PENDAHULUAN ....................................................................................... 1-11
Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, sehingga penelitian ini fokus pada “Peran Wanita Karir Dalam Perkembangan Moral Anak di Desa Bulippabulu Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo”. Dari fokus di atas dapat digambarkan bahwa peran perempuan dalam perkembangan akhlak anak sangatlah penting karena ibu merupakan sosok yang bertanggung jawab penuh terhadap pendidikan dan pengembangan akhlak anak. Peran orang tua sangatlah penting terutama peran ibu, oleh karena itu ibu harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang agama agar layak menjadi panutan dan panutan bagi anaknya.
Rumusan Masalah
Ibu merupakan mediator pertama dan utama dalam pendidikan anak-anaknya sebelum mereka memasuki lembaga pendidikan umum.
Kajian Pustaka
Penelitian Khoirida Rohmah dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan “Peran Ibu Sebagai Madrasah Pertama Dalam Pendidikan Akhlak Anak Dalam Keluarga (Studi Kasus Wanita Karir di Desa Mindaka Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal)”. Penelitian ini berfokus pada peran ibu sebagai madrasah pertama dalam pendidikan akhlak anak dalam keluarga. 16Khoirida Rohmah, “Peran Ibu Sebagai Madrasah Pertama Dalam Pendidikan Akhlak Anak Dalam Keluarga (Studi Kasus Wanita Karir di Desa Mindaka Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal)”, Skripsi (Semarang: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo 2019 ), halaman 40.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Penelitian terdahulu membahas tentang wanita karir dalam membangun keluarga sakinah dan cara orang tua dalam menanamkan nilai akhlak pada anak, sedangkan peneliti saat ini membahas tentang wanita karir dalam mengembangkan akhlak anak, dan tidak ada satupun yang menyebutkan tentang wanita karir dalam pembinaan akhlak anak di desa Buluppabulu, Kecamatan Tempe. Kabupaten Wajo.
TINJAUAN TEORITIS ............................................................................. 12-30
Pembinaan Akhlak Anak Perspektif Islam
Akhlak adalah salah satu perkara yang paling penting sebagai sarana kehidupan seseorang, kerana walaupun seseorang itu mempunyai keintelektualan yang baik, tetapi jika tidak diimbangi dengan akhlak yang mulia, maka yang muncul hanyalah masalah bagi orang itu, begitu juga bagi persekitaran di sekeliling mereka. Secara umumnya terdapat dua jenis akhlak; iaitu akhlak al karimah (akhlak yang terpuji), akhlak yang baik dan betul menurut syarak, dan akhlak al mazmumah (akhlak tercela), akhlak yang buruk dan tidak wajar menurut syarak. Akhlak yang baik lahir daripada sifat yang baik, begitu juga sebaliknya akhlak yang buruk lahir daripada sifat yang buruk.
Sedangkan akhlak tercela adalah sikap yang dinisbatkan kepada seseorang berupa kebiasaan melanggar ketentuan syariat Islam yang termanifestasi dalam perilaku tercela, baik dalam bentuk perbuatan batin seperti hasad dengki, takabur, takabbur dan munafik. , serta perbuatan zahir, seperti zina, menzalimi orang lain, rasuah dan perbuatan buruk yang lain. Oleh itu, akhlak yang baik akan mempengaruhi kedua-dua pelakunya dan sebaliknya dengan akhlak yang menjijikkan. Pada asasnya, tujuan utama akhlak ialah agar setiap muslim mempunyai budi pekerti, tingkah laku dan senyuman yang indah sesuai dengan ajaran Islam.
Metode keteladanan merupakan metode pengajaran nilai-nilai akhlak yang sangat berpengaruh terhadap akhlak mulia, sehingga Rasulullah SAW. Metode keteladanan merupakan suatu metode pengajaran yang dilakukan dengan cara memberikan contoh yang baik kepada anak, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Artinya Islam memerintahkan manusia untuk menggunakan akal budinya dalam membedakan mana yang benar dan salah, atau baik dan buruk.
Berdasarkan uraian di atas jelas ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menanamkan nilai-nilai moral pada anak, yaitu bisa dimulai dari diri sendiri dan dimulai dari hal kecil, misalnya karena anak cenderung mengikuti apa yang dilihatnya, Jadi Parents harus memberikan contoh yang baik kepada anak-anaknya.
Peran Wanita Karir dalam Pembinaan Akhlak Anak
Wanita adalah pendamping pria sekaligus ibu rumah tangga, agar tercipta kedamaian dalam rumah tangga yang dilandasi cinta sejati. Sebagai ibu rumah tangga, perempuan diharapkan untuk terus memperhatikan kesehatan rumah dan pengurusan rumah tangga, serta mengurus segala sesuatunya. Tauhid kepada Allah SWT merupakan sifat yang Allah SWT berikan kepada setiap makhluk dan juga menjadi landasan dalam segala misi kerasulan.
58 Oleh karena itu, orang tua harus meyakinkan anaknya bahwa tauhid adalah dasar dan landasan agama yang berasal dari Allah SWT. 57Ridwan Abdullah Sani, Muhammad Kadri, Pendidikan Karakter, Mengembangkan Karakter Islami Pada Anak, (Jakarta: PT Bumi Aksara), hal. Sedangkan dalam ibadah sebaiknya juga mengajarkan dan mengenalkan anak dalam membaca Al-Qur'an, karena pendidikan dasar yang penting bagi orang tua untuk mendidik anak sejak usia dini adalah membaca Al-Qur'an.
Pelatihan ini dapat menghasilkan manusia yang mempunyai budaya tinggi dalam menjalankan tugasnya dan juga mempunyai rasa tanggung jawab sebagai hamba Allah SWT. Individu ini juga mampu memberikan hak yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, sesama manusia, makhluk lain, dan lingkungan alam. desain itu. 62 Ciri-ciri anak ideal yang diimpikan banyak orang tua adalah rasa hormat dan pengabdian kepada orang tua dan guru, peka terhadap karya seni, terampil, mandiri, antusias, disiplin, penuh inisiatif, sehat dan cinta tanah air.
Pendidik yang ideal ialah ibu bapa yang cerdas minda, sempurna akhlak dan fizikal yang tegap.
METODOLOGI PENELITIAN ................................................................ 36-41
Pendekatan Penelitian
Pendekatan bimbingan adalah suatu pendekatan yang mempelajari tentang pemberian bantuan kepada individu untuk menghindari atau mengatasi permasalahan dalam kehidupannya guna mencapai kehidupan yang sejahtera.67 Pendekatan bimbingan yang relevan adalah suatu pandangan yang memandang fenomena gerakan bimbingan sebagai suatu bentuk melihat. dari pelaksanaan pembinaan. Pendekatan saintifik ini digunakan karena objek yang diteliti memerlukan bantuan jasa ilmiah untuk menentukan permasalahan individu sehingga diberikan bantuan atau bimbingan. Psikologi mencakup ilmu tentang jiwa yang diperoleh secara sistematis dengan menggunakan metode-metode ilmiah yang mencakup spekulasi tentang jiwa.
Pendekatan psikologi mengamati tingkah laku manusia dalam kaitannya dengan tingkah laku lainnya kemudian merumuskan hukum-hukum psikologi manusia 68 Pendekatan psikologi digunakan untuk.
Sumber Data
Metode Pengumpulan Data
Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk memperoleh informasi verbal melalui percakapan dan tatap muka dengan orang-orang yang dapat memberikan informasi kepada peneliti. Data yang tersedia sebagian besar berupa surat, catatan harian, cinderamata, foto dan lain sebagainya. Ciri utama ini tidak terbatas pada ruang dan waktu, sehingga memberikan ruang bagi para ilmuwan untuk mengetahui hal-hal yang terjadi di masa lalu. Secara rinci, bahan dokumenter dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu otobiografi, surat pribadi, buku harian, kenangan, kliping, dokumen publik atau pribadi, data di server dan flash drive, data yang tersimpan di website, dan lain-lain.73 Teknik ini digunakan untuk menemukan mengeluarkan berbagai data di lapangan yang relevan dengan pembahasan penelitian ini.
Instrumen Penelitian
Ada beberapa instrumen yang diperlukan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian, maka instrumen yang digunakan dalam penelitian lapangan ini antara lain penulis sendiri, panduan wawancara (daftar pertanyaan), kamera, alat perekam, pulpen dan buku catatan.
Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Orang tua sangat berkewajiban untuk menjaga, menjaga dan menata kehidupan keluarganya agar tidak terjerumus pada hal-hal yang menipu. Menurut Ekawati, sebagai wanita karir, ia menjelaskan bahwa orang tua wajib mendidik dan membimbing anaknya ke jalan yang benar sesuai dengan ajaran Islam, agar kelak memiliki akhlak yang mulia dan menjadi orang yang bertakwa. Ekawati juga mengatakan, sebagai orang tua wajib memberikan bimbingan dan nasehat kepada anaknya, khususnya dalam urusan keagamaan.
Misalnya ketika seorang anak tidak menunaikan shalat maka kita sebagai orang tua hendaknya membimbingnya, menasihatinya dengan kata-kata yang lemah lembut, menjelaskan kepada anak bahwa seorang muslim wajib menunaikan shalat lima waktu, dengan cara ini anak akan mudah menerimanya. Sebagai orang tua, sebaiknya Anda juga selalu memberikan arahan yang baik kepada anak Anda, seperti memberikan contoh perilaku menolong dan sopan. Sitti Fatimah mengatakan, orang tua merupakan pembimbing, pendidik utama dalam keluarga, oleh karena itu orang tua wajib mendidik dan membimbing anaknya khususnya dalam urusan keagamaan.
Pentingnya peran ibu dalam membina akhlak anak di zaman modern ini tidaklah sederhana. Di satu sisi era ini menawarkan banyak kemajuan teknologi yang memungkinkan anak memperoleh fasilitas yang canggih, namun di sisi lain teknologi juga dapat memberikan dampak negatif. dampaknya jika tidak ada pengawasan orang tua. Masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa pendidikan agama khususnya pendidikan akhlak cukup diajarkan di lembaga formal (sekolah) atau oleh para pembaca Al-Quran. Oleh karena itu, sebaiknya para ibu banyak meluangkan waktu bersama anaknya, selalu berkomunikasi dengan anaknya agar dapat mengetahui lebih jauh perkembangan anaknya dan anak tidak perlu ragu untuk menceritakan kepada orang tuanya mengenai hal-hal yang terjadi di lingkungannya.
Lingkungan sosial menjadi salah satu kendala orang tua dalam mengembangkan akhlak anak agar bersikap kekanak-kanakan terhadap orang tuanya. Cara hukuman yang kelima, ibu menghukum orang tua harus wajar dan disesuaikan dengan usia anak dengan tujuan meluruskan niat. Sherina, “Peran Orang Tua Dalam Pembinaan Akhlak Anak di Desa Samaturu’e Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai”, Skripsi (Makassar: Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Makassar 2019).
PERAN WANITA KARIR DALAM MEMBINA AKHLAK ANAK DI
Upaya yang Dilakukan Wanita karir dalam Membina Akhlak Anak di
Faktor Penghambat Wanita Karir dalam Pembinaan Akhlak Anak di
PENUTUP .................................................................................................. 63-63
Implikasi
Sebagai wanita karir, Anda harus bisa membagi waktu dengan pendidikan anak dan tetap mengutamakan pendidikan anak sebelum karir. Wanita karir hendaknya mengawasi anaknya dalam hal pendidikan agama, khususnya pendidikan akhlak, agar menjadi anak yang baik terhadap keluarga dan orang lain. Wanita karir hendaknya melihat bagaimana lingkungan bermain anaknya karena lingkungan tersebut sangat mempengaruhi karakter anak, walaupun anak telah mendapatkan pendidikan yang baik di rumah, namun jika lingkungan bermain yang tidak baik dapat berdampak pada anak.
Attaji, Imam Peran Wanita Profesional Dalam Membangun Keluarga Sakinah (Review Pendidikan Anak Dalam Keluarga)”, Tesis Diploma. Buruan nikahi aku, Indahnya Menjalin Ikatan Cinta di Bawah Naungan Tuhan Jakarta Selatan: Pustaka Al-Mawardi, 2006. Al-Quran dan Terjemahnya Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama dan Pembangunan Syariah , 2012.
Rohmah, Khoirida “Peran Ibu Sebagai Madrasah Pertama Dalam Pendidikan Akhlak Anak Dalam Keluarga (Studi Kasus Wanita Karir di Desa Mindaka Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal)”, Skripsi. Membesarkan Anak Bersama Nabi Panduan Lengkap Pendidikan Anak, Beserta Teladan Hidup Kaum Salafi, Solo: Pustaka Arafah, 2009 Syafri, Ulil Amri. Wawancara Ekawati (34 tahun), pegawai Pengadilan Agama, di Desa Blupabbulu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, 3 November 2020.
Wawancara Sitti Fatimah (36 tahun), Duta Besar Khairi Ismatul Awwali (11 tahun), pelajar, di Desa Biru, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo,
