• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENTINGNYA MENJAGA KESEIMBANGAN ASUPAN GIZI BAGI KESEHATAN TUBUH

N/A
N/A
Naufan Zeral

Academic year: 2023

Membagikan "PENTINGNYA MENJAGA KESEIMBANGAN ASUPAN GIZI BAGI KESEHATAN TUBUH"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUBUH

DI SUSUN OLEH NAMA

NIM KELAS ANGKATAN

: AZYYATI AYUNA NURSHADRINA : 2311401089

: : 2023

(2)

PENDAHULUAN

Aktivitas yang padat membuat manusia memerlukan energy yang ekstra untuk menjalani semua pekerjaan.energi yang digunakan sehari-hari diperoleh dari makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan lipid. Salah satu komposisi makan yang memberikan kontribusi terbesar dalam pembentukan energy adalah lipid. Aktifitas fisik yang rendah dan tingkat konsumsi yang tinggi dapat menimbulkan terjadinya gizi lebih.

Kejadian seperti ini akan menyebabkan peningkatan kadar lemak dalam rongga perut atau pinggul yang di akibatkan oleh penimbunan energy yang menurun. Timbunan lemak tersebut secara teknis dapat diukur dengan rasio lingkar pinggang (RLPP). Lemak di dalam rongga perut merupakan salah satu pemicu terjadinya beberapa penyakit seperti diabetes mellitus, hipertensi, hyperlipidemia, dan penyakit cardiovaskuler.

Masyarakat yang memiliki pola konsumsi makanan dengan kadar kolesterol tinggi akan memiliki faktor resiko dari penyakit-penyakit di atas. Salah satunya adalah kadar kolesterol dengan konsentrasi yang tinggi dalam darah tanpa adanya aktivitas fisik yang kuat jika terjadi reaksi oksidasi akan menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah atau yang disebut dengan arterosklerosis.

Manusia perlu menjaga kesehatan tubuhnya mengingat banyaknya kegiatan yang biasa di lakukan. Padatnya kegiatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari juga memicu turunnya kesehatan tubuh. Imun tubuh akan menurun seiring bertambahnya pekrjaan yang harus dilakukan. Penting bagi kita untuk menjaga kesehatan khususnya dengan menjaga pola makan yang teratur dan seimbang. Tubuh memerlukan asupan gizi untuk tetap bisa bergerak. Ketika suplai gizi yang didapat oleh tubuh kurang dari kebutuhannya maka tubuh akan terasa lebih lemah dibandingkan saat tubuh mendapat suplai gizi yang baik dan cukup.

Dengan seimbangnya gizi yang ada dalam tubuh dapat menghindarkan kita dari berbagai permasalahan atau penyakit. Seimbangnya gizi dalam tubuh dapat meminimalisisr hal negative terjadi dalam tubuh. Ketika tubuh mendapatkan gizi yang seimbang, ia akan bisa bekerja dengan baik. Fungsi dan system organ dalam tubuh tidak akan terganggu.

PEMBAHASAN

Kesehatan adalah kebutuhan setiap manusia dalam menjalani kehidupannya. Kesehatan juga merupakan hal yang sangat penting karena tanpa kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Kesehatan adalah keadaan sehat , baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Oleh karena itu, sehat merupakan pondasi bagi kehidupan seorang manusia yang perlu dipelihara.

(3)

mempengaruhi adalah perilaku. Perilaku yang sehat akan menunjang meningkatnya derajat kesehatan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya penyakit berbasis perilaku dan gaya hidup.

Namun, seiring berkembangnya zaman, kesehatan menjadi hal yang kurang diperhatikan oleh masyarakat. Masyarakat terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan terjebak dalam kebiasaan yang tidak sehat. Kebiasaan seperti duduk berlama-lama di kantor atau terlalu focus di tempat kerja tanpa aktivitas fisik yang rutin menjadi makanan sehari-hari. Oleh sebab itu, kesehatan menjadi hal yang dinomor duakan. Hal ini berdampak langsung kepada tingkat kesehatan masyarakat. Mereka yang tidak berperilaku sehat akan terganggu kesehatannya oleh berbagai penyakit.

Maka dari itu masyarakat harus mulai menjaga pola makannya dengan mengonsumsi makanan dengan gizi yang cukup untuk kebutuhan tubuh. Gizi adalah zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh yaitu jenis kelamin, umur dan status kesehatan. Pola makan yang tidak bergizi seimbang beresiko menyebabkan kekurangan gizi seperti anemia dan berat badan kurang, dapat pula terjadi gizi berlebih (obesitas) yang dapat beresiko terjadinya penyakit degeneratif seperti hipertensi, penyakit jantung koroner dan diabetes melitus.

Prinsip Gizi Seimbang terdiri dari 4 (empat) Pilar yang pada dasarnya merupakan rangkaian upaya untuk menyeimbangkan antara zat gizi yang keluar dan zat gizi yang masuk dengan memantau berat badan secara teratur. 4 (empat) Pilar Gizi seimbang mencakup :

1. Mengonsumsi anekaragam pangan dengan proporsi makanan yang seimbang (karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin)

2. Membiasakan perilaku hidup bersih 3. Melakukan aktivitas fisik yang teratur

4. Memantau Berat Badan (BB) secara teratur untuk mempertahankan berat badan normal Dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal akan dapat mencegah terjadinya masalah gizi.

Untuk mencapai masukan zat gizi yang seimbang tidak mungkin dipenuhi hanya oleh satu jenis bahan makanan, melainkan harus terdiri dari aneka ragam bahan makanan. Ada dua macam zat gizi yang dibutuhkan tubuh dari makanan sehari-hari, yakni zat gizi makro dan zat gizi mikro.

Anda harus mendapatkan asupan keduanya dalam jumlah yang sesuai agar tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

(4)

1. Zat gizi makro

Zat gizi makro adalah zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar. Kelompok yang disebut juga dengan makronutrien ini terdiri atas karbohidrat, lemak, dan protein.

Ketiganya menyediakan energi agar dapat beraktivitas dan menjalankan fungsinya.

Makronutrien diukur dalam satuan gram, misalnya sekian gram karbohidrat, lemak, atau protein. Karbohidrat dan protein sebanyak 1 gram masing-masing menyediakan energi sebesar 4 kkal (kalori), sedangkan 1 gram lemak menyumbangkan 9 kkal.

2. Zat gizi mikro

Zat gizi mikro adalah zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil. Kelompok yang disebut juga dengan mikronutrien ini terdiri atas vitamin dan mineral. Mikronutrien biasanya diukur dalam satuan miligram (mg), mikrogram (mcg), atau IU. Vitamin terbagi kembali menjadi dua kelompok, yakni vitamin larut air dan vitamin larut lemak. Vitamin yang larut dalam lemak meliputi vitamin A, D, E, dan K. Sementara itu, vitamin larut air terdiri atas vitamin B kompleks dan C. Mineral pun terbagi menjadi 7 mineral makro, yang dibutuhkan dalam jumlah besar, dan trace minerals, mineral mikro yang dibutuhkan dalam jumlah kecil.

1. Karbohidrat

Karbohidrat berfungsi menyediakan energi bagi tubuh. Namun, zat gizi ini juga berperan dalam proses pembentukan energi dan cadangannya. Dengan menyimpan cadangan, tubuh tidak perlu mengambil energi dari pembakaran lemak atau protein.

Idealnya, sekitar 45 – 65% dari total asupan kalori Anda berasal dari karbohidrat. Jika asupan kalori Anda sebesar 2.000 kkal, artinya karbohidrat menyumbangkan sekitar 900 – 1.300 kkal. Jumlah ini setara dengan 225 – 325 gram karbohidrat dari makanan.

2. Lemak

Setelah karbohidrat habis, tubuh akan membakar lemak untuk memperoleh energi.

Lemak ini juga melindungi organ-organ vital, menjadi insulator yang mempertahankan panas tubuh, serta melarutkan dan membawa vitamin larut lemak. Lemak idealnya menyumbangkan sekitar 20 – 35% dari total asupan kalori Anda. Pada orang dengan asupan kalori 2.000 kkal per hari, jumlah ini setara dengan 400 – 700 kkal. Jumlah ini setara dengan 44,4 – 77,8 gram lemak dari makanan.

3. Protein

Protein merupakan zat gizi makro yang menyusun berbagai jaringan tubuh. Anda juga membutuhkan zat gizi ini untuk menjalankan metabolisme tubuh, menghasilkan hormon dan enzim, serta menjaga keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh.

Kebutuhan protein harian berbeda-beda menurut usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik. Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG), kebutuhan untuk masyarakat Indonesia berkisar antara 56 – 59 gram untuk perempuan dan 62 – 66 gram untuk laki-laki.

(5)

menjalankan fungsinya dengan baik. Anda dapat memenuhi kebutuhan zat gizi mikro ini dengan mengacu tabel Angka Kecukupan Gizi yang diterbitkan oleh Kemenkes RI.

Berikut berbagai jenis vitamin yang Anda perlukan serta kegunaannya secara umum.

 Vitamin A: menjaga kesehatan mata, tulang, gigi, jaringan lunak, dan kulit.

 Vitamin B kompleks: membantu pembentukan energi, mendukung pertumbuhan, dan menjaga kesehatan jaringan.

 Vitamin C: antioksidan yang menjaga kesehatan jaringan, gigi, gusi, dan kulit.

 Vitamin D : memelihara kesehatan tulang dan gigi serta menjaga kadar kalsium dan kalium normal dalam darah.

 Vitamin E: menjadi antioksidan dan membantu pembentukan sel darah merah.

 Vitamin K : membantu proses pembekuan darah dan menjaga kesehatan tulang.

5. Mineral

Ada berbagai fungsi mineral bagi tubuh, di antaranya menjaga kesehatan tulang, otot, otak, dan jantung. Tubuh juga menggunakan mineral untuk membentuk enzim, hormon, dan beberapa bahan penting lainnya. Seperti halnya vitamin, Anda dapat memenuhi kebutuhan mineral sehari-hari dengan mengacu tabel Angka Kecukupan Gizi.

Secara umum, di bawah ini sebagian contoh mineral yang penting dan fungsinya masing- masing.

 Kalsium: membantu membentuk serta menjaga kekuatan tulang dan gigi.

 Kalium: menjaga fungsi normal otot dan sistem saraf.

 Natrium : menjaga keseimbangan cairan dan fungsi saraf.

 Zat besi: membantu membentuk hemoglobin, protein pembawa oksigen pada sel darah merah.

Zinc : membantu fungsi sistem imun, saraf, dan reproduksi.

KESIMPULAN

Kesehatan adalah kebutuhan setiap manusia dalam menjalani kehidupannya. Kesehatan juga merupakan hal yang sangat penting karena tanpa kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Kesehatan adalah keadaan sehat , baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Oleh karena itu, sehat merupakan pondasi bagi kehidupan seorang manusia yang perlu dipelihara.

DAFTAR PUSTAKA

Lestari, D. (2023). Mengenal Zat Gizi Makro dan Mikro Beserta Fungsinya. hellosehat.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang cukup lengkap sehingga apabila dikonsumsi sangat baik untuk mempertahankan kesehatan tubuh selain untuk kesehatan

Nutrisi adalah zat-zat gizi atau zat-zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan