PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG TUJUAN INFORMASI KARIRYANG DIBERIKAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING
(StudipadaPeserta Didik Kelas XII di SMA Negeri 1 Padang Gelugur Kabupaten Pasaman)
Nor Azura Binti Ilyas, Rahma Wira Nita, Fuaddillah Putra
Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]
ABSTRACT
This research is motivated by different comprehension the students about the purpose of career information provided teacher guidance and counseling. The purpose of this study describe the perception of the students about the purpose of career information seen from the aspects: 1) Increase the knowledge about (self concept), 2) Improve the work world, 3) Developing attitudes and values, 4) Improve skills, 5) Master the basic skills. The type of this research is quantitative descriptive research. Population in this research is 237 students of class XII SMA N 1 Padang Gelugur Pasaman Regency. the sampling using simple random sampling technique with the number of 149 respondents. The instrument used in this study is a questionnaire. The results of research revealed that the perception of the students about the purpose of career information seen from the aspects: 1) Increase knowledge about itself is on the criteria is good enough, 2) Increase knowledge about the world of work are on good criteria, 3) Developing attitudes and values are in the anfavorablecriteria, 4) Improving thinking skills are in the anfavorable criteria, 5) Mastering the basic skills is good criteria.
Keywords:Increase The Knowledge About(Self Concept), Improve TheWorld, Developing Attitudes, Improve Skills, Master The Basic Skills.
PENDAHULUAN
Peserta didik adalah harapan suatu bangsa dan Negara, yaitu sebagai generasi penerus bangsa dan juga sebagai harapan yang mampu menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan dengan tujuan dapat membangkitkan jati diri bangsa dan Negara dimasa depan. Idealnya seorang peserta didik hendaknya terampil dan mampu menjadi contoh, serta menjadi tolak ukur bagi
masyarakat di sekitarnya. Maka dengan itu, sekolah adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang memiliki tujuan mengembangkan potensi diri peserta didik agar peserta didik memiliki kekuatan spiritual keagamaan, cerdas dalam berfikir, berkepribadian yang bersahaja, serta berakhlak mulia
Hardiani (2009: 257) menyatakan informasi karir adalah informasi yang terkait dengan dunia
kerja yang sangat bermanfaat dalam proses perkembangan karir, termasuk didalamnya adalah informasi pendidikan, pekerjaan, dan psikososial yang berkaitan dengan pekerjaan, seperti ketersediaan pelatihan, hakikat kerja, dan status pekerjaan yang berbeda.
Sukardi (2010: 44) menyatakan informasi karir adalah layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar kepada peserta didik terutama orang tua menerima dan memahami informasi seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan sehari-hari sebagai pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat.
Menurut Winkel (2005: 316) peserta didik membekali dirinya dengan pengetahuan dan pemahaman untuk saat sekarang ini saja, melainkan pula supaya mereka menguasai dan memahami cara-cara memperbaharui dan merevisi bekal ilmu pengetahuan yang akan datang atau dikemudian hari.
Sukardi (1987: 32) menyatakan tujuan dari informasi karir adalah:
1. Informasi karir dilaksanakan di sekolah bertujuan agar siswa dapat meningkatkan pengetahuan tentang dirinya sendiri (self concept).
2. Informasi karir dilaksanakan di sekolah bertujuan agar siswa dapat meningkatkan pengetahuan tentang dunia kerja.
3. Informasi karir dilaksanakan di sekolah bertujuan agar siswa dapat mengembangkan sikap dan nilai diri sendiri dalam menghadapi pilihan lapangan kerja serta persiapan memasukinya.
4. Informasi karir dilaksankan di sekolah bertujuan agar siswa dapat meningkatkan keterampilan berpikir agar mampu mengambil keputusan tentang jabatan yang sesuai dengan dirinya dan tersedia dalam dunia kerja.
5. Informasi karir dilaksanakan di sekolah bertujuan agar siswa dapat menguasai keterampilan dasar yang penting dalam pekerjaan terutama kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan sebagainya.
Konselor memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang dalam pelayanan bimbingan dan konseling terhadap siswa, terkait dengan
pengembangan diri siswa yang sesuia dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, dan kepribadian siswa di sekolah/ madrasah. Salah satu tugas konselor yaitu, membantu siswa mengembangakan karir yaitu bidang pelayanan yang membantu siswa dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan (Nurihsan, 2010: 15).
Peneliti melakukan wawancara pada tanggal 02 November 2016 dengan guru BK bahwa siswa mengalami kesulitan disaat pemilihan karir dan kurangnya motivasi siswa dalam memilih karir yang sesuai dengan bakat yang ia miliki, siswa tidak ada minatnya untuk memilih karir karna ia kurang mendapatkan informasi tentang karir, sebagian siswa sering keluar masuk pada saat guru memberikan layanan informasi tentang karir.
Peneliti melakukan wawancara pada tanggal 03 November 2016 dengan berapa siswa bahwa kurangnya pengetahuan siswa dalam mencari informasi karir, kurangnya pemahaman guru menyampaikan informasi karir sehingga membuat siswa merasa bingung untuk memilih karir di masa depannya, siswa juga merasa malas dan bosan mengikuti
layanan informasi tentang karir dikelas karena tidak ada manfaatnya, siswa merasa bosan karna metode yang diajarkan guru kurang menarik atau membosankan bagi siswa.
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, peneliti sangat tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang bagaimana pelaksanaan bimbingan karir di sekolah khususnya cara mengambil keputusan dan memilih karir yang sesuai bakat yang di miliki, oleh karena itu pada penelitian kali ini peneliti mengambil judul “Persepsi Peserta Didik tentang Tujuan Informasi Karir yang Diberikan Guru Bimbingan dan Konseling (Studi pada Peserta Didik Kelas XII di SMA Negeri 1 Padang Gelugur Kabupaten Pasaman)”.
Batasan masalah penelitian yaitu :
1. Persepsi peserta didik tentang tujuan informasi karir untukmeningkatkan pengetahuan sendriri (self concept).
2. Persepsi peserta didik tentang tujuan informasi karir untuk meningkatkan pengetahuan tentang dunia kerja.
3. Persepsi peserta didik tentang tujuan informasi karir terkait
dengan mengembangkan sikap dan nilai.
4. Persepsi peserta didik tentang tujuan informasi karir untuk meningkatkan keterampilan.
5. Persepsi peserta didik tentang tujuan informasi karir terkait dengan menguasai keterampilan dasar.
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Persepsi peserta didik tentang tujuan informasi karir terkait
dengan meningkatkan
pengetahuan ssendiri (self concept).
2. Persepsi peserta didik tentang tujuan informasi karir untuk meningkatkan pengetahuan tentang dunia kerja.
3. Persepsi peserta didik tentang tujuan informasi karir terkait dengan mengembangkan sikap dan nilai.
4. Persepsi peserta didik tentang tujuan informasi karir untuk meningkatkan keterampilan.
5. Persepsi peserta didik tentang tujuan informasi karir terkait dengan menguasai keterampilan dasar.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif.
Maksudnya penelitian ini menggambarkan suatu keadaan atau situasi tertentu sebagaimana adanya secara sistematis, aktual, akurat, kemudian ditentukan hubungan antar variabel yang akan diteliti.
Sugiyono (2010: 8) menyatakan bahwa metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik.Penelitian deskriptif kuantitatif mendeskripsikan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi tertentu, atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail, Lehman (Yusuf, 2013: 61).
Penelitian ini mendeskripsikan tentang persepsi peserta didik tentang tujuan informasi karir yang diberikan guru bimbingan dan konseling (studi pada siswa kelas XII di SMA Negeri 1 Padang Gelugur Kabupaten Pasaman.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 237peserta didik di
kelasXII SMA Negeri 1 Padang Gelugur Kabupaten Pasaman.Sampel yang diambil berdasarkan rumus tersebut adalah 149 orang peserta didik kelas XII di SMA Negeri 1 Padang Gelugur Kabupaten Pasaman.
Teknik pengambilan sampel yang
digunakanadalahProportionalRandom Sampling. Selanjutnya pengolahan data dilakukan dengan menghitung interval skor. Di samping itu juga dilakukan berbagai macam uji terhadap data yang terdapat dalam uji validitas dan reliabilitas.
HASIL DAN PEMBAHASAN Persepsi Peserta Didik Tentang Tujuan Informasi Karir Yang Terkait Dengan Meningkatkan Pengetahuan Sendiri (Self Concept).
Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah dilakukan, maka bisa diketahui bahwa persepsi peserta didik tentang tujuan informasi karir, dapat diketahui bahwa meningkatkan pengetahuan tentang dirinya sendiri (self concept) adalah 80 dari 149 peserta didik berada pada kriteria cukup baik, 48 dari 149 peserta didik berada pada kriteria kurang baik, 14 dari 194 peserta didik berada pada kriteria baik, 7 dari 149 peserta didik berada pada kriteria sangat kurang
baik, dan 0 dari 149 peserta didik berada pada kriteria sangat baik.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa persepsi peserta didik tentang tujuan informasi kariruntuk meningkatkan pengetahuan tentang dirinya sendiri (self concept) berada pada kriteria cukup baik.
Menurut Sukardi (1987: 32) pemahaman diri (konsep diri) adalah merupakan citra diri sendiri. Atau pengertian lain pemahaman diri adalah suatu gambaran tentang diri pribadi yang meliputi pengetahuan tentang kemampuan kerja, minat dan kebutuhan hidup untuk membantu keputusan-keputusan karir dengan jalan memberikan informasi yang diperlukan.
Menurut Hartono (2016: 190) meningkatkan pengetahuan tentang dirinya sendiri yang dilakukan peserta didik dapat memanfaatkan bagi dirinya yaitu untuk memilih pola yang paling relevan, dan untuk menghasilkan pilihan karir yang sesuai dengan potensi peserta didik.
Manfaat tersebut adalah:
a Sikap positif adalah sikap peserta didik yang menunjang proses pemilihan karir yang memenuhi ciri-ciri yaitu: realistis, logis, dan terujudnya pada kemampuan
pesera didik mengembangkan potensinya ke arah suatu bidang karir (pendidikan, dan pekerjaan) yang diinginkannya.
b Suatu proses pengambilan keputusan dalam mencari informasi karir yang dilakukan peserta didik dengan menggunakan suatu pola yang cocok dengan drinya sehingga dapat mengembangkan pribadi kearah karir yang diinginkan.
Persepsi Peserta Didik Tentang Tujuan Informasi Karir Untuk Meningkatkan Pengetahuan Tentang Dunia Kerja.
Hasil penelitian yang dilakukan persepsi peserta didik tentang tujuan informasi karir, dapat diketahui bahwa meningkatkan pengetahuan tentang dunia kerja adalah 47 dari 149 peserta didik berada pada kriteri baik, 37 dari 149 peserta didik berada pada kriteria kurang baik, 35 dari 194 peserta didik berada pada kriteria cukup baik, 21 dari 149 peserta didik berada pada kriteria sangat kurang baik, dan 6 dari 149 peserta didik berada pada kriteria sangat baik.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa persepsi perserta didik tentang tujuan informasi karir pada meningkatkan
pengetahuan tentang dunia kerja berada pada kriteria baik.
Menurut Sukardi (1987: 32) pemahaman tentang dunia kerja meliputi pemahaman tentang informasi berbagai persyaratan penerimaan dalam dunia kerja, isi serta sifat suatu lapangan pekerjaan, situasi pekerjaan termasuk dalam fisik dan organisasi dalam suatu jabatan.
Disamping itu yang perlu dipahami ialah faktor sosial ekonomi keluarga, lingkungan hidup dan relasi serta kesempatan kerja atau pasaran kerja.
Pengetahuan peserta didik tentang dunia kerja adalah sesuatu yang diketahui seseorang tentang lingkungan yang terdiri dari sekelompok yang bertujuan untuk mencari nafkah berdasarkan pengamatan, penglihatan, serta pendengaran dari keluarga, sekolah maupun masyarakat. Dengan pahaminya pengetahuan tentang dunia kerja diharapkan peserta didik di sekolah akan (Sukardi, 1993: 19):
a Memperoleh gambaran tentang berbagai jenis pekerjaan, jabatan, dan karir di masyarakat yang dapat dimasukinya.
b Mengetahui tentang jenis-jenis kemampuan atau keterampilan yang dituntut untuk masing- masing pekerjaan, jabatan atau
karir serta latihan yang diadakan untuk mengembangkan masing- masing kemampuan atau keterampilan tersebut.
c Mengetahui dan dapat menerapkan cara yang perlu ditempuh dalam memilih pekerjaan yang cocok, memperoleh pekerjaan yang telah dipilihnya baik dalam instasi pemerintah/swasta, dibidang kewirausahaan, maupun mendapatkan kemudahan untuk memperoleh bantuan modal dan lain-lain.
Persepsi Peserta Didik Tentang Tujuan Informasi Karir Terkait Dengan Mengembangkan Sikap Dan Nilai.
Hasil penelitian yang dilakukan persepsi peserta didik tentang tujuan informasi karir, dapat diketahui bahwa mengembangkan sikap dan nilai sebanyak 54 orang 149 peserta didik berada pada kriteria kurang baik, 49 dari 149 peserta didik berada pada kriteria cukup baik, 38 dari 194 peserta didik berada pada kriteria baik, 7 dari 149 peserta didik berada pada kriteria sangat kurang baik, dan 1 dari 149 peserta didik berada pada kriteria sangat baik.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa persepsi peserta didik tentang tujuan informasi
karir mengembangkan sikap dan nilai berada pada kriteria baik.
Menurut Sukardi (2002: 33) Mengembangkan sikap dan nilai yang positif terhadap diri sendiri dapat dikembangkan peserta didik dengan cara: memahami potensi diri sendiri, dapat menerima kenyataan diri sendiri, berani mengambil suatu keputusantentang apa yang sebaiknya dipilih. Disamping itu memiliki pandangan yang objektif tentang pekerjaan secara langsung membantu siswa dalam usaha mengembangkan dan merancang masa depan yang lebih baik dan cemerlang, untuk itu peserta didik memerlukan berbagai informasi tentang cara-cara hidup orang yang menjabat pekerjaan tertentu, termasuk di dalamnya kepuasan kerja dan nilai-nilai yang terkandung dalam pekerjaan yang dijabatnya.
Hartono (2016: 117) mengembangkan sikap dan nilai merupakan keyakinan peserta didik bahwa karir sebagai suatu hal yang dianggap baik karena mimiliki sikap positif pada masalah karir, cendrung menunjukkan perilaku optimis pada dunia kerja, memandang dirinya mampu bekerja, berpikiran positif walau kedaan apapun, memandang kegagalan sebagai peluang yang
diatasi, dan bentuk perilaku positif lainnya.
Persepsi Peserta Didik Tentang Tujuan Informasi Karir Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir.
Hasil penelitian yang dilakukan persepsi peserta didik tentang tujuan informasi karir, dapat diketahui bahwa keterampilan berpikir adalah 64 dari 149 peserta didik berada pada kriteria sangat kurang baik, 39 dari 149 peserta didik berada pada kriteria cukup baik, 24 dari 194 peserta didik berada pada kriteria kurang baik, 13 dari 149 peserta didik berada pada kriteria sangat baik, dan 9 dari 149 peserta didik berada pada kriteria baik.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa persepsi peserta didik tentang tujuan informasi karir mengembangkan sikap dan nilai berada pada kriteria kurang baik.
Menurut Tukan (2009: 22) meningkatkan keterampilan berpikir peserta didik untuk dapat mengakses informasi dan defenisi masalah berdasarkan fakta dan data akurat yang dapat dipahami oleh peserta didik juga akan mampu menyusun dan merumuskan pertanyaan dalam persiapan dunia kerja dan berani menggungkapkan suatu ide yang
dibutuhkan dalam memasuki dunia kerja.
Dalam pengambilan keputusan tentang jabatan yang dipilih haruslah dipadukan antara pekerjaan, jabatan atau karir yang dikehendaki dengan potensi-potensi pribadi yang dimiliki.
Potensi pribadi yang dimiliki oleh peserta didik dapat meningkatkan pengembilan keputusan dalam memilih suatu pekerjaan dan jabatan untuk penentuan karirnya. Sugiharso (2009: 126-127) menyatakan bahwa orang yang berpotensi memiliki ciri- ciri sebagai berikut yang kemudian dijadikan indikator dalam penelitian.
Ciri-cirinya adalah:
(1). Suka belajar dan mau melihat kekurangan dirinya.
(2). Memiliki sikap yang luwes.
(3). Berani melakukan perubahan untuk perbaikan.
(4). Tidak mau menyalahkan orang lain maupun keadaan
(5). Memiliki sikap yang tulus bukan kelicikan.
(6). Memiliki rasa tanggung jawab.
(7). Menerima kritik saran dari luar.
(8). Berjiwa optimis dan tidak mudah putus asa
Langkah-langkah yang mungkin bisa dilalui ialah dengan cara:
a) Pengumpulan informasi, klasifikasi jabatan,analisis jabatan, pemahaman tentang berbagai faktor yang mempengaruhi karir.
b) Pemaaman tentang potensi- potensi diri pribadi termasuk bakat, minat, pengetahuan, keterampilan, sikap-sikap, dan nilai.
c) Melakukan pilihan pekerjaan atau jabatan yang bersifat sementara.
d) Merencanakan langkah-langkah yang perlu ditempuh sebagai suatu persiapan untuk memasuki pekerjaan yang dipilinya, termasuk melanjutkan studi sambungan, kursus-kursus.
e) Berusaha untuk menambah pengetahaun tentang berbagai perkembangan dunia kerja, kebutuhan masyarakat terhadap tenaga kerja.
Persepsi Peserta Didik Tentang Tujuan Informasi Karir Terkait Dengan Menguasai Keterampilan Dasar.
Hasil penelitian yang dilakukan persepsi peserta didik tentang tujuan informasi karir, dapat diketahui bahwa menguasai keterampilan dasar adalah 67 dari 149 peserta didik berada pada kriteria kurang baik, 52 dari 149 peserta didik berada pada kriteria cukup baik, 23
dari 194 peserta didik berada pada kriteria baik, 4 dari 149 peserta didik berada pada kriteria sangat kurang baik, dan 3 dari 149 peserta didik berada pada kriteria sangat baik.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa persepsi peserta didik tentang tujuan informasi karir menguasai keterampilan dasar berada pada kategori sangat kurang baik yaitu 43,0%.
Informasi yang dibutuhkan oleh peserta didik memerlukan kemampuan komunikasi yang baik dalam penyampaian sebuah informasi dan peserta didik mampu bekerja sama dalam menentukan karir dimasa
depannya. Pengambangan
keterampilan dasar, komunikasi, dan keterampilan berpikir yang kreatif sangat diperlukan dalam dunia kerja untuk mengembangkan diri dan potensi pada masa yang akan datang (Brice, 2001: 13). Keterampilan berpikir seperti keterampilan komunikasi, bekerja sama memecahkan masalah dan dapat dikerjakan dengan baik apabila keterampilan dasar atau inti dikuasai dengan baik sebab menentukan arah karir peserta didik dalam memasuki dunia kerja.
1. Kemampuan berkomunikasi
Kemampuan merupakan suatu proses penyampaian informasi antara individu atau kelompok, baik secara verbal dan nonverbal yang dapat menimbulkan respon timbal balik antara pengirim dengan penerima informasi (Agus Priyanto, 2009:
9). Komunikasi sangat diperlukan sekali dalam hubungan antar- individu dikehidupan sehari-hari.
Peserta didik mendapatkan informasi secara langsung melalui pesan yang disampaikan antara satu dengan yang lainnya.
Komunikasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu verbal dan non-verbal. Verbal adalah pertukaran informasi secara verbal terutama berbicara secara tatap muka contohnya ketika guru BK memberikan informasi pekerjaan kepada peserta didik secara tatap muka dan pesan yang disampaikan kepada peserta didik dapat dipahami. Sedangkan komunikasi non-verbal adalah pemindahhan pesan tanpa menggunakan kata- kata. Komunikasi ini merupakan komunikasi yang menggunakan mimik, gerakan, pantonim, dan bahhasa isyarat (Agus Priyanto, 2009: 12-16).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tentang Persepsi Peserta Didik tentang Tujuan Informasi Karir yang Diberikan Guru Bimbingan dan Konseling (Studi pada Peserta Didik Kelas XII di SMA Negeri 1 Padang Gelugur Kabupaten Pasaman) berada pada kategori cukup baik Sedangkan dilihat dari:
Persepsi peserta didik tentang tujuan informasi karir terkait dengan meningkatkan pengetahuan (self concept), terlihat dari analisis berada padakriteria cukup baik.Persepsi peserta didik tentang tujuan informasi karir untuk meningkatkan pengetahuan tentang dunia kerja, terlihat dari analisis berada pada kriteria baik.Persepsi peserta didik tentang tujuan informasi karir terkait dengan mengembangkan sikap dan nilai, terlihat dari analisis berada pada kriteriakurang baik.Persepsi peserta didik tentang tujuan informasi karir untuk meningkatkan keterampilan, terlihat dari analisis berada pada kriteria sangat kurang baik.Persepsi peserta didik tentang tujuan informasi karir terkait dengan menguasai keterampilan dasar, terlihat dari analisis berada pada kriteria kurang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Hardiani Irman. 2009. Konseling Karir. STAIN Batu Sangkar:
Perpustakaan Nasional.
Hartono. 2016. Bimbingan Karir.
Surabaya: Kencana.
Nurihsan. 2010. Layanan Informasi Karir Pemahaman Karir.
Universitas Negeri Semarang.
Jurnal Konseling
Gusjigang.Vol 5 No 1 Tahun 2005. Hal 1-10.
Priyanto, Agus. 2009. Komunikasi dan Konseling (Aplikasi dalam Sarana Pelayanan Kesehatan untuk Perawatan Bidan).
Jakarta: Salemba Medika.
Sukardi, 1987. Bimbingan Karir di Sekolah. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sukardi. 2010. Korelasi Antara Pemahaman Layanan Informasi Karir dengan Motivasi Kerja Siswa Kelas II SMK Negeri 6 Semarang TahunAjaran 2008/ 2009.
Universitas Negeri Semarang Jurnal UNES. Vol 3 No 1 Tahun 2009. Hal 1-64.
Sugiyono. 2013. MetodePenelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tukan, Daniel, Dike. 2009.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Model TASC (Thinking Actively In a Cocial Context) Pada Pembelajaran IPS. UPI Bandung. Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 Tahun 2009. Hal 15-19.
Winkel. 2005. Layanan Informasi Karir Pemahaman Karir.
Universitas Negeri Semarang.
Jurnal Konseling Gusjigang.
Vol 3 No 1 Tahun 2005. Hal 1-10.
Yusuf, A. M. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Padang: UNP Press.