• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 profil aspirasi karir peserta didik di kelas xii sma pgri 1 padang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "1 profil aspirasi karir peserta didik di kelas xii sma pgri 1 padang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL ASPIRASI KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA PGRI 1 PADANG

Eko Tri Mulia1, Ahmad Zaini2, yasrial Candra2

1Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

2Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat Ekotrimulia95@gmail.com

ABSTRACT

This research is motivated by the existence of learners who do not know the direction of his career and do not know the information about the career and the existence of learners who do not understand about the keingian of his career. This study aims to describe: Profile of career aspirations of learners in class XII SMA PGRI 1 Padang viewed from 1) Aspects of attitude and 2) Behavior. So this research is quantitative descriptive research. The population in this study is all students of class XII in SMA PGRI 1 Padang, amounting to 159 people. The sampling technique is done by propotional random sampling that is 61 people.

Research data obtained through questionnaire and processed using percentage technique. The results of research and data analysis performed obtained results that:

(1) Profile of career aspiration of learners in class XII SMA PGRI I Padang in general are in enough category, (2) Profile of career aspiration of learners in class XII SMA PGRI I Padang on attitude aspect in desire is in enough category, 3) Profile career aspirations of students in class XII SMA PGRI I Padang on aspects of behavior in the desire to be in the high category. Based on this research, it is recommended to the BK Teachers to be able to provide services to improve the learner's knowledge and understanding on the career aspirations of learners.

Keywords: Career Aspirations

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena melalui pendidikan dapat menciptakan manusia yang berkualitas.

Menurut Triwiyanto (2014:1) melalui pendidikan manusia berharap nilai-nilai kemanusiaan diwariskan, bukan sekedar diwariskan melainkan menginternalisasi dalam watak dan

kepribadian. Nilai-nilai kemanusiaan menjadi penuntun manusia untuk hidup berdampingan dengan mausia lain. Upaya pendidikan melalui internalisasi nilai-nilai kemanusiaan menuntun untuk memanusiakan manusia. Oleh karena itu, pendidikan menjadi kebutuhan manusia. Slameto (2003:182) aspirasi merupakan harapan atau keinginan seseorang akan suatu keberhasilan atau prestasi

(2)

tertentu. Aspirasi mengerahkan dan mengarahkan dan mengarahkan aktivitas siswa untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Dengan adanya taraf aspirasi tertentu, siswa akan mencoba melakukan usaha ke arah itu.

Mulyasa (2013:195) manyatakan bahwa seseorang yang telah memilih suatu karir tertentu biasanya akan berhasil baik mencintai karirnya dengan sepenuh hati. Dalam hal ini, ia akan menyadari, memahami, serta memiliki kepedulian dan komitmen yang tinggi dalam mengembangkan karirnya agar berhasil baik sehingga mau dan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, dengan memberikan layanan yang optimal terhadap masyarakat dan pemakai jasa yang membutuhkannya.

Menurut Sukardi (1994:5) “Karir (career) adalah suatu istilah yang mempunyai pengertian yang cukup luas, pembahasan dapat menjangkau mulai dari rencana pendidikan sampai pada pemilihan jabatan, gaya hidup, rencana kawin, pekerjaan paroh waktu (part-time)

Menurut Yusuf (Irman, 2009:13) karir adalah urutan okupasi dan pekerjaan utama (mayor) yang diselenggarakan atau digeluti seseorang dalam dan selama hidupnya, merupakan panggilan hidup dan memberikan kepuasan bagi diri yang bersangkutan.

Menurut Super (Sukardi, 1987:17) karir adalah sebagai suatu rangkaian pekerjaan-pekerjaan, jabatan-jabatan dan kedudukan yang mengarah pada kehidupan dunia kerja.

Munandir (1996:93) menyatakan bahwa karir merupakan kerja itu perwujudan konsep diri.

Artinya orang mempunyai konsep diri itu dengan memilih pekerjaan, hal yang menurut orang tersebut paling memungkinkannya berekspresi diri.

Perkembangan individu dalam rentang kehidupannya secara umum sudah barang tentu akan menghadapi berbagai kendala, hambatan ataupun tantangan, termasuk juga dalam perkembangan karir dirinya. Banyak hal yang dapat memberikan pengaruh ataupun dapat menjadi penghambat dalam

(3)

mengupayakan perkembangan karirnya.

Menurut Munandir (1996-93) ada beberapa tugas perkembangan karir dalam teori Super, tugas-tugas perkembangan itu adalah “Preferensi pekerjaan (14-18 tahun), spesifikasi preferensi (18-21 tahun), implementasi preferensi (21-25tahun), stabilisasi di dalam suatu pekerjaan (25-35 tahun), dan konsolidasi status dan kemajuan (masa akhir usia 30-an dan pertengahan usia 40-an)”.

Menurut Lambert (Manrihu, 1992 : 154) beberapa faktor yang mempengaruhi pilihan karir individu yaitu: faktor internal yang terdiri dari kemampuan akademis, bakat, dan minat yang ada pada dirinya.

Menurut Hasan, (2006:131) aspirasi karir merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kematangan vokasional. Individu harus membentuk aspirasi karir dalam konteks kemampuan, potensi atau kapasitas, serta penerimaan terhadap situasi dan kenyataan di sekitar individu untuk mencapai kematangan vokasional. Otto, (Rojewski, 2005:135) aspirasi karir

mengarahkan tingkah laku individu untuk mencapai karir yang menjadi harapan atau cita-citanya.

Menurut Mubarok (2012:50) aspirasi karir sangat penting untuk menunjang masa depan atau karir dari peserta didik, sebab suatu merupakan suatu tuntutan dalam kehidupan.

Aspirasi karir adalah suatu orientasi individu menuju tujuan karir yang digunakan sesuai kondisi atau harapan yang diinginkan. Sisi lain, aspirasi karir memberikan informasi tentang kepentingan individu dalam upaya mencapai harapannya dalam berkarir yang tidak terikat dengan suatu keadaan atau realitas.

Menurut Carolyn (2005:79) aspirasi karir merupakan tujuan yang ditetapkan seseorang untuk dirinya sendiri dalam suatu pekerjaan atau tugas yang memiliki arti penting bagi seseorang, dengan kata lain secara umum aspirasi karir dapat diartikan sebagai suatu harapan dalam pemilihan karir.

Pada saat PLBK Sekolah pada bulan Oktober sampai Desember 2016 di SMA PGRI 1 Padang peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan peserta didik. Berdasarkan

(4)

hasil observasi peneliti menemukan bahwa adanya peserta didik yang belum mengetahui arah karirnya, adanya peserta didik yang tidak memahami tentang keingian karirnya, adanya peserta didik tidak mengetahui potensi yang dimilikinya, adanya peserta didik kurang mengetahui informasi tentang karir.

Berdasarkan hasil wawancara pada bulan Oktober 2016 dengan peserta didik, peneliti mengetahui bahwa adanya peserta didik yang kurang memahami tentang karir berdasarkan minat dan kemauan peserta didik, adanya peserta didik yang kurang memahami tentang bagaimana cara peserta didik dalam menjalankan atau mengembangkan aspirasi karir yang dijalani oleh peserta didik, adanya peserta didik yang kurang disiplin dalam belajar sehingga tidak terfikirnya oleh peserta didik tentang aspirasi karir yang diinginkannya, adanya peserta didik yang kurang memahami tentang aspirasi karir yang diinginkannya yang menyangkut pada sikap dan perilaku dari peserta didik.

Berdasarkan fenomena dan hasil yang dipaparkan sebelumnya,

peneliti ingin melihat bagaimana

Profil Aspirasi Karir Peserta Didik di Kelas XII SMA PGRI 1 Padang”.

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka batasan masalah, rumusan dan tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Aspek sikap.

2. Aspek perilaku.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Darmawan (2013:37) “Penelitian kuantitatif, adalah proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketehui”.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Profil Aspirasi Karir Peserta Didik di Kelas XII SMA PGRI 1 Padang. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 159 orang. Penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 52 peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan adalah presentase untuk mengungkapkan aspek yang diteliti.

(5)

Rumus yang digunakan adalah teknik analisis presentase yang dikemukakan oleh Sudjana (2005:47) Analisis data diawali dengan menetapkan kriteria penilaian masing-masing data yang dipilih yaitu dengan mennggunakan rumus interval.

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dideskripsikan bahwa aspirasi karir peserta didik kelas XII di SMA PGRI 1 Padang berada pada kategori cukup.

Mulanya seseorang akan memilih karir sesuai dengan keinginananya.

Inidividu akan memilih karir sesuai dengan ketertarikannya pada profesi tertentu. Tidak hanya keinginan pribadi, pemilihan karir individu juga akan dipengaruhi oleh keinginan-keinginan orang-orang disekitar indiviu, seperti orangtua, keluarga, ataupun teman-teman. Oleh sebab itu hal ini akan memberikan pengaruh terhadap motivasi individu untuk mencapai karir tersebut.

Berdasarkan penjelasan dan keterangan tersebut dapat dimaknai bahwa aspirasi karir peserta didik kelas XII rata-rata berada pada

kategori cukup aspirasi karir peserta didik berkaitan dengan bagaimana keinginan peserta didik terhadap karirnya dan bagaimana upaya yang peserta didik lakukan untuk mencapai karir tersebut.

Seperti yang dikemukakan oleh Mulyasa (2013:195), seseorang yang telah memilih suatu karir akan berhasil baik mencintai karirnya dengan sepenuh hati, dalam hal ini ia akan menyadari, memahami, serta memiliki kepedulian dan komitmen yang tinggi dalam mengembangkan karirnya agar berhasil dengan baik.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dideskripsikan bahwa aspirasi karir peserta didik dilihat dari komponen sikap dalam motivasi berada pada kategori cukup. Menurut Alsa (Azhar, 2013:5), individu usia sekolah menengah, telah memiliki perencanaan karr yang relistik.

Perencanaan karir indvidu berlangsung seumur hidup, dan pada setiap pertambaha umurnya, individu akan terus mengalami peubahan perencanaan karir sesuai dengan pertambahan usia. Perencanaan karir ini pada setiap tahapan

(6)

perkembangan biasanya dawali dengan karir yang direncanakan karena imajinasi ketika di masa anak-anak, dan karir yang lebih relistis di masa dewasa.

Berdasarkan penjelasan dan keterangan tersebut dapat dimaknai bahwa aspirasi perencanaan karir peserta didik kelas XII berada pada ketegori cukup. Perencanaan ini berkaita dengan strategi-strategi yang diakukan oleh peserta didik dalam mencapai karir di masa depan.

Untuk lebih jelasnya akan di gambarkan melalui tabel berikut ini:

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMA PGRI 1 Padang mengenai Profil Aspirasi Karir Peserta Didik di Kelas XII SMA PGRI 1 Padang, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Profil aspirasi karir peserta didik dilihat aspek sikap berada pada kriteria cukup.

2. Profil aspirasi karir peserta didik dilihat aspek prilaku berada pada kriteria tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Azhar, Rina. 2013. Aspirasi Karir Siswa SMK Negeri 2 Payakumbuh. Padang: UNP Press.

Carolyn, B. Todd. 2005. An Exploratory Study of a Career Counselling Intervention With

‘At-Risk Youth’.

Darmawan, Deni. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Irman, Hadiarni. 2009. Konseling Karir. Batusangkar: STAIN Batusangkar Press.

Manrihu, Muhammad Thayeb . 1992 . Pengantar Bimbingan dan Konseling Karier . Jakarta . Bumi Aksara.

Mubarok Husni, Pengembangan Layanan Informasi Karir Berbasis Ajaran Islam Untuk Meningkatkan Aspirasi Karir Siswa Di SMA Negeri 1 Brebes.

Jurnal Bimbingan Konseling (http://journal.unnes.ac.id/sju/i ndex.php/jubk) diakses 21 agustus 2012.

Mulyasa. H. E. 2013. Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru.

Bandung: Rosdakarya.

Munandir. 1996. Program Bimbingan Karir di Sekolah. Jakarta:

Departemen Pendidikan &

Kebudayaan.

Sukardi Dewa Ketut. 1994. Tes dalam Konseling Karir. Surabaya:

Usaha Nasional.

Referensi

Dokumen terkait

“Students’ Listening Habit in Learning English: A Descriptive Qualitative Study in the English Department at UIN Antasari Banjarmasin”.. Name :