Peran Emosi &
Penyesuaian Diri
Oleh : Kelompok 2
Mata Kuliah
Kesehatan Mental Anak & Remaja
Dosen Pengampu
Dr. Risydah Fadillah, S.Psi, M.Psi, Psikolog
UNIVERSITAS MEDAN AREA
kelompok 2 :
Bunga Jelita (208600256)
Putri Patricia (208600233)
Delila wati Harefa (208600265)
Sinar Linda Malau (208600253)
Pengertian Emosi
Emosi adalah sebuah perasaan yang muncul dalam diri setiap individu baik
secara fisiologis maupun perilaku
yang ditunjukkan.
Damayanti (Susanti, dkk, 2018) menyatakan
bahwa gangguan mental emosional pada anak dan remaja dibagi menjadi
dua kategori, yaitu :
01 02
Gangguan mental emosional internalisasi
Gangguan mental emosional eksternalisasi
Kemampuan
mengenali emosi diri
Mengenali emosi orang lain
Kemampuan
mengelola emosi
Membina hubungan yang dilakukan dengan cara
menggunakan
keterampilan mengelola emosi orang lain
Memotivasi diri sendiri
Faktor Yang Menyebabkan
Kecerdasan Emosional
Peran Emosi Pada Masa
Anak-Anak
Pada masa kanak-kanak, emosi yang muncul sangatlah kuat
dikarenakan pada masa ini anak masih dalam masa
ketidakseimbangan yang
berarti anak mudah meledak- ledak dan sulit dibimbing
maupun diarahkan.
Lanjutan. . .
Hurlock (Herlina, 2013) mengungkapkan bahwa ada delapan emosi yang umum pada masa kanak-kanak yaitu :
• Amarah
• Takut
• Cemburu
• Ingin Tahu
• Iri hati
• Gembira
• Sedih
• Kasih sayang
Peran Emosi Pada Masa Remaja
Pada masa remaja, keadaan emosi yang muncul disebabkan oleh
tekanan sosial yang tidak ditemui dimasa kanak-kanak. Remaja
mengalami ketidakstabilan dari
waktu ke waktu dikarenakan remaja juga dalam proses penyesuaian diri pada perilaku baru dan harapan-
harapan sosial yang baru untuknya.
Perubahan Jasmani
Perubahan pandangan masyarakat
Perubahan pola interaksi dengan orang tua
Perubahan interaksi dengan sekolah
Perubahan interaksi dengan teman
sebaya
Faktor Yang Mempengaruhi
Perkembangan Emosi Remaja
Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri adalah sebuah kemampuan dari setiap individu untuk
menjalin hubungan dengan
individu lain tanpa merasa
takut, cemas serta merasa
tidak layak di lingkungan
tersebut.
Aspek Penyesuaian Diri
Adapun Hurlock (Pritaningrum & Hendriani, 2013) mengemukakan tentang aspek-aspek penyesuaian diri sebagai berikut :
Penampilan yang nyata
Memiliki sikap sosial
Penyesuaian terhadap lingkungan
Kepuasan Pribadi
Faktor Penyesuaian Diri
Schneiders berpendapat ada lima faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian diri, diantaranya:
01 Kondisi Fisik 02 Kepribadian 03 Proses Belajar
04 Lingkungan
05 Agama Serta Budaya
Kesimpulan
Emosi adalah sebuah perasaan yang muncul dalam diri setiap individu baik secara fisiologis maupun perilaku
yang ditunjukkan. Gangguan mental emosional pada anak dan remaja dibagi menjadi dua kategori, yaitu
gangguan mental emosional internalisasi dan gangguan mental emosional eksternalisasi.
Penyesuaian diri adalah sebuah kemampuan dari setiap individu untuk menjalin hubungan dengan individu lain tanpa merasa takut, cemas serta merasatidak layak di
lingkungan tersebut.
Contoh Kasus Emosi
Pada Masa Anak-Anak
Ketika ia menemukan sesuatu yang lucu, ia sangat histeris dan tertawa akan hal itu.
Begitu juga ketika anak menemukan hal yang membuatnya marah, teriakan dan tangisan menjadi pelampiasan emosi si kecil.
Contoh Kasus Emosi Pada Masa Remaja
Jika seorang remaja sedang merasakan jatuh cinta maka emosi yg dirasakan seperti rasa senang, suka, cinta dan bahagia
Sebaliknya jika seorang remaja patah hati atau pada saat
pembagian raport lalu tidak mendapatkan hasil yang memuaskan maka emosi yg dirasakan seperti marah, kecewa, takut, cemas,
benci.