PENYIMPANGAN NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KUSUT KARYA ISMET FANANY
JURNAL ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)
REZA NPM 10080212
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG
2016
PENYIMPANGAN NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KUSUT KARYA ISMET FANANY
Oleh
Reza 1, Titiek Fujita Yusandra2, Trisna Helda3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat
2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
Research it is based on of the poor behavior moral in reality life .Moral tending to reflect good and poor attitude someone. Novel Kusut by Ismet Fanany accused of various kinds of the form of deviation value moral.Value moral presented by of them: conscience, freedom and responsibility, rights and obligations, and value and norma. The kind of research this is the qualitative study by using the method descriptive. Object this research novel was Kusut by Ismet Fanany. document in research it will be deviation value moral in a novel Kusut by Ismet Fanany. Research objectives is to described deviation value moral the main figure in a novel Kusut by Ismet Fanany that is in a novel Kusut. The moral perversion contained in the novel is concerned with conscience, freedom and responsibility, rights and obligations, and values and norm. The results showed that some irregularities values of conscience can be seen from the ben dislike of pregnancy and boys though been married. Freedom and responsibilities can be seen from the Ben who did not provide freedom to Desna. Ben not allow Desna met with anyone including her candidates. Rights and obligations, can be seen from the ben. Ben not run their rights and ben be indifferent to Desna and but her is his wife. Ben also did not practice duties as a husband such as providing a living, carrying Desna walk away that is introducing life in america. The value and norm can be seen from a-ttitude ben good but they do not good , he only incorporates Desna as Indonesians to get to decode disertation.
Desna are also used for three needs as the needs of sex, served him in a house like made food , washing clothes , polish shoes that there should be no expenditure , last to get to decode and analyze the document.
Keyword: Deviation, Value Morals, Kusut.
PENYIMPANGAN NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KUSUT KARYA ISMET FANANY
Oleh
Reza 1, Titiek Fujita Yusandra2, Trisna Helda3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat
2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh buruknya tingkah laku moral dalam realita kehidupan. Moral cenderung mencerminkan baik dan buruknya sikap seseorang. Novel Kusut karya Ismet Fanany menggambarkan tentang berbagai macam bentuk penyimpangan nilai moral. Nilai moral yang dipaparkan diantaranya: hati nurani, kebebasan dan tanggung jawab, hak dan kewajiban, dan nilai dan norma. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif.
Objek penelitian ini adalah novel Kusut karya Ismet Fanany. Data dalam penelitian ini berupa penyimpangan nilai moral dalam novel Kusut karya Ismet Fanany. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan penyimpangan nilai moral tokoh utama dalam novel Kusut karya Ismet Fanany yang terdapat dalam novel Kusut. Aspek penyimpangan moral yang terdapat dalam novel tersebut adalah yang berkaitan dengan hati nurani, kebebasan dan tanggung jawab, hak dan kewajiban, serta nilai dan norma. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat penyimpangan nilai moral berupa hati nurani dapat dilihat dari tokoh Ben yang tidak suka terhadap kehamilan dan anak walaupun telah menikah. Kebebasan dan tanggung jawab dapat dilihat dari tokoh Ben yang tidak memberikan kebebesan kepada Desna. Ben tidak mengizinkan Desna bertemu dengan siapapun termasuk calon mertuanya. Hak dan kewajiban, dapat dilihat dari tokoh Ben. Ben tidak menjalankan haknya yaitu Ben bersikap tidak acuh kepada Desna padahal Desna adalah istrinya.
Ben juga tidak menjalankan kewajiban sebagai seorang suami seperti memberikan nafkah, membawa Desna jalan-jalan yaitu memperkenalkan kehidupan di Amerika. Nilai dan norma yang dapat dilihat dari sikap Ben yang baik pada hal ia tidak baik, dia hanya memanfaatkan Desna sebagai orang Indonesia untuk mengartikan Disertasinya. Desna juga dimanfaatkan untuk tiga kebutuhan yaitu: sebagai kebutuhan seks, melayaninya di rumah seperti membuatkan makanan, mencuci baju, menyemir sepatu supaya tidak ada pengeluaran, terakhir untuk mengartikan dan menganalisis data-datanya.
Kata kunci : Penyimpangan, Nilai Moral, Kusut.
PENDAHULUAN
Sastra merupakan wujud gagasan seseorang melalui pandangan terhadap lingkungan sosial yang berada disekelilingnya dengan menggunakan bahasa yang indah. Salah satu bentuk karya sastra yang menampilkan gagasan dan gambaran kehidupan adalah novel. Muhardi dan Hasanuddin WS (1992:6) novel adalah sebuah cerita yang memuat beberapa kesatuan persoalan disertai dengan faktor penyebab dan akibatnya. Persoalan kehidupan yang diangkat seperti kesedihan, kegembiraan, pengkhianatan, kejujuran dan permasalahan kemanusiaan lainnya. Novel dapat dimanfaatkan untuk memberikan pandangan, gagasan, dan pemikiran bagaimana kehidupan secara ideal.
Novel sebagai salah satu karya sastra membuat pengalaman manusia. Novel merupakan peristiwa perjalanan kehidupan, sehingga karya sastra dapat dikatakan proses realitas kehidupan yang terwujud melalui bahasa dan mengandung nilai keindahan yang digunakan oleh pengarangnya. Pengarang mengungkapkan keindahan melalui ide-ide dan gagasannya di dalam karyanya. Selain itu, pembaca akan merasakan, merenungkan, dan menghayati permasalahan kehidupan yang diungkapkan oleh pengarang. Oleh karena itu, novel sebagai karya sastra dapat memberikan motivasi kepada pembaca untuk ikut merenungkan masalah kehidupan yang terjadi di dalam masyarakat.
Novel Kusut merupakan novel pertama Ismet Fanany. Novel ini mengungkapkan berbagai bentuk penyimpangan. Salah satunya yaitu berkaitan dengan penyimpangan nilai moral tokoh utama. Kisah yang disampaikan oleh pengarang sangat menyentuh pembaca, sebab dalam novel ini mengungkapkan masalah budaya yang berbeda tatapi disatukan dalam konteks moral yang sama. Hal yang sama yaitu nilai sosial, nilai agama.
Ismet Fanany lahir di Koto Panjang, Tanah Datar Sumatera Barat, 9 April 1952. Ismet Fanany seorang pengajar dan sastrawan Indonesia. Ia dipercayai menjadi Ketua Program Bahasa dan Kajian Indonesia di Universitas Deakin, Melbourne setelah mengabdi beberapa tahun sebagai Ketua Jurusan Bahasa dan Kajian Asia di Universitas of Singapore. Sebagai seorang sastrawan, cerpenis dan penulis, Ismet telah menghasilkan banyak karya dalam bentuk novel dan cerpen yang dimuat di media, diantaranya di Harian Kompas. Beberapa cerpen hasil karyanya dinobatkan sebagai cerpen terbaik Kompas, yaitu Separoh Jalan (1996) dan Hadiah dari Rantau (1997).
Pada tahun 2002, Kompas kembali menobatkan cerpen karyanya Batu Menangis sebagai cerpen terbaik kompas. Dua novel karya Ismet Fanany terpilih oleh National Endowment for the Arts (NEAN), sebuah badan pemberi dana Nasional Amerika Serikat dalam bidang kesusasteraan.
Lembaga tersebut kemudian mendanai penerbitan Bulan Susut kedalam Bahasa Inggris, yang terjemahannya dikerjakan oleh istrinya. Ismet telah menulis sejak ia masih duduk di bangku sekolah menengah. Cerpen pertamanya dimuat di Harian Haluan, Padang, sewaktu ia masih duduk di bangku kuliah Jurusan Bahasa Inggris IKIP Malang, sedangkan novel pertama berjudul Kusut diterbitkan pada tahun 2003 oleh Dian Aksara Press, Bandung.
Penelitian ini dilakukan dengan alasan novel Kusut karya Ismet Fanany menarik untuk dianalisis sebab adanya penyimpangan nilai moral. Novel ini menceritakan tentang perjalanan seorang gadis Minangkabau yang menikah dengan salah seorang pemuda Barat yang sedang tesis kajian budaya Indonesia di Indonesia. Tokoh Desna merupakan seorang gadis yang cerdas dan mudah bergaul dengan lingkungan disekitarnya. Namun dia dikecewakan oleh pemuda Barat yang bernama Bejamin dengan penggilan Ben. Ben mengalami seks menyimpang yaitu homo seksual dan memperlakukan Desna tidak manusiawi seperti memukul Desna, tidak boleh punya anak walaupun sudah menikah dan tidak boleh keluar rumah kecuali sepengetahuan Ben. Desna dinikahi dengan tiga alasan yaitu harus melayani Ben seperti memasak, kebutuhan seks dan mentrankipsi data-data Ben. Ben yang mula tinggal di kampuang Desna untuk menyelesaikan tesisnya mengenai kajian budaya Indonesia. Selanjutnya cerita ini diambil setting di Amerika.
Peneliti hanya memfokuskan pada penyimpangan nilai moral tokoh utama dalam novel Kusut karya Ismet Fanany. Hal ini dilakukan banyak penyimpangan nilai moral yang terjadi seperti nilai moral yang berkaitan dengan hati nurani, kebebasan dan tanggung jawab, hak dan kewajiban, serta nilai dan norma. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik meneliti novel Kusut karya Ismet Fanany ini.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan metode deskriptif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Semi (1993:23) mengemukakan penelitian kualitatif adalah penelitian yang tidak mengutamakan angka-angka tapi pada kata-kata yang mengutamakan kedalaman penghayatan terhadap objek yang diteliti dan dikaji secara empiris. Menurut Ratna (2010:93), metode deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama menggambarkan secara sistematis fakta dan karekteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat. Data yang telah diinventarisasi dan diklasifikasikan sesuai dengan format pencatatan, selanjutnya di analisis berdasarkan teori penyimpangan nilai moral sebagaimana telah dipaparkan pada BAB II.
Penyimpangan nilai- moral tersebut diantaranya adalah: nilai moral hati nurani, nilai moral kebebasan dan tanggung jawab, nilai moral hak dan kewajiban, dan nilai moral tentang nilai norma. Tahap yang digunakan dalam penelitian dengan menganalisis data sebagai berikut: (a) mendeskripsikan data yang berhubungan dengan penyimpangan nilai moral, (b) menganalisis data sesuai penyimpangan nilai moral, (c) menginterpetasi (mengelompokkan) data yang sudah dianalisis, (d) membuat kesimpulan berdasarkan hasil penelitian, dan (e) menulis laporan penelitian.
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penyimpangan nilai moral tokoh utama dalam novel Kusut karya Ismet Fanany yang berhubungan dengan hati nurani, kebebasan dan tanggung jawab, hak dan kewajiban dan nilai dan norma.
Pertama, Hati nurani dapat dilihat dari tokoh Ben yang tidak suka terhadap kehamilan dan anak walaupun telah menikah. Tokoh Ben menyatakan kalau anak dan seks itu berbeda. Seks adalah kebutuhan setiap orang sementara kalau ingin punya anak harus dibicarakan terlebih dahulu. Berhubungan seks belum tentu ingin punya anak.
Kedua, kebebasan dan tanggung jawab dapat dilihat dari tokoh Ben yang tidak memberikan kebebesan kepada Desna. Setelah tiba di Amerika Desna sebagai istri Ben tidak boleh keluar apartemen oleh Ben. Ben juga tidak boleh Desna bertemu dengan siapapun termasuk calon mertuanya. Desna dibatasi kebebasannya. Dan tanggung jawab Ben sebagai seorang laki-laki juga tidak diperlihatkan seperti memberikan nafka istrinya itu.
Ketiga, hak dan kewajiban,yang dapat dilihat dari tokoh Ben tidak menjalankan haknya yaitu Ben bersikap tidak acuh kepada Desna pada hal Desna adalah istrinya. Ben juga tidak menjalankan kewajiban sebagai seorang suami seperti memberikan nafka, membewa Desna jalan- jalan yaitu memperkenalkan kehidupan di Amerika, Ben tidak memperkenalkan orang tuanya kepada Desna, dan Ben sebagai laki-laki tidak menghormati istrinya. Sebab dalam aturan pernikahan seorang suami menghormati istrinya dan begitupun sebaliknya. menulis sajak. Sajak itu berisi tentang seorang wanita yang menarik yang menjadi impian dari tokoh aku yang dilukiskan.
Keempat, nilai dan norma yang dapat dilihat dari sikap Ben yang baik pada hal ia tidak baik, dia hanya memanfaatkan Desna sebagai orang Indonesia untuk mengartikan Disertasinya.
Desna juga dimanfaatkan untuk tiga kebutuhan yaitu: sebagai kebutuhan seks, melayaninya di rumah seperti membuatkan makanan, mencuci baju, meyemir sepatu supaya tidak ada pengeluaran, terakhir untuk mengartikan dan menganalisis data-datanya. Ben kerap kali melanggar norma atau aturan yang berada di masyarakat sepertu melakukan perbuatan yang tidak senonoh di kampung Desna seperti berciman, bercumbu. Dan setelah di Amerika Ben juga melanggar norma yaitu berselingkuh dengan laki-laki yang jelas-jelas tidak boleh dilakukan. Ben melakukan itu kerap kali sehigga membuat hati Desna sangat kecewa.
PEMBAHASAN
Berdasarkan analisis penyimpangan nilai moral tokoh utama dalam novel Kusut karya Ismet Fanany ditinjau dari aspek hati nurani dapat dilihat dari tokoh Ben yang tidak mempunyai hati nurani. Ben tidak suka kalau Ben punya anak walaupun Ben telah menikah sebab hanya menamba pengeluaran saja. Seks dan anak menurut Ben sesuatu yang jauh berbeda. Menurut pemikiran Ben seks adalah suatu kebutuhan sedangkan anak merupakan komitmen yang harus dibicarakan sebelum hamil. Ben juga melakukan perselingkuhan dengan orang lain, yang lebih membuat Desna prihatin Ben berselingkuh dengan laki-laki. Ben juga tidak memperlakukan Desna secara manusiawi seperti memaki-maki Desna dalam hal menterjemahkan risetnya sampai kepada hubungan seks yang sembarangan. Desna sebagai tokoh wanita disini merasakan bagaimana kesadisan penyimpangan seksual yang tidak punya hati nurani.
Kebebasan dan tanggungjawab dapat dilihat dari tokoh Ben yang tidak memberikan kebebasan kepada Desna. Setelah tiba di Amerika Desna sebagai istri Ben tidak boleh keluar apartemen oleh Ben. Ben juga tidak boleh Desna bertemu dengan siapapun termasuk calon mertuanya. Desna dibatasi kebebasannya. Dan tanggungjawab Ben sebagai seorang laki-laki juga tidak diperlihatkan seperti memberikan nafkah istrinya itu. Desna sering kali mengajar untuk menambah kebutuhan kelurga tetapi Desna hanya mendapatkan caci maki oleh Ben.
Hak dan Kewajiban yang dapat dilihat dari tokoh Ben tidak menjalankan haknya yaitu Ben bersikap tidak acuh kepada Desna pada hal Desna adalah istrinya. Ben juga tidak menjalankan kewajiban sebagai seorang suami seperti memberikan nafkah, membawa Desna jalan-jalan yaitu memperkenalkan kehidupan di Amerika, Ben tidak memperkenalkan orang tuanya kepada Desna, dan Ben sebagai laki-laki tidak menghormati istrinya. Sebab dalam aturan pernikahan seorang suami menghormati istrinya dan begitupun sebaliknya.
Nilai dan Norma yang dapat dilihat dari sikap Ben yang baik pada hal ia tidak baik, dia hanya memanfaatkan Desna sebagai orang Indonesia untuk mengartikan Disertasinya. Desna juga dimanfaatkan untuk tiga kebutuhan yaitu: sebagai kebutuhan seks, melayaninya dirumah seperti membuatkan makanan, mencuci baju, menyemir sepatu supaya tidak ada pengeluaran, terakhir untuk mengartikan dan menganalisis data-datanya.
Ben kerap kali melanggar norma atau aturan yang berada di masyarakat seperti melakukan perbuatan yang tidak senonoh di kampung Desna seperti berciuman, bercumbu. Dan setelah di Amerika Ben juga melanggar norma yaitu berselingkuh dengan laki-laki yang jelas-jelas tidak boleh dilakukan.
Berdasarkan data yang diperoleh penyimpangan nilai moral tokoh utama dalam novel Kusut karya Ismet Fanany. Ditinjau dari aspek Hati Nurani, Kebebasan dan tanggungjawab, Hak dan Kewajiban dan Nilai dan Norma. Aspek terbesar yaitu penyimpangan nilai moral tokoh utama yang berkaitan dengan Hati Nurani 23 data. Hal itu terbayak ditemukan sebab pengarang merupakan seorang pemikir kritis yang tahu sistem budaya Amerika sebab beliau pernah tinggal di sanah beberapa tahun dan melihat ada orang Indonesia yang dimanfaatkan oleh orang asing. Aspek terkecil penyimpangan kebebasan dan tanggung jawab berjumlah 5 data. Hal itulah yang dialami oleh tokoh utama Prempuan yaitu Desna.
SIMPULAN DAN SARAN 1. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini sangat baik implementasinya di dunia pendidikan. Dan hendanya dengan membaca novel Kusut karya Ismet Fanany menamba kecintaan siswa-siawi terhadap dunia sastra Indonesia.
2. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian tentang penyimpangan nilai moral tokoh utama dalam novel Kusut karya Ismet Fanany dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Peneliti sendiri, dapat meneliti tentang karya sastra dengan lebih baik.
2. Masyarakat/pecinta sastra, dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang analisis novel dan karya sastra lainnya.
3. Mahasiswa, dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang karya sastra khususnya novel.
4. Pembaca, dapat menambah daya apresiasi terhadap sastra Indonesia khususnya dalam novel.
KEPUSTAKAAN
Bertens, K. 2000. Etika. Jakarta.: Gramedia Pustaka
Fanany, Ismet. 2005. Bulan Susut. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhardi dan Hasanuddin WS. 1992. Prosedur Analisis Fiksi. Padang: IKIP Padang Press.
Ratna. 2010. Sastra dan Cultural Studies. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Semi. M Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.