Judul : Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru PAI di SDN Biaro Baru Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas Utara. Penelitian ini mendeskripsikan 1) kompetensi pedagogik guru PAI di SDN Biaro Baru Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas Utara. Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru PAI di SDN Biaro Baru Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas Utara.
Bagaimana peningkatan kompetensi pedagogik guru PAI di SDN Biaro Baru Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas Utara. Apa faktor penghambat dalam proses pengembangan kompetensi pedagogik guru PAI di SDN Biaro Baru Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas Utara. Untuk mengetahui dan menjelaskan kompetensi pedagogik guru PAI di SDN Biaro Baru Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas Utara.
Untuk mengetahui dan menganalisis peningkatan kompetensi pedagogik guru PAI di SDN Biaro Baru Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas Utara. Penelitian ini dapat memberikan masukan kepada pihak sekolah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru pendidikan agama Islam untuk meningkatkan pembelajaran agama Islam di kelas. 16 Mutiara Tri Murni, Mengembangkan Kompetensi Pedagogik Guru PAI MTs Al-Ikhlas Korajim Kec. Dolok Merawan Kab.
Ismi Hidayati (2016)17, berjudul “Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru di MI Ma'arif NU Pesawahan Rawalo Banyumas.
PENDAHULUAN
- Identifikasi Masalah
- Batasan Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Penelitian Relevan
- Sistematika Penulisan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kompetensi pedagogik guru MI Ma'arif NU Pesawahan Rawalo Banyumas tergolong baik. Perbedaan penelitian ini adalah penelitian sebelumnya mengkaji langkah-langkah pengembangan kompetensi pedagogik guru, sedangkan penelitian ini mengkaji implementasi kompetensi pedagogik guru.
LANDASAN TEORI
Syarat Menjadi Guru PAI
Bentuk-Bentuk Kompetensi Guru PAI
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kompetensi
Cara Pengembangan Kompetensi
Pedagogik
- Bentuk Kompetensi Pedagogik
- Standar Kompetensi Pedagogik
- Indikasi Peranan Kompetensi Padagogik
Kerangka Berpikir
METODE PENELITIAN
Informan Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Keabsahan Data
Teknik Analisis Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Kompetensi Pedagogik Guru PAI di SDN Biaro Baru Kecamatan
Selain itu pemahaman guru terhadap siswa lain adalah ada siswa yang bandel dan keras kepala. Dimana guru PAI mengajar sesuai dengan keadaan siswa dan sesuai kebutuhan. Meskipun penyampaian untuk siswa harus diulang karena keterbatasan kemampuan mereka.
Kompetensi tersebut guru sesuai dengan kemampuan siswa dan harus dicapai setelah proses pembelajaran berlangsung. Dalam proses eksplorasi ini, siswa menceritakan kembali isi dari gambar/poster yang diperlihatkan oleh guru PAI sebelumnya. Dalam proses pergaulan ini, siswa menghubungkan cinta Tuhan dengan realitas kehidupan sehari-hari.
Ada tiga penilaian yaitu tes lisan, tes tertulis dan observasi siswa oleh guru. Dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai alat dapat memudahkan guru dalam mengajar siswa. Untuk mengetahui kemudahan dalam mengembangkan potensi keagamaan siswa di SDN Biaro Baru, peneliti juga melakukan wawancara dengan guru PAI di.
Terutama bagi guru yang mengajar siswa nakal dan keras kepala serta ingin memahami pelajaran. Dari hasil wawancara di atas terlihat bahwa guru Pendidikan Agama Islam di kelas selalu mendengarkan cerita dari siswa tentang mereka. Guru PAI berusaha menciptakan kedekatan dengan siswa sedemikian rupa sehingga mau terbuka dan tertutup.
Menurut hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah tentang cara komunikasi guru PAI kepada siswa adalah sebagai berikut. Dari hasil wawancara di atas diketahui bahwa guru PAI berkomunikasi sangat baik dengan siswa. Guru PAI pandai membangun kedekatan dengan perhatian yang selalu diberikannya kepada siswa.
Tujuannya adalah untuk mengecek sejauh mana siswa memahami materi pelajaran yang diajarkan oleh guru. Selama ini siswa yang nakal dan bandel dalam belajar ingin semangat belajar pelajaran agama dari guru PAI.
Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru PAI di SDN Biaro Baru
Melibatkan guru dalam kegiatan KKG atau KKG tingkat sekolah yang dilaksanakan seminggu sekali. KKG merupakan tempat para guru bertemu untuk berdiskusi dan bersama-sama membahas masalah-masalah yang ada di kelas yang berhubungan dengan siswa dan membantu guru menciptakan proses belajar mengajar yang efektif di kelas. Melalui kegiatan ini guru dapat mengadakan diskusi kemudian bertukar pikiran dan pengalaman antar guru untuk mengatasi permasalahan yang ada di sekolah dan memberikan motivasi kepada guru untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilannya dalam mengajar.
Dalam kegiatan ini, kami para guru membahas penguasaan bahan ajar, kemudian membuat RPP, metode yang digunakan dan permasalahan yang dialami saat mengajar di kelas. Dari hasil wawancara di atas terlihat bahwa selama kegiatan MGMP para guru saling berdiskusi tentang penguasaan bahan ajar sesuai dengan buku yang digunakan dalam mengajar, kemudian merencanakan kegiatan pembelajaran di . Dalam rangka mengembangkan kompetensi pedagogik guru, guru di sekolah MGMP melatih guru dalam penggunaan berbagai strategi dan metode pembelajaran kreatif yang dapat diterapkan oleh guru dalam pembelajaran, mendiskusikan penggunaan media pembelajaran dan perangkat pembelajaran seperti menyusun TIK berbasis bahan ajar, membahas bagaimana mengembangkan dan menyusun desain pembelajaran seperti silabus dan RPP, membahas pengujian instrumen dan evaluasi hasil belajar, hasil penilaian atau evaluasi hasil belajar tersebut nantinya digunakan untuk menyusun program remedial, bagi siswa yang mendapat nilai rendah pada ujian dan mendiskusikan masalah satu sama lain saat mengajar sehingga guru dapat bertukar pendapat untuk mencapai solusi.
Program pelatihan ini sangat membantu para guru dalam meningkatkan kinerja, meningkatkan kompetensi dan membantu memecahkan masalah operasional di sekolah. Mengikutsertakan guru PAI dalam pelatihan atau workshop merupakan upaya untuk mengembangkan kompetensi guru, termasuk kompetensi pedagogik, sehingga pada gilirannya guru diharapkan lebih produktif dan meningkatkan kualitas kerjanya. Menurut hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah tentang bagaimana upaya peningkatan kompetensi pedagogik adalah sebagai berikut.
Dalam meningkatkan kompetensi guru khususnya guru PAI, saya melakukan supervisi atau observasi langsung selama proses pembelajaran di kelas. Saya melakukannya untuk melihat bagaimana kemampuan mengajar guru dan untuk membantu guru melakukan perbaikan dalam mengajar jika ada kekurangan. Dari hasil wawancara di atas, yang dilakukan kepala sekolah melakukan pengawasan selama proses pembelajaran untuk mengetahui keterampilan guru dan membantu guru dalam memperbaiki kekurangan dalam mengajar.
Masalahnya adalah bagaimana kita mengkomunikasikan apa yang dimaksud sehingga guru menyadari bahwa dia harus memperbaiki kesalahan. Berdasarkan hasil pemaparan data yang disampaikan, penerapan supervisi di SDN Biaro Baru cukup bermanfaat dalam upaya peningkatan kompetensi guru. Walaupun dalam prakteknya supervisi ini terkesan memata-matai dan mencari-cari kesalahan, namun tergantung bagaimana kepala sekolah mengkomunikasikan hasil supervisi tersebut agar guru sadar bahwa mereka perlu memperbaiki kesalahannya.
Hambatan Dalam Proses Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru
PENUTUP
Saran
Disarankan agar kepala sekolah selalu mengawasi guru dalam penyusunan RPP sebelum pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Agar guru memiliki pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran dan memiliki tujuan yang ingin dicapai serta dapat melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan sesuai dengan isi kurikulum, meskipun dalam pelaksanaannya guru menyesuaikan dengan kondisi siswa dan kemampuan menerimanya. bahan pelajaran dari guru. Guru PAI diharapkan lebih aktif dalam meningkatkan kompetensinya, terutama pedagogik, karena hidup terus berjalan dan lebih banyak lagi.
Bagi pemerintah hendaknya dapat melakukan kebijakan yang lebih fokus pada pengembangan sumber daya manusia tenaga kependidikan yang merupakan salah satu pilar penting bagi keberhasilan dunia pendidikan. Ahmad Fatah Yasin, Pengembangan Sumber Daya Manusia di Lembaga Pendidikan Islam, Malang: UIN Maliki Press, 2011. Muhammad Alim, Upaya Pendidikan Agama Islam Membentuk Pemikiran dan Kepribadian Muslim, Bandung: PT Juvenile Rosdakarya, 2006.
Nur Irwantoro dan Yusuf Suryana, Kompetensi Pedagogik” Untuk meningkatkan dan menilai kinerja guru dalam rangka implementasi kurikulum nasional, Surabaya: Genta Group Production, 2012. Bukhori Muslim, Urgensi Kompetensi Pedagogik Guru Agama dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Agama Islam Pendidikan di SMA PGRI Mojosari, UIN Miskin.Ismi Hidayati, Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru MI Ma'arif NU Pesawahan Rawalo Banyumas, IAIN Purwokerto Hidayatullah, 2016.
