• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENTINGNYA KERJASAMA TIM PADA SAAT DINAS JAGA NAVIGASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENTINGNYA KERJASAMA TIM PADA SAAT DINAS JAGA NAVIGASI "

Copied!
53
0
0

Teks penuh

Apabila pernyataan di atas ternyata tidak benar, penulis bersedia menerima sanksi yang dijatuhkan oleh Politeknik Transportasi Surabaya. Proposal penelitian ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan Program Diploma III Pendidikan Transportasi di Politeknik Transportasi Surabaya dengan judul “Pentingnya Kerja Sama Tim dalam Pelayanan Navigasi. KIT merupakan proses menyajikan kondisi tertentu yang dialami taruna selama Praktek Kerja Navigasi (PRALA) saat berada di kapal.

Rekan-rekan taruna Politeknik Perkapalan Surabaya dan pihak-pihak yang membantu dalam penyusunan artikel ilmiah ini. Pengawasan merupakan salah satu unsur penting dalam sistem operasional suatu kapal. Apabila dinas jaga dilaksanakan menurut tata cara yang diatur dalam P2TL 1972, maka hampir dapat dipastikan proses pelayaran akan berjalan lancar dan proses jaga dapat berjalan maksimal.

Hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa anggota tim keamanan yang belum memahami tugas dan tanggung jawabnya selama bertugas on call, serta belum memahami pentingnya peraturan mengenai tugas on call dan kinerja on call. tugas panggilan. sesuai dengan tata cara yang diatur dalam P2TL Tahun 1972. Oleh karena itu, perlu dipahami dan melaksanakan pelaksanaan dinas keamanan sesuai dengan peraturan dan prosedur P2TL. Penyelenggaraan jaga sesuai dengan prosedur peraturan P2TL untuk memperoleh situasi aman pada saat jaga berlangsung sehingga terhindar dari bahaya tubrukan di atas kapal.

LATAR BELAKANG MASALAH

Sesuai dengan peraturan jaga yang ditetapkan dalam organisasi di atas kapal, seluruh awak kapal wajib melaksanakan peraturan jaga tersebut tanpa kecuali. Oleh karena itu, tugas pengawasan navigasi pada saat kapal sedang berlayar sangatlah penting dan harus dilaksanakan sesuai dengan tata cara yang ditentukan oleh perusahaan pelayaran dan aturan internasional. Sesuai dengan P2TL 1972, peraturan tugas jaga navigasi harus dilaksanakan oleh perwira jaga dan dibantu oleh awak kapal yang bertugas pada waktu itu.

Ada pula awak kapal yang meninggalkan tugas jaga tanpa izin petugas terkait yang bertugas. Untuk itu diperlukan perwira kapal yang memahami tugasnya berkaitan dengan tugas jaga navigasi dan bertanggung jawab terhadap tugasnya. Kebanyakan perwira kapal menyepelekan tugas ini, petugas yang bertugas sering mengabaikan tugas jaganya, misalnya tidur di kamar atau menyerahkan tugas kepada anak buah kapal yang tidak paham dengan pemuatan yang dilakukan pada saat berlayar atau bernavigasi.

Berdasarkan pertimbangan tersebut dan mengingat pentingnya hal di atas secara umum, maka penulis tertarik untuk membahas permasalahan tersebut dengan judul “Pentingnya kerjasama tim dalam pelayanan pengamatan navigasi”.

RUMUSAN MASALAH

Hal tersebut antara lain dapat mengakibatkan terjadinya tabrakan kapal, kapal meninggalkan jalur pelayaran, mengabaikan prinsip tugas jaga dan masih banyak lagi resiko tinggi lainnya sehingga menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi perusahaan pelayaran. Apa akibat yang mungkin timbul akibat kelalaian salah satu anggota tim jaga dalam melaksanakan tugas jaga navigasi pada saat kapal sedang berlayar?

BATASAN MASALAH

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

Meningkatkan pengetahuan di kalangan pembaca, pelaut dan masyarakat umum tentang pentingnya kerjasama tim jaga dalam menjalankan tugas jaga navigasi. Mengetahui dan memahami kemampuan awak kapal dalam bekerjasama dengan tim jaga selama tugas jaga navigasi. Penelitian ini sangat bermanfaat sebagai landasan bagi para pelaut khususnya bagi saya sebagai calon perwira kapal, dan untuk menambah pengetahuan tentang kerjasama tim jaga pada saat jaga navigasi.

Dengan dilaksanakannya penelitian ini saya sebagai penulis ingin ikut serta dalam lembaga pendidikan bagi para perwira dan calon awak kapal yang berlayar mengarungi lautan, sehingga mengetahui kerjasama tim jaga dalam pelayanan observasi navigasi. Dapat dijadikan rujukan bagi calon pelaut serta acuan masyarakat dalam bekerjasama dengan tim jaga selama dinas jaga navigasi.

LANDASAN TEORI 1. Pengertian Kerjasama

Pengertian Tim

Menurut Snow (1992), Johnson dan Johnson (2000) serta Cummings dan Worley (2001), tim adalah sekumpulan interaksi antarpribadi yang terstruktur untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Sebuah tim terdiri dari dua orang atau lebih yang menyadari adanya saling ketergantungan positif dalam mencapai tujuan bersama, saling berinteraksi, menyadari siapa yang menjadi anggota tim dan bukan, mempunyai peran atau fungsi tertentu dalam menunjukkan kinerja dan mempunyai tujuan. masa keanggotaan terbatas. Berdasarkan Robbins (2003), suatu organisasi atau tim dikatakan produktif jika dapat mencapai tujuan dan mengubah input menjadi output dengan biaya rendah.

Produktivitas tim tidak hanya merupakan fungsi dari kemampuan teknis dan kinerja tugas anggota tim, namun menurut Johnson dan Johnson (2000) memerlukan desain tim yang cermat.

Pengertian Dinas Jaga

Agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik, waktu istirahat juga harus diatur dengan cukup baik. Berhati-hati artinya senantiasa dan sangat hati-hati mewaspadai suatu alasan atau tujuan tertentu, terutama untuk melihat dan menghindari bahaya benturan. Waspada, mengandung makna menekankan keadaan sangat waspada dan siap bertindak untuk mengatasi apapun yang mungkin terjadi.

Dalam satu hari (selama 24 jam), petugas/penjaga dibagi menjadi 3 tim, dengan masing-masing tim bertugas selama 4 jam pada siang hari dan 4 jam pada malam hari, sehingga setiap tim bertugas selama 8 jam sehari. Perwira jaga dan anak buah kapal/pekerja kapal merupakan wakil nakhoda dan bertanggung jawab untuk tekun melaksanakan tugas menjaga kapal. Petugas yang bertugas harus mengetahui ciri-ciri kapalnya dan harus mematuhi semua peraturan untuk mencegah terjadinya tubrukan di laut.

Tabel 2.1 Tabel daftar jaga di kapal
Tabel 2.1 Tabel daftar jaga di kapal

Penjelasan Pengaturan Tugas Jaga

Jalur yang direncanakan harus diverifikasi dan diplot pada peta yang sesuai dan harus selalu siap digunakan setiap saat oleh petugas yang bertugas. Bila dalam pelayaran diambil keputusan untuk mengubah pelabuhan tujuan yang ditetapkan, atau bila karena sebab-sebab tertentu perlu dilakukan perubahan haluan, maka trayek baru harus direncanakan terlebih dahulu sebelum trayek semula diubah. Di bawah arahan nakhoda, petugas jaga bertanggung jawab untuk melakukan navigasi yang aman selama periode jaga.

Dan kehati-hatian harus diberikan untuk mencegah polusi, sesuai dengan peraturan dan ketentuan internasional yang berlaku di pelabuhan.

Prinsip Tugas Jaga Navigasi

23. tindakan untuk menghindari bahaya yang akan terjadi, maka pergantian tugas jaga harus ditunda sampai tindakan pergerakan selesai.

Efisiensi dan Kinerja Tugas Jaga

25. d) Jika kita melihat lampu merah kapal lain di sisi kanan, kita harus menjauh ke jarak yang aman. Beragamnya pekerjaan juga merupakan konsekuensi dari fungsi yang menjadi tanggung jawab organisasi. Misalnya, dalam organisasi komersial, aktivitas penelitian dan pengembangan sangat berbeda dengan aktivitas produksi dan/atau pemasaran, juga berbeda dengan aktivitas pendukung seperti administrasi keuangan.

Berbagai asosiasi dan organisasi profesi menjadi salah satu bukti beragamnya spesialisasi yang harus ada dalam organisasi modern. Meskipun jelas bahwa pelaksanaan kegiatan dalam suatu organisasi memerlukan adanya pembagian tugas, dan hal ini tidak dapat dihindari, namun pembagian tugas tidak dapat dan bahkan tidak boleh dijadikan sebagai alat untuk berpikir kotak dan tidak melangkah. Awak kapal tidak mengikuti peraturan dan ketentuan tugas jaga sesuai prosedur karena kurangnya komunikasi.

Terdapat kerjasama antara krew kapal untuk mewujudkan perjalanan yang selamat, jadi kerjasama adalah sangat penting.

Jenis Penelitian

Tempat Penelitian

Strategi Penelitian

Subyek penelitian ini adalah petugas jaga dan awak kapal yang berada di kapal. Tujuan dari penelitian ini adalah kerjasama antara petugas jaga dan awak kapal pada saat jaga navigasi di kapal.

Jenis dan Sumber Data

Tempat dan acara dilaksanakannya kegiatan dinas jaga navigasi, yaitu di atas kapal yang nantinya akan dijadikan sebagai ruang latihan berlayar. Sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber tertulis seperti referensi dari sumber buku, informasi dari internet dan dokumen pihak terkait terkait dengan permasalahan pelayanan jaga navigasi di kapal.

Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengumpulan data adalah suatu teknik yang digunakan peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan dari sumber dengan waktu yang banyak. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, teknik wawancara dan dokumentasi. Dengan melakukan observasi, peneliti dapat mengetahui aktivitas apa saja yang dilakukan di kapal selama jaga navigasi.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa observasi adalah suatu kegiatan pengamatan dan pencatatan yang dilakukan oleh peneliti dengan tujuan menyempurnakan penelitian untuk mencapai hasil yang maksimal. Menurut Sugiyon, pengertian wawancara adalah sebagai berikut: Wawancara digunakan sebagai suatu teknik pengumpulan data apabila peneliti akan melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti dan peneliti juga ingin mengetahui suatu hal. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini mengajukan pertanyaan terstruktur karena peneliti menggunakan pedoman wawancara yang dipersiapkan secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan data yang dicari.

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap petugas yang bertugas dan awak kapal yang bertugas navigasi di atas kapal. Metode wawancara yang digunakan untuk memperkuat dan memperjelas data yang diperoleh adalah bagaimana kerjasama antara petugas jaga dengan awak kapal yang bertugas jaga. Wawancara merupakan suatu kegiatan yang dilakukan langsung oleh peneliti dan mengharuskan peneliti dan narasumber saling bertemu secara tatap muka sehingga dapat melakukan tanya jawab secara langsung dengan bantuan pedoman wawancara.

Menurut Hamidi, metode dokumentasi adalah informasi yang bersumber dari catatan-catatan penting, baik dari lembaga atau organisasi maupun dari perorangan. Dokumentasi adalah pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen dari sumber yang dapat dipercaya. Metode dokumentasi menurut Arikunto adalah dengan mencari data mengenai variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan lain sebagainya.

Berdasarkan kedua pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pengumpulan data melalui dokumentasi merupakan suatu hal yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data dari berbagai media cetak yang membahas sumber-sumber yang akan diteliti. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi untuk mencari data mengenai kinerja tim jaga selama melakukan pelayanan jaga navigasi.

Teknik Analisis Data

Reduksi data yaitu sebagai proses pemilihan, pemfokusan, abstraksi dan transformasi data mentah langsung di lapangan, dan dilanjutkan pada saat pengumpulan data, sehingga reduksi data dimulai pada saat peneliti memusatkan perhatian pada bidang penelitian. Penarikan kesimpulan yaitu dalam pengumpulan data menuntut peneliti untuk memahami dan menyikapi sesuatu yang diselidiki secara langsung di lapangan, mengembangkan pola arah dan sebab akibat.

Prosedur Penelitian

Kepentingan kerjasama menurut ahli, (online) http://www.pelajaran.co.id/2017/27/pengertian-kerjasama-menurut-ahlibentuk-bentuk-dan-manfaat-kerjasama-terlengkap.html.

Gambar

Tabel 2.1 Tabel daftar jaga di kapal

Referensi

Dokumen terkait

Dari data-data yang telah terkumpul maka penulis mengadakan wawancara terhadap mualim jaga dan juru mudi jaga mengenai bagaimana pelaksanaan dinas jaga bongkar muatan di pelabuhan