• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SHOOTING FREE THROW BOLA BASKET MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X MIPA1 SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SHOOTING FREE THROW BOLA BASKET MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X MIPA1 SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

Upaya meningkatkan kemampuan menembak bebas pada permainan bola basket melalui media audiovisual pada siswa kelas MIPA1 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pembelajaran keterampilan free throw pada permainan bola basket melalui media audiovisual pada siswa SMA Negeri 1 Rengat Barat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pembelajaran menembak bola basket free throw melalui media audiovisual pada siswa kelas MIPA1.

Menembak bola basket free throw merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan bola basket yang dipelajari di bangku sekolah (SMA).

Tabel    Halaman
Tabel Halaman

Indentifikasi Masalah

Untuk itu peneliti tertarik menggunakan media audiovisual untuk membantu siswa menguasai gerak menembak free throw. Dengan menggunakan media audiovisual tersebut siswa dapat melakukan teknik lemparan bebas dengan baik.

Pembatasan masalah

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Bagi guru pendidikan jasmani, hasil penelitian ini berguna sebagai sumber informasi penggunaan media pengajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan pemikiran di atas, media pembelajaran merupakan suatu alat yang dapat membantu proses dan fungsi belajar mengajar untuk memperjelas apa yang disampaikan, guna mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik dan sempurna. Sering terjadi banyak siswa yang kurang memahami atau tidak memahami materi ajar yang disampaikan oleh guru atau pembangun kompetensi yang diberikan kepada siswa karena tidak adanya atau kurang optimalnya pemberdayaan media ajar dalam proses belajar mengajar.

Menurut Rusman dkk (2011:60), media pembelajaran adalah suatu alat atau bentuk stimulus yang berfungsi menyampaikan pesan pembelajaran. Menurut Asyhar (2012:29), media pembelajaran tidak hanya sekedar alat pembelajaran tetapi juga merupakan strategi dalam pembelajaran. Berdasarkan pernyataan di atas, media pembelajaran dapat membantu siswa memahami objek yang terlalu rumit, misalnya dengan menggunakan diagram, peta, grafik, dan lain-lain.

Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu menyampaikan pesan dan isi pelajaran serta memberi makna lebih pada proses pembelajaran sehingga dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan proses belajarnya. . Dari penjelasan di atas mengenai fungsi media pembelajaran, secara umum beberapa manfaat penggunaan media pembelajaran dijelaskan sebagai berikut. Pengalaman yang beragam ini akan sangat bermanfaat bagi peserta didik dalam menghadapi berbagai tugas dan tanggung jawab, baik dalam bidang pendidikan, dalam masyarakat maupun dalam lingkungan kerja. d) Media pembelajaran dapat memberikan pengalaman belajar yang konkrit dan langsung kepada peserta didik, seperti kunjungan lapangan ke pabrik, pusat listrik, supermarket, bank, industri, pelabuhan, dan lain-lain.

Dengan demikian, mahasiswa akan langsung merasakan keterkaitan antara teori dan praktik serta melihat atau memahami penerapan ilmunya di lapangan. e) Media pembelajaran menyajikan sesuatu yang sulit ditemukan, dikunjungi atau dilihat oleh siswa, baik karena ukurannya yang terlalu besar seperti tata surya, terlalu kecil seperti virus, atau karena lama waktu pengerjaannya yang terlalu lama. panjang, misalnya proses metamorfosis dan pelapukan batuan, atau waktu terjadinya, sudah lama, seperti perang Uhud. Artinya guru tidak perlu menghabiskan waktu lama dalam menjelaskan suatu mata pelajaran, dengan bantuan media materi dapat langsung dipahami siswa. j) Media pembelajaran dapat menyelesaikan permasalahan pendidikan atau pendidikan baik secara mikro maupun makro.

Gambar 1. Gerakan Shooting  (Kosasih, 2008:50)
Gambar 1. Gerakan Shooting (Kosasih, 2008:50)

Kerangka Pemikiran

Pesan dan informasi yang dapat disampaikan melalui media ini dapat berupa pesan verbal dan non verbal yang mengandalkan penglihatan dan pendengaran. Menurut Wingkel dalam Purwono, media audio visual merupakan gabungan antara media audio dan visual yang dihasilkan sendiri, seperti slide dikombinasikan dengan kaset audio. Jadi berdasarkan pemikiran di atas, audio visual merupakan media penyampaian pesan informasi berupa suara dan gambar, yang dapat membantu siswa mencapai tujuan belajar.

Media yang paling diperlukan untuk meningkatkan keterampilan menembak bebas dalam permainan bola basket adalah media audiovisual. Dari uraian di atas dapat diperoleh gagasan bahwa penggunaan media akan berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan free throw dalam permainan bola basket. Jadi jelas jika siswa melihat media audiovisual dengan baik karena media audiovisual menyajikan pembelajaran dilengkapi dengan suara dan gambar yang dapat dilihat dan didengar langsung oleh siswa.

Apabila siswa benar-benar memperhatikan, memperhatikan dan menerapkannya maka akan mampu meningkatkan kemampuan menembak siswa Kelas X MIPA1 SMA Negeri 1 Rengat Barat.

Hipotesis Tindakan

  • Perencanaan
  • Pelaksanaan
  • Pengamatan
  • Refleksi
  • Penilaian

Menurut Kunandar (2011:44), bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru serta penelitian di kelasnya atau dengan orang lain (kolaborasi) dengan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas (kualitas) proses pembelajaran di kelas melalui tindakan tertentu dalam suatu siklus. Menurut Saefudin (2012:13) menunjukkan suatu proses pemecahan masalah dalam proses pembelajaran di kelas, yang dilakukan dengan bertindak melalui kegiatan siklus yang terencana dalam situasi proses pembelajaran, kemudian hasilnya dianalisis dan direfleksikan, sehingga dampak dan tindakan dapat diketahui. PTK diawali dan diakhiri dengan refleksi diri guru terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelas.

Peneliti juga akan berkolaborasi dengan guru pendidikan jasmani lainnya untuk menjadi sebuah tim yang bekerja sama untuk mengatasi tantangan yang dihadapi guru dalam pengajaran menembak bebas bola basket di SMA Negeri 1 Rengat Barat. Memberikan materi tentang tembakan lemparan bebas dalam bola basket dengan bahasa yang mudah dipahami siswa. Setiap akhir siklus dilakukan tes untuk memperoleh hasil tembakan bebas bola basket.

Memberikan petunjuk atau penjelasan serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan dan melaksanakan gerak lemparan bebas bola basket. Memberikan informasi tentang bola basket free-throw dengan bahasa yang mudah dipahami siswa dengan menggunakan media audio visual. Agar siswa memahami materi yang dijelaskan tentang menembak bola basket free throw, guru memerintahkan satu atau dua orang siswa untuk bertindak sebagai demonstrasi.

Subjek Penelitian

Defenisi Operasional

Pengembangan Instrumen

Keterangan penilaian: setiap item pada kolom di atas diisi dengan rentang nilai 1-4, dengan nilai maksimal 24.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), sehingga data yang diperoleh berupa temuan observasi dan temuan penelitian tentang pembelajaran siswa atau kemampuan siswa. Hasil observasi merupakan pengamatan yang dilakukan terhadap aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Sedangkan kemampuan siswa yang dinilai disini adalah kemampuan menembak bebas dalam permainan bola basket. Dari uraian tersebut akan diketahui apakah hasil yang diperoleh mampu meningkatkan kemampuan menembak free throw permainan bola basket melalui media audio visual pada siswa kelas X MIPA1 SMA Negeri 1 Rengat Barat.

3 Interval Nilai Lemparan Bebas untuk Kelas Tabel di atas menunjukkan bahwa 4 siswa (11,43%) mendapat nilai baik, 13 siswa (37,14%), 13 siswa (37,14%), 11 siswa (31,43%) dan 11 siswa (31,43%) mendapat nilai buruk. nilai sangat buruk yaitu 7 siswa (20%). Dari hasil penilaian tersebut diperoleh data penilaian dengan skor yang dicapai per siswa pada siklus II, untuk lebih jelasnya simak penjelasan dibawah ini.

Dari hasil penilaian yang dilakukan pada siklus II diperoleh nilai maksimal 96 dengan frekuensi 3 (8,58%) dan nilai minimal 67 dengan frekuensi 7 (20%) dan yang tuntas sebanyak 28 siswa (80%) dan 7 orang. siswa gagal (20%). Nilai Tembakan Bebas Siswa Interval X MIPA1 Siklus II Kriteria Penilaian Klasifikasi Nilai Frekuensi Persen. Dari tabel diatas terlihat siswa yang memperoleh nilai dengan kategori sangat baik sebanyak 3 siswa (8,58%), siswa yang memperoleh nilai baik sebanyak 2 siswa (5,71%), siswa yang memperoleh nilai cukup sebanyak 23 siswa. siswa (65,71%), siswa dimana 7 siswa (20%) mendapat nilai rendah dan tidak ada siswa yang mendapat nilai sangat rendah.

Grafik 1. Histogram Penilaian Shooting Free Throw  Siklus I Siswa Kelas X  MIPA1 SMA Negeri 1 Rengat Barat
Grafik 1. Histogram Penilaian Shooting Free Throw Siklus I Siswa Kelas X MIPA1 SMA Negeri 1 Rengat Barat

Analisis Data

Kategori sukses kemampuan menembak bebas siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 1 Rengat Barat siklus II. Untuk lebih jelasnya mengenai peningkatan hasil belajar siswa pada permainan Free Throwing pada permainan bola basket, anda dapat melihat uraian hasil belajar siswa. Histogram perbandingan hasil belajar menembak bebas siswa siklus I kelas X MIPA1 di SMA Negeri 1 Rengat Barat.

Histogram Perbandingan Hasil Belajar Menembak Lempar Bebas Siklus II Kelas X MIPA 1 SMA Negeri 1 Rengat Barat. Dari data di atas terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa antara siklus I dan siklus II ketika menggunakan Media Audio Visual.

Tabel 5. Kategori  Keberhasilan Kemampuan Shooting Free Throw Siswa Kelas   X MIPA1 SMA Negeri 1 Rengat Barat Siklus I
Tabel 5. Kategori Keberhasilan Kemampuan Shooting Free Throw Siswa Kelas X MIPA1 SMA Negeri 1 Rengat Barat Siklus I

Pembahasan

Dari uraian yang telah disebutkan sebelumnya, pada siklus I masih banyak siswa yang hasilnya kurang mencapai KKM atau tidak memenuhi hal tersebut dikarenakan rendahnya fokus dan motivasi siswa dalam melakukan gerakan dasar teknik lemparan bebas, banyak siswa. tetap. kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam setiap gerakannya, terlihat pada eksekusi gerakannya yang masih kasar dan ragu-ragu dalam melakukan tembakan serta posisi kedua kaki yang kurang tepat serta fasilitas yang diperlukan seperti kurangnya perlengkapan permainan bola basket bagi siswa. dilakukan teknik menembak Free-throw, sehingga hasil yang dicapai masih kurang memuaskan. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan peneliti masih memerlukan perencanaan yang lebih baik dengan memperhatikan kelemahan dan kelebihan yang telah diidentifikasi pada siklus pertama sebagai dasar perbaikan pada siklus kedua. Hal ini dikarenakan siswa mulai dapat melakukan teknik lemparan bebas baik dari sikap positif positif maupun sikap kaki berdiri.

Hal ini membuktikan bahwa media audiovisual dapat meningkatkan kemampuan menembak bebas dalam permainan bola basket siswa Kelas X MIPA1 SMA Negeri 1 Rengat Barat. Untuk mencapai hasil yang maksimal, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan baik oleh guru maupun sekolah agar pembelajaran yang mendidik dapat tercapai. Ketersediaan sarana penunjang olah raga khususnya permainan bola basket seperti jumlah bola yang dimiliki sekolah masih kurang memadai.

Dalam pembinaan pembelajaran, guru tidak hanya sekedar mengajar dan mengontrol siswa, tetapi juga memotivasi siswa, selain itu juga harus tegas terhadap siswa agar siswa terbiasa bersungguh-sungguh dalam mengikuti proses pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap media pembelajaran audio visual untuk siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 1 Rengat Barat. Berdasarkan penjelasan data sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini terdapat 35 siswa, 28 siswa yang tuntas dengan persentase 80% dan 7 siswa yang tidak tuntas dengan persentase 20%. termasuk dalam kategori “Buruk”.

Saran

Bagi para guru dapat menjadikan penelitian ini sebagai acuan dalam mengajar, seperti dalam proses penyusunan rencana pengajaran atau dalam pembelajaran itu sendiri. Pengaruh Model Latihan Hall Moon Shooting dan Knockout Shooting Terhadap Free Throw Shooting Pada Pemain Tri Darma Jombang. Pengaruh metode kooperatif terhadap keterampilan bermain bola basket pada siswi kelas VIII SMP Negeri 9 Pekanbaru.

Penggunaan media audiovisual terhadap ketuntasan pembelajaran IPS materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pada siswa kelas IV SD Negeri 20 Banda Aceh.

Gambar

Tabel    Halaman
Gambar 1. Gerakan Shooting  (Kosasih, 2008:50)
Gambar 2. Beberapa Media Sebagai Sumber Belajar  (Asyhar, 2012:30)
Gambar 3. Bentuk Media Audio Visual   (Asyhar, 2012:70)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Penelitian Kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa SMA 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman dengan menggunakan teknik objek langsung siswa kelas X SMA Negeri 1 Batang Anai

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis telah melaksanakan penelitian mengenai “Analisis Soal Ujian Biologi Semester 1 Siswa kelas X SMA Negeri 1 Kinali Pasaman Barat Tahun