• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Internal Auditor Pada Pt Bank Negara Indonesia (PERSERO) Tbk Cabang Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Peranan Internal Auditor Pada Pt Bank Negara Indonesia (PERSERO) Tbk Cabang Medan"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Oleh karena itu, agar manajemen dapat menjaga eksistensi sistem pengendalian internal, termasuk sistem pelaporan yang baik, maka sangat diperlukan kemampuan untuk melepaskan, menyerahkan, atau mendelegasikan tanggung jawabnya dengan baik. Dalam perusahaan, pengawasan dapat dilakukan secara langsung oleh anggota perusahaan (Auditor Internal) dan dapat dilakukan melalui suatu sistem yang disebut sistem pengawasan internal. Struktur pengendalian internal perusahaan ditujukan untuk melindungi aset perusahaan dengan menghilangkan pemborosan, penipuan, menjamin keakuratan dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efisiensi kerja dan mendorong kepatuhan terhadap pelaksanaan kebijakan pimpinan perusahaan melalui rencana organisasi serta metode dan teknik yang harmonis.

Tujuan ini hanya dapat dicapai jika unsur-unsur struktur pengendalian internal, yaitu organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, praktik dan personel yang baik, dapat dipenuhi. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Medan dalam menjalankan kegiatan perbankannya tidak terlepas dari pengawasan internal yang dilakukan oleh Departemen Staf Audit Internal yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional perusahaan.

Batasan Masalah

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Pengertian dan Ruang Lingkup Internal Auditing

Staf disebut auditor internal, yang bertugas membantu seluruh anggota manajemen dalam tugasnya dengan memberikan analisis, saran dan komentar terhadap kegiatan yang diselidiki. Audit internal adalah kegiatan penilaian independen dalam suatu organisasi untuk meninjau operasi sebagai layanan yang diberikan kepada manajemen. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa audit internal adalah fungsi penilaian yang bebas dalam suatu organisasi untuk meninjau atau mempelajari dan menilai kegiatan perusahaan untuk memberikan saran kepada manajemen.

Kegiatan penilaian ini bersifat independen, bukan dalam arti mutlak yang artinya bebas dari segala ketergantungan seperti auditor eksternal, namun dalam artian auditor internal bebas dari pengaruh atau kekuasaan pihak yang melakukan review, sehingga diharapkan untuk dapat memberikan penilaian yang obyektif. Apabila independensi auditor internal tidak dapat dikembangkan, maka auditor internal tidak akan dapat mengembangkan fungsinya dengan baik, dan laporan audit tidak dapat menggambarkan aktivitas dan peristiwa dalam perusahaan secara obyektif, bahkan rasionya pun dapat menyesatkan.

Fungsi dan Tanggung Jawab Internal Auditor

Fungsi audit internal merupakan kegiatan penilaian bebas dalam suatu organisasi, yang dilakukan dengan memeriksa kegiatan akuntansi, keuangan, dan lainnya, untuk memberikan pelayanan kepada manajemen dalam pelaksanaan tanggung jawabnya. Dengan memberikan analisis, penilaian, rekomendasi dan komentar penting terhadap aktivitas manajemen, auditor internal menyediakan layanan ini. Kewenangan yang melekat pada tanggung jawab ini harus memberikan auditor internal akses penuh terhadap aset perusahaan dan karyawan yang relevan dengan subjek yang direview.

Memberikan informasi dan nasihat kepada manajemen dan melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan cara yang sesuai dengan kode etik Institut Auditor Internal. Dalam menjalankan fungsinya, auditor internal tidak memikul tanggung jawab langsung dan tidak mempunyai wewenang atas kegiatan yang diperiksa.

Kedudukan Internal Auditor

Dalam hal ini auditor internal mempunyai tingkat independensi yang tinggi, karena auditor internal dapat melakukan pemeriksaan terhadap seluruh departemen, kecuali manajemen atau kepala eksekutif. Gambar di atas menunjukkan bahwa auditor internal berperan sebagai staf Dewan Pengawas dan kedudukannya berada di atas direktur utama. Posisi ini menawarkan tingkat independensi yang sangat tinggi karena auditor internal dapat menyelidiki seluruh aspek organisasi.

Pengaturan auditor internal mana yang terbaik bergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Hal ini dikarenakan auditor internal dapat mengaudit seluruh bagian perusahaan tanpa terlebih dahulu mendapat izin dari pimpinan subjek audit.

Proses Audit Operasional

Auditor internal juga terbebas dari tekanan objek audit, oleh karena itu diperlukan independensi yang tinggi untuk mendukung objektivitas dalam audit. Selain itu, auditor juga menjadwalkan aktivitas kerja, menugaskan personel yang sesuai, menentukan keterlibatan personel lain dalam penugasan, dan mereview kertas kerja audit. Auditor Internal pada saat melakukan audit internal menyiapkan kertas kerja untuk mendukung identifikasi dan dokumentasi temuan audit.Berikut penjelasan mengenai kertas kerja tersebut.

Kertas kerja pemeriksaan atau KKA merupakan media yang digunakan auditor untuk mencatat seluruh kegiatan pemeriksaan. Jadi kertas kerja digunakan tidak hanya untuk mencatat hasil audit tetapi juga langkah-langkah audit yang dilakukan.

Laporan Internal Auditor

Menjamin kelangsungan audit dalam arti apabila ada anggota tim yang sakit, auditor lain dapat melanjutkannya. Kolom yang memberikan bukti bahwa telah direview oleh auditor senior, pimpinan tim, dan lain-lain. Laporan auditor internal harus dapat diandalkan dan disusun seluruhnya berdasarkan fakta, hal-hal yang tercantum dalam laporan harus mempunyai bukti pendukung yang cukup.

Laporan disusun dalam bahasa sastra, karena menulis dengan bahasa yang bertele-tele akan membuat pembaca laporan bosan. Laporan yang jelas memerlukan bahasa yang singkat dan sederhana, istilah-istilah yang digunakan dapat dimengerti secara umum. Laporan auditor internal sangat penting terutama bagi pihak manajemen dalam upaya memperbaiki kelemahan-kelemahan yang masih ditemukan selama audit, sehingga laporan yang tepat waktu akan sangat bermanfaat.

Ria Manurung: Peran Auditor Internal pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Medan, 2008. . juga mengingatkan manajemen untuk menghindari tuntutan dari pihak yang berkompeten di kemudian hari. Bentuk penyajian laporan audit internal dibedakan menjadi: 1) Tertulis. satu). Dalam laporan tertulis, data disajikan secara lengkap dan komprehensif, sedangkan laporan lisan dapat berupa penyajian hal-hal yang dianggap perlu ditekankan, dan informasi yang disampaikan cenderung tidak komprehensif.

METODE PENELITIAN

  • Desain Penelitian
  • Jenis Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Metode Penganalisaan Data
  • Responden
  • Lokasi dan waktu Penelitian

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Medan, dipimpin oleh seorang kepala cabang atau pimpinan cabang yang membawahi 3 wakil pimpinan cabang (DBM). Ria Manurung : Peran Auditor Internal pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Medan, 2008. . j) Eksekusi realisasi dengan unit akuntansi dan pengendalian. Secara umum fungsi auditor internal pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Medan adalah melakukan pengawasan internal dan pemeriksaan terhadap seluruh kegiatan perusahaan, serta menyusun laporan pemeriksaan serta menyampaikan saran dan pertimbangan kepada kepala cabang. perlu tidaknya diambil kebijakan terhadap penyimpangan yang terjadi.

Ria Manurung: Peran Auditor Internal pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Medan, 2008. . unit kerja dan melaporkan temuannya serta memberikan rekomendasi perbaikan yang menghambat operasional bisnis. Pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Medan, tanggung jawab auditor internal adalah sebagai berikut: . 1) Bertanggung jawab melakukan verifikasi kebenaran alur transaksi operasional bank sesuai ketentuan yang berlaku. Auditor internal memeriksa kebenaran penambahan atau pengurangan ke bawah (footing) dan kebenaran penambahan atau pengurangan ke samping (crossfooting). 5).

Bidang pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor internal terkait pemeriksaan operasional kantor (POK) di cabang adalah: . A). Berdasarkan uraian teori mengenai Auditor Internal yang telah dijelaskan pada BAB II dan Implementasinya pada perusahaan, penulis mencoba membuat analisis dan evaluasi terhadap hasil penelitian mengenai Peran Auditor Internal pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Medan Tak. Hasil wawancara penulis menunjukkan bahwa tujuan auditor internal pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Medan adalah membantu Pemimpin Cabang dalam melaksanakan kegiatan pengawasan terhadap kegiatan operasional dan laporan keuangan perusahaan.

Penerapan fungsi audit internal pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Medan telah berjalan dengan baik. Ruang lingkup investigasi yang diharapkan dari auditor internal pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Medan sangat dipengaruhi oleh posisinya dalam organisasi. Pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Medan, posisi auditor internal adalah asisten manajer yang bertanggung jawab langsung kepada manajer cabang.

ANALISIS HASIL PENELITIAN

Data Penelitian

  • Gambaran Umum PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
  • Fungsi dan Tanggung Jawab Internal Auditor dalam
  • Kedudukan Internal Auditor dalam Perusahaan
  • Proses Audit Operasional
  • Laporan Internal Auditor Perusahaan

Ria Manurung: Peran Auditor Internal pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Medan, 2008. . m) Menyiapkan laporan bank mingguan dan laporan bank bulanan ke kantor pusat. n) Membuat laporan Sistem Informasi Perkreditan (SIK) ke Bank Indonesia o) Membuat Laporan Arus Kas dan Laporan Penerimaan Angsuran. p) Menerima dan memantau laporan sistem informasi manual manajemen cabang. Dari struktur organisasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Medan dapat ditarik kesimpulan bahwa kedudukan auditor internal, dalam hal ini staf audit internal, adalah sebagai staf yang langsung berada di bawah kepala cabang (pimpinan cabang). Dengan kedudukan seperti ini maka auditor internal dapat bergerak dengan leluasa sehingga memungkinkan dilakukannya audit yang cukup luas dan memadai, dengan kata lain auditor internal dapat melakukan audit pada seluruh tingkatan manajemen di bawah kepala cabang. Auditor internal memeriksa keakuratan perhitungan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dll.

Fungsi auditor internal juga dapat berfungsi dengan baik, karena auditor internal tidak mempunyai rangkap fungsi. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tanggung jawab auditor internal pada suatu perusahaan adalah menjalankan tugas mengaudit transaksi perbankan dan juga keakuratan data yang terdapat dalam laporan keuangan. Area pengendalian dijelaskan secara lengkap dan dilaksanakan dengan baik oleh auditor internal, sehingga risiko kecurangan yang dilakukan oleh pihak tertentu dapat diminimalkan.

Analisis Hasil Pemeriksaan

  • Fungsi dan Tanggung Jawab Internal Auditor
  • Kedudukan Internal Auditor
  • Proses Audit Operasional
  • Laporan Internal Auditor

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Setelah dilakukan pembahasan teori dan perbandingan dengan hasil penelitian yang ada pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Medan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut. Dana adalah sejumlah uang yang dititipkan kepada Bank oleh masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, tabungan dan/atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu. Deposito berjangka adalah simpanan yang dilakukan oleh pihak ketiga pada Bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan kesepakatan antara pihak ketiga tersebut dengan Bank yang bersangkutan.

Pengendalian menjaga agar segala sesuatunya tidak berjalan ke arah yang tidak diinginkan dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Saran

Auditor internal sebaiknya memberikan peringatan kepada cabang pembantu yang terlambat menyampaikan laporan mingguannya meskipun hal ini tidak mengganggu kelancaran operasional bisnis selama ini, karena hal ini suatu saat dapat mengganggu kelancaran operasional bisnis dan kegagalan dalam merespons. memerlukan sanksi yang tegas. Auditing (pemeriksaan akuntansi) oleh kantor akuntan publik edisi ketiga, penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta. Jasa Audit dan Assurance: Suatu Pendekatan Sistematis, Edisi Keempat, Bagian Kedua, diterjemahkan oleh Nuri Hinduan SE, Ak, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

7 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.. 8 BBRI Bank Rakyat Indonesia

80 4.1.2.2 Hasil Penelitian Tentang Perputaran Piutang Pada PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk .... 82 4.1.2.3 Hasil Penelitian Tentang Profitabilitas Pada PT Bank Rakyat Indonesia