• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENERAPKAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENERAPKAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL "

Copied!
128
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitan

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Yang Relevan

LANDASAN TEORI

  • Pengertian Peran Guru PAI
  • Macam-Macam Peran Guru PAI
  • Peran Guru PAI Dalam Pembelajaran
  • Pendidikan Multikultural
    • Pengertian Pendidikan Multikultural
    • Prinsip-prinsip Pendidikan Multikultural
    • Tujuan Pendidikan Multikultural
    • Nilai-nilai Dalam Pendidikan Multikultural
  • Peran Guru PAI Dalam Menerapkan Pendidikan Multikultural

Guru pendidikan agama Islam juga merupakan orang yang melaksanakan kegiatan bimbingan belajar atau latihan secara sadar dan terencana untuk mempersiapkan peserta didiknya mengetahui. Meninggalkan karakter yang menakutkan bagi siswa, terutama siswa yang belum paham atau mengetahui. Guru sebagai pengajar berarti membantu mengembangkan siswa mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya.

Peran guru pendidikan agama Islam adalah mendidik, membimbing dan membimbing peserta didik ke arah yang lebih baik, serta mendidik peserta didik agar tidak menyimpang dari syariat Islam. Jadi, pendidikan multikultural sangat bermanfaat bagi peserta didik untuk menciptakan kesamaan pemahaman dan menyatukan budaya, suku, ras dan agama. Jadi, melalui pendidikan multikultural, peserta didik harus mengenali adanya perbedaan seperti perbedaan suku, ras, agama, serta perbedaan fisik dan mental.

Hal ini dikarenakan guru mempunyai paradigma dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai keberagaman pada siswa di sekolah. Artinya dalam segala tingkah lakunya, baik sikap maupun perkataannya, tidak membeda-bedakan (tidak adil atau menyinggung) santri yang berbeda agama.

METODE PENELITIAN

  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Penjamin Keabsahan Data
  • Teknik Analisa Data

58 Onderhoud met Adi S, as 'n Klas X-student by SMK Makarti Mukti Tama Tulang Bawang op 9 April 2021. 60 Onderhoud met Agung P, as 'n student in Klas , As 'n klas X-student by Makarti Mukti Tama Tulang Bawang Vocational School op April 9 2021.

71 Onderhoud bertemu Mey L.S sebagai siswa 'n klas X oleh SMK Makarti Mukti Tama Tulang Bawang op 9 April 2021. 72 Onderhoud bertemu dengan Adi S, sebagai 'n klas , Sebagai siswa 'n klas X oleh SMK Makarti Mukti Tama Tulang Bawang op 9 April 2021.

81 Onderhoud met Agung P, as 'n student in klas XI van SMK Makarti Mukti Tama Tulang Bawang op 9 April 2021. 86 Onderhoud met Adi S, as student in die klas As 'n klas X-student by Makarti Mukti Tama Tulang Bawang Vocational School op April 9 2021.

96 Onderhoud met Adi S, klas X-student by SMK Makarti Mukti Tama Tulang Bawang op 9 April 2021. 98 Onderhoud met Agung P, as student in klas X-studente by Makarti Mukti Tama Tulang Bawang Vocational School op 9 April 2021.

Wawancara Adi S, selaku siswa kelas X SMK Makarti Mukti Tama Tulang Bawang pada tanggal 9 April 2021. Wawancara Nabela T.A sebagai siswa kelas XI SMK Makarti Mukti Tama Tulang Bawang pada tanggal 9 April 2021.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Lokasi Penelitiaan

Sejarah Singkat Berdirinya SMK Makarti Mukti Tama Tulang Bawang SMK Makarti Mukti Tama lahir dari sebuah sekolah swasta yang merupakan salah satu sekolah menengah di Tulang Bawang Provinsi Lampung yang berdiri pada tanggal 8 Juli 2008. 15 MUKHLASIN S .Pd.I Perawatan Mekanik/Sasis Sepeda Motor/Perawatan Listrik 16 NUR AINI A.M.d, S.Pd Bahasa Inggris.

Deskripsi Data Hasil Penelitian

Sikap lain yang juga menguatkan adalah hasil wawancara dengan Mey L.n selaku siswa kelas X yang mengatakan hal tersebut. 59 Wawancara Nabela T.A, kelas

Pendapat lain yang juga diperkuat adalah hasil wawancara dengan Adi S, seperti yang diungkapkan siswa X. 64 Wawancara Mey L.s, selaku siswi kelas

67 Wawancara Agung P, selaku siswi di kelas Pendapat lain yang juga diperkuat adalah hasil wawancara dengan Adi S, selaku siswi di kelas

73 Wawancara Nabela T.A, selaku siswi kelas .

78 Wawancara Mey L.S, selaku siswa kelas X SMK Makarti Mukti Tama Tulang Bawang pada tanggal 9 April 2021. . agama, suku, dan budaya) karena yang memotivasi seseorang tidak boleh pilih kasih. Guru PAI senantiasa mengajarkan sikap saling menghormati dan menghormati siswa yang berbeda agama, budaya, suku, dan latar belakang ekonomi. 85 Wawancara Mey L.S, selaku siswa kelas X SMK Makarti Mukti Tama Tulang Bawang pada tanggal 9 April 2021.

Pembahasan

Guru PAI juga melakukan pembinaan karakter agar peserta didik dapat memahami, menghayati dan mengamalkan pendidikan multikultural yang mencerminkan budaya Indonesia. Peran guru PAI dalam penyelenggaraan pendidikan multikultural bagi peserta didik dilakukan oleh guru PAI melalui kajian fiqih. Penanaman akhlak yang menitikberatkan pada kajian perilaku baik dan buruk merupakan salah satu upaya memberikan pedoman yang diterapkan oleh guru PAI dalam penyelenggaraan pendidikan multikultural di sekolah guna menghasilkan peserta didik yang berakhlak mulia, beriman, dan bertakwa.

Upaya pembinaan guru PAI dalam melaksanakan pendidikan multikultural kemudian bersifat terbuka. Sebagai pelatih guru PAI, mereka telah memberikan contoh kepada siswanya untuk tidak membeda-bedakan teman yang berbeda suku atau agama. Guru PAI melatih siswanya untuk lebih menghargai dan menghormati perbedaan budaya yang ada di Indonesia.

Motivasi yang diterapkan guru PAI adalah mendorong siswanya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Peran guru PAI dalam membangun sikap kepedulian sosial untuk menghindari diskriminasi dalam penyelenggaraan pendidikan multikultural. Dengan membangun sikap anti diskriminasi, guru PAI selalu memberikan contoh kepada siswa seperti tidak mengolok-olok sesama siswa meskipun berbeda budaya.

Faktor penghambat guru PAI dalam melaksanakan pendidikan multikultural di SMK Makartu Mukti Tama Bone Bawang. Guru PAI sebagai pemberi motivasi, guru PAI memberikan motivasi kepada siswa agar selalu menghargai setiap perbedaan yang ada di sekolah. Guru PAI telah menerapkan pendidikan multikultural di SMK Makarti Mukti Tama Tulang Bawang, hal ini dibuktikan dengan jawaban siswa mengenai perbedaan suku dan agama di kelasnya.

Guru PAI menawarkan kegiatan untuk mendukung terselenggaranya pendidikan multikultural, sehingga memudahkan siswa dalam memahami makna pendidikan multikultural. Mahfud Choirul, Pendidikan Multikultural, (Yogyakarta: Pustaka Siswa, 2014) Mahmudah Umi, Peran Guru PAI dalam Internalisasi Nilai. Priatna Sanusi Hary, “Peran Guru Pai Dalam Mengembangkan Nuansa Keagamaan di Sekolah,” Jurnal Pendidikan Keagamaan 11, No.2 (2013).

Wawancara dengan guru PAI Ibu Pranito S, S.Pd.I selaku guru PAI di SMK Makarti Mukti Tama Tulang Bawang pada tanggal 8 April 2021. Wawancara dengan guru PAI Bapak. Mahmudi, S.Pd. selaku guru PAI di SMK Makarti Mukti Tama Tulang Bawang pada tanggal 8 April 2021.

Referensi

Dokumen terkait

Guru harus berakhlak mulia yang sesuai dengan ajaran Islam, seperti yang dicontohkan oleh pendidik utama, Nabi Muhammad saw diantara akhlak mulia guru adalah

Dan Al-Abrasy menghendaki tujuan (goal) akhir Pendidikan Islam itu adalah terbentuknya manusia yang berakhlak mulia (akhlakul karimah). 7 Pendek kata, guru

Samaiyah, NIM : 132101575 yang berjudul Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menerapkan Konsep Pendidikan Multikultural Terhadap Siswa (Studi Kasus di SMAN

Untuk memperoleh informasi mengenai peran guru Pendidikan Agama Islam dalam membimbing kecerdasan spiritual siswa di SMPN 8 Bengkulu Selatan peneliti mengajukan 6 enam pertanyaan yang

Hal yang demikian ini juga diungkapkan oleh bapak Nurul Hasan suatu keharusan kepribadaian seorang guru, yakni: Seorang pendidik menampilkan pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan

Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang peran guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan akhlak mulia siswa, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1 beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2

Pendidikan karakter pada intinya adalah membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, gotong royong, berjiwa politik, berkembang dinamis,