• Tidak ada hasil yang ditemukan

peran guru pendidikan agama islam - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "peran guru pendidikan agama islam - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Masih terdapat siswa yang membuat keributan di kelas karena perkembangan karakter siswa kelas IV belum sepenuhnya dipahami oleh siswa.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Sekadar mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan agama Islam yang dikembangkan dalam pengenalan pendidikan personal kelas IV pada masa pandemi Covid-19 di SDN 20 Bengkulu. Untuk mendeskripsikan apa saja faktor penghambat dan pendukung pengenalan pendidikan karakter IV. tingkat selama pandemi Covid-19 di SD Negeri 20 Bengkulu.

Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah wawasan atau memberikan informasi kepada peneliti tentang peran guru PAI dalam membangun pendidikan karakter siswa kelas IV pada masa pandemi Covid-19 di SD N 20 Kota Bengkulu.

Sistematika Penulisan

LANDASAN TEORI

Pengertian Peran

Dapat disimpulkan bahwa peran guru PAI dalam menanamkan pendidikan karakter pada siswa juga sama dengan guru pada umumnya, yaitu sama-sama mempunyai tanggung jawab dan kewajiban dalam menanamkan pendidikan karakter pada siswa dengan cara : memberi contoh, memberi motivasi, memberi teguran, pemberian bimbingan dan pelatihan pembiasaan, baik dalam tuturan maupun tingkah laku, hanya berbeda pada aspek-aspek tertentu, khususnya yang berkaitan erat dengan misinya sebagai pendidik pada umumnya.

Pengertian Guru

Menurut pandangan Islam, guru Pendidikan Agama Islam adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pengembangan peserta didik dengan mengerahkan seluruh potensi yang dimilikinya, baik potensi afektif maupun potensi psikomotorik. Guru Agama Islam adalah sosok yang bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta didik dengan menggali seluruh potensi yang dimilikinya, baik potensi afektif, potensi kognitif, dan potensi psikomotorik.

Kajian Tentang Pendidikan Agama Islam

  • Pengertian Pendidikan Agama Islam
  • Tujuan Pendidikan Agama Islam

Berdasarkan wawancara terakhir dengan guru PAI SD Negeri 20 Kota Bengkulu, evaluasi pembelajaran karakter kelas IV sekolah dasar. Nilai-nilai pendidikan agama Islam dikembangkan dalam pendidikan pendidikan karakter bagi siswa IV. kelas pada masa pandemi Covid-19 di SDN 20 Bengkulu.

Kajian Tentang Tentang Pemahaman Pendidikan Karakter

  • Pengertian Penanaman Karakter
  • Karakter Dalam Pendidikan Agama Islam

Kajian Tentang Pandemi COVID-19

  • Pengertian Pandemi
  • Pengertian Covid-19

COVID-19 (coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus jenis baru yang disebut Sars-CoV-2. COVID-19 dapat menular antarmanusia melalui kontak fisik yang dekat dan melalui droplet (percikan air saat bersin atau batuk). Individu yang terpapar COVID-19 dapat mengalami sejumlah gejala fisik seperti kesulitan bernapas (sesak napas), demam, batuk, dan pilek.

Pada penderita COVID-19 akut, virus ini dapat menyebabkan pneumonia, gangguan pernafasan akut, kegagalan sejumlah organ vital bahkan kematian (Prokop, dkk., 2020). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan COVID-19 sebagai pandemi global pada 11 Maret 2020, setelah virus tersebut menyebar ke 118 negara dan menginfeksi lebih dari ratusan ribu orang.

Kajian Terhadap Penelitian Terdahulu

Skripsi yang ditulis oleh Chamid Ngabdullah, mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, tahun 2008 dengan judul “Cara-cara umum dalam upaya pembentukan karakter Islami anak di TKIT Pelita Hati Muntilan Magelang.” pembinaan nilai-nilai agama Islam pada anak prasekolah di Taman Asuh Plus Sapen Yogyakarta”. Jika skripsi diatas menekankan pada penanaman nilai-nilai agama Islam, maka skripsi ini fokus pada penanaman karakter siswa melalui pembelajaran PAI.

Tesis Mariani Fakultas Agama Islam UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Tahun 2019 berjudul Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 4 Sungguminas. 40NidaunTaqwiani, “Mengenalkan Nilai-Nilai Agama Islam pada Anak Prasekolah di Taman Asuh Anak Plus Sapen Yogyakarta”, Skripsi, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2002.

Kerangka Berpikir

Memasukkan pendidikan karakter ke dalam mata pelajaran pendidikan Islam berarti memasukkan nilai-nilai pendidikan karakter ke dalam mata pelajaran tersebut. Nilai-nilai pokok pendidikan karakter yang dikembangkan oleh guru pendidikan agama Islam antara lain: religiusitas, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, demokrasi, sopan santun, disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, rasa ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, ketaatan pada aturan, keramahan, pola hidup sehat, kesadaran akan hak dan kewajiban serta kerja keras.

METODE PENELITIAN

Setting Penelitian

Lokasi ini dipilih berdasarkan pengamatan awal mengenai peran guru pendidikan agama Islam dalam menanamkan pendidikan karakter kepada siswa kelas IV pada masa pandemi Covid-19 di 20 sekolah dasar negeri di kota Bengkulu.

Subjek dan Informan Penelitian

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Penerapan teknik ini adalah dengan memperoleh informasi melalui wawancara langsung kepada responden tentang peran guru PAI dalam penanaman pendidikan karakter di SD N 20 Kota Bengkulu. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 20 Kota Bengkulu tempat belajar guru kelas IV. kelas melalui observasi langsung terhadap desain pembelajaran pendidikan karakter. Mengenai hal ini, bagaimana pendapat anda mengenai pendidikan kepribadian berbasis PAI pada siswa di SD N 20 Kota Bengkulu?

Dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter dalam pengajaran di SD Negeri 20 Kota Bengkulu dapat terlaksana karena. Peran guru PAI dalam penanaman nilai-nilai pendidikan karakter pada siswa kelas IV pada masa pandemi Covid-19 di SDN 20 Kota Bengkulu. Faktor Penghambat dan Pendukung Pengenalan Pendidikan Karakter pada Siswa Kelas IV Pada Masa Pandemi Covid-19 di SD Negeri 20 Kota Bengkulu.

Hal ini juga tidak terlepas dari keberhasilan peran guru PAI SD Negeri 20 Kota Bengkulu khususnya siswa kelas IV dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas.

Tabel 4.1 “Fasilitas yang ada di SD N 20 Kota Bengkulu”
Tabel 4.1 “Fasilitas yang ada di SD N 20 Kota Bengkulu”

Teknik Keabsahan Data

Teknik Analisis Data

Peneliti melakukan pemeriksaan terhadap guru PAI kelas IV dengan melakukan observasi langsung tentang keterlaksanaan guru dalam pembelajaran pendidikan karakter. Berdasarkan wawancara dengan guru PAI SD Negeri 20 Kota Bengkulu mengenai dampak penerapan peran guru sebagai evaluator terhadap prestasi belajar dengan pertanyaan, Apakah penerapan pendidikan karakter berdampak terhadap prestasi belajar siswa? Peneliti kembali menanyakan kepada salah satu guru pendidikan agama Islam di SD Negeri 20 Kota Bengkulu, apakah ada dampak penerapan pendidikan karakter terhadap perilaku siswa.

Peneliti melakukan pemeriksaan terhadap guru PAI kelas IV dengan melakukan observasi langsung mengenai penilaian pembelajaran pendidikan karakter. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru PAI SD Negeri 20 Kota Bengkulu mengenai evaluasi pendidikan karakter mengenai bagaimana perilaku siswa dalam pembelajaran setelah diberikan pelajaran pendidikan karakter. Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi pembelajaran pendidikan karakter yang dilakukan oleh guru PAI terhadap pembentukan karakter siswa di SD Negeri 20 Kota Bengkulu adalah memberikan pengetahuan dan mengevaluasi karakter peserta didik.

Peran guru PAI dalam menanamkan pendidikan karakter di kelas IV pada masa pandemi Covid-19 di SDN 20 Kota Bengkulu sudah sangat baik dan baik seperti saat penulis melakukannya.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah Singkat SD N 20 Kota Bengkulu

Situasi dan kondisi sekolah

SD Negeri 20 Kota Bengkulu luasnya sekitar 15.000 M2, dan luas bangunan 5.495,5 M2, tanah milik pemerintah. Dilihat dari letak geografisnya, sekolah ini cukup strategis karena dekat dengan jalan raya dan mudah dijangkau dengan kendaraan umum.

Visi dan misi sekolah

Tujuan wawancara dengan guru adalah untuk memperoleh informasi mengenai perencanaan pembelajaran pendidikan karakter siswa pada saat pembelajaran berkelanjutan. Berdasarkan wawancara dengan guru PAI SD Negeri 20 Kota Bengkulu mengenai guru sebagai pembimbing perencanaan pembelajaran pendidikan karakter dengan pertanyaan, Menurut anda, apa peran SD N 20 Kota Bengkulu dalam merencanakan pembelajaran untuk melaksanakan pendidikan karakter. Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa peran guru sebagai penasihat pembelajaran pendidikan karakter yang dilakukan oleh guru PAI mengenai pembentukan karakter siswa di SD Negeri 20 Kota Bengkulu memberikan pengetahuan, menegur siswa yang nakal dan menghukum, mengarahkan observasi dan memberikan penilaian terhadap siswa melalui buku kegiatan sehari-hari yang dilakukan siswa.

Dari penelitian yang telah dilakukan dan didukung dengan wawancara terhadap guru PAI di SD Negeri 20 Kota Bengkulu dapat disimpulkan bahwa peran guru dalam mengajarkan pendidikan karakter yang dilakukan oleh guru PAI di SD Negeri 20 Kota Bengkulu sudah sesuai dengan tiga hal. fungsi utama peran guru dalam pembelajaran yaitu perencanaan (planner), pelaksanaan (organizer) dan penilaian (evaluator). Oleh karena itu, guru PAI SD Negeri 20 Kota Bengkulu dalam perencanaan pembelajaran pendidikan karakter hendaknya memiliki pengetahuan intelektual dan kreatif agar mampu membuat dan mengembangkan silabus, pemetaan KI/KD dan RPP berbasis karakter. Dengan pengawasan yang cukup intensif oleh guru, maka implementasi pendidikan karakter dapat terinternalisasi lebih maksimal oleh siswa.

Guru PAI SD Negeri 20 Kota Bengkulu juga mudah dalam melakukan evaluasi dengan memberikan penilaian terhadap karakter yang telah muncul pada diri siswa dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran pengajaran karakter serta mencari solusi agar pembelajaran pengajaran karakter berjalan dengan baik.

Hasil Penelitian

Peran guru sebagai pengajar adalah menciptakan ilustrasi dengan menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan siswa sehari-hari. Peran guru sebagai fasilitator adalah guru mendengarkan dan tidak mendominasi saat proses pembelajaran, karena siswa merupakan aktor terpenting dalam proses pembelajaran. Peran guru sebagai inovator adalah guru menggunakan inovasi atau inovasi, seperti menggunakan bahasa yang dapat dipahami dan dipahami siswa dalam proses pembelajaran.

Oleh karena itu pada setiap pertemuan selalu diadakan evaluasi untuk melihat sejauh mana siswa dapat memahami pendidikan karakter yang diberikan guru dan bagaimana siswa dapat menerapkan pendidikan karakter tersebut. Evaluasi pembelajaran yang dilakukan di sekolah maksudnya guru menilai karakter siswa melalui pengamatan langsung oleh guru.

Pembahasan Penelitian

Menurut peneliti perencanaan pendidikan karakter secara luring sudah berjalan dengan baik walaupun sudah ada pembelajaran sebelumnya. Peran guru dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan apa yang telah guru persiapkan sebelumnya sesuai Silabus, RPP dan pengembangan bahan ajar disesuaikan dengan kelas pengajaran. Perencanaan dimulai dengan menganalisis kurikulum, mengembangkan rencana pembelajaran, dan mengembangkan bahan ajar yang mencakup materi pendidikan karakter.

Nilai-nilai Pendidikan Agama Islam yang dapat dikembangkan untuk membentuk pendidikan karakter kelas IV pada masa pandemi Covid-19 di Sekolah Dasar Negeri 20 Kota Bengkulu. Dilihat dari hasil penelitian, peneliti dapat merasakan bahwa nilai-nilai yang diberikan oleh guru pendidikan agama Islam sangat mempengaruhi perilaku, pengetahuan dan prestasi siswa dengan pendidikan karakter yang sesuai dengan ketentuan silabus pembelajaran. Pendidikan Karakter dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata (Perspektif PAI), Skripsi Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

PENUTUP

Saran

Kepala SDN 20 Kota Bengkulu hendaknya terus menjaga segala upaya dan upaya yang telah dilakukan dalam proses penanaman sifat tanggung jawab pada diri siswa. Diharapkan kepada siswa SDN 20 Kota Bengkulu untuk meningkatkan kualitas sikap bertanggung jawab, selalu rajin mengikuti kegiatan rutin sekolah dan menaati tata tertib yang dibuat oleh pihak madrasah. Guru pendidikan agama Islam harus selalu mampu mengembangkan kurikulum, RPP, bahan ajar yang dikondisikan sesuai dengan kondisi peserta didik.

Pokok-pokok Pendidikan Islam, Bandung: al-Husna, 1988 Majid & Dian Andayani, Abdul, Pendidikan Karakter Berwawasan Islam, Bandung: PT Teen Rosdakarya. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah dan Universitas, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Gambar

Tabel 4.2 “Data Jumlah Keseluruhan Siswa SD Negeri 20 Kota Bengkulu”
Tabel 4.1 “Fasilitas yang ada di SD N 20 Kota Bengkulu”

Referensi

Dokumen terkait

Artinya ditinjau dari agama juga kita tidak merasa kegiatan ini terlalu jauh bertentangan dengan masalah agama Islam.” P : “tradisi adat seperti apa saja yang ust ketahui yang termasuk