dan mencipta) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang diajarkan di sekolah dan sumber lain dari sudut pandang yang sama. pandangan/teori. Mencoba, mengolah dan menyajikan dalam ranah konkrit (menggunakan, menganalisis, mengarang, memodifikasi dan mencipta) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang diajarkan di sekolah dan sumber lain yang sejenis dalam sudut pandang. / teori . Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian, pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang mengharuskan siswa menunjukkan kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, proyek, dan penilaian portofolio.
Tes praktik dilakukan dengan mengamati aktivitas siswa ketika sedang mengerjakan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang mengharuskan peserta didik melakukan tugas-tugas tertentu, seperti: praktek laboratorium, latihan sholat, latihan olah raga, bermain peran, bermain alat musik, menyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan lain-lain. pengujian harus memenuhi standar kualitas berikut. a) Tugas membimbing siswa dalam mendemonstrasikan hasil belajar. Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam jangka waktu atau waktu tertentu. Tugasnya berupa penyelidikan yang diawali dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk menentukan pemahaman, kemampuan untuk menerapkan dengan jelas, meneliti dan memberi informasi kepada peserta mengenai topik dan indikator/topik tertentu.
Dalam evaluasi proyek, setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan: (a) kemampuan manajemen: kemampuan siswa dalam memilih indikator/topik, mencari informasi dan mengatur waktu pengumpulan data dan penulisan laporan, (b) relevansi , kesesuaian mata pelajaran dan indikator/topik, dengan memperhatikan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan belajar, dan (c) keaslian: proyek yang dilaksanakan siswa harus merupakan hasil karya sendiri, dengan memperhatikan kontribusi guru. . dalam bentuk bimbingan dan dukungan terhadap proyek kemahasiswaan.
Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengancara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-
Harap mencantumkan tanggal produksi pada setiap materi informasi perkembangan siswa sehingga variasi kualitas akan terlihat dari waktu ke waktu ketika melaporkan materi tersebut ke sekolah dan/atau orang tua siswa. Tugas pembuatan portofolio harus memenuhi kriteria berikut. a) Tugas sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang ingin diukur. Penilaian kinerja dapat dilakukan dengan menggunakan checklist (baik-tidak baik). Dengan menggunakan checklist, siswa memperoleh nilai apabila kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapat diperhatikan oleh penilai. Jika hal ini tidak dapat dicermati maka siswa tidak akan mendapat penilaian. untuk mencetak gol.
Bagian ini menyajikan 3 contoh formulir penilaian untuk tes praktik, proyek dan portofolio untuk mata pelajaran sains dan kerajinan. Dengan melihat contoh-contoh tersebut diharapkan guru mampu mengembangkan sendiri alat penilaiannya yang sesuai dengan indikator setiap topik KD yang dikembangkannya. A. Membuat prediksi: apa yang akan terjadi pada garis hitam setelah kertas tisu direndam dalam air beberapa saat. Tugas proyek: Digunakan untuk menilai keterampilan siswa dalam bidang: kemampuan melaksanakan tugas proyek, menyelesaikan masalah dalam kelompok dan menerapkan observasi (termasuk pengukuran), menyelesaikan masalah yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Tugasan projek yang boleh dipilih seperti berikut ialah Tugasan Projek 1, Tugasan Projek 2 dan Tugasan Projek 3.
Berpikir Kritis
Pemecahan Masalah
Keterampilan Proses Pengukuran
Contoh Portofolio
Periksa kembali data pengukuran: panjang, massa dan selang waktu yang Anda lakukan beberapa waktu sebelumnya. Menyatakan hasil pengukuran dalam bentuk tabel yang mudah dipahami dan memuat satuan yang relevan. Tidak dapat membuat rata-rata beberapa data pengukuran dengan benar: panjang, massa, dan interval waktu.
Contoh Tes Praktik Satuan Pendidikan: SD
Soal
- Contoh Projek
- Pelaksanaan penilaian kompetensi keterampilan
- Manajemen Nilai Keterampilan a. Pelaporan
- Tes Projek
- Portofolio
Proses ini tidak akan terjadi secara spontan, namun memerlukan waktu bagi siswa untuk belajar percaya terhadap hasil penilaiannya sendiri. Dengan cara ini, siswa mengetahui harapan (standar) guru dan berusaha mencapai standar tersebut. f) Siswa diminta untuk terus menilai pekerjaannya. Setelah suatu karya dinilai dan nilainya kurang memuaskan, siswa diberi kesempatan untuk memperbaiki diri.
Namun antara siswa dan guru perlu diadakan “kontrak” seperti kesepakatan mengenai jangka waktu penyelesaian. h) Bila perlu, jadwalkan janji temu untuk membahas portofolio. Bila perlu undanglah orang tua siswa dan berikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan portofolio, sehingga orang tua dapat membantu dan memotivasi anaknya. Format ini hendaknya dilengkapi dengan rubrik evaluasi yang menjadi acuan kerja evaluator.Dengan tersedianya rubrik evaluasi, siswa dapat melengkapi format tersebut guna menutupi keterbatasan waktu guru dalam mengamati. untuk siswa.
Nilai kinerja kompetensi keterampilan yang diperoleh dari masing-masing indikator hendaknya dirangkum dalam nilai kompetensi keterampilan peserta didik pada setiap KD. Nilai tersebut sebaiknya dicapai pada skala 1-4 dan dapat dibandingkan dengan nilai KKM setiap KD. Apabila siswa belum mencapai nilai sempurna pada KD maka harus diberikan uraian komponen mana saja yang belum sempurna, sehingga gambaran skor/nilai per siswa per keterampilan KD memuat angka-angka dalam skala 1-4 dan a gambaran kompetensi yang mencerminkan nilai setiap siswa. Seorang siswa dinyatakan belum menguasai kompetensi dasar yang dipelajarinya apabila hasil tes formatif menunjukkan nilai indikator < 75; dan dinyatakan belajar menguasai kompetensi dasar yang dipelajarinya apabila menunjukkan skor indikator = atau > 75 dari hasil tes formatif. Apabila jumlah siswa yang mengikuti remediasi maksimal 20%, diberikan bimbingan individu, misalnya bimbingan individu oleh guru dan tutor sejawat;
Apabila jumlah siswa yang mengikuti remediasi lebih dari 20% tetapi kurang dari 50% maka dilakukan tugas terstruktur baik tugas kelompok maupun tugas mandiri. Tugas yang diberikan didasarkan pada perbedaan kesulitan belajar yang dialami siswa dan meningkatkan kemampuan siswa untuk mencapai keterampilan dasar tertentu; Jika jumlah siswa yang mengikuti remedial lebih dari 50%, maka tindakan yang dilakukan adalah memberikan pengajaran ulang klasikal dengan model dan strategi pembelajaran yang lebih inovatif berdasarkan perbedaan kesulitan belajar yang dialami siswa, yang berdampak pada peningkatan kemampuan. mencapai kompetensi dasar tertentu.
Laporan ujian praktikum ditulis oleh pendidik dalam bentuk angka dan/atau kategori kemampuan, disertai uraian bermakna, yang hasilnya dikomunikasikan kepada peserta didik dan orang tuanya setiap kali dilakukan penilaian. Pelaporan tes proyek dilakukan secara tertulis atau lisan oleh pendidik dalam bentuk angka dan/atau kategori kemampuan, disertai uraian bermakna, yang hasilnya dikomunikasikan kepada siswa dan orang tua setiap kali dilakukan penilaian. Pendidik mendokumentasikan dan menyimpan seluruh map dalam satu map yang telah diberi identitas masing-masing siswa, mengevaluasinya bersama siswa sebagai bahan pelaporan kepada orang tua dan sekolah pada setiap akhir semester.
Hasil penilaian keterampilan guru dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan pembelajaran, dikembalikan kepada siswa disertai umpan balik berupa komentar edukatif (penguatan), dikomunikasikan kepada pihak terkait dan digunakan untuk perbaikan pembelajaran. Laporan hasil penilaian keterampilan oleh pendidik berupa penilaian dan/atau uraian pencapaian kompetensi keterampilan dan diteruskan oleh pendidik kepada kepala sekolah/madrasah dan pihak terkait lainnya (misalnya: guru kelas ). , guru penasehat dan orang tua/wali) dalam jangka waktu yang ditentukan dan melaporkan kepada orang tua/wali siswa dalam bentuk laporan.