NAMA : CHIKA YUNITA HARIANI KELAS : 63.3B.01
NIM : 63220706
1. Jelaskan mengapa penting belajar manajemen keuangan!
Pentingnya belajar manajemen keuangan karena dapat membantu individu atau organisasi dalam menentukan hal-hal untuk membahas, mengkaji, dan menganalisis tentang bagaimana seorang manajer keuangan dengan mempergunakan seluruh sumber daya perusahaan untuk mencari dana, mengelola dana, dan membagi dana dengan tujuan mampu memberikan profit atau keuntungan atau kemakmuran bagi para pemegang saham dan keberlanjutan usaha bagi perusahaan.
2. Jelaskan peranan manajemen keuangan!
a) Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan, meliputi :
Bagaimana memperoleh dana (rising of fund)
Bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund)
b) Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut.
c) Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.
3. Jelaskan fungsi manajemen keuangan!
a) Pedoman bagi manajer perusahaan dalam setiap pengambilan keputusan yang dilakukan.
b) Dengan memahami ilmu manajemen keuangan secara baik, diharapkan pihak-pihak yang berada di posisi marketing, produksi, personalia, dan keuangan diharapkan mampu menempatkan setiap keputusan secara jauh lebih bijaksana.
4. Jelaskan tujuan manajemen keuangan!
a) Memaksimumkan nilai perusahaan.
b) Menjaga stabilitas finansial dalam keadaan yang selalu terkendali.
c) Memperkecil risiko perusahaan di masa sekarang dan yang akan datang.
5. Jelaskan keputusan-keputusan manajemen keuangan!
a) Penganggaran Modal (Capital Budgeting)
Proses perencanaan dan pengolahan investasi jangka panjang sebuah perusahaan.
b) Struktur Modal (Capital Structure)
Kombinasi spesifik ekuitas dan hutang jangka panjang yang digunakan perusahaan untuk mendanai operasinya.
c) Modal Kerja (Working Capital)
Aset dan kewajiban jangka pendek yang dimiliki sebuah perusahaan.
6. Jelaskan tahapan dalam manajemen keuangan!
a) Tahap Perencanaan Keuangan (Peramalan Keuangan)
Peramalan keuangan dalam manajemen keuangan digunakan untuk memperkirakan kebutuhan keuangan dimasa yang akan datang. Jika manajemen keuangan tidak mencoba untuk mengantisipasi kebutuhan pembiayaan masa depan perusahaannya, maka krisis akan terjadi setiap kali penerimaan kas lebih kecil dari pengeluaran kas. Perencanaan yang baik ditujukan untuk mengantisipasi dan mempersiapkan perusahaan untuk menghadapi kondisi masa depan, dimana, ketika perusahaan harus membutuhkan adanya pembiayaan tambahan, dan juga ketika perusahaan tidak mampu menghasilkan pemasukan kas.
b) Tahap Pelaksanaan (Perencaaan Keuangan dan Penganggaran)
Untuk memperoleh suatu perkiraan lebih akurat mengenai jumlah dan waktu dari kebutuhan dana perusahaan memerlukan suatu anggaran kas. Metode persentase untuk peramalan keuangan, memberikan pendahuluan yang sangat bermanfaat serta biaya rendah untuk mengembangkan anggaran kas yang lebih terperinci, yang akan digunakan untuk memperkirakan kebutuhan dana perusahaan.
c) Tahap Penelitian (Fungsi anggaran)
Anggaran disamping sebagai alat untuk perencanaan dan pengendalian manajemen, juga merupakan alat bantu bagi manajemen dalam mengarah kan suatu organisasi dalam posisi yang kuat atau lemah.
7. Jelaskan prinsip manajemen keuangan!
1) Konsistensi (Consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan pada organisasi.
Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu pertanda bahwa terdapat manipulasi dalam pengelolaan keuangan.
2) Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum yang melekat dalam individu, kelompok, atau perusahaan untuk menyebutkan bagaimana dana, alat-alat, atau wewenang yang diberikan pihak ketiga. Perusahaan harus bisa menyebutkan bagaimana mereka memakai asal dananya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban pada orang yang berkepentingan serta penerima manfaat. Semua yang berkepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
3) Transparansi (Transparency)
Perusahaan harus terbuka mengenai pekerjaannya, menyediakan informasi yang berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para orang yang berkepentingan. Termasuk didalamnya menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu, serta dapat diakses dengan mudah oleh para manajemen yang berkepentingan dan penerima manfaat. Pola administrasi keuangan yang tidak transparan berarti menandakan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4) Kelangsungan Hidup (Viability)
Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat strategi hingga operasional wajib sejalan atau disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manajer organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana organisasi dapat melaksanakan strateginya dan memenuhi kebutuhan keuangan.
5) Integritas (Integrity)
Dalam melaksanakan aktivitas operasionalnya, individu yang terlibat wajib memiliki integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6) Pengelolaan (Stewardship)
Perusahaan harus dapat mengelola dan menggunakan dana yang telah diperoleh dengan baik dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
7) Standar Akuntansi (Accounting Standard)
Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan perusahaan harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Hal ini berarti setiap akuntan di seluruh dunia dapat sepaham dan mengerti sistem yang digunakan.