• Tidak ada hasil yang ditemukan

perancangan kawasan pusat kesenian budaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "perancangan kawasan pusat kesenian budaya"

Copied!
159
0
0

Teks penuh

Tesis ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik untuk menyelesaikan program sarjana Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Makassar. Ibu Irnawaty Idrus, ST., MT., IPM selaku Ketua Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar. Perancangan kawasan Pusat Seni Budaya Makassar dengan tema arsitektur hybrid (dibimbing oleh Ir. Rasmawarni, MM dan Andi Annisa Amalia, ST., M.Si).

Kawasan Pusat Seni Budaya Makassar merupakan wadah yang menghimpun kesenian yang ada di Makassar mulai dari seni musik, seni pertunjukan rakyat, seni sastra, dan seni tari. Perancangan yang akan dibuat merupakan kawasan Pusat Seni Budaya di Makassar dengan tema arsitektur hybrid, tepatnya di Jalan Perintis Independen, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar. Rancang kawasan Pusat Seni Budaya di Makassar dengan tema arsitektur hybrid (dibimbing oleh Ir.

The design to be made is the Makassar Cultural Arts Center Area with the theme of Hybrid Architecture, right at Perintis Kemerdekaan Street, Tamalanrea District, Makassar City.

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan dan Sasaran
  • Manfaat Penulisan
  • Metode Perancangan
  • Ruang Lingkup Rancangan
  • Sistematika Penulisan

Tema yang akan digunakan dalam perancangan pusat seni suku di Makassar ini adalah tema arsitektur hybrid. Bagaimana Kawasan Pusat Seni Budaya di Makassar dapat dirancang sebagai sarana pendidikan dan rekreasi yang dapat menunjang proses pelestarian kesenian tradisional di Makassar. Bagaimana penerapan konsep hybrid pada desain Kawasan Pusat Seni Budaya di Makassar yang memadukan unsur tradisional dan modern.

Merancang Kawasan Pusat Seni Budaya di Makassar sebagai sarana pendidikan dan rekreasi yang dapat menunjang proses pelestarian kesenian tradisional di Makassar. Mengembangkan konsep hybrid pada perancangan Kawasan Pusat Seni Budaya di Makassar yang memadukan unsur tradisional dan modern. Perancangan Kawasan Pusat Seni Budaya Makassar merupakan rancangan bangunan yang menitikberatkan pada sarana seni dan pendidikan.

Secara administratif, kawasan perancangan Kawasan Pusat Seni Budaya terletak di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

  • Pengertian Objek Perancangan (Kawasan Pusat Kesenian Budaya
  • Standarisasi Ruang Pada Sarana dan Prasarana Kawasan Pusat
  • Jenis-jenis Kesenian Suku Makassar
  • Jenis-jenis Alat Musik Tradisional Suku Makassar
  • Tinjauan Tema Perancangan
  • Seni Dalam Pandangan Islam
  • Studi Banding Proyek Sejenis

Bagian ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan, manfaat penulisan, metode perancangan, ruang lingkup perancangan, dan sistematika penulisan.

Gambaran Umum Lokasi Perancangan

Kota Makassar merupakan ibu kota provinsi Sulawesi Selatan yang terletak di bagian selatan Pulau Sulawesi dengan luas wilayah 175,77 km2 dan jumlah penduduk 1.526.677 jiwa. Pemilihan lokasi dalam perancangan kawasan KKC dilakukan dengan beberapa pertimbangan yang disesuaikan dengan karakter objek proyek. Pemilihan lokasi berdasarkan objek perancangan dilakukan agar situs yang dipilih dapat menunjang keberadaan objek tersebut.

Dekat dengan pemukiman penduduk dan mudah diakses dari bandara bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Berdasarkan hasil rangkuman bobot situs di atas, maka situs yang dipilih adalah situs yang terletak di Jalan Perintis Independen, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar dengan luas 4,5 hektar. Letak perancangan ini berada di kawasan pendidikan sehingga sangat strategis untuk perancangan bangunan art center ini, karena selain sebagai objek wisata, bangunan art center ini juga berfungsi sebagai tempat edukasi.

Analisis SWOT merupakan analisis yang membahas tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada website yang akan Anda desain. Desain yang dibuat hendaknya menarik dan dilengkapi dengan perangkat untuk meningkatkan minat pengunjung.

Gambar 54. Alternatif Site 1  Sumber: Google Earth, 2019
Gambar 54. Alternatif Site 1 Sumber: Google Earth, 2019

Kondisi Geografis

Keadaan Iklim

Analisis Tapak

Dalam merancang sebuah bangunan, orientasi matahari harus diperhatikan, karena cahaya matahari sangat mendukung dalam mengurangi penggunaan energi listrik pada bangunan tersebut. Untuk itu penataan massa bangunan harus benar agar tidak terlalu berdekatan, dan bukaan pada bangunan harus ditempatkan pada posisi tertentu agar sinar matahari dapat masuk ke dalam ruangan dengan baik. Namun untuk menghindari panas dan cahaya berlebih, komponen pendukung seperti peneduh matahari atau vegetasi ditempatkan di bagian tertentu.

Ventilasi buatan pada bangunan mempunyai dampak besar terhadap kenyamanan pengguna dan dapat mengurangi konsumsi listrik. Oleh karena itu, dalam merancang suatu bangunan, arah angin di lokasi yang akan dirancang harus diperhitungkan. Kebisingan merupakan suatu hal yang mempunyai dampak besar terhadap kenyamanan pengguna atau pengunjung suatu bangunan, karena kebisingan yang berlebihan dapat mengganggu aktivitas seseorang.

Aksesibilitas pada bangunan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kenyamanan pengunjung, karena akses yang baik dapat mempercepat dalam mencapai bangunan yang ingin dituju. Oleh karena itu, dalam merancang suatu bangunan, lokasi perancangan harus dekat dengan jalan utama agar dapat diakses dengan baik. Ada beberapa faktor yang dapat menunjang suatu bangunan agar keindahannya dapat dinikmati oleh pengguna atau pengunjungnya, salah satunya adalah letak bangunan harus tepat agar pemandangan yang dihasilkan dapat menarik perhatian.

Pada lokasi perancangan ini terdapat dua posisi tampak eksterior yang cocok, yaitu bagian barat sebagai tampak utama dan bagian utara sebagai tampak pendukung.

Gambar 60. Orientasi Matahari  Sumber: Analisis Penulis, 2020
Gambar 60. Orientasi Matahari Sumber: Analisis Penulis, 2020

Analisis Fungsi dan Program Ruang

Manajer adalah orang yang datang dengan tujuan tertentu, seperti mengurus segala sesuatu yang dibutuhkan dalam sebuah gedung seni. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh pengelola di kawasan Pusat Seni dan Budaya, mereka dibagi menjadi beberapa kelompok, antara lain: Pelajar adalah orang-orang yang mengunjungi pusat seni dan budaya dengan tujuan untuk belajar tentang seni dan budaya.

Berdasarkan penjelasan analisis pengguna, kebutuhan ruang dapat diklasifikasikan menurut aktivitas pengguna, yang dijelaskan pada tabel berikut. Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya kebutuhan ruang pada bangunan, baik di dalam maupun di luar bangunan, dengan memperhitungkan jumlah wisatawan yang ada di Kota Makassar. Jika diasumsikan wisatawan seni mencapai 15% dari total jumlah wisatawan, maka jumlah wisatawan seni per hari di Kota Makassar sebanyak 3.175 wisatawan.

Dari hasil perhitungan diatas terlihat bahwa jumlah ruang yang dibutuhkan dalam perancangan kawasan Pusat Seni dan Budaya memperhitungkan jumlah pengguna. Kegiatan pertunjukan dibagi menjadi 5 sesi, sehingga jumlah penonton setiap sesinya sebanyak 476 orang, dibulatkan menjadi 500 orang. Diasumsikan jumlah peserta pelatihan dan pendidikan seni adalah 20% dari jumlah pengunjung setiap harinya (20% x 3.175) yaitu 635 peserta didik.

Kegiatan ini dibagi menjadi 3 sesi, sehingga jumlah siswa setiap sesinya adalah 212 siswa, dibulatkan menjadi 215 siswa. Jumlah pengunjung reguler diasumsikan 80% dari total pengunjung yang membawa kendaraan (80% x 2.223) yaitu 1.778 orang, sedangkan jumlah pengunjung rombongan diasumsikan 20% dari total pengunjung yang membawa kendaraan. (20 % x 2.223). 2.223), yaitu 445 orang. 1) Pengunjung tetap. Dari 534 sepeda motor diasumsikan 65% menggunakan tempat parkir secara bersamaan, sehingga jumlahnya menjadi 347 sepeda motor dengan luas parkir yang dibutuhkan sebesar 694 m2.

Standar yang digunakan untuk menghitung jumlah kebutuhan ruang pada kawasan Pusat Seni dan Budaya antara lain: Zona-zona pada kawasan Pusat Seni dan Budaya dibagi menjadi empat zona, yaitu zona publik, semi publik, privat, dan jasa.

Tabel 6. Jenis Pengelola
Tabel 6. Jenis Pengelola

Analisis Tata Massa dan Tampilan Bentuk Bangunan

Bentuk bangunan di kawasan Pusat Seni dan Budaya ini berupa bangunan arsitektur tradisional suku Makassar yang kemudian dipadukan dengan unsur modern (hibrida). Atapnya menggunakan bentuk atap tradisional Makassar yaitu pelana dengan sudut lancip mengarah ke bawah, pada bagian atas atap yang membatasi dinding terdapat bentuk segitiga yang disebut timbaksela. Timbaksela di bagian atas atap memiliki simbol tersendiri bagi penduduk Makassar, yaitu menunjukkan derajat kebangsawanan mereka.

Desain fasad yang digunakan pada bangunan Pusat Seni Budaya ini menggunakan desain modern yang digunakan untuk dinding dan peneduh.

Analisis Kelengkapan Bangunan

Bangunan atas (superstruktur) adalah struktur yang letaknya di atas struktur bawah, seperti kolom, balok, cincin, dan rangka atap. Perancangan bangunan seni ini menggunakan struktur beton dan rangka atap menggunakan baja flensa lebar (WF) dan baja ringan. Pada perancangan bangunan artistik ini dipasang sistem penghawaan alami berupa jendela dan atap pada bagian bangunan yang menghadap angin.

Ventilasi buatan adalah suatu sistem ventilasi yang digunakan apabila kondisi udara dalam ruangan tidak memungkinkan digunakannya ventilasi alami, dengan mempertimbangkan luas bangunan yang relatif luas dan kebutuhan kenyamanan suatu ruangan, maka sistem ventilasi buatan tersebut sebagai Pendingin udara (AC) digunakan. Sistem utilitas pada perancangan Kawasan Pusat Seni dan Budaya Makassar meliputi jaringan drainase, jaringan air bersih, jaringan air kotor, jaringan listrik, jaringan sampah dan jaringan pemadam kebakaran. Air hujan dialirkan melalui saluran-saluran air yang dibuat di pinggir jalan, seperti di area parkir, taman dan tempat-tempat lain yang dianggap berpotensi menimbulkan genangan air bila hujan, kemudian dialirkan ke saluran air di jalan raya.

Permukaan saluran air ditutup dengan beton atau teralis untuk memberikan keamanan bagi pengunjung dan sebagai fungsi estetika. Pada bangunan yang berskala besar dan massal dengan jumlah pengunjung yang banyak, tentu saja konsumsi airnya cukup besar, sehingga harus dibuat tempat penampungan air bekas berupa sumur hisap. Sumber listrik di kawasan ini terdiri dari dua sumber, yaitu sumber listrik dari PLN dan sumber listrik dari generator berkapasitas.

Sampah yang dihasilkan berupa sampah basah atau kering atau sampah organik dan anorganik harus dibuang pada wadah khusus tergantung jenis sampahnya. Di kawasan Pusat Seni dan Budaya, wadah dibagi menjadi tiga jenis, yaitu wadah sampah kertas, wadah sampah plastik, dan wadah sampah organik. Sampah yang terkumpul kemudian dibagi ke dalam wadah sampah sementara berupa container, kemudian dibawa ke tempat pembuangan akhir.

Gedung yang berada di Kawasan Pusat Seni Budaya ini dilengkapi dengan hydrant, sprinkler, dan alarm kebakaran yang beroperasi secara otomatis pada ruangan-ruangan tertentu yang berpotensi terjadinya kebakaran. Penanggulangan kebakaran pada kawasan ini menggunakan sistem proteksi kebakaran, yaitu suatu alat yang digunakan dalam upaya mencegah atau mengendalikan kebakaran agar tidak meluas.

Gambar 69. Pondasi Garis
Gambar 69. Pondasi Garis

Analisis Pendekatan Perancangan

Konsep Tapak

Konsep Program Ruang

Konsep Tata Massa dan Tampilan Bentuk Bangunan

Konsep Kelengkapan Bangunan

Kesimpulan

Kawasan Pusat Seni Budaya Makassar merupakan wadah yang mempertemukan kesenian tradisional yang ada di Makassar mulai dari seni musik, kesenian rakyat, seni sastra dan seni tari. Pusat seni ini berfungsi sebagai sarana pendidikan, pertunjukan, pelatihan dan pariwisata untuk mempromosikan dan melestarikan budaya suku Makassar. Kawasan Pusat Seni Budaya Makassar menggunakan tema arsitektur hybrid sehingga dapat diterima dan diinginkan oleh semua kalangan khususnya masyarakat kota Makassar.

Konsep hybrid yang diterapkan pada kawasan pusat seni budaya ini adalah konsep bentuk kain hybrid yang diterapkan pada atap dan fasad bangunan. Bentuk fasadnya mengambil bentuk atap rumah tradisional suku Makassar, sedangkan bentuk fasadnya berbentuk arsitektur modern.

Saran

Gambar

Gambar 8. Ruang Pameran Dengan Dinding Tertutup  Sumber: Neufert (1996 : 250)
Gambar 12. Dimensi Sirkulasi Ruang Baca  Sumber: Neufert (1996 : 3)
Gambar 14. Dimensi Dapur  Sumber: Neufert (1996 : 214)
Gambar 16. Standar Ukuran Meja Kerja  Sumber: Neufert 2 (2002 : 21)  b.  Ruang Sekretaris
+7

Referensi

Dokumen terkait

1) Mewujudkan suatu kawasan belajar seni dan budaya Dayak, dengan adanya pusat seni dan budaya ini diharapkan kesenian dan kebudayaan suku Dayak di Kalimantan Barat

Menghasilkan penerapan prinsip pendekatan arsitektur Islam dengan konsep seni Islam Al-faruqi pada rancangan pusat pengembangan olahraga dan kesenian Islam di Jombang Jawa Timur

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Tinjauan Objek Rancangan 2.1.1 Definisi Objek Objek perancangan adalah Pusat Kesenian Malang Raya yang nantinya bangunan ini akan berfungsi sebagai wadah

Tersusunnya usulan langkah-langkah pokok proses (dasar) perencanaan dan perancangan Redesain Pusat Kesenian Jakarta – Taman Ismail Marzuki (PKJ – TIM), melalui

Ruang pertunjukan diharapkan dapat menampung 200 pengunjung. Pada konsep perancangan dan perencanaan Gedung Kesenian Tradisional Surakarta ini saat petunjukan Kethoprak, Tari,

a) Laporan dengan judul perancangan Pusat Seni Budaya Adat Sai Batin di Kawasan Pesisir ini dibuat sebagai syarat untuk mencapai gelar S1 pada Univeritas Lampung. b) Pusat Seni

PERANCANGAN PUSAT WISATA BUDAYA PONOROGO (TEMA : COMBINED METAPHORE REYOG)..

Bagaimana menerapkan tema Reinventing Tradition dalam perancangan pusat kesenian dan budaya sebagai Pusat Kreativitas Seni dan Budaya yang menggabungkan unsur