PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Hal ini membuktikan bahwa ibu dapat memberikan insentif bagi kemandirian anak dengan bekerja seharian sebagai pengurus rumah tangga, terutama dalam hal kebutuhan sehari-hari yang dapat diterima dan dimanfaatkan dengan baik oleh anak dalam kehidupannya. Pada kesempatan kali ini saya menanyakan tentang peran ibu dalam membesarkan anak secara mandiri dalam situasi dimana mereka tidak mempunyai banyak waktu untuk anak karena seharian bekerja. Saya mendapatkan informasi bahwa peran seorang ibu yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga memutuskan untuk melamar. kebiasaan kerja anak-anak mereka. Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan kajian lebih lanjut mengenai peran ibu terhadap kemandirian anak di lingkungan keluarga melalui studi kasus pada ibu yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Fokus Kajian
20/2003 ayat 1 menyebutkan bahwa anak usia dini adalah anak rentan yang berusia antara 0 sampai 6 tahun. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemandirian pada anak usia dini merupakan karakter yang memungkinkan anak usia 0 sampai 6 tahun dapat berdiri sendiri dan tidak bergantung pada orang lain terutama orang tuanya. 5 Muhammad Fadillah dan Latifu Khorida, Pendidikan Karakter Anak Usia Dini: Konsep dan Penerapan di PAUD, (Yogjakarta: ARRUZZ MEDIA, 2013), hal. 47.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan pengetahuan bagi masyarakat tentang pentingnya bantuan untuk kemandirian anak usia dini.
Kajian Pustaka
Dalam penelitiannya Suster Nila Putri Buana menyimpulkan tingkat kemandirian anak usia dini yang diasuh oleh ibu yang bekerja paruh waktu di luar rumah dan anak usia dini yang diasuh oleh ibu yang seharian bekerja di luar rumah. akan berbeda. 8 Qoniatul Rizqi, “Dampak Orang Tua Bekerja Terhadap Kemandirian Anak di Kawasan Perkebunan PTPN XII Sumber Jambe Kabupaten Banyuwangi,” (Jember: Universitas Jember 2019). 9 Nila Putri Buana dengan judul “Kemandirian Anak Usia Dini Dilihat dari Ibu Bekerja dan Ibu Tidak Bekerja”, (Malang: Universitas Muhammadiyah Malang 2018).
Sistematika Pembahasan
KAJIAN TEORI
- Peran Ibu
- Pengertian Ibu
- Pengertian Peran Ibu
- Peranan Ibu Dalam Keluarga
- Peran Ibu Seabagai Pendidikan Anak Dalam Keluarga
- Pekerja Pembantu Rumah Tangga
- Pengertian Pekerja Pembantu Rumah Tangga
- Syarat-Syarat Sebagai Pembantu Rumah Tangga
- Hak-hak Pembantu Rumah Tangga
- Kewajiban Pembantu Rumah Tangga
- Kemandirian Anak Usia Dini
- Pengertian Kemandirian Anak Usia Dini
- Aspek Kemandirian Anak Usia Dini
- Ciri-ciri Kemandirian Anak Usia Dini
- Faktor Yang Mempengaruhi Kemandirian Anak Usai Dini
- Keluarga
- Pengertian Keluarga
- Ciri-ciri Keluarga
- Fungsi Keluarga
15 Rizka Dwi Putri dkk, Peran ibu bekerja dalam membentuk kemandirian pada anak usia 4-5 tahun, Jurnal Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (Vol. 12, No. 1, Juli 2020). 16 Zubaedi, Optimalisasi peran ibu dalam pendidikan karakter anak usia dini di era sekarang, Majalah : Al Fitrah (Vol.3, No.1, Juli 2019). 20/2003 ayat 1 disebutkan bahwa anak usia dini adalah anak yang berusia 0-6 tahun.
Definisi lain menyebutkan bahwa anak usia dini adalah sekelompok anak yang sedang dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemandirian pada anak usia dini merupakan karakter anak usia 0-6 tahun yang dapat berdiri sendiri, tidak bergantung pada orang lain terutama orang tua. 25 Muhammad Fadillah dan Lilif Mualifatu Khorida, Pendidikan Karakter Anak Usia Dini: Konsep dan Penerapan di PAUD, (Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2013), hal.
26 Desi Ranita Sari dan Amelia Rosyidah, Peran Orang Tua dalam Kemandirian Anak Usia Dini, Jurnal Pendidikan: Anak Usia Dini (vol. Ketika anak kecil mengambil keputusan atau pilihan, pilihannya secara alami dikaitkan dengan konsekuensinya. Lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan dalam kemandirian anak usia dini. pembentukan kemandirian pada anak usia dini Lingkungan yang baik pada masa kanak-kanak dapat dengan cepat mencapai kemandirian anak.
Pola asuh orang tua ayah dan ibu berperan nyata dalam membentuk karakter mandiri anak usia dini.
METODE PENELITIAN
- Jenis dan Pendekatan Penelitian
- Jenis Penelitian
- Pendekatan Penelitian
- Tempat dan Waktu Penelitian
- Subjek dan Objek Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Uji Keabsahan Data
Subyek penelitiannya adalah variabel atau apa yang dimaksud dengan perhatian penelitian 38 Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah peran ibu dalam kemandirian anak usia dini di lingkungan keluarga. Studi kasus seorang ibu yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga pembantu. di Desa Pamijen, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Dalam penelitian ini peneliti ingin memperoleh informasi yang sebanyak-banyaknya tentang peran ibu dalam kemandirian pada anak usia dini di lingkungan keluarga dengan ibu bekerja sebagai pembantu rumah tangga di desa Pamijen pemukiman Sokaraja. Dalam penelitian ini peneliti lebih fokus pada peran ibu dalam kemandirian anak usia dini di lingkungan keluarga melalui studi kasus pada ibu yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Pada tahap reduksi ini peneliti akan menyeleksi data dengan memfokuskan pada peran ibu dalam membentuk kemandirian pada anak usia dini di lingkungan keluarga dengan studi kasus pada seorang ibu yang bekerja sebagai PRT di desa Pamijen kecamatan Sokaraja. Dimana dalam penelitian ini peneliti menyimpulkan bahwa peran ibu dalam membentuk kemandirian pada anak usia dini di lingkungan keluarga dengan studi kasus ibu yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga memberikan anak kebiasaan hidup mandiri melalui pemenuhan kebutuhan sehari-hari tanpa bantuan. dari orang tua. Kemudian penulis menguraikan data secara deskriptif kualitatif tentang peran ibu dalam membentuk kemandirian pada anak usia dini, studi kasus ibu yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di desa Pamijen kecamatan Sokaraja.
Peran bantuan keluarga ibu dalam menanamkan kemandirian pada anak usia dini di lingkungan keluarga. Dalam hal ini ibu yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga menanamkan kemandirian pada anak usia dini di lingkungan keluarga dengan memberikan waktu luang sebaik-baiknya sebelum dan sesudah bekerja. Faktor pendukung dan penghambat peran ibu dalam penanaman kemandirian pada anak usia dini di lingkungan keluarga. Penanaman kemandirian pada anak usia dini di lingkungan keluarga.
Peran Ibu Bekerja Dalam Mendorong Kemandirian Anak Usia 4-5 Tahun, Jurnal Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.
PERAN IBU DALAM MENANAMKAN KEMANDIRIAN
Kondisi perekonomian Desa Pamijen Kecamatan Sokaraja
Jumlah penduduk di Desa Pamijen sebanyak 3.670 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 1.868 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 1.802 jiwa, serta jumlah kepala keluarga sebanyak 1.140 KK. Secara keseluruhan perekonomian masyarakat Desa Pamiejen cukup baik; mayoritas masyarakat Desa Pamiejn berprofesi sebagai petani dan buruh harian lepas. Masyarakat yang memiliki lahan pertanian bermata pencaharian sebagai petani, namun mayoritas masyarakat yang tidak memiliki lahan bekerja sebagai buruh harian lepas.
Visi, Misi dan Moto Desa Pamijen Kecamatan Sokaraja Kabupaten
Data Pendidikan
Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
Data Ibu dan Anak
Dengan memperhatikan kemandirian, tentu saja para ibu turut berperan aktif dalam melahirkan anak yang memiliki kemandirian tersebut. Berikut peran ibu dalam upaya menanamkan kemandirian pada anak usia dini di lingkungan keluarga. Desa Pamijen, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas menemukan bahwa: 1 59 Desi Ranita Sari, Amelia Zainur Rosydah, Peran Orang Tua dalam Kemandirian Anak Kecil, Jurnal Pendidikan: Masa Kecil Mudah, Vol. Disiplin pada anak usia dini merupakan suatu sikap ketaatan dan ketaatan terhadap peraturan yang berlaku di rumah, sekolah dan masyarakat, yang dilakukan oleh anak usia 0-6 tahun.
63 Rika Kurniati, Meningkatkan Disiplin Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Pengasuhan Anak di Kober Al-Aqwam Kecamatan Pameungpeuk, Jurnal Com Edu, Vol. 65 Ihda A'yuni Khotimah, disiplin i tidlig barndom, jurnal qurrod: jurnal pendidikan anak usia dini, jilid 1. 70 Desi Ranita Sari og Amelia Rosyidah, Peran Orang Tua dalam Kemandirian Anak Usia Dini, Jurnal Pendidikan: Anak Usia Dini (Vol.
Kemandirian Anak Usia Dini Ibu Bekerja dan Pengangguran, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Pengaruh reward menggunakan model tabungan terhadap kepatuhan anak usia dini, Jurnal Penelitian Pendidikan, Psikologi dan Kesehatan, Vol. Mengembangkan sikap tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas sekolah melalui metode bercerita pada anak usia 5-6 tahun di TK Aisyah Bustanul Athfal 2 Kota Sukabumi, Jurnal Utile Vol.
Meningkatkan kedisiplinan anak usia dini melalui kegiatan parenting di Kober Al-Aqwam Kecamatan Pameungpeuk, Jurnal Com Edu, Vol.
Peran Ibu Pekrja Rumah Tangga Dalam Menanamkan
- Meluangkan Waktu Terbaik Untuk Anak
- Kebiasaan Anak Usia Dini
- Kedisplinan Anak Usia Dini
- Pemberian Reward
- Menerapkan Tanggung Jawab Anak Usia Dini
- Proses Kegiatan Harian Ibu Pekerja Rumah Tangga
- Proses Kegiatan Harian Anak Usia Dini
- Permasalahan Yang Terjadi Dalam Menjalankan Peran Ibu di
- Faktor pendukung dan Penghambat Peranan Ibu
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai peran ibu dalam menciptakan kemandirian pada anak usia dini di lingkungan keluarga (survei terhadap ibu yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di desa Pamijen kecamatan Sokaraja kabupaten Banyumas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut dapat dicapai: secara keseluruhan peran ibu dalam menciptakan kemandirian anak Anak usia dini di lingkungan keluarga berjalan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan baik kemandirian anak yang ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga.Kemandirian tersebut dapat terbentuk karena adanya beberapa upaya dari pihak ibu. ibu yaitu memberikan waktu luang yang sebaik-baiknya kepada anak dengan memanfaatkan waktu sebelum dan sesudah bekerja serta waktu istirahat kerja, menerapkan kedisiplinan, membiasakan diri, memberikan reward atau penghargaan serta menanamkan rasa tanggung jawab pada anak. Kendala yang ditemukan adalah faktor ibu yang terkadang ketidaksabaran dalam membimbing anak untuk mandiri, dan faktor lainnya berasal dari diri anak itu sendiri, yang terkadang adalah kondisi anak. Jangan sering mengalami perubahan suasana hati yang membuat anak sulit beraktivitas.
Saran
Peran Ibu Bekerja Dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar Anak, Zbornik Ks Penelitian & PKM, Vol. Pengaruh Orang Tua Bekerja Terhadap Kemandirian Anak Di Kawasan Perkebunan PTPN XII Sumber Jambe Kabupaten Banyuwangi. Perang Ganda Ibu Rumah Tangga dalam Peningkatan Ekonomi Keluarga di Desa Terohan Kecamatan Beo Kabupaten Kepulauan Talaud, Jurnal: Holistic Vol.
Instrumen wawancara terhadap ibu-ibu yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di desa Pamijen kecamatan Sokaraja. Mengambil cuti bagi saya merupakan waktu yang paling leluasa digunakan oleh anak-anak, meski terkadang saya memanfaatkan waktu sebelum dan sesudah bekerja untuk mengajarkan kepada anak-anak saya pentingnya kemandirian. Saya menanamkan kemandirian pada anak saya dengan melakukan kebiasaan sehari-hari seperti berdoa dan menggosok gigi sebelum tidur, membereskan tempat tidur setelah bangun tidur, mencuci tangan sebelum makan, dan aktivitas lainnya, terutama ketika kata-kata tentang merawat anak itu sendiri.
Jika saya menyemangati anak saya dengan memberikan pujian ketika anak itu sendiri sudah mampu melatih kemandiriannya, misalnya anak sudah bisa makan sendiri, maka saya memuji anak saya dengan kata-kata. Untuk melatih anak saya mandiri, saya memanfaatkan waktu luang saya sebelum dan sesudah bekerja, namun saya lebih banyak memanfaatkan waktu luang saya untuk bersama anak-anak, walaupun hanya di rumah saja. Saya menerapkan kedisiplinan pada anak-anak saya, memberitahukan apa yang baik dan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh ditinggalkan, misalnya anak saya harus disiplin dalam berpakaian, setelah pakaian kotor harus dipakaikan pada tempatnya dan segera mandi.
Saat memberikan disiplin pada anak, sebenarnya saya tidak memaksa anak untuk melakukan apa yang saya perintahkan. Saya mengizinkan anak itu untuk mendisiplinkan dirinya sendiri. Di sisi lain, saya juga secara perlahan dan bertahap mengenalkan anak pada disiplin yang baik agar anak tidak merasa terbebani atau ditekan oleh ibunya sendiri.
Penutup