METODE AGILE
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Projek Informatika
Disusun Oleh :
NO NIM NAMA
1 201011450529 SYAHRUL ALIFIANDA
2 201011450191 MUHAMAD USMAN ABDUL JALIL
Dosen Pengampu:
Deanna Durbin Hutagalung, S.T., M.Kom.
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS
PAMULANG
TANGERANG SELATAN
diberikan sehingga saya dapat menyusun Tugas Laporan Manajemen Proyek Informatika dan tidak lupa shalawat serta salam saya ucapkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya. Adapun judul yang penulis teliti dalam laporan ini adalah ”PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E- COMMERCE BERBASIS WEBSITE PADA PT SENTRA META FIBER MENGGUNAKAN METODE AGILE” sebagai syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Manajemen Proyek Informatika di program studi Teknik Informatika Universitas Pamulang.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Deanna Durbin Hutagalung, S.T., M.Kom., selaku dosen pengampu mata kuliah ini, yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta masukan yang sangat berharga bagi kami selama proses pembelajaran. Tanpa bimbingan dan dorongan beliau, kami tidak akan mampu menyelesaikan proyek ini dengan baik.
Akhir kata saya selaku penulis hanya bisa berharap semoga ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekalian walaupun masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dikemudian hari dan semoga Allah SWT membalas kebaikan dan selalu mencurahkan hidayah serta Taufik-Nya, Amin Ya Robbalalamin.
Tangerang Selatan, 15 Juni 2024
Penulis
KATA PENGANTAR...i
DAFTAR ISI...ii
DAFTAR GAMBAR...v
DAFTAR TABLE...vii
BAB I...9
1.1 Latar Belakang...9
1.2 Identifikasi Masalah...10
1.3 Rumusan Masalah...10
1.4 Tujuan...10
1.5 Batasan Masalah...10
1.6 Manfaat Penelitian...11
1.7 Metode Penelitian...11
1.8 Sistematika Penulisan...12
BAB II: TINJAUAN ORAGANISASI...12
BAB III : ANALISIS DAN PEMBAHASAN...13
BAB IV : PENUTUP...13
BAB II...11
2.1 Perencanaan Projek...11
2.2 Analisis...13
2.2.1 Analisa Masalah...13
2.2.2 Analisa Sistem Berjalan...13
2.3 Perancangan Sistem Usulan...14
2.3.4 LRS (Logical Record Structure)...18
2.3.5 Spesifikasi Database...18
2.3.6 Use Case...20
2.3.7 Activity Diagram...22
2.3.8 Sequence Diagram...27
2.4 Microsoft Projek...30
2.4.1 Perancangan Projek...31
BAB III...63
3.1 Implementasi Sistem yang Diusulkan...63
3.1.1 Tampilan Login...63
3.1.2 Tampilan Daftar...64
3.1.3 Tampilan Awal untuk User...65
3.1.4 Tampilan Katalog Produk...65
3.1.5 Tampilan Detail Produk...66
3.1.6 Tampilan Keranjang Belanja...67
3.1.7 Tampilan Detail Pesanan...67
3.1.8 Tampilan Data Pembelian...68
3.1.9 Tampilan Data Pengiriman...69
3.1.10 Tampilan Dashboard untuk Admin...71
3.1.11 Tampilan Kelola Pengiriman...71
3.1.12 Tampilan Kelola Produk...72
3.1.13 Tampilan Laporan Pembelian...73
BAB IV...76 4.1 Kesimpulan...76 DAFTAR PUSTAKA ...
65
LAMPIRAN ... 66
Gambar 2. 4 Use Case Diagram...22
Gambar 2. 5 Activity Diagram Daftar...23
Gambar 2. 6 Activity Diagram Transaksi...24
Gambar 2. 7Activity Diagram Log In...25
Gambar 2. 8 Activity Diagram Tambah Produk...26
Gambar 2. 9 Activity Diagram Kelola Pengiriman...27
Gambar 2. 10 Sequence Diagram Login...28
Gambar 2. 11 Sequence Diagram Admin...29
Gambar 2. 12 Sequence Diagram User...29
Gambar 2. 13 Membuat Tujuan Projek...31
Gambar 2. 14 Pembuatan Jadwal pada Work...35
Gambar 2. 15 Cash Flow...41Y Gambar 3. 1 Tampilan Login...63
Gambar 3. 2 Tampilan Daftar...64
Gambar 3. 3 Tampilan Pendaftaran Berhasil...64
Gambar 3. 4 Tampilan Awal Setelah Berhasil Login...65
Gambar 3. 5 Tampilan Katalog Produk...65
Gambar 3. 6 Tampilan Detail Produk...66
Gambar 3. 7 Tampilan Masukan Barang ke Keranjang...66
Gambar 3. 8 Tampilan Detail Keranjang Belanja...67
Gambar 3. 9 Tampilan Detail Pesanan...67
Gambar 3. 10 Tampilan Pilihan Pengiriman...68
Gambar 3. 11 Tampilan Data Pembelian...68
Gambar 3. 12 Tampilan Data Pengiriman...69
Gambar 3. 13 Detail dari Data Pengiriman...69
Gambar 3. 19 Tampilan Kelola Produk...72
Gambar 3. 20 Tampilan Tambah Produk...73
Gambar 3. 21 Tampilan Laporan Pembelian...73
Gambar 3. 22 Tampilan Laporan Stok Produk...74
Gambar 3. 23 Tampilan Laporan Data Transaksi...74
Tabel 2. 4 Tb_Kategori...20
Tabel 2. 5 Tb_User...20
Tabel 2. 6 Simbol-simbol Use Case...21
Tabel 2. 7 Tabel Work Breakdown Structure (WBS)...32
Tabel 2. 8 Penjadwalan Tugas...33
Tabel 2. 9 Penentuan Tugas...36
Tabel 2. 10 Alokasi Sumber Daya...36
Tabel 2. 11 Update Proyek...39Y Tabel 3. 1 Black Box...75
BAB I
PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan internet telah mengubah lanskap bisnis secara signifikan. Salah satu dampak paling mencolok adalah pertumbuhan pesat industri E-commerce. E-commerce telah menjadi salah satu aspek paling vital dalam bisnis modern, memungkinkan perusahaan untuk menjual produk dan layanan mereka secara Online, mencapai pasar yang lebih luas, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Dalam konteks ini, PT Sentra Meta Fiber, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang distributor dan penjualan peralatan Fiber Optik, belum memiliki website sendiri dalam menjual peralatan Fiber Optik.
Keberadaan mereka saat ini terbatas pada penjualan Offline dan Online di beberapa platform aplikasi penjualan Online seperti Tokopedia, Shopee dan Bukalapak. Namun, dengan pesatnya pertumbuhan E-commerce dan tren konsumen yang semakin memilih berbelanja secara Online, PT Sentra Meta Fiber harus mempertimbangkan untuk memiliki platform E-commerce mereka sendiri.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan mengembangkan sistem informasi E-commerce berbasis web yang akan memungkinkan PT Sentra Meta Fiber untuk memasarkan dan menjual produk-produk mereka secara Online lebih besar lagi. Penelitian ini akan mencakup pemahaman teori dan konsep dasar E-commerce, menganalisis masalah yang dihadapi oleh PT Sentra Meta Fiber dalam menjual produk mereka secara Online, serta mengevaluasi dampak positif yang dapat diberikan oleh kehadiran E- commerce bagi perusahaan ini.
Solusi yang diusulkan adalah merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan sebuah sistem informasi E-commerce berbasis web yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik bisnis PT Sentra Meta
memperluas jangkauan pasar mereka, meningkatkan aksesibilitas produk, serta mengoptimalkan proses penjualan dan distribusi.
I.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat didefinisikan beberapa masalah sebagai berikut:
1. PT. Sentra Meta Fiber yang saat ini belum memiliki website E- commerce sendiri. Ini merupakan masalah potensial karena mereka kehilangan peluang bisnis yang signifikan di pasar Online yang terus berkembang.
2. Merancang dan membuat sistem informasi website E-commerce yang efektif dan mudah digunakan oleh user.
I.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana merancang dan mengembangkan sistem informasi E- commerce berbasis Web yang sesuai dengan kebutuhan PT Sentra Meta Fiber?
2. Bagaimana implementasi sistem informasi E-commerce ini dapat meningkatkan penjualan dan efisiensi operasional PT Sentra Meta Fiber?
I.4 Tujuan
Tujuan berdasarkan dari rumusan masalah diatas maka, tujuan penulisan ini adalah :
1. Merancang dan mengembangkan sistem informasi E-commerce berbasisweb yang sesuai dengan kebutuhan PT Sentra Meta Fiber.
2. Meningkatkan penjualan dan efisiensi operasional.
Batasan penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini akan menggunakan metode pengembangan perangkat lunak berbasis metode AGILE.
2. Implementasi sistem informasi E-commerce ini akan dibatasi pada website E-commerce untuk PT Sentra Meta Fiber.
3. Penelitian ini tidak akan mencakup strategi pemasaran Online selain dari fungsionalitas dasar E-commerce.
4. Tidak melibatkan pengembangan perangkat keras, melainkan difokuskan pada pengembangan sistem informasi Website yang dapat di akses oleh perangkat apapun.
5. Fitur-fitur yang akan dikembangkan mencakup produk yang dijual.
6. Tidak memiliki fitur dua Bahasa dalam arti hanya menggunakan Bahasa Indonesia pada tampilan Website.
I.6 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat bagi Universitas Pamulang, penelitian ini dapat menjadi salah satu acuan dalam mengembangkan kurikulum dan program studi yang berhubungan dengan pengembangan Sistem Informasi Akademik.
2. Manfaat bagi penulis, sebagai peningkatan pengalaman dan pengetahuan dalam mengembangkan Sistem Informasi E-commerce Berbasis Website.
3. Manfaat bagi PT Sentra Meta Fiber, memiliki Website E-commerce dan Company Profile sendiri dan perusahaan dapat memperluas jangkauan pasar mereka, meningkatkan penjualan produk.
I.7 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metodologi pengembangan sistem berbasis prototype yang terstruktur dalam kerangka
beberapa tahap utama, yaitu:
1. Perencanaan Proyek
Menetapkan tujuan, tim, dan rencana proyek (termasuk jadwal, anggaran, dan sumber daya) dengan Microsoft Project.
2. Analisis
Mengidentifikasi kebutuhan sistem dengan melibatkan pemangku kepentingan dan membuat dokumen analisis kebutuhan.
3. Perancangan
Merancang prototipe berdasarkan analisis kebutuhan, menentukan fitur utama, dan membuat desain dengan software desain.
4. Pengembangan
Mengimplementasikan desain menjadi sistem fungsional, fokus pada fitur inti, dan menggunakan teknologi web.
5. Evaluasi
Melakukan pengujian prototipe dengan pemangku kepentingan, mengumpulkan umpan balik, dan memperbaiki prototipe.
6. Pelaksanaan Proyek
Mengimplementasikan prototipe yang disetujui, melatih pengguna, dan mendokumentasikan sistem.
7. Pemantauan dan Pengendalian
Memantau kemajuan proyek dengan Microsoft Project, mengidentifikasi risiko, dan mengadakan rapat proyek..
I.8 Sistematika Penulisan
Tujuan pembuatan sistematika penulisan tugas mata kuliah ini adalah untuk mempermudah dalam penulisan laporan dan membuat analisis yang lebih terarah dan terfokus. Sistematika penulisan ini adalah :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menerangkan secara ringkas pembahasan mengenai latar
metode pelaksanaan dan sistematika penulisan.
BAB II: TINJAUAN ORAGANISASI
Bab ini menjelaskan mengenai sejarah dan srtuktur organisasi yang ada di PT Sentra Meta Fiber.
BAB III : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan secara singkat tentang teori atau materi pendukung pembuatan Website yang meliputi konsep dasar pembuatan Website, pengembangan sistem, perangkat lunak pendukung, pengertian Web. Bab ini juga menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan analisis sistem yang saat ini sedang berjalan, analisa sistem yang diusulkan terdiri dari analisis masalah, perancangan sistem yang terdiri dari : Activity Diagram, Use Case, Class Diagram.
BAB IV : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari pelaksanaan.
BAB II PERANCANGAN II.1 Perencanaan Projek
Perencanaan project (project planning) bagaikan arsitektur yang kokoh bagi gedung pencakar langit, menjadi fondasi fundamental dalam mata kuliah Manajemen Proyek Informatika. Tanpa perencanaan yang matang, project bagaikan bangunan tanpa fondasi, mudah goyah dan berisiko runtuh.
Mari kita telusuri lebih dalam mengenai perencanaan project dan bagaimana tahapan krusial ini berkontribusi pada kesuksesan project secara keseluruhan. Tahapan-tahapan Esensial dalam Perencanaan Project :
1. Menentukan Tujuan yang Jelas: Ibarat menentukan visi dan misi bagi penghuni gedung, langkah pertama adalah menetapkan tujuan dan sasaran project yang jelas dan terukur. Hal ini bagaikan kompas yang menuntun arah project, memastikan semua pihak berada di jalur yang sama dan bergerak menuju target yang sama. Penetapan tujuan yang SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, and Time-bound) menjadi kunci untuk menghindari kesalahpahaman dan menjaga fokus project.
2. Membatasi Ruang Lingkup Project: Mirip dengan menentukan batas- batas kavling tanah, tahap ini melibatkan pendefinisian ruang lingkup project secara cermat. Apa yang akan dikerjakan dan apa yang tidak, deliverable yang akan dihasilkan, serta batasan waktu dan sumber daya yang akan digunakan, harus dipetakan dengan jelas. Ruang lingkup yang terdefinisi dengan baik memastikan project terfokus pada hal-hal yang esensial dan terhindar dari pemborosan sumber daya.
3. Membuat Struktur Uraian Pekerjaan (WBS): Ibarat menyusun kerangka bangunan, WBS (Work Breakdown Structure) berperan penting dalam memecah project menjadi paket-paket pekerjaan yang lebih kecil dan
mudah dikelola. Setiap paket pekerjaan memiliki definisi yang jelas, penanggung jawab, dan estimasi waktu pengerjaan. WBS bagaikan peta jalan yang rinci, membantu tim project dalam mengorganisir tugas, melacak kemajuan, dan mengidentifikasi potensi hambatan.
4. Mengembangkan Jadwal yang Realistis: Mirip dengan menyusun timeline pembangunan gedung, tahap ini melibatkan penentuan durasi masing-masing tugas, membangun ketergantungan antar tugas, dan menghasilkan jadwal project yang realistis. Alat seperti bagan Gantt menjadi sahabat project manager dalam memvisualisasikan timeline project, mengidentifikasi potensi bottleneck, dan memastikan project selesai tepat waktu.
5. Merencanakan Kebutuhan Sumber Daya: Ibarat menghitung kebutuhan material bangunan, project manager perlu mengidentifikasi dan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk project, termasuk sumber daya manusia, peralatan, software, dan anggaran. Perencanaan sumber daya yang matang memastikan project memiliki personel yang tepat dengan keahlian yang sesuai, peralatan yang memadai, dan dana yang cukup untuk menyelesaikan project sesuai target.
6. Melakukan Penilaian Risiko: Mirip dengan mengantisipasi potensi gempa bumi, project manager perlu mengidentifikasi dan menilai potensi risiko yang dapat memengaruhi keberhasilan project. Risiko seperti keterlambatan pengadaan material, perubahan regulasi, atau kegagalan sistem harus diidentifikasi dan dianalisis probabilitas dan dampaknya. Berdasarkan analisis risiko, project manager dapat menyusun strategi mitigasi dan rencana kontinjensi untuk meminimalkan dampak risiko terhadap project.
7. Membuat Rencana Komunikasi: Ibarat membangun sistem komunikasi internal gedung, project manager perlu menyusun rencana komunikasi yang efektif untuk memastikan kelancaran arus informasi dan kolaborasi antar stakeholder. Rencana komunikasi ini mendefinisikan saluran komunikasi yang akan digunakan, protokol komunikasi, dan frekuensi
komunikasi dengan stakeholder. Komunikasi yang terbuka, transparan, dan tepat waktu menjadi kunci untuk menjaga semua pihak tetap terinformasi, terlibat, dan termotivasi dalam project.
II.2 Analisis
Analisis pengembangan aplikasi adalah proses penyelidikan, evaluasi, dan pemahaman yang mendalam mengenai kebutuhan, tujuan, dan komponen yang diperlukan dalam menciptakan atau memperbarui sebuah aplikasi komputer.
2.2.1 Analisa Masalah
Optimasi Pembaruan Data dalam Website e-Commerce adalah tahapan penting yang memberikan pemahaman mendalam tentang efektivitas dan kelancaran, serta pembaruan data dalam Website.
Melalui analisis ini, kami dapat mengidentifikasi kelemahan, temukan cara-cara untuk meningkatkan efisiensi, dan mengoptimalkan operasi Website tersebut.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan Agile.
2.2.2 Analisa Sistem Berjalan
Sistem penjualan yang ada di PT. Sentra Meta Fiber saat ini hanya terbatas pada platform aplikasi penjualan Online seperti Tokopedia, Shopee dan Bukalapak dan juga pembelian langsung pada toko.
Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan juga dapat memperluas jangkauan pasar mereka, meningkatkan aksesibilitas produk, serta mengoptimalkan proses penjualan.
II.3 Perancangan Sistem Usulan
2.3.1 Pengumpulan Kebutuhan (Requirement)
Berikut ini merupakan kebutuhan fungsionalitas dari perancangan sistem informasi E-commerce berbasis Website di PT Sentra Meta Fiber:
1. Sistem informasi E-commerce menampilkan halaman utama.
2. Sistem informasi E-commerce menampilkan halaman login.
3. Untuk login admin, sistem dapat melakukan manipulasi data seperti menambahkan, mengubah dan memperbaharui data produk.
4. Untuk user, sistem dapat menampilkan informasi produk apa saja yang tersedia, tersedia juga fitur keranjang belanja dan menu untuk konfirmasi pesanan.
5. Metode pembayaran saat ini manual melalui bank transfer saja, pengguna akan diarahkan untuk mengupload bukti bayar apabila pembayaran sudah dilakukan dan admin nantinya akan melakukan verifikasi pembayaran oleh admin.
6. Manajemen pengiriman, ketika pembayaran sudah terverifikasi maka admin akan memproses pesanan untuk dilakukan pengiriman, ketika pengiriman sudah dilakukan admin akan menginput foto bukti resi pengiriman.
2.3.2 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data adalah proses merencanakan dan membuat struktur data yang efisien dan terorganisir untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses informasi. Basis data adalah fondasi penting dalam sistem informasi dan aplikasi komputer karena memungkinkan data disimpan dengan cara yang terstruktur dan mudah diakses. Berikut adalah beberapa langkah kunci dalam perancangan basis data:
1. Menentukan Tujuan Basis Data 2. Identifikasi Entitas dan Atribut
3. Membuat Diagram Entitas-Relasi (ERD) 4. Normalisasi
5. Desain Tabel
6. Penentuan Kunci Primer dan Kunci Asing 7. Penyusunan Indeks
8. Implementasi Basis Data 9. Pengujian
10. Dokumentasi
2.3.3 ERD (Entity Relationship Diagram)
Pemodelan data untuk menggambarkan entitas (objek atau konsep), atribut (informasi yang terkait dengan entitas), dan hubungan antara entitas dalam suatu sistem atau basis data. ERD adalah alat yang penting dalam perancangan basis data dan membantu dalam memahami struktur data, bagaimana data saling berhubungan, dan bagaimana data disimpan dan diakses dalam suatu sistem.
ERD melibatkan beberapa elemen utama:
1. Entitty: Entitas adalah objek atau konsep dalam dunia nyata atau dalam sistem yang digambarkan dalam basis data.
2. Atribute: Atribut adalah informasi yang terkait dengan entitas dan mendeskripsikan entitas tersebut.
3. Hubungan: Hubungan menggambarkan bagaimana entitas dalam ERD terkait satu sama lain. Hubungan dapat memiliki tingkat kekuatan yang berbeda, seperti one-to-one, one-to- many, atau many-to-many.
4. Primary Key: Kunci primer adalah atribut atau kombinasi atribut yang digunakan untuk secara unik mengidentifikasi setiap baris dalam entitas tertentu.
5. Notasi: ERD menggunakan notasi khusus untuk menggambarkan entitas, atribut, dan hubungan. Notasi ini terdiri dari simbol-simbol seperti persegi panjang (untuk entitas), lingkaran (untuk atribut), dan garis dengan panah (untuk hubungan).
Gambar 2. 1 Simbol-simbol ERD
Gambar 2. 2 Diagram ERD
Gambar diatas menjelaskan entitas yang terjadi pada Tabel dan relasi yang terjadi antara Tabel untuk database.
2.3.4 LRS (Logical Record Structure)
2.3.5 Spesifikasi Database
Database adalah kumpulan file-file saling berkaitan dan berinteraksi, relasi tersebut ditunjukan dengan kunci dari tiap-tiap file yang terhubung. Satu database menunjukkankumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkup organisasi atauinstansi. Pengolahan
Gambar 2. 3 Diagram LRS
database dilakukan terhadap file-file yang berada di perusahaandimana file tersebut dapat disusun, diurutkan, dan diambil sewaktu-waktu,serta dapat ditampilkan dalam bentuk suatu laporan sehingga mampu mengolah file-file yang berisikan informasi [11].Penerapan databasepada susunan data aplikasi absensi sesuai dengan pengoperasian aplikasi sehingga memudahkan pada pengembangannya. M. Fauzi Isputrawan (2023).
Spesifikasi database adalah dokumen yang merinci persyaratan dan karakteristik dari sebuah basis data yang akan dikembangkan atau dikelola. Dokumen ini berfungsi sebagai panduan bagi tim pengembangan basis data dalam merancang dan mengelola basis data.
Nama Field Type Data Key Ketarangan
id_customer nama_customer alamat_customer
no_telp email_customer
Int(9) Varchar(50) Varchar(100)
Varchar(20) Varchar(50)
Primary - - - -
ID Nama User Alamat User
Nomor HP Email User
Tabel 2. 1 Tb_Customer
Nama Field Type Data Key Ketarangan
id_customer nama_customer
nama_produk status_transaksi
tgl_transaksi kd_invoice
Int(9) Varchar(50) Varchar(50) Varchar(15)
Date Varchar(40)
Primary - - - - -
ID Nama User Nama Produk Status Pemesanan Tanggal Pemesanan
Invoice
Tabel 2. 2 Tb_Transaksi
Nama Field Type Data Key Ketarangan
@id_produk
@@id_kategori nama_produk
harga_jual deskripsi
stok
Int(9) Int(9) Varchar(50)
Int(12) text Int(4)
Primary Foreign
- - - -
ID ID Nama Produk Harga Produk Deskripsi Produk
Jumlah Produk
Tabel 2. 3 Tb_Produk
Nama Field Type Data Key Ketarangan
@id_kategori
nama_kategori Int(9)
Int(15) Primary
- ID
Nama dari kategori
Tabel 2. 4 Tb_Kategori
Nama Field Type Data Key Ketarangan username
nama password
level
Int(50) Varchar(50) Varchar(50) Varchar(20)
Primary - - -
ID Nama User Alamat User
Nomor HP
Tabel 2. 5 Tb_User
2.3.6 Use Case
Use Case Diagram atau Diagram Use Case merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat.
Diagram Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Dengan pengertian yang cepat, diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.
Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.
1. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.
2. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sebagai unit- unit yang saling bertukar pesan antar unit atau actor (Rosa A.S dan M. Shalahuddin 2018).
Simbol Deskripsi
Use Case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama use case
Aktor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi Nama use
yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang
Asosiasi/Association Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan actor Extend
<<extend>>
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu, mirip dengan prinsip inheritance pada pemrograman berorientasi objek, biasanya use case tambahan memiliki nama depan yang sam dengan use case yang ditambahkan
Tabel 2. 6 Simbol-simbol Use Case
Gambar 2. 4 Use Case Diagram 2.3.7 Activity Diagram
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis.
Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal- hal berikut:
1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.
2. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem/user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.
3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujiannya.
4. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak (Rosa A.S dan M. Shalahuddin 2018).
Gambar 2. 5 Activity Diagram Daftar
Gambar 2. 6 Activity Diagram Transaksi
Gambar 2. 7Activity Diagram Log In
Gambar 2. 8 Activity Diagram Tambah Produk
Gambar 2. 9 Activity Diagram Kelola Pengiriman
2.3.8 Sequence Diagram
Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan masssage yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu, untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstalisasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat sekenario yang ada pada use case.
Banyaknya diagram sekuen yang harus digambarkan adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses
sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interkasi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak (Rossa A.S dan M.
Shalahuddin 2018).
Gambar 2. 10 Sequence Diagram Login
Gambar 2. 11 Sequence Diagram Admin
Gambar 2. 12 Sequence Diagram User
II.4 Microsoft Projek
Microsoft Project adalah perangkat lunak manajemen project yang populer, digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, melacak, dan mengelola project dengan berbagai kompleksitas. Alat ini membantu project manager dan tim mereka dalam:
1. Membuat roadmap project: Menetapkan tujuan project, memecahnya menjadi tugas-tugas yang lebih kecil, dan menentukan urutan
pengerjaannya.
2. Menyusun jadwal project: Memperkirakan durasi setiap tugas,
mempertimbangkan dependensi antar tugas, dan menghasilkan timeline project yang realistis.
3. Mengelola sumber daya: Menetapkan sumber daya manusia dan material yang dibutuhkan untuk project, dan melacak penggunaannya.
4. Memantau kemajuan project: Mengidentifikasi dan menyelesaikan hambatan, melacak kemajuan project terhadap timeline dan anggaran, dan membuat penyesuaian yang diperlukan.
5. Menganalisis data project: Menganalisis data project untuk mengidentifikasi tren, area yang perlu diperbaiki, dan mengambil keputusan yang lebih baik di masa depan.
Microsoft Project menawarkan berbagai fitur untuk membantu project manager dalam tugas-tugas mereka, termasuk:
1. Gantt chart: Visualisasi timeline project yang populer, memungkinkan project manager untuk melihat tugas-tugas, durasi, dan dependensi antar tugas dengan mudah.
2. Kalender project: Menampilkan timeline project dalam format kalender, memungkinkan project manager untuk melihat tanggal-tanggal penting dan jadwal project secara keseluruhan.
3. Work Breakdown Structure (WBS): Membantu project manager dalam memecah project menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan terstruktur.
4. Resource management: Memungkinkan project manager untuk menetapkan sumber daya manusia dan material ke tugas-tugas, dan melacak penggunaannya.
5. Reporting tools: Menyediakan berbagai laporan dan analisis data project untuk membantu project manager dalam memantau kemajuan project, mengidentifikasi tren, dan membuat keputusan yang lebih baik.
2.4.1 Perancangan Projek
Perancangan project ibarat merancang fondasi bangunan yang kokoh.
Dengan Microsoft Project, Anda dapat:
1. Mendefinisikan project: Menetapkan tujuan project, ruang lingkup project, dan deliverable project. Ini bagaikan menentukan visi dan misi project Anda, memastikan semua pihak berada di satu tujuan yang sama.
Gambar 2. 13 Membuat Tujuan Projek
2. Membuat WBS: Memecah project menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan terstruktur. Bayangkan WBS ini sebagai peta jalan yang detail, membantu Anda memecah project menjadi langkah-
langkah yang terorganisir.
Tabel 2. 7 Tabel Work Breakdown Structure (WBS)
Task Name Perencanaan
Pembentukan Tim Proyek Meninjau Permintaan Proyek Mengalokasikan Sumber Daya Analisis
Melakukan Pemeriksaan Pendahuluan
Mempelajari Cara Kerja Sistem Kerja Saat Ini
Menentukan Keinginan,
Kebutuhan , dan Persyaratan dari Pengguna
Pengumpulan Data dari Pengguna Rancang Aplikasi
Mengembangkan Rincian dari Sistem Informasi baru atau Sistem informasi yang akan dirubah
Mengolah data kedalam bentuk software dan hardware
Implementasi
Mengembangkan Program Menginstal dan menguji sistem baru
Mengkonversi ke sistem baru Pelatihan kepada penggunaan sistem
3. Menentukan urutan tugas: Menetapkan urutan pengerjaan tugas- tugas dalam project. Ini bagaikan menentukan alur kerja yang optimal, memastikan project Anda berjalan dengan efisien dan efektif.
Tabel 2. 8 Penjadwalan Tugas
Task Name
Resourc e Names
Duratio
n Start Finish
Wor k
Predecessor s
Perencanaan 9 days
Sun 01/09/2 4 9:00 AM
Tue 10/09/2 4 3:00
PM 0 hrs
Pembentukan
Tim Proyek 2 days
Sun 01/09/2 4 9:00 AM
Mon 02/09/2 4 4:00
PM 0 hrs
Meninjau Permintaan
Proyek 4 days
Mon 02/09/2 4 4:00 PM
Fri 06/09/2 4 4:00
PM 0 hrs 2
Mengalokasikan
Sumber Daya 3 days
Fri 06/09/2 4 4:00 PM
Tue 10/09/2 4 3:00
PM 0 hrs 3
Analisis 20 days
Tue 10/09/2 4 3:00 PM
Thu 03/10/2 4 11:00
AM 0 hrs
Melakukan Pemeriksaan
Pendahuluan 3 days
Tue 10/09/2 4 3:00 PM
Fri 13/09/2 4 3:00
PM 0 hrs 4
Mempelajari Cara Kerja Sistem Kerja
Saat Ini 2 days
Fri 13/09/2 4 3:00 PM
Mon 16/09/2 4 2:00
PM 0 hrs 6
Menentukan Keinginan, Kebutuhan , dan Persyaratan dari
Pengguna 4 days
Mon 16/09/2 4 2:00 PM
Fri 20/09/2 4 2:00
PM 0 hrs 7
Pengumpulan Data dari
Pengguna 5 days
Fri 20/09/2 4 2:00 PM
Thu 26/09/2 4 12:00
PM 0 hrs 8
Rancang
Aplikasi 6 days
Thu 26/09/2 4 1:00 PM
Thu 03/10/2 4 11:00
AM 0 hrs
Mengembangka n Rincian dari Sistem
Informasi baru atau Sistem informasi yang
akan dirubah 4 days
Thu 26/09/2 4 1:00 PM
Tue 01/10/2 4 11:00
AM 0 hrs 9
Mengolah data kedalam bentuk software dan
hardware 2 days
Tue 01/10/2 4 11:00 AM
Thu 03/10/2 4 11:00
AM 0 hrs 11
Implementasi 11 days
Thu 03/10/2 4 11:00 AM
Wed 16/10/2 4 9:00
AM 0 hrs
Mengembangka
n Program 4 days
Thu 03/10/2 4 11:00 AM
Tue 08/10/2 4 10:00
AM 0 hrs 12
Menginstal dan menguji sistem
baru 2 days
Tue 08/10/2 4 10:00 AM
Thu 10/10/2 4 10:00
AM 0 hrs 14
Mengkonversi
ke sistem baru 3 days
Thu 10/10/2 4 10:00 AM
Mon 14/10/2 4 9:00
AM 0 hrs 15
Pelatihan kepada penggunaan
sistem 2 days
Mon 14/10/2 4 9:00 AM
Wed 16/10/2 4 9:00
AM 0 hrs 16
4. Memperkirakan durasi tugas: Memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas. Bayangkan perkiraan ini sebagai perhitungan waktu yang cermat, membantu Anda menyusun timeline project yang realistis.
Gambar 2. 14 Pembuatan Jadwal pada Work
5. Mengidentifikasi dependensi antar tugas: Menentukan tugas-tugas mana yang harus diselesaikan sebelum tugas lain dapat dimulai.
Ini bagaikan menentukan urutan logis pengerjaan, memastikan project Anda berjalan tanpa hambatan.
6.
Menentukan sumber daya yang dibutuhkan: Menetapkan sumber daya manusia dan material yang dibutuhkan untuk setiap tugas. Ini bagaikan memastikan ketersediaan bahan bangunan dan tenaga kerja yang memadai, agar project Anda berjalan lancar.
Tabel 2. 10 Alokasi Sumber Daya
Task Name
Fixe d Cost
Fixed Cost Accrua l
Total
Cost Baseline
Varianc
e Actual
Remainin g
Perencanaan $0,00
$1.440,0 0
$1.440,0
0 $0,00
$160,0
0 $1.280,00
Pembentukan
Tim Proyek $0,00 $320,00 $320,00 $0,00
$160,0
0 $160,00
Meninjau Permintaan
Proyek $0,00 $640,00 $640,00 $0,00 $0,00 $640,00
Tabel 2. 9 Penentuan Tugas
Resource
Name Type Initials
Max.
Units Std.
Rate
Cost/Us e
Base Calenda r
Programme r
Wor
k Prog
100
%
$10,00/h
r $0,00 Standard
User
Wor
k User
100
%
$10,00/h
r $0,00 Standard
Trainer
Wor
k Tran
100
%
$10,00/h
r $0,00 Standard
Analisis
Wor k
Analisi s
100
%
$10,00/h
r $0,00 Standard
Mengalokasikan
Sumber Daya $0,00 $480,00 $480,00 $0,00 $0,00 $480,00
Analisis $0,00
$2.080,0 0
$2.080,0
0 $0,00 $0,00 $2.080,00
Melakukan Pemeriksaan
Pendahuluan $0,00 $480,00 $480,00 $0,00 $0,00 $480,00
Mempelajari Cara Kerja Sistem Kerja
Saat Ini $0,00 $400,00 $400,00 $0,00 $0,00 $400,00
Menentukan Keinginan, Kebutuhan , dan Persyaratan dari
Pengguna $0,00 $400,00 $400,00 $0,00 $0,00 $400,00
Pengumpulan Data dari
Pengguna $0,00 $320,00 $320,00 $0,00 $0,00 $320,00
Rancang
Aplikasi $0,00 $480,00 $480,00 $0,00 $0,00 $480,00
Mengembangka n Rincian dari Sistem
Informasi baru atau Sistem informasi yang
akan dirubah $0,00 $320,00 $320,00 $0,00 $0,00 $320,00
Mengolah data kedalam bentuk software dan
hardware $0,00 $160,00 $160,00 $0,00 $0,00 $160,00
Implementasi $0,00
$2.000,0 0
$2.000,0
0 $0,00 $0,00 $2.000,00
Mengembangka
n Program $0,00 $640,00 $640,00 $0,00 $0,00 $640,00
Menginstal dan menguji sistem
baru $0,00 $480,00 $480,00 $0,00 $0,00 $480,00
Mengkonversi
ke sistem baru $0,00 $720,00 $720,00 $0,00 $0,00 $720,00
Pelatihan kepada penggunaan
sistem $0,00 $160,00 $160,00 $0,00 $0,00 $160,00
7. Membuat Gantt chart: Memvisualisasikan timeline project dan dependensi antar tugas. Bayangkan Gantt chart ini sebagai diagram yang informatif, memberikan gambaran menyeluruh tentang struktur dan timeline project.
Tabel 2. 11 Update Proyek
Task Name Resource Names
Durati
on Start Finish
Wor k
Predecesso rs
Perencanaan 9 days
Sun 01/09/
24 9:00 AM
Tue 10/09/
24 3:00 PM
144 hrs
Pembentukan
Tim Proyek Programmer,Analisis 2 days
Sun 01/09/
24 9:00 AM
Mon 02/09/
24 4:00
PM 32
hrs
Meninjau Permintaan
Proyek Programmer,Analisis 4 days
Mon 02/09/
24 4:00 PM
Fri 06/09/
24 4:00 PM
64
hrs 2
Mengalokasik an Sumber
Daya Analisis,Programmer 3 days Fri 06/09/
24 4:00 PM
Tue 10/09/
24 3:00 PM
48
hrs 3
Analisis 18 days
Sun 01/09/
24 9:00 AM
Fri 20/09/
24 2:00 PM
160 hrs
Melakukan Pemeriksaan
Pendahuluan Analisis 3 days
Tue 10/09/
24 3:00 PM
Fri 13/09/
24 3:00 PM
24
hrs 4
Mempelajari Cara Kerja Sistem Kerja
Fri 13/09/
24 3:00
Mon 16/09/
24
2:00 16
Menentukan Keinginan, Kebutuhan , dan
Persyaratan
dari Pengguna Analisis 4 days
Mon 16/09/
24 2:00 PM
Fri 20/09/
24 2:00 PM
32
hrs 7
Pengumpulan Data dari
Pengguna Analisis 5 days
Sun 01/09/
24 9:00 AM
Thu 05/09/
24 4:00 PM
40 hrs
Rancang
Aplikasi 4 days
Sun 01/09/
24 9:00 AM
Wed 04/09/
24 4:00
PM 48
hrs
Mengembang kan Rincian dari Sistem Informasi baru atau Sistem informasi yang akan
dirubah Programmer 4 days
Sun 01/09/
24 9:00 AM
Wed 04/09/
24 4:00 PM
32 hrs
Mengolah data kedalam bentuk software dan
hardware Programmer 2 days
Sun 01/09/
24 9:00 AM
Mon 02/09/
24 4:00 PM
16 hrs
Implementasi 11 days
Sun 01/09/
24 9:00 AM
Thu 12/09/
24 3:00 PM
200 hrs Mengembang
kan Program User,Trainer 4 days
Sun 01/09/
24
Wed 04/09/
24
64 hrs
9:00
AM 4:00
PM
Menginstal dan menguji
sistem baru Programmer,Trainer,
User 2 days
Wed 04/09/
24 4:00 PM
Fri 06/09/
24 4:00
PM 48
hrs 14
Mengkonversi ke sistem baru
Programmer,Trainer,
User 3 days
Fri 06/09/
24 4:00 PM
Tue 10/09/
24 3:00 PM
72
hrs 15
Pelatihan kepada penggunaan
sistem Trainer 2 days
Tue 10/09/
24 3:00 PM
Thu 12/09/
24 3:00 PM
16
hrs 16
Gambar 2. 15 Cash Flow
BAB III
IMPLEMENTASI
III.1 Implementasi Sistem yang Diusulkan 3.1.1 Tampilan Login
Pada saat pengguna membuka website dan klik menu Login di pojok kanan atas menu awal, Pengguna akan ditampilkan layar Login yang berisi kolom input untuk Username dan Password kemudian klik Login. Jika pengguna belum memiliki akun maka pengguna bisa buat akun terlebih dahulu.
Ketika pengguna sudah klik Login maka akan diarahkan ke menu home atau menu utama. Namun jika Username dan Password salah
Gambar 3. 1 Tampilan Login
3.1.2 Tampilan Daftar
Pada menu pendaftaran pengguna akan diarahkan untuk mengisi beberapa formulir pendaftaran seperti nama, nomor telfon, email dan detail alamat pengiriman. Ketika sudah pilih daftarkan akun nanti akan muncul tampilan data berhasil disimpan seperti di bawah ini.
Gambar 3. 2 Tampilan Daftar
Gambar 3. 3 Tampilan Pendaftaran Berhasil
3.1.3 Tampilan Awal untuk User
3.1.4 Tampilan Katalog Produk
Gambar diatas merupakan tampilan katalog produk dari Website
e-Commerce PT. Sentra Meta Fiber. Didalamnya ada beberapa tampilan produk yang tersedia yang bisa pengguna beli, tersedia juga foto tampilan produk, nama produk berserta harga produk yang dijual.
Gambar 3. 4 Tampilan Awal Setelah Berhasil Login
Gambar 3. 5 Tampilan Katalog Produk
3.1.5 Tampilan Detail Produk
Tampilan diatas merupakan detail produk yang ada di Website e- Commerce PT. Sentra Meta Fiber. Dalam tampilan tersebut ada beberapa informasi seperti nama produk, deskripsi, kategori, jumlah stok yang tersedia dan harga produk.
Ketika pengguna memasukan barang ke keranjang maka akan muncul tampilan seperti diatas, pengguna bisa memasukan jumlah item yang ingin di beli sesuai dengan stok yang tersedia.
Gambar 3. 6 Tampilan Detail Produk
Gambar 3. 7 Tampilan Masukan Barang ke Keranjang
3.1.6 Tampilan Keranjang Belanja
Ketika pengguna memasukan barang ke keranjang maka value di sebelah logo keranjang belanja akan bertambah dan ketika dibuka akan muncul detail dari barang yang dimasukan.
3.1.7 Tampilan Detail Pesanan
Gambar 3. 8 Tampilan Detail Keranjang Belanja
Gambar 3. 9 Tampilan Detail Pesanan
3.1.8 Tampilan Data Pembelian
Berikut adalah informasi tentang data pembelian dan pengguna juga bisa memilih berbagai jasa pengiriman yang tersedia berserta harga ongkirnya.
Gambar 3. 11 Tampilan Pilihan Pengiriman Gambar 3. 10 Tampilan Data Pembelian
3.1.9 Tampilan Data Pengiriman
Ketika informasi pembelian sudah dilengkapi, pengguna perlu melakukan pembayaran transaksi melalui transfer manual dan ketika sudah melakukan pembayaran pengguna perlu mengupload bukti bayar.
Gambar 3. 12 Tampilan Data Pengiriman
Gambar 3. 13 Detail dari Data Pengiriman
Gambar 3. 14 Tampilan Pembayaran Berhasil
Tampilan diatas adalah ketika pengguna sudah mengirimkan bukti bayarnya, kemudian pengguna hanya perlu menunggu sampai admin mengirimkan resi pengiriman.
Gambar 3. 15 Tampilan Resi Dikirimkan
Berikut adalah tampilan ketika admin sudah mengirimkan barang dan sudah mengirimkan bukti resi dari pengiriman produknya.
3.1.10 Tampilan Dashboard untuk Admin
Gambar diatas merupakan tampilan awal untuk admin. Didalamnya ada beberapa informasi tentang pesanan yang baru masuk, menu pembelian untuk menandakan bahwa ada pengguna yang sudah mengirimkan bukti bayar dan informasi tentang pesanan yang sudah selesai.
3.1.11 Tampilan Kelola Pengiriman
Gambar 3. 16 Dashboard Admin
Gambar 3. 17 Tampilan Kelola Pengiriman
Tampilan diatas adalah tampilan dimana admin bisa mengedit informasi pengiriman dimana admin bisa mengirimkan resi, edit tanggal pengiriman dan mengubah status pengiriman.
3.1.12 Tampilan Kelola Produk
Gambar 3. 18 Tampilan Edit Pengiriman
Gambar 3. 19 Tampilan Kelola Produk
Gambar diatas merupakan halaman untuk admin menambah, mengedit bahkan menghapus produk yang ingin dijual. Ada juga beberapa informasi juga seperti harga jual, harga beli, informasi supplier dan gambar produk.
3.1.13 Tampilan Laporan Pembelian
Laporan pembelian digunakan untuk memantau proses transaksi yang sedang terjadi atau yang sudah selesai, terdapat keterangan status transaksi, jumlah barang dan harga keseluruhan transaksi.
Gambar 3. 20 Tampilan Tambah Produk
Gambar 3. 21 Tampilan Laporan Pembelian
3.1.14 Tampilan Laporan Stok Produk
3.1.15 Tampilan Laporan Data Transaksi
Gambar 3. 23 Tampilan Laporan Data Transaksi
III.2 Blackbox Testing
Pengujian Blackbox pada menu Login.
Gambar 3. 22 Tampilan Laporan Stok Produk
Tabel 3. 1 Black Box
Table 3.7 Blackbox pada Login NO. Skenario
Pengujian
Test Cast Hasil yang Diharapkan
Hasil Pengujian Ket
1.
Memasukan Username dan Password salah
Sistem akan menolak akes dan memberi pesan untuk user mencoba login kembali
Vali d
2.
Memasukan Username dan Password yang sesuai
Sistem akan menuju halaman utama atau dashboard admin
Vali d
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Kehadiran PT. Sentra Meta Fiber di ranah bisnis distribusi peralatan Fiber Optik dapat ditingkatkan secara signifikan dengan adopsi sistem informasi berupa Website E-commerce. Saat ini, ketiadaan website E- commerce dapat menjadi kendala utama dalam memanfaatkan peluang bisnis yang terbuka luas di pasar Online yang terus berkembang pesat.
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman pelanggan dalam proses pemesanan melalui platform web. Melalui penggunaan Microsoft Project sebagai alat manajemen proyek, kami dapat mengelola proyek dengan lebih terstruktur dan efisien. Merespon permasalahan tersebut dengan merancang dan mengusulkan implementasi sistem informasi berupa website E-commerce yang efektif dan mudah digunakan oleh pengguna. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa dengan mengadopsi website E-commerce, PT Sentra Meta Fiber memiliki peluang besar untuk meningkatkan visibilitas, mencapai pangsa pasar yang lebih luas, dan meningkatkan efisiensi dalam menjalankan bisnis mereka.
Dengan demikian, sistem berbasis web ini memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan PT. Sentra Meta Fiber dalam memperkuat layanan kepada pelanggan. Kami berharap sistem ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi perusahaan.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan proyek ini.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 IA
Lampiran IA (Implementation Arrangement)
Lampiran 2 Surat Permohonan
Lampiran Surat Permohonan
Lampiran 3 Surat Balasan Permohonan
Lampiran Surat Balasan Permohonan
Lampiran 4 Kegiatan
Dokumentasi Foto Bersama Supervisor
Dokumentasi Tempat PT Sentra Meta Fiber
Dokumentasi Ruang Gudang 1 PT Sentra Meta Fiber
Dokumentasi Ruang Gudang 2 PT Sentra Meta Fiber
Dokumentasi Ruang Operasional PT Sentra Meta Fiber
Dokumentasi Ruang Etalase Barang PT Sentra Meta Fiber
Dokumentasi Ruang Gudang 3 PT Sentra Meta Fiber
Lampiran 5 Implementasi
Dokumentai Presentasi Dengan Supervisor
Dokumentasi Pengesahan Selesai