1. Pentingnya Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, pengklasifikasian, dan pengalokasian biaya dalam proses produksi atau aktivitas tertentu untuk membantu manajemen membuat keputusan yang tepat. Pentingnya akuntansi biaya pada perusahaan modern, termasuk CV. Bermuda, mencakup:
Pengendalian Biaya: Memastikan efisiensi dengan memantau dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
Penentuan Harga Jual: Membantu menghitung harga pokok secara akurat sehingga perusahaan dapat menentukan harga jual yang kompetitif.
Pengambilan Keputusan Strategis: Informasi biaya membantu manajemen dalam keputusan seperti ekspansi, diversifikasi, atau efisiensi operasional.
Biaya adalah pengorbanan sumber daya atau nilai ekonomis, biasanya diukur dalam bentuk uang, yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat tertentu, seperti produk atau jasa. Dalam akuntansi biaya, biaya diklasifikasikan menjadi:
1. Biaya Bahan Baku: Biaya untuk bahan utama produksi.
2. Biaya Tenaga Kerja: Biaya untuk tenaga kerja langsung yang terlibat dalam proses produksi.
3. Biaya Overhead Pabrik (BOP): Biaya tidak langsung yang diperlukan dalam proses produksi, seperti listrik, penyusutan mesin, dan bahan penolong.
2. Metode Harga Pokok Pesanan
Jurnal Transaksi Produksi Dibuat berdasarkan data pada soal:
1. Pembelian Bahan Baku dan Penolong
o Debit Persediaan Bahan Baku Rp10.250.000
o Debit Persediaan Bahan Penolong Rp2.500.000
o Kredit Kas Rp10.250.000 (tunai)
o Kredit Utang Usaha Rp2.500.000 (kredit) 2. Pemakaian Bahan Baku
o Debit Biaya Produksi Pesanan X1 Rp5.000.000
o Debit Biaya Produksi Pesanan X2 Rp6.250.000
o Kredit Persediaan Bahan Baku Rp11.250.000 3. Pemakaian Bahan Penolong
o Debit BOP Dibebankan Rp1.875.000
o Kredit Persediaan Bahan Penolong Rp1.875.000 4. Biaya Tenaga Kerja Langsung
o Debit Biaya Produksi Pesanan X1 Rp2.500.000
o Debit Biaya Produksi Pesanan X2 Rp3.750.000
o Kredit Kas Rp6.250.000 5. Gaji Tenaga Kerja Tidak Langsung
o Debit BOP Dibebankan Rp3.125.000 (50% dari gaji tenaga kerja langsung)
o Kredit Kas Rp3.125.000
6. Beban Gaji Pemasaran dan Administrasi
o Debit Beban Pemasaran Rp625.000
o Debit Beban Administrasi Rp1.875.000
o Kredit Kas Rp2.500.000
7. Pembebanan Biaya Overhead Pabrik (80% dari Biaya Bahan Baku)
o Debit BOP Dibebankan Rp9.000.000 (80% dari Rp11.250.000)
o Kredit BOP yang Dibebankan Rp9.000.000 8. BOP Sesungguhnya
o Debit BOP Sesungguhnya Rp6.375.000
o Kredit Akun-akun Terkait:
Penyusutan Mesin Rp1.250.000
Penyusutan Gedung Pabrik Rp2.500.000
Listrik Rp1.875.000
PDAM Rp750.000
3. Metode Harga Pokok Proses
Tanggal Uraian Jumlah (Rp)
1 Desember 2022 Pemakaian bahan baku 5.000.000
1 Desember 2022 Pemakaian bahan penolong 937.500
1 Desember 2022 Biaya tenaga kerja langsung 2.500.000
1 Desember 2022 Biaya overhead pabrik (80% bahan baku) 4.000.000
Total Biaya Pesanan X1 12.437.500
Tanggal Uraian Jumlah (Rp)
1 Desember 2022 Pemakaian bahan baku 6.250.000
1 Desember 2022 Pemakaian bahan penolong 937.500
1 Desember 2022 Biaya tenaga kerja langsung 3.750.000
1 Desember 2022 Biaya overhead pabrik (80% bahan baku) 5.000.000
Total Biaya Pesanan X2 15.937.500
Penyerahan Pesanan X1
Harga Pokok Pesanan X1 = Rp12.437.500 Harga Jual Pesanan X1 = 120% × Harga Pokok
= 1,2 × Rp12.437.500
= Rp14.925.000
Jurnal Penyerahan Pesanan X1:
Penjualan
Debit Piutang Usaha Rp14.925.000 Kredit Penjualan Rp14.925.000 Harga Pokok Penjualan (HPP)
Debit Harga Pokok Penjualan Rp12.437.500 Kredit Persediaan Barang Jadi Rp12.437.500
1. Departemen X
Unit yang masuk: 3.000
Unit selesai (ditransfer ke Z): 2.900
Unit dalam proses akhir: 100 2. Departemen Z
Unit yang diterima dari X: 2.900
Unit selesai (ditransfer ke gudang): 2.000
Unit dalam proses akhir: 900 3. Alokasi Biaya
Komponen Biaya Total Biaya Alokasi ke Produk
Selesai (2.900 Unit) Alokasi ke WIP (100 Unit)
Bahan Baku (100%) Rp30.000 Rp29.000 Rp1.000
Tenaga Kerja (75%) Rp60.370 Rp58.858 Rp1.512
Overhead Pabrik
(60%) Rp80.775 Rp78.140 Rp2.635
Komponen Biaya Total Biaya Alokasi ke Produk Selesai (2.000 Unit)
Alokasi ke WIP (900 Unit)
Bahan Baku (100%) Rp0 (dari X) Rp0 Rp0
Tenaga Kerja (25%) Rp70.920 Rp47.280 Rp23.640
Overhead Pabrik (40%)
Rp130.800 Rp87.200 Rp43.600
4. Harga Pokok Produksi per Unit:
Departemen X
Total biaya (selesai): Rp166.998 ÷ 2.900 unit = Rp57,58/unit Departemen Z
Total biaya (selesai): Rp134.480 ÷ 2.000 unit = Rp67,24/unit