• Tidak ada hasil yang ditemukan

perancangan sistem administrasi kependudukan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "perancangan sistem administrasi kependudukan"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DESA TRIHANGGO KECAMATAN GAMPING

KABUPATEN SLEMAN

Naskah Publikasi

Diajukan Oleh YENI RIKA SARI

08.12.3263

Kepada

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER A M I K O M

YOGYAKARTA

2012

(2)
(3)

POPULATION ADMINISTRATION SYSTEM DESIGN IN THE VILLAGE TRIHANGGO DISTRICT OF GAMPING OF SLEMAN REGENCY

PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DESA TRIHANGGO KECAMATAN GAMPING KABUPATEN SLEMAN

Yeni RikaSari Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Population information system is a processing and presentation of information that has the ability in terms of processing speed, timeliness, accuracy, relevan, and large data capacity in dealing with all the demographic data that exist in a region. Given the population data information system may be further applied as a means of population data record by just accessing the data needed by a resident. So that the population data information system will be able to meed the need for quality information for policy development in a region.

Trihanggo Village is a government agency that handles all data Trihanggo population in the urban village that has information on population data required by internal Trihanggo Village residents, as well as higher government agencies. Currently Village Trihanggo handles all population data by manual to server all the needs of the population will get, but there are still many short comings and weaknessesin the processing of population data to deliver information that is inaccurate and not timely, as well as less relevant and the lack of control over the data- population data available on the Village Trihanggo.

In this thesis,the researcher attemplts to analyze the key points of discussion and the results are intended to for scholarly debate about the creation of information systems programs in order to facilitate the Population Population data processing. In addition, researchers also expect a computerized information system in Village Trihanggo provides a solution for managing data processing to produce quality information for all those in need.

Key word : Trihanggo, population system.

(4)

1.

Pendahuluan

Sistem informasi kependudukan merupakan suatu pengolahan dan penyajian informasi yang mempunyai kemampuan dalam hal kecepatan proses, ketepatan waktu, keakuratan data, relevan, serta daya tampung data yang besar dalam menangani semua data-data kependudukan yang ada pada suatu wilayah. Dengan adanya sistem informasi data kependudukan ini selanjutnya dapat diaplikasikan sebagai sarana rekam data kependudukan dengan hanya mengakses data-data yang dibutuhkan oleh seorang penduduk. Sehingga dengan sistem informasi data kependudukan ini akan dapat memenuhi kebutuhan akan informasi yang berkualitas bagi kebijakan pembangunan di suatu wilayah.

Kelurahan Trihanggo merupakan suatu instansi pemerintah yang menangani semua data-data kependudukan dalam wilayah Kelurahan Trihanggo yang mempunyai informasi data-data kependudukan yang dibutuhkan oleh penduduk Kelurahan Trihanggo maupun instansi pemerintah yang lebih tinggi. Saat ini Kelurahan Trihanggo menangani semua data kependudukan dengan cara manual untuk melayani semua kebutuhan penduduk akan informasi, tetapi masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam pengolahan data penduduk yaitu penyampaian informasi yang kurang akurat dan tidak tepat waktu, serta kurang relevan dan tidak adanya pengendalian terhadap data-data kependudukan yang ada pada Kelurahan Trihanggo.

Dengan melihat permasalahan yang ada serta keunggulan-keunggulan yang ada, sistem informasi data kependudukan ini dapat memberikan solusi bagi penanganan data-data kependudukan pada kelurahan Trihanggo untuk menghasilkan pelayanan informasi yang berkualitas bagi semua pihak yang membutuhkan demi kemajuan pembangunan di kelurahan Trihanggo.

Oleh karena itu penulis membuat system informasi dengan judul ”Perancangan Sistem Administrasi Kependudukan di Desa Trihanggo Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman.”

2. Dasar Teori

2.1 Pengenalan Sistem Secara Umum 2.1.1 Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem yaitu sistem yang menekankan pada prosedurnya dan sistem yang menekankan pada komponennya atau elemen. Terdapat juga beberapa definisi sistem, yaitu:

(5)

1. Gordon B. Davis (1984): “Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.”

2. Raymond McLeod (2001): “Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.”

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu:

1. Komponen (Component) 2. Batasan sistem (Boundary)

3. Lingkungan luar sistem (Environment) 4. Penghubung (Interface)

5. Masukan (Input) 6. Keluaran (Output) 7. Pengolah (Process)

8. Sasaran (Objectivies) atau Tujuan (Goal)

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (Physical system).

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system )

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tertentu.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.

2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.1 Definisi Informasi

Secara umum inforrmasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimannya.

Menurut Raymond McLeod: “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.”

(6)

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggabarkan suatu kejadian-kejadian dan suatu kenyataan. Data dapat berupa sImbol-simbol huruf, angka, bentuk, suara, sinyal, dan gambar.

2.2.2 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu:

1. Akurat, 2. Tepat waktu 3. Relevan

2.2.3 Siklus Informasi

Data yang diolah selalu menjadi model. Sehingga menjadi beberapa informasi yang cukup penting oleh suatu tindakan lain yang akan membuat sejumlah data kembali menjadi lebih bermanfaat lagi. Data tersebut akan ditangkap sehingga input dan proses kembali lewat suatu model sistem, dari berbagai informasi akan lebih dikenal dengan istilah siklus pengolahan data.

2.2.4 Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.

Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperoleh karena sebagian informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak saja. Lebih lanjut sebagian informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.

Pengukuran informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan

(7)

kegiatan strategi dari organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok basis kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling beriteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

2.4 Konsep Dasar Basis Data 2.4.1 Pengertian Basis Data

Basis Data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan

2.5 Perangkat Lunak Yang Digunakan 2.5.1 Sistem Operasi

Sistem operasi adalah program yang berfungsi sebagai penggerak operasi sebuah komputer. Melalui sistem operasi peralatan yang dipasang pada sistem komputer dapat dikendalikan dan digunakan, dalam perancangan skripsi, sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP. Windows XP adalah sistem operasi yang memiliki GUI (Graphical User Interface). Windows menggunakan jendela untuk menjalankan program.

Windows XP dapat membuka jendela pada waktu yang bersamaan sehingga dapat bekerja pada banyak program sekaligus. Keistimewaan ini disebut dengan multitasking.

2.5.2 Microsoft Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemograman yang cukup popular dan mudah untuk dipelajari. Anda dapat membuat laporan dengan aplikasi GUI (Graphical User Interface) atau program yang memungkinkan pemakai komputer berkomunikasi dengan komputer tersebut dengan menggunakan modus grafik atau gambar.

Microsoft Visual Basic 6.0 menyediakan fasilitas yang memungkinkan anda untuk menyusun sebuah program dengan memasang obyek-obyek grafis dalam sebuah form.

(8)

Microsoft Visual Basic 6.0 berawal dari bahasa pemograman basic. Karena bahasa basic cukup mudah di pelajari dan populer maka hampir setiap programmer menguasai ini.

2.5.3 Microsoft SQL Server 2000

Komponen-komponen dasar yang ada di SQL Server yaitu:

1. Database

Database mengandung obyek-obyek yang digunakan untuk mewakili, menyimpan data dan mengakses data.

Statement SQL dibagi menjadi dua:

2. DDL ( Data Definition Language)

Merupakan perintah SQL yang digunakan untuk mendefinisikan atau mendeklarasikan objek-objek basis data, menciptakan objek basis data atau bahkan menghapus objek basis data. Objek basis data dapat berupa tabel basis data itu sendiri.

DDL dapat digunakan untuk membuat koneksi antar tabel basis data beserta batasan dengan menentukan indeks sebagai kata kuncinya.

DDL yang umum dipakai adalah : a) Create

untuk menciptakan objek database yang baru atau menciptakan database itu sendiri.

b) Drop

untuk menghapus objek database.

c) Alter

untuk mengubah atribut atau entitas dari objek suatu database.

3. DML (Data Manipulation Language)

Merupakan query yang digunakan untuk manipulasi data seperti : a) Select, Untuk menampilkan record-record yang terdapat pada table.

b) Insert, Untuk menambah data dalam suatu record.

c) Update, Untuk mengubah satu atau lebih yang terdapat pada satu atau lebih kolom pada tabel.

d) Delete, Untuk menghapus satu atau beberapa record dalam suatu tabel.

(9)

3 Analisis Sistem

3.1 Analisis Biaya dan Manfaat

Dalam membangun sistem baru akan membutuhkan investasi yang tidak sedikit untuk mendapatkan hasil manfaat dimasa yang akan datang. Pembangunan sistem ini nantinya akan membutuhkan sumber daya. Jika sumber daya yang dihasilkan lebih besar dari manfaat-manfaat yang dihasilkan, maka sistem ini dikatakan tidak bernilai atau tidak layak. Oleh karena itu, sebelum proyek ini dilaksanakan perlu dilakukan kelayakan ekonomisnya, khususnya untuk teknologi-teknologi dan faktor-faktor pendukung sistem baru.

Tabel 1 Analisis Biaya dan Manfaat

Rincian Biaya Manfaat Tahun Ke-0 Tahun Ke-1 Tahun Ke-2

I. Biaya-Biaya

1. Biaya Pengadaan

o Hardware 4.011.000 0 0

o Instalasi 50.000 0 0

Total Biaya Pengadaan 4.061.000 0 0

2. Biaya Persiapan Operasi

o Software 3.712.800 0 0

Total Biaya Persiapan Operasi 3.712.800 0 0

3. Biaya Proyek

o Tahap Analisis & Desain

- Biaya Dokumentasi 50.000 0 0 Total Biaya Analisis dan Desain 50.000 0 0 o Tahap Penerapan Sistem

- Biaya Konversi Sistem 367.000 0 0 - Biaya Pelatihan Personil 335.000 0 0 Total Biaya Penerapan Sistem 702.000 0 0 4. Biaya Perawatan

o Biaya Overhead 0 899.088 899.088

o Biaya Perawatan Hardware 0 150.000 150.000 o Biaya Perawatan Software 0 150.000 150.000

Total Biaya Perawatan 0 1.199.088 1.199.088

Total Biaya-Biaya (TB) 8.525.800 1.199.088 1.199.088

II. Manfaat-Manfaat

1. Keuntungan Berwujud

(10)

- Pengurangan Biaya Operasi 0 1.560.000 1.950.000 Total Keuntungan Berwujud 0

1.560.000 1.950.000 2. Keuntungan Tak Berwujud

-Peningkatan Pelayanan 0 5.000.000 6.250.000 Total Keuntungan Tak Berwujud 0 5.000.000 6.250.000 Total Manfaat-manfaat (TM) 0 6.560.000 8.200.000 Proceed (Selisih TM dengan TB) (8.525.800) 5.360.912 7.000.912

Tabel 2 Hasil Analisis Biaya dan Manfaat

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem didefinisika sebagai suatu tahap yang akan dilakukan untuk menentukan model yang dibutuhkan, merancang arus data yang terjadi di dalam sistem dan menetukan rancanagan basis data yang dibutuhkan. Perancangan sistem dilakukan dengan beberapa model yang biasanya dipakai dalam merancang sistem yaitu Flowchart Sistem yang Berjalan, Flowchart Sistem, Data Flow Diagram (DFD), Normalisasi, Relasi Anatar Tabel, Rancangan Struktur Tabel, dan Rancangan Desain Antarmuka.

3.2.1 Flowchart SistemYang Berjalan

Dalam pembuatan sistem informasi pengarsipan surat ini mempunyai empat buah flowchart yaitu flowchart surat kelahiran, surat kematian, surat pindah penduduk dan surat menjadi penduduk. Dimana flowchart ini mendefinisikan dari sebuah sistem pengarsipan surat dimulai dari surat kelahiran, surat kematian, surat pindah penduduk sampai surat menjadi penduduk.

No Metode analisis Biaya dan Manfaat Nilai Keputusan 1 Payback Period (PP) 1 tahun 4 bulan

10 hari Layak

2 Return On Investment (ROI) 35,11% Layak

3 Net Present Value (NPV) Rp. 3.691.556,- Layak

(11)

3.2.1.1 Surat Kelahiran

Surat Kelahiran Bagian Pelayanan

Form Surat Kelahiran

Pemohon / Penduduk

Kembali Kebagian Pelayanan

Kepala Desa / Lurah

Pengarsipan Surat

Isi Form Surat Kelahiran

Tanda Tangan / Acc surat

Arsip Surat Kelahiran

3.2.1.2 Surat Kematian

Surat Kematian Bagian Pelayanan

Form Surat Kematian

Pengarsipan Surat

Isi Form Surat Kematian

Arsip Surat Kematian Kepala

Desa / Lurah

Tanda Tangan / Acc surat Kembali

Kebagian Pelayanan Pemohon /

Penduduk

3.2.1.3 Surat Pindah Penduduk

Surat Pindah

Penduduk Bagian

Pelayanan

Form Surat Pindah Penduduk

Pengarsipan Surat

Isi Form Surat Pindah Penduduk

Arsip Surat Pindah Penduduk Kepala

Desa / Lurah

Tanda Tangan / Acc surat Kembali

Kebagian Pelayanan Pemohon /

Penduduk

3.2.1.4 Surat Menjadi Penduduk

Surat Menjadi

Penduduk Bagian

Pelayanan

Form Surat Menjadi Penduduk

Pengarsipan Surat

Isi Form Surat Menjadi Penduduk

Arsip Surat Menjadi Penduduk Kepala

Desa / Lurah

Tanda Tangan / Acc surat Kembali

Kebagian Pelayanan Pemohon /

Penduduk

Gambar 1 Flowchart Sistem Yang Berjalan Surat Kelahiran

Gambar 2 Flowchart Sistem Yang Berjalan Surat Kematian

Gambar 3 Flowchart Sistem Yang Berjalan Surat Pindah Penduduk

Gambar 4 Flowchart Sistem Yang Berjalan Surat Menjadi Penduduk

(12)

3.2.2 Flowchart Yang di Usulkan

Flowchart sistem adalah suatu diagram yang menggambarkan secara fisik tahapan proses kerja sebuag sistem. Proses yang digambarkan hanyalah bentuk umumnya saja. Bagan ini dirancang sebagai berikut :

Data Pengguna

Data Penduduk Data

Pindah Keluar Data

Kelahiran Data

Pekerjaan Data Pendidikan

Data Anggota KK Data

Kepala Keluarga Data

Pengikut Pindah Data

Kematian Data

Pindah Masuk

Input Data Pengikut Pindah

Input Data Kepala Keluarga

Input Data Anggota KK Input Data

Kematian Input Data Pindah Masuk Input Data

Penduduk Input Data Pindah Keluar Input Data

Pekerjaan Input Data Pendidikan

Input Data Kelahiran Input Data

Pengguna

Proses Data Pindah Keluar Proses Data

Kelahiran Proses Data

Pendidikan Proses Data

Pekerjaan Proses Data

Pengguna

Proses Data Kematian Proses Data Pindah Masuk Proses Data

Penduduk

Proses Data Anggota KK Proses Data Kepala Keluarga Proses Data

Pengikut Pindah

Anggota Kematian Pengikut KK

Pindah

Kepala Keluarga Pindah Masuk

Penduduk Pindah Keluar Kelahiran

Pendidikan Pekerjaan Pengguna

Pembuatan Laporan Penduduk

Pembuatan Laporan Pindah Masuk

Pembuatan Laporan Kematian Pembuatan

Laporan Pindah Keluar Pembuatan

Laporan Kelahiran

Laporan Kelahiran

Laporan Pindah Keluar

Laporan Penduduk

Laporan Pindah Masuk

Laporan Kematian Data

Padukuhan

Input Data Padukuhan

Proses Data Padukuhan

Padukuhan

3.2.3 Data Flow Diagram (DFD) 3.2.3.1 DFD LEVEL 0

Admin / Staff Desa

Penduduk Surat Kelahiran Surat Kematian Surat Pindah Masuk Surat Pindah Keluar Laporan Data Kelahiran

Laporan Data Kematian Laporan Data Pindah Masuk Laporan Data Pindah Keluar Laporan Data Penduduk

Input Data Pengguna

0

Sistem Administrasi Kependudukan

Kepala Desa / Lurah Login,

Data Kelahiran Data Kematian Data Pindah Masuk

Data PindahKeluar Data Penduduk

Laporan Data Kelahiran Laporan Data Kematian Laporan Data Pindah Masuk

Laporan Data PindahKeluar Laporan Data Penduduk

Gambar 6 DFD Level 0

Gambar 5 Flowchart Sistem Yang Diusulkan

(13)

3.2.3.2 Data Flow Diagram

Admin / Staff Desa

Pengguna

D1 D4Kelahiran D5Pindah Keluar D6Pindah Masuk D7Penduduk Pengikut

Pindah

D9 Kepala

Keluarga

D11 D12Anggota KK

Kepala Desa Pekerjaan

D2 D10Pendidikan

Kematian D8

Penduduk 2.0

Proses Data Pekerjaan

10.0 Proses Data

Pendidikan 14.0

Proses Pembuatan Laporan Data

Penduduk 13.0

Proses Pembuatan Pembuatan Surat

12.0 Proses Data Anggota kk 11.0

Proses Data KK 9.0

Proses Data Pengikut

Pindah 1.0

Proses Data Pengguna

4.0 Proses Data

Kelahiran 5.0 Proses Data

Pindah Keluar

6.0 Proses Data

Pindah Masuk

7.0 Proses Data

Penduduk 8.0 Proses Data

Kematian

Padukuhan D3

3.0 Proses Data Padukuhan

3.2.4 Relasi Antar Tabel

Kelahiran No_Kelahiran*

Nama Jenis_Kelamin Hari Tanggal Jam Tempat Nik_Ibu**

Nik_Ayah**

Nik_Pelapor Hub_Pelapor

Kematian No_Kematian*

Nik**

Hari Tanggal Tempat Penyebab Nik_Pelapor Hub_Pelapor

Penduduk Nik*

Nama

Kd_Padukuhan**

RT RW

Desa / Kelurahan Kecamatan Kabupaten Provinsi Kode Pos TpLahir TglLahir Agama

Status Perkawinan Satus hub Keluarga Kd_Pekerjaan**

Kd_Pendidikan**

Gol_Darah Status_Warga Jenis_Kelamin Nama_Ayah / Ibu Kode Akseptor KB Kode Kalainan Jenis Dokumen Imigrasi

Pengikut_Pindah No_Pengikut Pindah*

Nik_Kepala**

Nik_Ikut Pendatang

No_Pendatang*

Nik_Pendatang**

Nik_Kepala Nama Tanggal Alamat_Asal Alamat_Tujuan Status

Pindah Keluar No_Pidah Keluar*

Nik_Kepala**

Tgl_Pindah Alasan Alamat_Dituju

Pengguna Kode*

Nama_Lengkap Password Akses

Anggota_KK No_Anggota KK*

No_KK**

Nik**

Status KK No_KK*

Nik_Kepala**

Pekerjaan Kd_Pekerjaan*

Nm_Pekerjaan

Pendidikan Kd_Pendidikan*

Nm_Pendidikan

Padukuhan Kd_Padukuhan*

Nm_Padukuhan

Gambar 8 Relasi Antar Tabel Gambar 7 DFD Level 1

(14)

4 Implementasi Sistem 4.1 Kegiatan Implementasi

Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kgiatan yang telah direncanakan dalam kegiatan implementasi antara lain sebagai berikut :

1. Pengetesan program

2. Instalasi perangkat keras dan perangkat lunak 3. Pemilihan dan pelatihan personil

4. Pengetesan sistem 5. Konversi sistem 6. Pemeliharaan

4.1.1 Pengetesan Program

Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan- kesalahan. Oleh karena itu program harus di test untuk menemukan kesalahan- kesalahan yang mungkin terjadi. Kesalahan dari program yang terjadi adalah sebagai berikut :

1. Kesalahan Kode Pemrograman (Syntax Error) 2. Kesalahan Proses (Run Time Error)

3. Kesalahan Logika (Logical Error)

4.1.2 Instalasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak 1. Instalasi Perangkat Keras (Hardware)

Instalasinya dilakukan oleh pemasar atau toko komputer pada saat pembelian perangkat keras.

2. Instalasi Perangkat Lunak (Software)

Software dalam hal ini adalah program aplikasi hasil pengkodean yang merupakan sebuah sistem yang baru yaitu sistem Administrasi kependudukan Kelurahan Trihanggo yang akan ditempatkan pada sistem komputer dengan cara instalasi CD yang telah diisi dengan program aplikasi tersebut.

4.1.3 Pemilihan dan Pelatihan Personil

Pemilihan personil dimaksudkan untuk memilih personil yang tepat yang akan terlibat langsung dengan sistem informasi yang akan dijalankan. Personil dalam sistem

(15)

harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang sistem yang ada juga posisi dan tugas- tugas mereka.

Sedangkan pendekatan yang akan dipakai dalam pelatihan kepada personil- personil yang akan menggunakan sistem baru pada Kelurahan Trihanggo adalah pelatihan prosedural (Procedural Training) dan latihan langsung di pekerjaan (On The Job Training).

4.1.4 Pengetesan Sistem

Pengetesan sistem dilakukan setelah Instalasi program. Pengetesan dilakukan untuk memeriksa kekompakan antar komponen sistem yang diimplementasikan. Tujuan utama dari pengetesan sistem ini adalah memastikan bahwa elemen-elemen atau komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.

Pengetesan Sistem ini menggunakan dua metode yaitu : 1. White Box Testing

White box testing adalah metode perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case. Test ini dimaksudkan untuk meramalkan cara kerja perangkat lunak secara rinci. Karenanya logical path (jalur logika) perangkat lunak harus ditest dengan menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi atau pengulangan secara spesifik. Uji white box yang dilakukan pada aplikasi Sistem Informasi Kependudukan pada Kelurahan Trihanggo, dilakukan pada pengisian Data Penduduk, apabila Data penduduk terjadi persamaan data NIK maka akan muncul pesan peringatan

.

2. Black Box Testing

Uji Black Box yaitu pengujian spesifikasi suatu fungsi atau modul, apakah berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Pengujian ini berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Program ini diuji pada aplikasi Sistem Informasi Kependudukan pada Kelurahan Trihanggo. Apabila user name dan pasword salah maka akan menampilkan pesan error.

Tabel 3 Informasi Hasil Pengetesan Program

No. Nama Module Jenis Unit Yang Ditest Hasil Test

1 Form Login Login Baik

(16)

Batal Baik

2 Form Menu Utama File Baik

Data Baik

Laporan Baik

About Baik

3 Form Pekerjaan Tambah Baik

Simpan Baik

Ubah Baik

Hapus Baik

4 Form Padukuhan Tambah Baik

Simpan Baik

Ubah Baik

Hapus Baik

5 Form Penduduk Tambah Baik

Simpan Baik

Ubah Baik

Hapus Baik

6 Form KK Tambah Baik

Simpan Baik

Ubah Baik

Hapus Baik

7 Form Kelahiran Tambah Baik

Simpan Baik

Ubah Baik

Hapus Baik

8 Form Kematian Tambah Baik

Simpan Baik

Ubah Baik

Hapus Baik

9 Form Pengguna Tambah Baik

(17)

Simpan Baik

Ubah Baik

Hapus Baik

10 Laporan Berdasarkan Usia

Tampil Baik

Tutup Baik

11 Laporan Berdasarkan Pendidikan

Tampil Baik

Tutup Baik

12 Laporan Berdasarkan Kelahiran

Tampil Baik

Tutup Baik

13 Laporan Berdasarkan Kematian

Tampil Baik

Tutup Baik

14 Laporan Berdasarkan Tampil Baik

Pekerjaan Tutup Baik

15 Laporan Berdasarkan Tampil Baik

Jenis Kelamin Tutup Baik

16 Laporan Berdasarkan Tampil Baik

Agama Tutup Baik

17 Laporan Berdasarkan Tampil Baik

Jenkel dan Usia Tutup Baik

18 Laporan Bedasarkan Tampil Baik

Jenkel dan Pekerjaan Tutup Baik

19 Laporan Berdasarkan Tampil Baik

Jenkel dan Agama Tutup Baik

4.1.5 Konversi Sistem

Konversi sistem merupakan proses untuk meletakan sistem baru supaya siap digunakan untuk menggantikan proses sistem yang lama. Pelaksanaan konversi sistem pada Kelurahan Trihanggo ini dilakukan dengan secara konversi paralel. Dimana sistem baru dan sistem lama dijalankan secara bersamaan lalu dibandingkan kelebihan sistem

(18)

baru dengan sistem lama. Walaupun terdapat besarnya biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan dua buah sistem secara bersamaan tetapi diperoleh keuntungan yaitu proteksi yang tinggi kepada organisasi terhadap kegagalan sistem baru.

4.1.6 Pemeliharaan Sistem

Tahap akhir dari proses penerapan sistem adalah tahap pemeliharaan yang terus dilakukan selama sistem masih berjalan dan tetap dipakai. Kegiatan pemeliharaan ini meliputi pemeliharaan sistem perangkat keras dan perangkat lunak. Dengan adanya sistem pemeliharaan maka sistem tersebut dapat dikontrol, sehingga ketika dioperasikan tidak akan mengalami hambatan.

4.2 Manual Program 4.2.1 Halaman Utama

Gambar 9 Halaman Utama

Halaman home merupakan halaman utama yang diakses oleh Admin. Halaman ini menyediakan menu-menu yang bisa digunakan untuk melakukan proses input data ataupun proses untuk melihat data kembali baik informasi tentang seorang penduduk ataupun laporan-laporan kependudukan.

(19)

4.2.2 Halaman Data Penduduk

Halaman data penduduk merupakan halaman yang digunakan admin untuk input data penduduk. Melalui halaman ini juga admin dapat terhubung dengan beberapa halaman lain seperti halaman data kepala keluarga, halaman data kepindahan, dan halaman data kematian.

5. Penutup 5.1 Kesimpulan

Dengan diterapkannya sistem informasi kependudukan pada Desa Trihanggo, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan perbandingan sistem yang baru ini. Sistem yang diusulkan dapat memberikan layanan sebagai berikut:

1. Memudahkan pihak pegawai di kantor Kelurahan Trihanggo dalam mengolah data penduduk dari input data, proses data, dan output data baik penduduk masuk ataupun penduduk keluar serta dalam mengolah data kelahiran dan kematian.

2. Mampu memberikan surat-surat keterangan penduduk masuk, penduduk keluar, kelahiran dan kematian secara cepat dan tepat waktu..

Gambar 10 Halaman Data Penduduk

(20)

3. Mampu memberikan laporan-laporan data penduduk berdasarkan usia, pendidikan, kematian, kelahiran, Agama, Jenis Kalamin dan Pekerjaan.

4. Mampu menyediakan laporan sewaktu-waktu Kepala Desa membutuhkan.

5. Mampu mengendalikan kemungkinan adanya data ganda karena setiap data yang sudah ada dimasukkan kembali akan ada peringatan dari system bahwa data sudah ada.

5.2 Saran

Dengan melihat langsung sistem yang sedang berjalan di Kelurahan Trihanggo yang masih bersifat manual, maka penulis menyarankan bahwa sudah saatnya sistem tersebut diganti dengan sistem yang terkomputerisasi agar data atau informasi yang dibutuhkan penduduk bisa lebih akurat, tepat waktu serta adanya pengendalian terhadap semua data penduduk.

Sistem ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu besar harapan penulis untuk dikembangkannya sistem infrormasi kependudukan ini dengan lebih sempurna dan versi yang lebih lengkap dengan cara kerja yang bisa menyediakan informasi penduduk secara keseluruhan.

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto HM, 1995, Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta

Kusrini, 2007, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta

Kristanto Harianto, 1994, Konsep dan Perancangan Database, Andi Offset, Yogyakarta Kadir Abdul, 1999, Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta Sunyoto Andi, 2007, Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL,

Andi Offset, Yogyakarta

Fatta Al Hanif, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Andi Offset Yogyakarta

Referensi

Dokumen terkait

Pencatatan data penduduk dapat berupa statistik data seperti kartu keluarga (KK), pendidikan, agama, jenis kelamin, pekerjaan sarta kelompok umur. Sistem pengolahan data

Pegawai Penduduk Kecamatan P h as e Mulai Data Perpindahan Catat data Penduduk Keluar Data Pendudu Masuk Buat Laporan Penduduk Keluar Laporan Bulanan Laporan Penduduk

(3) Biodata Penduduk, KK, KTP, Surat Keterangan Tinggal Sementara, Surat Keterangan Pindah Penduduk WNI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1), Surat Keterangan

Sosialisasi hukum bagi masyarakat desa terkait sistem adminstrasi kependudukan khususnya pengadaan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk KTP serta pelaporan

pnddk Dasa_wisma investasi Kegiatan Usaha Data_kk Angg_kel Pindah Kematian Lahir Masuk Data penduduk Kepala Dinas Input data kk. Input data ang keluarga Input data pindah

1) Data masukan berupa : data kartu keluarga, data penduduk, data kelahiran, data kematian, data perpindahan, data kedatangan, data kartu tanda penduduk,

Sistem informasi olah data kependudukan ini mempunyai fitur yang dapat digunakan untuk mengolah data penduduk, data kelahiran, data kematian, data KK, data

Secara teknis pembuatan surat pindah keluar ini secara otomatis akan muncul nomot surat, serta untuk memudahkan pencarian data anggota keluarga yang akan keluar tersebut, hanya