• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)1 PERANAN GURU PKn DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI PATRIOTISME KEPADA SISWA MTs

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "(1)1 PERANAN GURU PKn DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI PATRIOTISME KEPADA SISWA MTs"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

Fenomena diatas menarik untuk dikaji dengan judul “Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Patriotik Pada Siswa MTs Darul Ma’arif Pringapus Kabupaten Semarang”. Tujuan yang harus dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru PKn dalam menanamkan nilai-nilai patriotik pada siswa Depkes. Sebagai bahan bacaan untuk menambah pengetahuan tentang peran guru PKn dalam penanaman nilai-nilai patriotik di Kementerian Pendidikan.

Penting bagi Darul Ma'arif Pringapus Kabupaten Semarang untuk menanamkan nilai-nilai patriotik melalui guru PKn di sekolah. Metode observasi ini dilakukan untuk memperoleh informasi terkait peran guru IPS dalam menanamkan nilai-nilai patriotik pada siswa MT. Darul Ma'arif Pringapus atau observasi dilakukan untuk mengetahui sikap dan perilaku siswa yang ada hubungannya dengan penanaman nilai-nilai patriotik.

Unit analisis dalam penelitian ini adalah peran guru PKn dalam menanamkan nilai-nilai patriotik pada siswa Depkes. Dalam hal ini yang menjadi unit observasinya adalah aktivitas guru PKn dalam menanamkan nilai-nilai patriotik pada diri siswa. Kesadaran menjaga negara merupakan sikap rela berkorban untuk melindungi negara dari ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan hidup negara. masyarakat yang didasari rasa cinta tanah air.

Kerangka Pikir

Salah satu upaya untuk meningkatkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme adalah dengan membuat undang-undang dan peraturan bela negara. Peraturan yang mengamanatkan peran serta rakyat dalam bela negara antara lain wajib militer (wamil), pendidikan bela negara atau kewirausahaan sebagai pendidikan wajib, atau kewajiban menggunakan barang dalam negeri dan tidak mengimpor barang dari luar negeri. Peran guru PKn merupakan upaya untuk menanamkan nilai-nilai patriotik pada diri peserta didik agar mampu berperilaku dan berusaha menyelesaikan tugas-tugas besar (dengan andal) serta cita-cita para pahlawan yang rela berkorban untuk bangsa dan negara.

Dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran kewarganegaraan yang ditanamkan pada diri siswa antara lain: sikap bangga terhadap bangsa dan negaranya, rela berkorban untuk melindungi tanah air dan bangsanya, kesetiaan terhadap tanah air dan bangsanya, mengutamakan persatuan dan kesatuan. persatuan. Bahwa penanaman nilai-nilai patriotisme yang sejati sengaja ditanamkan kepada peserta didik yang belajar di lembaga pendidikan atau sekolah.

Hasil Penelitian

Selain itu siswa juga diajarkan sikap rela berkorban melalui metode pembelajaran diskusi kelompok sesuai materi yang diajarkan, saling membantu untuk menyelesaikan masalah bersama-sama, dan apabila ada teman yang belum selesai, maka teman yang sudah selesai dapat membantunya. agar siswa dapat melatih pengorbanan diri. Guru masyarakat telah berusaha membantu membentuk kedisiplinan siswa, karena kedisiplinan sangat penting bagi siswa, mulai dari disiplin waktu, disiplin belajar dan lain sebagainya. Hasil evaluasi terhadap siswa telah dilakukan oleh guru PKn sesuai dengan kemampuan siswa, dan rata-rata hampir seluruh siswa mempunyai sikap cinta tanah air.

Dengan menanamkan nilai-nilai patriotik pada diri siswa, selain melalui pembelajaran bahasa kewarganegaraan, siswa juga dapat belajar melalui upacara bendera yang di dalamnya terdapat sikap menghargai aturan dan disiplin. Guru PKn telah menciptakan lingkungan yang menantang siswa untuk dapat mempelajari sikap rela berkorban untuk melindungi tanah air dan bangsanya melalui membantu teman ketika ada yang sakit, mengikuti pengabdian masyarakat atau bersih-bersih yang diselenggarakan oleh sekolah, rela mengorbankan waktu. untuk berpartisipasi dalam kompetisi sebagai perwakilan sekolah. Keaktifan guru PKn dalam berkomunikasi dengan siswa dan masyarakat untuk menunjukkan sikap tanpa pamrih dibuktikan dengan memberikan contoh kepada siswa dan masyarakat bahwa selain menjadi guru PKn saya juga telah mengorbankan waktu saya untuk mengikuti lomba atau yang lainnya. kegiatan sebagai perwakilan dari sekolah.

Menanamkan jiwa cinta tanah air yang dijadikan teladan bagi siswa dapat dilakukan melalui upacara bendera sebagai wujud cinta tanah air, cinta produk dalam negeri, serta kajian sejarah perang para pahlawan kita. dan pejuang kemerdekaan serta menghargai jasa para pahlawan. Hasil penilaian siswa dalam kegiatan belajar mengajar bidang IPS khususnya yang berkaitan dengan materi nilai-nilai patriotik diperoleh sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa dan rata-rata cukup baik. Inovasi dalam rangka menumbuhkan dan memelihara persatuan bagi peserta didik dan masyarakat yaitu menjaga nilai persatuan dan kesatuan dan walaupun Indonesia mempunyai banyak keanekaragaman suku dan budaya, kita harus ikut serta dalam pelestarian dan pengembangan budaya yang ada. di Indonesia. misalnya: bahasa daerah yang masih dijadikan pelajaran di sekolah, mengadakan lomba pertunjukan kesenian daerah, lomba pakaian adat, lomba seni tari, seni ukir, tenun dan seni batik.

Pengetahuan tentang persatuan dan kesatuan berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika yang ditanamkan kepada seluruh peserta didik adalah bahwa masyarakat Indonesia yang beragam budayanya merupakan suatu kekayaan yang tidak ternilai harganya. Upaya guru masyarakat sebagai guru/pemimpin dalam jalannya kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan peserta didik di sekolah dan masyarakat setempat atas dasar Bhinneka Tunggal Ika telah disampaikan seluas-luasnya. Berdasarkan hasil wawancara peneliti melalui penelitian lapangan dengan tiga orang responden perwakilan siswa kelas VII menunjukkan bahwa peran guru PKn dalam penanaman nilai-nilai patriotik adalah:

Hal ini membuktikan, selain menjadi guru pendidikan kewarganegaraan, ia juga mengorbankan waktunya untuk memantau siswa yang mengikuti kompetisi perwakilan di sekolah. e) Guru Pendidikan Kewarganegaraan memberikan contoh semangat cinta tanah air kepada siswanya dengan mengikuti kegiatan khidmat di sekolah, dimana rasa cinta tanah air diungkapkan, mencintai produk lokal dan mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan kita. dan pejuang kemerdekaan serta menghargai jasa para pahlawan. f) Guru pendidikan kewarganegaraan memberikan penilaian terhadap hasil pembelajaran yang menanamkan nilai-nilai patriotik sesuai dengan kemampuan setiap siswa. g) Guru pendidikan kewarganegaraan senantiasa mengembangkan kemampuan berpikir, berinisiatif dan kreatif dalam mengajar, serta siap berkorban, karena untuk mencapai suatu tujuan harus siap berkorban demi kebaikan sesamanya. manusia, masyarakat, bangsa dan negara. h) Guru pendidikan kewarganegaraan mendorong sikap moral dan kepribadian siswa dengan sikap patriotisme, sehingga siswa mempunyai sikap moral dan kepribadian yang baik. i) Guru Pendidikan Kewarganegaraan menanamkan ilmu persatuan dan kesatuan yang berlandaskan Bhinneka Tunggal Ika kepada peserta didik dan masyarakat karena nilai persatuan dan kesatuan sangat penting agar nilai keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia tetap utuh dan tidak dapat dipecah belah. j) Guru Pendidikan Kewarganegaraan berusaha mengarahkan peserta didik untuk meningkatkan nilai persatuan dan kesatuan guna terjalinnya hubungan antar peserta didik di sekolah dan di masyarakat berdasarkan atas dasar kesatuan dalam keberagaman, hal ini sangat diperlukan karena kita menjaga keutuhan keberagaman suku dan budaya, agar tidak ada yang berbagi. Nilai-nilai patriotisme yang ditanamkan pada diri siswa adalah rela berkorban demi sahabat, menjaga kebersihan lingkungan sekolah, rasa bangga sebagai warga negara Indonesia dan semangat cinta tanah air, serta menghargai keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia. .

Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan beberapa keterangan yang disampaikan oleh kepala sekolah, guru pendidikan kewarganegaraan dan perwakilan siswa yang dijadikan responden seperti tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa peran guru pendidikan kewarganegaraan dalam menanamkan nilai-nilai patriotik pada diri siswa sangat besar. dilaksanakan dengan baik sebagai bukti bahwa siswa selalu mengikuti pelajaran pendidikan kewarganegaraan meskipun belum dilaksanakan secara maksimal, dimulai dari kegiatan yang ada di sekolah maupun di luar sekolah yaitu upacara bendera di sekolah dan kegiatan kepanduan yang dapat membentuk sikap disiplin. siap berkorban dan mencintai negaranya serta diajarkan untuk menaati aturan. Semangat patriotisme akan tumbuh ketika seseorang merasakan peran dan tanggung jawabnya terhadap bangsa dan negaranya. Loyalitas, produktivitas, dan integritas diwujudkan dalam semangat patriotisme yang sebagian kecilnya dapat tercermin dalam upacara bendera.

Hal pertama yang dilakukan sebelum upacara bendera adalah pengangkatan petugas dan penyiapan sarana dan prasarana. Hal ini dilakukan agar para pejabat dan pihak terkait terlatih dan siap, sedangkan sarana dan prasarana harus dipersiapkan agar tidak terjadi kendala teknis untuk menjaga kekhidmatan upacara bendera. Selain itu yang perlu diperhatikan adalah lamanya waktu, efisiensi waktu sangat berpengaruh terhadap konsentrasi peserta upacara yang akan menentukan berhasil atau tidaknya peserta upacara dalam menyerap makna dan pentingnya suatu upacara. upacara bendera.

Memang semangat patriotisme akan semakin kuat dalam diri para perwira yang profesional dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya, namun tentunya harus lebih giat berlatih dan terus belajar agar kualitas pelaksanaan upacara bendera semakin baik. lebih baik. Penyerahan bendera tidak akan terlaksana dengan baik apabila tidak ada kerjasama antara petugas dan peserta upacara. Mengikuti upacara bendera dengan khidmat, tertib dan sungguh-sungguh merupakan salah satu upaya menumbuhkan jiwa patriotisme.

Dalam upacara bendera terdapat semangat patriotisme yang tidak terdapat dalam proses belajar mengajar (akademik). Dari hal yang kecil seperti upacara bendera, ternyata menyimpan banyak makna dan makna, apalagi jika didukung dengan kualitas upacara yang kompetitif. Solusi kedua yaitu terkait efisiensi waktu pada saat petugas mempersiapkan diri serta sarana dan prasarana, untuk menghilangkan kebosanan peserta upacara, solusi yang tepat adalah peserta menayangkan film dokumenter bertemakan patriotisme yang akan memberikan pembelajaran, ikatan emosional dan sejarah nasional.

Penanaman nilai patriotisme sesuai dengan teori yang diambil dari Http://id.shvoong.com/law-and-politics/politics/2263706-patriotismecina-Tanah-air-dan/ pada tanggal yaitu untuk kebanggaan berjiwa bangsa dan negara, rela berkorban dalam rangka membela tanah air dan bangsa, kesetiaan terhadap tanah air dan bangsa, mengutamakan persatuan dan kesatuan. Perbuatan baik yang termasuk dalam kesediaan berkorban untuk membela tanah air dan bangsanya, yaitu.

Simpulan

Kepala sekolah diharapkan dapat meningkatkan ketertiban dan kedisiplinan siswa di sekolah, terutama pada saat kegiatan upacara, semua siswa laki-laki memakai topi dan tidak ada yang terlambat. Guru IPS hendaknya dapat memperluas kegiatan yang mengarah pada pembentukan sikap patriotik siswa melalui kegiatan Pramuka, PMR dan bakti sosial di lingkungan sekolah. Abad kebangkitan nasional Merevitalisasi dan mengaktualisasikan kembali kebangkitan nasional menuju Indonesia baru yang adil dan makmur.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil prasurvei pada tanggal 07-09 Januari 2020 melalui wawancara dengan 10 peserta didik di SMK Kartika Metro sehingga diperoleh informasi bahwa, ada 7 dari 10 peserta