• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Istri Sebagai Pencari Nafkah Utama Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi di Desa Teruntung Payung Kab. Aceh Tenggara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Peran Istri Sebagai Pencari Nafkah Utama Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi di Desa Teruntung Payung Kab. Aceh Tenggara)"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

PERAN RUMAH TANGGA SEBAGAI PENCARI IMAN UTAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Studi di Desa Terutung Payung, Kecamatan, Aceh Tenggara) PLAY. Judul Disertasi: Peran Istri Sebagai Penyedia Utama Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi di Desa Teruntung Payung Kabupaten Aceh Tenggara).

Gambar 3.1 Peta Administrasi Kabupaten Aceh Tenggara ...........................   35  Gambar 3.2 Peta Topografi Kabupaten Aceh Tenggara ..............................
Gambar 3.1 Peta Administrasi Kabupaten Aceh Tenggara ........................... 35 Gambar 3.2 Peta Topografi Kabupaten Aceh Tenggara ..............................

Latar Belakang Masalah

Terkait dengan kenyataan di atas, di Desa Terutung Payung, Kecamatan, Aceh Tenggara, terdapat fenomena istri berperan sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga. Maka dalam penelitian ini penulis tertarik untuk mengambil judul “Peran Istri Sebagai Penyedia Utama Dalam Perspektif Hukum Islam” (Studi di Desa Teruntung Payung Kabupaten Aceh Teanggara).

Rumusan Masalah

Sehubungan dengan fenomena tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengkaji tentang peranan istri sebagai pencari nafkah utama, dan bagaimana perspektif hukum Islam terhadap istri yang bekerja sebagai pencari nafkah utama, yang banyak mengandung aspek positif dan negatif di dalamnya, dimana kita dapat melihat bahwa ada banyak hal yang dapat kita lakukan. temui dalam masyarakat di sekitar kita saat ini. Bagaimana hukum Islam memandang istri sebagai pencari nafkah utama di desa Terutung Payung Aceh Tenggara.

Tujuan Penelitian

Penjelasan Istilah

Pada prinsipnya seorang wanita hendaklah tinggal di rumah, hal itu selaras dengan firman Allah dalam surat al-Ahzab ayat 33. Rasulullah hendaklah tinggal di rumah, menjalankan perintah agama, taat kepada Allah dan Rasul serta menyampaikan apa yang mereka dengar dari Nabi Muhammad. kepada umat Islam.

Kajian Pustaka

Tinjauan Hukum Islam terhadap perempuan sebagai pencari nafkah utama pada keluarga PNS di Kecamatan Enkerang Kabupaten Enkerang. Disertasi Maslika berjudul “Perempuan Sebagai Pencari Nafkah Utama Dalam Keluarga Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kehidupan Keluarga TKW di Desa Tinumpuk Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu, 2013)”.

Metode Penelitian

Konsep lain dapat dilihat dari kedudukan laki-laki sebagai kepala keluarga yang mempunyai hak dan kewajiban terhadap isterinya. Pandangan terhadap perempuan sebagai pencari nafkah utama di Desa Terutung Payung, Kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Payung Aceh Tenggara. Sehingga untuk saat ini perempuan sudah tidak bisa lagi memenuhi hak dan kewajibannya sebagai istri dalam keluarga.

Alasan sebagian perempuan menjadi pencari nafkah utama dalam keluarga pastinya karena alasan ekonomi, karena perempuan tersebut harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Meringankan beban suami menjadi alasan sebagian wanita untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Kebutuhan rumah tangga yang begitu besar dan mendesak membuat pasangan harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pandangan Islam tentang Peran Perempuan Sebagai Pencari nafkah di Desa Terutung Payung, Kabupaten Aceh Tenggara, Terutung Payung, Kabupaten Aceh Tenggara. Faktor yang menjadikan perempuan sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga adalah faktor ekonomi yang menjadikan kebutuhan rumah tangga begitu besar dan mendesak sehingga memaksa perempuan harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Menurut ibu, apa akibat ibu (perempuan) bekerja mencari nafkah terhadap kehidupan keluarga?

Gambar 3.1. Peta Administrasi Kabupaten Aceh Tenggara
Gambar 3.1. Peta Administrasi Kabupaten Aceh Tenggara

Sistematika Penulisan

Pengertian Nafkah Utama

Secara etimologis kata penghidupan berasal dari bahasa Arab yaitu anfaqal-yunfiqul − infaqanl yang berarti pengeluaran. Arti dari infaq adalah “menghabiskan”, kata infaq tidak digunakan kecuali dalam hal kebaikan. 22 Dari sudut pandang para ahli fiqh, biaya hidup adalah pengeluaran yang harus ditanggung oleh orang yang wajib menafkahi seseorang, baik dalam bentuk nafkah atau nafkah. roti, aksesoris, pakaian, tempat tinggal. untuk hidup dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan hidup seperti air, minyak dan lampu. 23 Menurut Beni Ahmad Saebani, dalam bukunya “Fiqh Munakahat” menjelaskan tentang hidup, yaitu segala kebutuhan dan keperluan yang berlaku menurut keadaan dan tempat, seperti pangan, sandang, rumah, dan lain-lain. Pengertian penghidupan dari segi terminologinya terdapat dalam kitab Hannan Abdul Aziz, dijelaskan menurut beberapa ahli fiqih yaitu mazhab Hanafi yang mengartikan penghidupan sebagai memperbanyak sesuatu dengan tetap menjaga keberadaannya.

Sedangkan mazhab Hambali menjelaskan bahwa kelangsungan hidup adalah memenuhi kebutuhan orang yang menjadi tanggungannya berupa roti, lauk pauk, dan sandang.25. Jika kita memperhatikan definisi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa subsisten adalah biaya yang biasa dikeluarkan seseorang terhadap orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik berupa pangan, sandang, papan dan lain-lain dengan sesuatu yang baik. .

Orang yang Wajib Diberi Nafkah

Kedua belah pihak (suami istri) mampu menunaikan kewajibannya masing-masing sebagai suami istri.27. Seorang ayah wajib menafkahi anak-anaknya, yaitu ketika anak-anaknya masih kecil dan belum dapat bekerja, sehingga ia belum mampu menghidupi dirinya sendiri. Apabila berdasarkan syarat-syarat tersebut seorang anak miskin telah mencapai usia kerja, meskipun ia belum baligh, dan tidak ada hambatan untuk bekerja, maka kewajiban ayah untuk menafkahi anak tersebut hilang.

Anak perempuan ditugaskan oleh bapa untuk menjaganya sehingga dia berkahwin, kecuali apabila anak itu mempunyai pekerjaan yang boleh menyara hidupnya tetapi dia tidak boleh dipaksa bekerja untuk menyara dirinya. Kewajipan anak-anak menjaga ibu bapa adalah termasuk dalam perintah Al-Quran bahawa anak-anak hendaklah berbuat baik kepada ibu bapa dan berbakti kepada kedua ibu bapa.

Dasar Hukum Nafkah

Kebanyakan Imam percaya bahawa penyusuan susu ibu tidak boleh dijadikan mahram sehingga bayi berumur di bawah satu tahun. Oleh itu, jika seorang wanita menyusukan anak yang berumur lebih dari dua tahun, penyusuan susu ibu tidak menjadikannya mahram. Bab hadis menyatakan bahawa penyusuan susu ibu tidak menjadikan anak itu mahram sehingga umurnya di bawah dua tahun.

Maksudnya, wajib bagi ibu bapa memberi makan dan pakaian kepada anak-anak dan ibunya dengan cara yang terhormat, ini mengikut tradisi yang berlaku tanpa berlebihan dan tidak terlalu sedikit. Abu Hurairah meriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: "Dinar yang kamu nafkahkan di jalan Allah, dinar yang kamu nafkahkan untuk budak merdeka dan dinar yang kamu sedekahkan. orang miskin, dan dinar yang kamu nafkahkan untuk keluargamu, paling besar pahalanya adalah dinar yang kamu nafkahkan untuk keluargamu."

Syarat-Syarat Menerima Nafkah

Penentuan Kadar atau Jumlah Nafkah

Para ulama telah sepakat mengenai masalah nafkah wajib, namun mengenai kadar atau besarnya nafkah yang harus dikeluarkan seorang suami terhadap istrinya, para ulama masih berbeda pendapat. Menurut Syamsul Bahri, dalam penelitiannya yang berjudul Konsep Penunjang dalam Hukum Islam yang menjelaskan tentang tingkat pendapatan menurut Imam Hanafi, Imam Maliki dan Imam Ahmad Hambali, berpendapat bahwa pendapatan perempuan diukur dan disamakan dengan pendapatan. pendapatan pria. kondisi kekayaan dan kemiskinan. Dengan demikian, para fuqaha membatasi kadar nafkah atau besarnya nafkah yang harus diberikan oleh seorang suami kepada isteri dan anak-anaknya demi kemaslahatan bersama, agar masing-masing suami isteri mengetahui hak dan kewajibannya mengenai nafkah.

Oleh karena itu, tingkat dukungan terbaik yang diberikan suami kepada istrinya, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an, hendaknya mempertimbangkan kedudukan sosial dan tingkat kemampuan suami istri tersebut. Jadi tidak terlalu membebani laki-laki dan juga tidak terlalu sedikit, melainkan sesuai dengan kemampuan laki-laki tersebut.

Hak dan Kewajiban Suami Istri

Kedua belah pihak dituntut untuk berperilaku baik agar tercipta rasa keharmonisan dan kedamaian hidup dalam rumah tangga.35. -Pasal di atas menjelaskan bahwa laki-laki adalah kepala rumah tangga dan merupakan nahkoda dalam menjalankan rumah tangga. dan kewajiban, begitu pula istri. Hak dan kedudukan istri seimbang dengan hak dan kedudukan suami dalam rumah tangga dan kehidupan sosial bersama dalam masyarakat.

Artinya laki-laki mempunyai fungsi ganda, yakni sebagai kepala rumah tangga dan sebagai pendamping yang tidak membeda-bedakan jabatan tersebut. Pasal di atas menjelaskan bahwa suami wajib memberikan nafkah kepada isterinya yang meliputi pangan, sandang, papan, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Dari segi hak dan kedudukan suami istri, Undang-Undang Perkawinan Tahun 1974 menyatakan bahwa hak dan kedudukan perempuan sama dengan hak dan kedudukan laki-laki baik dalam kehidupan rumah tangga maupun dalam pergaulan sosial, sehingga dengan demikian, 59 Segala sesuatu dalam keluarga dapat dirundingkan dan diputuskan bersama oleh suami istri.

Kedudukan suami dan istri dalam rumah tangga tidak bisa sama persis, hal ini ditentukan oleh kemampuan masing-masing (sumber daya manusia).

Ketentuan Nafkah dalam Perundang-Undangan

Gambaran Umum Kabupaten Aceh Tenggara

Dalam hal ini sebagian besar wilayah Kabupaten Aceh Tenggara didominasi oleh daerah lembah atau datar. Kabupaten Aceh Tenggara dalam hal ini didominasi oleh daratan dengan kemiringan 16-25% dengan luas mencapai 41,87% dari total luas wilayah kabupaten. Secara lebih realistis gambaran keadaan topografi Kabupaten Aceh Tenggara dapat dicermati pada gambar berikut ini yaitu.

Jumlah penduduk Kabupaten Aceh Tenggara pada tahun 2021 tentu saja berjumlah 224.199 jiwa. Lebih jelasnya jumlah penduduk Kabupaten Aceh Tenggara dapat dilihat pada tabel berikut ini yaitu: 49.

Tabel 3.1. Luas dan Tinggi Wilayah
Tabel 3.1. Luas dan Tinggi Wilayah

Pandangan Istri sebagai Pencari Nafkah Utama di Desa

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi terlihat bahwa dampak keluarga yang pencari nafkah utamanya positif, dampak yang timbul adalah pekerjaan perempuan membuat perekonomian keluarga menjadi lebih baik, guna memenuhi kebutuhan keluarga. Banyak fenomena yang muncul di masyarakat saat ini yang memandang perempuan sebagai pencari nafkah utama keluarganya. Karena pendapatannya lebih tinggi dibandingkan negara lain, maka perempuan sebagai pencari nafkah utama hanya bersifat sementara.

Singkatnya, faktor utama yang menjadikan perempuan sebagai pencari nafkah utama adalah lemahnya perekonomian keluarga, yang disebabkan oleh pendapatan laki-laki yang tidak mencukupi untuk kehidupan sehari-hari. Pandangan Islam tentang peran perempuan sebagai pencari nafkah di desa Terutung Payung Kabupaten Aceh Tenggara.

Pandangan Islam terhadap Peran Istri sebagai

Dalam hal ini, kedua-dua suami dan isteri sama-sama dibebani hak dan kewajipan mengikut kedudukan dan tugas masing-masing. 58 Widya Sari, Hak dan kewajiban suami isteri berdasarkan undang-undang no. 1 Tahun 1974 dari perspektif feminisme dan undang-undang Islam, Jurnal Al-Istinbat (2019), hlm. Jika kita teliti definisi hak dan kedudukan suami isteri sebagaimana yang telah ditetapkan dalam undang-undang perkahwinan di atas, maka berkaitan dengan definisi hak dan kedudukan suami isteri dalam ajaran Al-Qur’an, kita dapat mengatakan bahawa rumusan hak dan kedudukan suami isteri yang ada dalam Undang-Undang Hukum adalah sumber langsung dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi.

Hukumnya, selama istri mencari nafkah di luar rumah tangganya, adalah ibahah (boleh) karena tidak ada nash yang jelas yang mengatur hal ini. Istri sibuk bekerja di luar rumah sehingga melalaikan tugas utamanya mengurus suami dan anak.

Kesimpulan

Saran

Amiur Nuruddin dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia: Kajian Kritis Perkembangan Hukum Islam dari Fiqh, No. 1/1974 hingga KHI, (Jakarta: Kencana, 2006). Al-Quran, Al-Baqarah ayat 233, Al-Quran Al Karim dan terjemahannya (Semarang: Departemen Agama Republik Indonesia, Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Tafsir Al-Quran, 1996). Elimartati, Hukum Perempuan dalam Mencari Nafkah dalam Tinjauan Maqashid Syari'ah, Islam Transformatif: Jurnal Kajian Islam, Vol.

Analisis Akibat Hukum Harta Bersama Terhadap Kewajiban Nafkah Suami dalam KHI, Jurnal Tafaqquh, Vol. Zainudin bin Abdu Al-Aziz Al-Malibari Al-Fanani, Terjemahan Fathul Mu'in Jilid 2 (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2009).

Gambar

Gambar 3.1 Peta Administrasi Kabupaten Aceh Tenggara ...........................   35  Gambar 3.2 Peta Topografi Kabupaten Aceh Tenggara ..............................
Tabel 3.1 Luas dan Tinggi Wilayah .............................................................
Gambar 3.1. Peta Administrasi Kabupaten Aceh Tenggara
Tabel 3.1. Luas dan Tinggi Wilayah
+3

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Kewajiban Suami Sebagai Single Parent Dalam Memenuhi Nafkah Anak Dalam Pandangan Hukum Keluarga Islam Di Desa Tulus Rejo Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur