PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang tersebut, maka permasalahan utama penelitian ini adalah peran metode pelatihan dalam meningkatkan kemampuan membaca Al Quran pada siswa kelas IV SD Swasta Uminda. Bagaimana hubungan metode pelatihan dengan kemampuan membaca Al-Qur’an pada siswa kelas IV SD Swasta Uminda Tanakaraeng. Bagaimana peranan metode pelatihan dalam meningkatkan kemampuan membaca Al Quran pada siswa kelas IV SD Swasta Uminda Tanakaraeng.
Tujuan Penelitian
Peran metode pelatihan dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas IV SD Swasta Uminda Tanakaraeng. Peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan metode pelatihan pada siswa kelas IV SD Swasta Uminda Tanakaraeng.
Kegunaan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Metode Baca Tulis al-Quran
Pengertian Metode Latihan
Metode pelatihan adalah suatu metode pengajaran dimana peserta didik diajak langsung ke suatu tempat pelatihan keterampilan/eksperimen, seperti melihat cara membuat sesuatu, cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya. Metode amalan langsung dan pengulangan ini sangat penting dalam pembelajaran agama Islam khususnya masalah ibadah agar siswa mampu memahami dan melaksanakannya sesuai dengan kaifiyat yang benar. Tanpa latihan dan pengulangan, pengetahuan yang diperoleh siswa tidak dapat diterapkan dan tidak fungsional.
Kelebihan metode pelatihan adalah siswa memperoleh keterampilan motorik, misalnya menulis, mengucapkan huruf, membuat dan menggunakan alat. Siswa memperoleh keterampilan mental, misalnya perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda/simbol, dan lain-lain. Hal ini dapat menimbulkan rasa percaya diri bahwa siswa yang berhasil belajar mempunyai keterampilan khusus yang berguna di masa depan.
Guru dapat lebih mudah memantau dan membedakan siswa yang disiplin dalam belajarnya dengan siswa yang kurang disiplin dengan memperhatikan tindakan dan tindakan siswa pada saat pembelajaran. Dimana siswa dilatih untuk menguasai materi pembelajaran dengan sepenuh hati dan otomatis teringat jika ada pertanyaan yang berkaitan dengan hafalan tanpa proses berpikir logis. Membentuk kebiasaan yang kaku, artinya siswa melakukan sesuatu secara mekanis, ketika memberikan dorongan maka siswa bertindak secara otomatis.
Menyebabkan adaptasi statis terhadap lingkungan dimana siswa menyelesaikan tugas secara statis berdasarkan apa yang diinginkan guru. Cara ini sebaiknya digunakan untuk melatih keterampilan motorik seperti menulis, permainan, membuat grafik, seni, dan lain-lain. Sebelum pelatihan dimulai, siswa harus diberikan pemahaman mendalam tentang apa yang akan dilatih dan kompetensi apa saja yang perlu dikuasai.
Sifat latihan yang pertama ketepatan dan yang kedua kecepatan, kedua hal tersebut harus dimiliki siswa untuk mampu mengatasi hal-hal yang dianggap lemah pada dirinya.
Pentingnya Metode Latihan Pembelajaran Baca Tulis al-
Sebab jika santri mengetahui dan dapat membaca 28 huruf hijaiyyah dengan benar maka inilah bekal terpenting bagi santri dalam membaca Al-Qur'an karena isi Al-Qur'an adalah bacaan yang tersusun dari 28 huruf hijaiyyah. Setelah memahami dan mampu membaca huruf hijaiyyah dengan lancar, langkah selanjutnya adalah berlatih mengenal tanda baca yaitu fathah, kasrah dan dhommah. Tanda-tanda bacaan ini tidak sering muncul dalam Al-Qur'an, frekuensi kemunculannya sedikit, namun penting untuk diperhatikan dan dipelajari, karena jika tidak, kita tidak bisa dikatakan fasih membaca Al-Qur'an jika tidak. menyadari tanda-tanda bacaan ini.
Idgham adalah teknik membaca drone, seperti ketika huruf hijai “nun” bertemu dengan “Mim”. Jika kita menemukan kalimat ini maka teknik membacanya harus bersenandung, bisa juga dikatakan Idgham Miimi. Membaca Al-Qur'an secara rutin, sebelum fajar atau setelah senja merupakan waktu yang baik untuk membaca Al-Qur'an.
Mohon diingat, jika kita masih kurang lancar dalam membaca Al-Qur'an, alangkah baiknya jika ada yang membimbing anda saat membaca Al-Qur'an, sehingga jika ada kesalahan dalam bacaannya, teman anda dapat memperbaikinya dan kami perbaiki. kesalahannya segera. .
METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi dan Obyek Penelitian
Variabel Penelitian
34; Peningkatan kemampuan membaca Al-Quran melalui metode latihan pada siswa kelas IV SD Uminda Tanakaraeng Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa” merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran pada objek penelitian yaitu siswa kelas IV Berdasarkan penelitian, populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Swasta Uminda Tanakaraeng bersama guru agama Islam yang mengajarkan materi baca tulis al-Quran. , sampelnya adalah seluruh siswa kelas IV SD Swasta Uminda Tanakaraeng Kecamatan Manuju tahun pelajaran 2012/2013.
Data sekunder, data yang diperoleh melalui referensi, dokumen, arsip di kantor SD Swasta Uminda yang dianggap penting. SD Swasta Uminda Tanakaraeng terletak di Desa Tanah Karaeng, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, berjarak sekitar 4 km dari ibu kota kecamatan. SD Swasta Uminda Tanakaraeng memiliki prasarana berupa bangunan fisik dengan enam (6) ruang kelas lokal, perpustakaan dan ruang kantor.
SD Swasta Uminda Tanakaraeng memiliki 8 orang guru pembimbing yang sebagian besar merupakan guru tetap dan tenaga honorer. Kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an dapat dengan mudah dicapai jika ada sinkronisasi antara penggunaan metode yang tepat, dalam hal ini metode pelatihan dalam mengajar yang nyaman bagi siswa. Perlu disadari hubungan antara metode latihan dengan kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an, apabila salah satunya tidak seimbang atau dihilangkan.
SD Swasta Uminda Tanakaraeng sebagai salah satu lembaga pendidikan formal yang dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sering mengadopsi penerapan sistem metode pelatihan harus menunjukkan upaya untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an siswanya. Penilaian kemampuan membaca dan menulis Al-Quran siswa kelas IV SD Uminda Tanakaraeng melalui metode latihan. Kartini, salah satu pengawas SD Swasta Uminda Tanakaraeng menyatakan, pembelajaran hendaknya merupakan wujud kesadaran terhadap pelajaran membaca dan menulis Al-Quran, setiap pendidik harus mampu menerapkan metode tersebut secara sederhana dan praktis.
Demikianlah dua sisi pengukuran kemampuan baca tulis Al-Qur'an di SD Swasta Uminda Tanakaraeng dalam memberikan fasilitas duniawi. Untuk mengetahui pola penerapan metode pelatihan dalam meningkatkan kemampuan membaca dan menulis Al-Quran di SDN Swasta Uminda Kec. Diharapkan SD Swasta Uminda Tanakaraeng yang menjadi subjek penelitian ini mampu menerapkan metode-metode yang efektif dapat membantu siswa dalam meningkatkan keterampilannya.
Defenisi Operasional Variabel
Populasi dan Sampel
Kemudian Nana Sudjana memberikan pengertian populasi yang berarti keseluruhan seluruh nilai yang mungkin, hasil perhitungan atau kualitas sifat-sifat tertentu mengenai himpunan objek yang sifat-sifatnya ingin dipelajari secara lengkap dan jelas. Dari definisi lain Hermin Warsito juga menyatakan bahwa populasi adalah kumpulan unsur-unsur atau unsur-unsur yang menjadi subjek penelitian.Unsur populasi adalah suatu analisis atau peristiwa. Dari pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan sumber data yang menjadi subjek penelitian, yang diperlukan untuk sesuatu yang berkaitan dengan penelitian baik berupa objek, peristiwa, orang, nilai dan sebagainya.
Dalam menentukan besar kecilnya sampel yang diambil, syarat mutlak suatu sampel tidak ditentukan berdasarkan berbagai literatur yang ada. Pada umumnya dalam penelitian, penentuan besarnya sampel yang akan diambil hanya didasarkan pada pertimbangan praktis, dalam hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa peneliti mempunyai keterbatasan waktu, biaya, tenaga dan kemampuan, serta keterbatasan waktu, biaya, tenaga dan kemampuan. luas wilayah persebaran penduduk. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sampel adalah bagian dari objek pendidikan yang akan diteliti dan mewakili populasinya, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan.
Karena populasi dalam penelitian ini kecil, maka penulis menggunakan seluruh populasi sebagai sampel.
Instrumen Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian di SD Swasta Uminda, penulis menggunakan alat pengumpulan data berupa observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Dokumentasi bertujuan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian melalui dokumen data yang relevan dengan penelitian. Data primer, data yang dikumpulkan melalui wawancara, digunakan untuk memperoleh informasi dari siswa dan pelatih mengenai peran metode latihan dalam meningkatkan kemampuan.
Teknik Analisis Data
Kemungkinan terdapat siswa yang kurang berpartisipasi secara maksimal dalam pembelajaran, Tabel di bawah ini memberikan gambaran data guru kelas pada SD swasta di Uminda tahun pelajaran 2013/2014. Pertanyaan penulis fokus pada pengetahuan dan sumber informasi yang diperoleh guru mengenai metode pelatihan pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur'an. Agustina (guru PAI) menyatakan bahwa dalam melaksanakan proses belajar mengajar khususnya dalam mengajar anak membaca Al-Qur'an menggunakan metode praktek.
Menurutnya, metode pelatihan sangat efektif karena metode ini secara langsung dapat mempengaruhi minat belajar siswa. Dengan menerapkan metode pelatihan menggunakan metode IQRA, 16 siswa (80%) mampu meningkatkan kemampuan membaca dengan sangat cepat, sedangkan 4 siswa (20%) sisanya mengalami peningkatan rata-rata dan harus mengulang beberapa latihan. Dengan demikian, metode pelatihan kajian Al-Quran pada khususnya mempunyai peranan penting dalam memperkuat potensi belajar peserta didik.
Menurut Sudirman, perlunya penerapan metode pelatihan di SD Swasta Uminda juga merupakan dukungan dan motivasi. sumber daya manusia yang handal di bidang keagamaan, dengan mempelajari Al-Qur'an, menciptakan manusia yang beriman kuat dengan memastikan anak-anak memahami Al-Qur'an. Dapat disimpulkan bahwa sinergi metode pelatihan pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur'an dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulis Al-Qur'an siswa. Metode latihan membaca dan menulis Al-Qur'an hendaknya mengantarkan siswa pada kemampuan membaca dan menulis Al-Qur'an. Masa depan dipelajari dengan mengantisipasi realitas masa depan.
Wujud pembelajaran melalui metode pelatihan terlihat jelas pada perubahan kebiasaan berupa penggunaan berulang-ulang perilaku baik dan kecenderungan untuk mengurangi kebiasaan buruk. Akhirnya, jika metode pelatihan dimasukkan dalam pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur’an, maka kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an dapat diterjemahkan secara benar dan utuh, jika ada keterkaitan antara pengajaran yang baik dengan pembelajaran yang baik. , karena di dalamnya mereka merupakan satu kesatuan yang terpadu untuk mencapai prestasi. Hal ini dikumpulkan secara sistematis dalam program visi dan misi sekolah. pendidikan khususnya pada lembaga pendidikan dasar yang juga bersifat formal keagamaan yaitu Sekolah Dasar Swasta Uminda Tanakaraeng.
Terdapat perubahan pola pikir dan pola sikap menuju nilai belajar yang maksimal dengan menggunakan metode pelatihan pada mata pelajaran siswa. Ada hubungan erat antara penerapan metode pelatihan kuantum terhadap peningkatan kemampuan membaca Al-Qur'an siswa. Hubungan tersebut dikarenakan melalui pola penggunaan metode pelatihan, siswa dapat merasakan kondisi belajar yang nyaman, situasi yang menantang siswa namun tetap kreatif.