• Tidak ada hasil yang ditemukan

1) Bagaimana peran guru akidah akhlak dalam pengimplementasian pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah 1 Kota Metro

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "1) Bagaimana peran guru akidah akhlak dalam pengimplementasian pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah 1 Kota Metro"

Copied!
136
0
0

Teks penuh

Oleh karena itu, peran guru khususnya guru akhlak sangat diperlukan dalam pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui peran guru akidah akhlak dalam pelaksanaan pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah 1 Kota Metro, 2) Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi guru dalam pelaksanaan pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah 1 Kota Metro . Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru agama akhlak dalam implementasi pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah 1 Kota Metro berhasil.

Salah satu faktor yang menghambat guru dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah 1 Kota Metro adalah jam mengajar guru yang singkat. Pendidikan karakter yang diberikan di SMA Muhammadiyah 1 Kota Metro cukup baik namun belum optimal. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan observasi lebih mendalam mengenai peran guru agama akhlak dalam pelaksanaan pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah 1 Kota Metro.

Apa kendala yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah 1 Kota Metro. Untuk mengetahui peran guru akidah akhlak dalam implementasi pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah 1 Kota Metro. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah 1 Kota Metro.

Penelitian lapangan kualitatif bertujuan untuk mengetahui dan mengetahui peran guru akhlak akidah dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah 1 Kota Metro. Peran guru aqidah akhlak dalam mengimplementasikan pembelajaran karakter di SMA Muhammadiyah I Kota Metro, yang peneliti peroleh dari hasil wawancara dengan guru aqidah akhlak dan siswa, dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Berdasarkan uraian di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa peran guru akidah akhlak dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah I Kota Metro sudah berjalan dengan baik.

Faktor penghambat saya dalam menerapkan pendidikan karakter di sekolah adalah: jam pelajaran (proses pembelajaran) yang singkat. Berdasarkan hasil wawancara GA di atas dapat diketahui bahwa hambatan yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah I Kota Metro antara lain jam mengajar guru yang terlalu singkat yaitu satu jam per minggu. Faktor-faktor yang mendukung guru dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah I Kota Metro adalah 1) kurikulum yang mendukung pendidikan karakter di sekolah, 2) pengajaran, proses pembelajaran di dalam dan di luar kelas, 3) sarana dan prasarana yang lengkap, 4) lingkungan itu bagus.

Diharapkan seluruh warga sekolah mendukung pembentukan dan pelaksanaan pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah 1 Kota Metro, untuk mewujudkan siswa yang cerdas dan berkarakter.

Tabel 1 Profil Umum SMA Muhammadiyah I Kota Metro
Tabel 1 Profil Umum SMA Muhammadiyah I Kota Metro

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

Pendidikan Karakter

  • Pengertian Pendidikan Karakter
  • Tujuan Pendidikan Karakter
  • Ruang Lingkup Pendidikan Karakter
  • Implementasi Pendidikan Karakter

Peran Guru Aqidah Akhlaq

  • Pengertian Guru Aqidah Akhlaq
  • Bentuk-bentuk Peran Guru Aqidah Akhlaq
  • Faktor Pendukung Guru Aqidah Akhlaq Dalam

Dalam hal ini, guru harus mengembangkan pembentukan karakter siswanya melalui berbagai peran tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah agar nantinya kita dapat mengetahui betapa pentingnya menanamkan pembentukan karakter pada seorang siswa. Pendidikan karakter merupakan pendidikan karakter yang melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan (action).

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah usaha sadar dan terencana yang dilakukan oleh. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa tujuan pendidikan karakter adalah membentuk, mendorong karakter dan sikap anak atau peserta didik menjadi baik. Keberadaannya sebagai tokoh sentral dalam pendidikan telah menjadikan guru sebagai sosok terpenting dalam pengembangan pendidikan karakter di sekolah.

Sebagai pribadi yang patut dikagumi dan diteladani, guru memegang peranan penting dalam pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk membuat gambaran situasi atau kejadian. Ilmuwan akan mengungkap fenomena atau peristiwa dengan menjelaskan, menjelaskan atau melukiskan dengan kata-kata yang jelas dan rinci melalui bahasa yang tidak berwujud angka atau angka. Pendekatan fenomenologi dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan suatu paradigma atau cara pandang terhadap realitas.37 Oleh karena itu, penelitian fenomenologi berorientasi pada pemahaman, pendalaman, penginterpretasian dan pemaknaan terhadap peristiwa, fenomena dan hubungannya dengan orang-orang dalam situasi tertentu.

Penelitian kualitatif lapangan (Field Research) adalah penelitian yang mengharuskan peneliti terjun ke 'lapangan' untuk melakukan pengamatan tentang suatu fenomena dalam keadaan yang wajar.

Sumber Data

44 Haris Herdiansyah, Wawancara, Observasi, dan Focus Groups sebagai Instrumen Penambangan Data Kualitatif, (Jakarta: Rajawali Press, 2013) hal 29. Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan wawancara dengan guru akhlak akidah di SMA Muhammadiyah 1 Kota Metro dengan menggunakan metode in-depth wawancara , bertujuan untuk mengungkap tentang peran guru persuasi moral dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah 1 Kota Metro. Observasi ini bertujuan untuk mengamati secara langsung perilaku dan kondisi siswa, situasi di SMA Muhammadiyah 1 Kota Metro. Selain observasi partisipan dan wawancara mendalam, peneliti juga menggunakan dan menemukan dokumentasi seperti; dokumentasi saat wawancara dengan guru aqidah akhlaq dan siswa SMA Muhammadiyah 1 Kota Metro untuk mengungkapkan tentang peran guru aqidah akhlaq dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah 1 Kota Metro.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik triangulasi, dimana peneliti mengumpulkan data yang berbeda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama, untuk mendapatkan data mengenai peran guru akhlak aqidah dalam mengimplementasikan pendidikan karakter pada siswa di SMA Muhammadiyah 1 Kota Metro. SMA Muhammadiyah I Kota Metro berdiri pada tahun 1964 berdasarkan SMA Negeri 1 Metro dengan nama SMA Pembangunan. Dalam masa jabatannya tersebut, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Metro membangun gedung SMA Muhammadiyah I Kota Metro di Jalan Khairbras 14/IV Ganjar Agung Metro.

Di SMA Muhammadiyah I Kota Metro hanya ada satu guru mata pelajaran Akhlak dan Etika yang mengajar di kelas X, XI dan XII. Berdasarkan hasil wawancara GA di atas dapat diketahui bahwa metode pelaksanaan pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah I Kota Metro mengoptimalkan kegiatan pendidikan mandiri berwawasan pengembangan akhlak dan akhlak yang baik, menciptakan lingkungan yang kondusif memiliki terbukti berperan penting dalam membentuk kepribadian siswa dan Menjadi panutan bagi siswa. Berdasarkan hasil wawancara GA di atas terlihat bahwa SMA Muhammadiyah I Kota Metro sangat tegas dalam menindak siswa bermasalah.

Kegiatan salam dan jabat tangan saat bertemu guru, pegawai (lansia) merupakan program sosialisasi yang dilaksanakan di SMA Muhammadiyah I Kota Metro. Hasil observasi di luar kelas yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa rata-rata siswa menyapa dan berjabat tangan saat bertemu dengan guru, pegawai dan karyawan di SMA Muhammadiyah I Kota Metro. Dicontohkan salah satu cara implementasi pendidikan karakter yang digunakan di SMA Muhammadiyah I Kota Metro ada sepuluh budaya malu guru, dalam budaya malu ini membuktikan bahwa guru memberikan teladan yang baik bagi siswanya''.

Dimana nilai-nilai tersebut dapat diteladani dan diteladani oleh seluruh siswa di SMA Muhammadiyah I Kota Metro. Faktor-faktor yang mendukung guru dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah I Kota Metro adalah 1) kurikulum yang mendukung pendidikan karakter di sekolah, 2) pengajaran, proses pengajaran di dalam dan di luar kelas, 3) sarana dan prasarana yang lengkap, 4) lingkungan. yang akan memberikan pengaruh positif bagi siswa dan membentuk karakter yang baik dalam diri mereka.” (W.08/F.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Berdasarkan hasil wawancara dengan GA di atas, terlihat bahwa cara mengembangkan pendidikan karakter di dalam atau di luar kelas adalah dengan memajang tulisan-tulisan inspiratif di dinding-dinding di dalam dan di luar kelas, memberi contoh kepada siswa, tidak mentolerir berbagai bentuk kekasaran yang terjadi dalam pembelajaran, berusaha konsisten dalam menghadapi siswa, mengajarkan siswa mengakui kesalahan dan berusaha memperbaikinya, mengajarkan siswa sopan santun dan menekankan pentingnya kepedulian terhadap orang lain dan lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa guru sebagai pembimbing memegang peranan penting dalam mengembangkan pendidikan karakter siswa di sekolah. Berdasarkan hasil wawancara dengan GA di atas dapat diketahui bahwa nilai-nilai pendidikan karakter yang ditanamkan melalui mata pelajaran prinsip moral antara lain disiplin, jujur, tanggung jawab, ketabahan, peduli lingkungan, rasa ingin tahu, amanah, toleransi, mengikuti aturan, kerja keras.

Pemberian bimbingan merupakan salah satu upaya seorang guru untuk mengembangkan pendidikan karakter siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan GA di atas dapat diketahui bahwa memberikan bimbingan dalam proses pendidikan karakter kepada siswa sangatlah penting, seorang siswa membutuhkan bimbingan dan arahan dari gurunya dalam proses pembelajaran dan pembentukan karakter. Dalam pendidikan karakter di sekolah, guru diharapkan mampu membentuk karakter yang baik pada diri siswa.

Anas Salahudin, Irwanto Alkrienciehie, Pendidikan karakter (pendidikan berbasis agama dan budaya bangsa), Cet.1, Bandung: pembaca setia, 2013.

Teknik Analisa Data

Bagaimana implementasi pendidikan karakter siswa mata pelajaran Aqidah Akhlaq di SMA Muhammadiyah 1 Metro. Bagaimana upaya bapak/ibu sebagai guru dalam memberikan teladan/teladan tentang pendidikan karakter bagi siswa di SMA Muhammadiyah 1 Metro. Apa faktor pendukung seorang ibu (guru aqidah akhlaq) dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah 1 Metro.

Apa faktor penghambat ibu (guru aqidah akhlaq) dalam melaksanakan pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah 1 Metro. Observasi langsung peran guru Aqidah Akhlaq dalam implementasi pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah 1 Metro. Melakukan observasi dan interaksi langsung dengan guru Aqidah Akhlaq untuk mengetahui perannya dalam pelaksanaan pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah 1 Metro.

Wawancara diminta dari ibu dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang ''Peranan guru aqidah akhlaq dalam pelaksanaan pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah 1 Metro''. Informasi yang diperoleh dari Ibu sangat membantu peneliti untuk menganalisis peran guru akidah akhlaq dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah 1 Metro. Observasi ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Metro dengan tujuan untuk mengetahui peran guru akidah akhlaq dalam mengimplementasikan pendidikan karakter pada siswa.

Observasi ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Metro dengan tujuan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat (hambatan) guru dalam pelaksanaan pendidikan karakter pada siswa. 2 Bagaimana implementasi pendidikan karakter bagi siswa melalui mata pelajaran Aqidah Akhlaq di SMA Muhammadiyah 1 Metro. 8 Apa faktor pendukung ibu (guru aqidah akhlaq) dalam pelaksanaan pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah 1 Metro.

9 Apa faktor penghambat seorang ibu (guru aqidah akhlaq) dalam melaksanakan pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah 1 Metro. Apakah ketika dalam mata pelajaran aqidah akhlaq, guru adik menjelaskan (menanamkan) nilai-nilai pendidikan karakter.

Gambar

Tabel 1 Profil Umum SMA Muhammadiyah I Kota Metro
Tabel 2 Nama-nama Guru dan Bidang Studi
Tabel 3 Keadaan Karyawan
Gambar 1: Struktur Organisasi Sekolah
+3

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peran kepala sekolah dalam mengembangkan pendidikan karakter di SD Muhammadiyah 1 Kesamben Blitar, (2) kendala yang

Pengaruh Pendidikan Karakter Terhadap Prestasi Belajar Akidah Akhlak di MAN 2 Tulungagung

Fokus penelitian ini yaitu: 1 mendiskripsikan strategi guru Akidah Akhlak dalam menanamkan pendidikan karakter religius siswa di SMP ALISLAM Pehnangka Paron Kabupaten Ngawi,

Judul : Strategi Guru Akidah Akhlak Dalam Mengatasi Perilaku Menyimpang Peseta Didik Di MTs Negeri 1 Kota Makassar Penelitian ini membahas tentang Strategi Guru Akidah

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui: (1) Untuk mengetahui dan menganalisis ada atau tidaknya pengaruh kompetensi pedagogik guru mata pelajaran Akidah

Berdasarkan kedua pendapat dari guru mata pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Pagak dalam wawancara yang telah dilakukan peneliti dapat kita ketahui bahwa dampak dari

Akidah akhlak merupakan bagian dari Pendidikan Agama Islam yang merupakan “pendidikan nilai, karena lebih banyak menonjolkan aspek nilai, baik nilai ketuhanan maupun nilai kemanusiaan,

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Strategi Peningkatan Mutu Pembelajaran Guru Akidah Akhlak Dalam pembentukan Karakter Disiplin dan Tanggung jawab Siswa-Siswi Di MAN 2 Kota