• Tidak ada hasil yang ditemukan

peran guru pendidikan agama islam dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "peran guru pendidikan agama islam dalam"

Copied!
161
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penulis : Untuk menambah wawasan peneliti dalam bidang akademik, serta memperdalam ilmu minat yang berkaitan dengan pengembangan kecerdasan spiritual peserta didik. Hasil penelitian ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan keilmuan dalam pembelajaran dan disiplin ilmu khususnya membahas bagaimana cara mengembangkan kecerdasan spiritual pada siswa sekolah dasar.

LANDASAN TEORI

Tugas dan Tanggung Jawab Guru Pendidikan

Tugas guru pendidikan agama Islam hampir mirip dengan tugas seorang rasul, definisi yang juga disampaikan oleh Ramajulis yang menjelaskan bahwa keunggulan seorang pendidik dilihat dari tugas yang dilaksanakannya. Seorang guru pendidikan agama Islam mempunyai tanggung jawab sebagai pendidik peserta didik agar mereka beriman kepada Allah dan menaati aturan Allah, beramal shaleh dan mengingatkan masyarakat untuk saling mengingatkan agar berbuat baik, sehingga kuat ketika menghadapi tantangan. kesulitan dalam menjalankan ibadahnya kepada Allah (swt) dan menegakkan kebenaran. 14.

Kecerdasan Spritual

  • Ciri-Ciri Kecerdasan Spritual
  • Cara Mengembangkan Kecerdasan Spritual
  • Faktor Yang Mempengaruhi Kecerdasan Spritual

Dengan demikian, kecerdasan spiritual yang dikonstruksikan oleh Al-Ghazali adalah kemampuan psikologis untuk mengenal Tuhan, ciptaan-Nya dan kekuasaannya berdasarkan sunnatullah-Nya. Pengembangan kecerdasan spiritual dapat dilakukan dengan beberapa langkah seperti yang dijelaskan oleh Akhmad Muhaimin Azzet, yaitu:

Budaya Religius Sekolah

  • Wujud Budaya Religius Sekolah

Asamaun Sahlan dalam bukunya menjelaskan aspek-aspek yang dapat menciptakan budaya religius di sekolah, yaitu menciptakan suasana religius, internalisasi nilai, keteladanan dan pembiasaan.27. Budaya keagamaan sekolah pada dasarnya adalah pembentukan nilai-nilai ajaran agama sebagai kebiasaan ketika berperilaku oleh seluruh warga sekolah.

Kajian Terdahulu

Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Siswa di SMP Negeri 2 Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar. 30 Suhardi, Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Siswa SMP Negeri 2 Kecamatan Benteng.

Kerangka Berpikir

Peran guru dalam membimbing kecerdasan spiritual siswa melalui budaya keagamaan di SD Islam Insan Kamil Bengkulu. 53 Wawancara Ahmad Mustofa, Selaku Siswa di SD Islam Insan Kamil pada tanggal 11 Mei 2022. Peran Guru Sebagai Motivator Dalam Membimbing Kecerdasan Spiritual Siswa Melalui Budaya Religius Di SD Islam Insan Kamil Bengkulu .

Peran guru sebagai evaluator siswa adalah untuk mengetahui tingkat kecerdasan spiritual siswa melalui budaya keagamaan di SD Islam Insan Kamil Bengkulu. 81 Wawancara Davina Nursadrina sebagai siswi SD Islam Insan Kamil pada tanggal 19 Mei 2022. 82 Wawancara dengan Reynal Azriel sebagai siswi SD Islam Insan Kamil pada tanggal 19 Mei 2022.

Faktor penghambat dan pendukung guru dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa melalui budaya keagamaan di SD Islam Insan Kamil Bengkulu.

Tabel 3.1 Fokus Penelitian  Variabel
Tabel 3.1 Fokus Penelitian Variabel

Jenis Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian

Waktu : Penelitian dilaksanakan pada tanggal 28 April sampai dengan 10 Juni 2022 di SD Islam Insan Kamil Bengkulu.

Sumber Data

Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dan observasi di lapangan yang diperoleh dari informan yaitu guru pendidikan agama Islam di SD Islam Insan Kamil Bengkulu. Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung atau melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain) atau data yang sudah tersedia dalam bentuk catatan atau dokumentasi. 37 Sumber data ini kemudian dijadikan data pelengkap atau data tambahan yang melengkapi data yang telah penulis peroleh sebelumnya agar pembaca lebih memahami maksud penulis.

Sumber data sekunder yang dimaksud adalah kajian artikel-artikel atau buku-buku yang ditulis oleh para ahli yang berkaitan dengan penelitian ini, baik yang sudah diterbitkan maupun yang belum diterbitkan dalam buku atau karya ilmiah lain, serta guru mata pelajaran lain. yang juga mengajar di SD Islam Insan Kamil Bengkulu. Sumber data adalah siapa saja yang akan menyumbangkan data yang nantinya akan digunakan dalam penelitian.

Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini adalah membatasi penelitian kualitatif dan membatasi penelitian untuk menyeleksi data mana yang relevan dan mana yang tidak.

Teknik Pengumpulan Data

Daryanto dalam bukunya menyatakan bahwa wawancara adalah percakapan yang dilakukan peneliti dengan informan.39 Wawancara merupakan cara pengumpulan data yang selalu digunakan dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini wawancara utama yang peneliti lakukan adalah dengan guru Pendidikan Agama Islam, karena tujuan pertama adalah untuk. Penulis juga melakukan wawancara kepada kepala sekolah dan siswa, serta pihak-pihak yang terkait dengan penelitian ini, untuk menyempurnakan data hasil observasi yang dilakukan.

Jenis wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara terbuka, dimana pedoman wawancara yang digunakan hanya berkaitan dengan besar kecilnya masalah yang ingin ditanyakan. Dokumen resmi tidak sama dengan dokumen pribadi, meskipun dipelajari sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian, ada yang saling mendukung, melengkapi, atau mungkin bertentangan.

Teknik Analisis Data

Oleh karena itu, data asli yang diperoleh penulis dari temuan hendaknya dirangkum dan ditulis berdasarkan catatan yang diperoleh melalui permasalahan. Penyajian data merupakan karangan percakapan yang diperoleh dari wawancara yang diperoleh penulis atau bisa juga diartikan sebagai penjelasan yang disusun secara logis dan sistematis untuk membantu peneliti menarik kesimpulan. Setelah menyelesaikan teknik analisis data, peneliti selanjutnya dapat menarik kesimpulan dari temuan lapangan sebagai jawaban atas rumusan masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya dalam penelitian.

Teknik Keabsahan Data

Dimana triangulasi diyakini merupakan suatu cara pengumpulan data yang menggabungkan data dari beberapa metode pengumpulan yang ada. Triangulasi data adalah penggunaan beberapa sumber data, misalnya dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasi lapangan, serta melakukan wawancara terhadap lebih dari satu subjek yang diduga mempunyai sudut pandang berbeda. Triangulasi sumber daya adalah triangulasi yang bertujuan untuk mendapatkan sumber daya yang tidak sama dengan cara yang serupa.

Mengenai penelitian ini, penulis menggunakan triangulasi data untuk memvalidasi data, dimana peneliti memperoleh data dengan menggunakan sejumlah sumber data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasi, serta melakukan beberapa wawancara dengan subjek yang dianggap. untuk mempunyai sudut pandang yang berbeda.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Peran yang saya lakukan sebagai dosen pembimbing dalam menanamkan nilai-nilai spiritual pada siswa melalui budaya keagamaan di SD Islam Insan Kamil adalah dengan terlibat aktif dalam membimbing siswa. Dari uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa peran guru pendidikan agama Islam sebagai pembimbing kecerdasan spiritual di SD Islam Insan Kamil Bengkulu berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada siswa dan dewan guru. Peneliti menyimpulkan bahwa guru pendidikan agama Islam memenuhi perannya sebagai pembimbing. Berdasarkan wawancara dengan guru pendidikan agama Islam di SD Islam Insan Kamil dapat disimpulkan bahwa peran mereka sebagai pengelola kelas ketika siswa kurang serius dalam mengikuti pembelajaran.

Berdasarkan data wawancara peneliti dengan guru pendidikan agama Islam, maka langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah dengan melakukan wawancara terhadap siswa sekolah dasar di Madrasah Ibtidaiyah Insan Kamil. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pendidikan agama Islam yang telah dijelaskan di atas, peneliti kemudian kembali menanyakan pertanyaan tersebut kepada siswa untuk memperkuat hasil wawancara yang diperoleh peneliti, berikut hasil wawancara peneliti yang bersama Insan diwawancarai. adalah siswa SD Sekolah Islam Kamil. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa, peneliti dapat menyimpulkan bahwa metode yang digunakan guru sebagai evaluator di SD Islam Insan Kamil adalah dengan menilai aspek sikap siswa di dalam kelas dan di luar kelas.

Senada dengan jawaban Ghea sebagai siswa SD Islam Insan Kamil, peneliti juga menanyakan kepada siswa lainnya siapa. 80 Wawancara Ghea Liana Ningrum sebagai siswi SD Islam Insan Kamil pada tanggal 19 Mei 2022. Melihat jawaban wawancara dengan siswi SD Islam Insan Kamil, penulis mengambil kesimpulan bahwa peran agama Islam guru pendidikan dalam bimbingan kecerdasan spiritual peserta didik selalu menerapkan dan mengingatkan siswa di kelas untuk selalu menjalankan budaya keagamaan yang diterapkan di sekolah.

Pembahasan Hasil Penelitian

Guru pendidikan agama Islam di SD Islam Insan Kamil Bengkulu juga selalu mengingatkan para orang tua siswa untuk bersama-sama menindak lanjuti, menengok ke belakang dan menjaganya. Berdasarkan pembahasan mengenai peran guru pendidikan agama Islam dalam membimbing kecerdasan spiritual siswa melalui budaya keagamaan di SD Islam Insan Kamil Bengkulu, guru pendidikan agama Islam menjalankan perannya dengan bekerja sama dan terlibat aktif dalam pengawasan siswa selama berjamaah. doa di sekolah. Bagi pihak kampus khususnya program studi pendidikan agama Islam, penelitian ini dapat dijadikan sebagai landasan dan kajian mengenai peran guru pendidikan agama Islam dalam membimbing kecerdasan spiritual peserta didik pada tingkat sekolah dasar.

Keteladanan dan pembiasaan seperti apa yang dilakukan dewan guru terhadap siswa di sekolah melalui budaya keagamaan. Bagaimana peran guru sebagai pembimbing dalam penanaman nilai-nilai spiritual pada siswa SD Islam Insan Kamil Bengkulu? Bagaimana cara guru memberikan motivasi kepada siswa dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa melalui budaya keagamaan?

Tindakan yang dilakukan ayah/ibu ketika siswa tidak mematuhi budaya agama yang diterapkan di sekolah.

PENUTUP

Saran

Bagi mahasiswa, penelitian ini dapat dijadikan sebagai landasan bagi mahasiswa yang ingin mengkaji lebih dalam topik peran guru pendidikan agama Islam dalam membimbing kecerdasan spiritual siswa guna memperkaya temuan penelitian ini. Bagi guru, penelitian ini dapat dijadikan sebagai penilaian atau saran bagi guru pendidikan agama Islam ketika menjalankan perannya dalam membimbing peserta didik yang berpedoman pada agama, berperilaku baik dari sudut pandang moral atau etika. Peran Guru Pendidikan Agama Islam Terhadap Pengembangan Kecerdasan Emosional (EQ) dan Kecerdasan Spiritual (SQ) Siswa SMP Negeri 1 Ciwaru", Jurnal Ilmiah Pendidik, Vol 4 No. 2 Desember.

Memperoleh informasi data baik fisik maupun non fisik ketika pendidik agama Islam membimbing kecerdasan spiritual melalui budaya keagamaan di SD Islam Insan Kamil Bengkulu. Budaya keagamaan seperti apa yang diterapkan di SD Islam Insan Kamil Bengkulu? Apa peran ayah/ibu sebagai ketua kelas apabila siswa tidak serius mengikuti pembelajaran?

Gambar

Tabel 3.1 Fokus Penelitian  Variabel

Referensi

Dokumen terkait

Dengan rumusan masalah peran guru pendidikan agama Islam, bentuk-bentuk kenakalan remaja, dan strategi guru pendidikan agama Islam dalam menanggulangi kenakalan

Dengan rumusan masalah peran guru pendidikan agama Islam, bentuk-bentuk kenakalan remaja, dan strategi guru pendidikan agama Islam dalam menanggulangi kenakalan

Motivasi belajar siswa sangat berpengaruh sekali, karena bila siswa tidak ada motivasi untuk belajar dan memahami pelajaran agama Islam maka dapat menghambat dalam

Pendidikan agama Islam merupakan proses dalam rangka membimbing dan mengasuh para peserta didik dengan harapan setelah lulus dari proses pendidikannya mereka mampu

Wawancara dengan ibu Sareena Lanca selaku guru pendidikan agama Islam di sekolah Somboonsaad Islam, pada tanggal 15 April 2018, pukul 10:30. Wawancara dengan

Kompetensi kepribadian guru dalam perspektif pendidikan Islam adalah kemampuan yang harus dimiliki guru dengan kepribadian utama (insan kamil) agar bisa dijadikan

Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan agama yang hendak di capai yaitu membimbing anak menjadi seorang muslim yang sejati, beriman, berteguh, beramal sholeh dan berakhlak mulia, serta

Dari berbagai hasil wawancara di atas di temukan bahwa peran guru dalam strategi penanaman nilai-nilai pluralisme agama pada siswa menurut Guru SMP Negeri 9 Kota Bengkulu mereka