Perancangan Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan dalam Menunjang Digitalisasi Desa
Riky Rinaldy Maulana*, Ramdani Priatna
Pusat Kajian Pembanguan Desa, Politeknik STIA LAN Bandung, Kota Bandung, Indonesia Email: 1,*[email protected], 2[email protected]
Email Penulis Korespondensi: [email protected] Submitted 12-12-2021; Accepted 28-12-2021; Published 30-12-202
Abstrak
Pelaksanaan Digitalisasi Desa adalah suatu program yang saat ini sedang di dorong oleh pemerintah pusat untuk memajukan pemerintah desa dalam membangun tata kelola dan juga pelayanana yang diberikan pada masyarakat, hal ini pun mendorong Desa Pagerwangi di Kabupaten Bandung Barat unuk dapat melaksanakan digitalisasi desa. Program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Pagerwangi ialah sistem pelayanan admninistrasi desa yang bekerja sama dengan Pusat Kajian Pembangunan Desa yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam menerima layanan yang di sediakan oleh pemerintah desa, salah satu bentuk sistem pelayanan admninitrasi desa yang di rancang oleh pemerintah desa pagerwangi ini berkaitan dengan surat menyurat yang di butuhkan oleh masyarakat dengan harapan lebih afektif dan efisien dari pelayanan sebelumnya. Sistem pelayanan admninistrasi desa saat ini masih dalam tahap proses penyusunan karena masih terdapat beberapa kekurangan dan kendala yang dihadapi sehingga di butuhkan waktu untuk dapat di aplikasikan pada masyarakat.
Kata Kunci: Digitalisasi; Pelayanana Administrasi Desa
Abstract
Implementation of Village Digitization is a program that is currently being pushed by the central government to advance village governments in developing governance and services provided to the community, this also encourages Pagerwangi Village in West Bandung Regency to be able to carry out village digitization. The program implemented by the Pagerwangi Village Government is a village administration service system in collaboration with the Village Development Study Center which aims to make it easier for the community to receive services provided by the village government, one form of the village administration service system designed by the Pagerwangi village government. related to correspondence needed by the community in the hope of being more affective and efficient than the previous service. The village administration service system is currently still in the drafting process because there are still some shortcomings and obstacles faced so that it takes time to be applied to the community.
Keywords: Digitization; Village Administration Services
1. PENDAHULUAN
Pembangunan desa memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pengembangan potensi ekonomi desa, pembangunan sarana prasarana desa, serta pemanfaatan sumber daya alam, yang sudah diamanatkan dalam UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. Salah satu program pemerintah untuk menduk hal tersebut ialah dengan adanya Desa Digital yaitu program penyediaan Internet dan literasi Digital Masyarakat. Program Desa Digital bertujuan untuk menyediakan akses internet di desa yang sebelumnya tidak memiliki koneksi internet sama sekali[1]. Secara konseptual desa digital merupakan sebuah program untuk menjadikan desa sebagai wilayah pembangunan yang memberdayakan masyarakat dengan sarana teknologi informasi yang memadai. Pengembangan digitalisasi desa saat ini sudah menjadi suatu hal yang penting pada saat ini karena digitalisasi menjadi dasar utama dari pembangunan desa di zaman sekarang. Digitalisasi desa melalui konsep smart village diharapkan mampu menjadi pendorong pembangunan untuk desa – desa yang ada di seluruh Indonesia. konsep dari smart village terdiri dari 3 (tiga) elemen pokok yaitu, smart government, smart community dan smart environment[2].
Desa merupakan level pemerintahan terkecil dalam skema pemerintah yang ada di Indonesia. Desa juga merupakan awal dari perencanaan pembangunan yang akan menjadi suatu rencana pembangunan daerah, oleh karenanya untuk mendukung hal tersebut tata kelola pemerintahan desa harus berjalan dengan baik dan mudah di akses oleh masyarakat, hal ini dapat terjadi dengan melaksanakan program digitalisasi desa.Pelaksanaan digitalisasi desa ini di harapkan dapat meningkatkan pelaksanaan dan penyelenggaraan tata kelola Pemerintahan desa dan meningkatkan kualitas pelayanan publik sehingga dapat melaksanakan pembangunan desa yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat desa. Dalam mewujudkan tujuan tersebut, pemerintah desa saat ini dituntut untuk dapat kreatif dan inovatif dalam pengelolaan tata kelola pemerintahan desanya. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan oleh pemerintahan desa adalah dengan memanpaatkan teknologi informasi dalam melakukan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa[3].
Salah satu program dalam pembangunan desa dalam mendukung tata kelola pemerintahan desa yang dalam hal ini berkaitan dengan digitalisasi desa. Digitalisasi berkaitan erat dengan proses menyimpan dan mentransfer informasi secara elektronik melalui media komputer, tanpa mengenal batasan waktu dan tempat. Setiap informasi dapat dengan relatif mudah dan cepat untuk disimpan serta ditransfer ke berbagai tempat di belahan dunia[4].
Salah satu program dalam pembangunan desa yang menenai tata kelola pemerintahan desa yang dalam hal ini berkaitan dengan administrasi pelayanan desa, dalam penelitian ini kami coba merancang suatu sistem pelayanan admninistrasi desa di wilayah kabupaten bandung barat dan desa yang kami pilih dalam melakukan penelitian ialah desa pagerwangi, sebagai salah satu desa yang berada di bandung barat ini desa pagerwangi ini desa yang memiliki banyak potensi terutama pada bidang pariwisata. Oleh karenannya dalam penelitian ini kami mencoba melihat permasalahan yang ada di
desa terkait bagaimana sistem pelayanan yang di berikan dan akan kami coba rancan dan terapakan pelayanan berbasis teknologi yang di harapkan mamu membantu pelayanan admninistrasi di desa pagerwangi dan dapat mendukung program digitalisasi desa yaang saat ini menajdi primadonan bagi pemeritahan desa.
Penelitian tentang digitalisasi desa yang dalam lah ini akan membangun suatu sistem mengenai pelayanan admninistrasi desa yang tadinya secara manual akan di ubah menjadi secara elektronik dengan menerapkan aplikasi pelayanan admninistrasi desa agar dapat memudahkan masyarakat dalam menerima lpelayanan dan juga agar mempermudah dari sistem birokrasi di desa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi lapangan, studi dokumentasi, observasi, dan wawancara. Hasil yang diharapkan dari sistem ini agar permasalahan yang berkaitan dengan Pelayanan admninistrasi desa di desa pagerwangi dapat terbantu dengan adanya sistem ini.
2. METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Landasan Teori a) Digitalisasi
Digitalisasi adalah proses membuat atau memperbaiki proses bisnis dengan menggunakan teknologi dan data digital, digitalisasi mengacu pada penggunaan teknologi dan data digital untuk meningkatkan bisnis, pendapatan,dan menciptakan budaya digital[5].
b) Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik[5].
c) Pelayanan Administrasi Desa
Adininistrasi desa ialah suatu Pelayanan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa sebagai bagian dari penyelenggaraan Pemerintahaan Desa, yakni dalam pemberian pelayanan mengenai hal- hal yang diberikan pada masyarakat dalam bentuk surat, seperti surat keterangan belum menikah, surat pindah, surat permohonan kartu keluarga dan lai-lainya.
Administrasi pemerintahan desa melalui permendagri nomor 47 tahun 2016 ialah proses dan tata aturan penataan administrasi yang ada di desa meliputi administrasi umum, administrasi kependudukan, administrasi keuangan, administrasi pembangunan dan administrasi badan permusyawaratan desa[6].
2.2 Metode Penelitian a) Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah jenis penelitian terapan. Penelitian terapan merupakan penelitian yang dilaksanakan dengan tujuan untuk diterapkan, dikaji dan dievaluasinya kemampuan suatu teori yang diterapkan pada suatu pemecahan masalah secara praktis pada suatu lembaga dalam kegiatan sehari-hari.
b) Sifat Penelitian
Sifat penelitian pada penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan pengaruh dan manfaat dari suatu rancangan sistem yang sedang di bangun di Desa Pagerwangi Kabupaten Bandung Barat.
c) Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara mendalam dan observasi melalui partisipasi terkait penyusunan aplikasi pelayanan administarsi desa. Fokus dibatasi pada perencanaan dan pembangunan sistem aplikasi pelayanan administrasi desa yang menunjang program digitalisasi desa.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Sistem Aplikasi administrasi Desa
Dalam mewujudkan inovasi dari tata kelola pemerintahan desa maka digitalisasi desa menjadi salah satu kegiatan untuk dapat mendukung hal tersebut, bentuk daru digitalisasi desa ini dengan membangun suatu sistem pelayanan administrasi desa yang diharapkan dapat membantu pemerintahan desa dalam memberikan pelayanan publik pada masyarakat desa. Berikut ini adalah rancangan dari fitur-fitur yang dapat digunakan dalam sistem aplikasi pelayanan admninistrasi desa di Desa Pagerwangi:
a. Halaman Login
Menu login akan tampil ketika kita mengakses salah satu laman yang sudah di buat. agar dapat masuk pada sistem tersebut terlebih dahulu kita perlu menginput Username dan Password kemudian klik Login. Apabila Username dan Password yang dimasukkan benar, maka halaman utama dari sitem ini akan tampil. Setelah itu, baik admin yang dalam hal ini aparatur pemerintah desa atau RW dapat merubah Username dan Password menu utama.
Tampilan Halaman login dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 1. Halaman Login b. Halaman Utama
Pada halaman utama terdapat beberapa menu dari pelayanan yang dapat di pilih, pada menu dashboard terdapat kolom buat surat dan jurnal surat. Ini akan memudahkan bagi aparat desa yang akan membuat surat karena menu dari pelayanan admninistrasi desa sudah tersedia.
Gambar 2. Halaman Utama c. Formulir
Halaman kelas menyajikan formulir dari salah satu bentuk pelayanan yang tersedia pada sistem ini, dan petugas dari pemerintah desa tinggal membantu masyarakat untuk mengisi data dan surat apa yang akan di buat pada sistem ini :
Gambar 3. Formulir
d. Halaman Hasil Input Data
Halaman ini menampilkan data yang sudah di isi oleh masyarakat atau pun aparata desa dalam hal ini Ketua Warga atau RW, dan tinggal menunggu approvel dari pejabat atau kepala desa yang menyatakan isi dari data yang di brerikan sudah sesuai.
Adapun tampilan halaman ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 4. Hasil Input Data e. Halaman Surat yang di Setujui
Halaman ini adalah bentuk akhir dari sistem pelayanana admninistarsi dimanan ketika surat sudah di setujui oleh pejabat yang memiliki kewenangan dan di setujui oleh kepala desa maka selanjutnya akan langsung berbentuk file surat yang sudah terinput nomer surat dan alngsung masuk data base pada sistem sehingga petugas tinggal mencaetak surat tersebut.
Adapun tamplan halaman ini dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 5. Halaman Surat yang Disetujui 3.2 Pembahasan
Pembuatan sistem pelayanan admninistrasi desa ini adalaha salah satu bentuk dari digitalisasi desa yang akan dilaksanakan pada pemerintah desa pagerwangi sebagai salah satu bentuk menyelasiakan permasalahan pelayanan admninistrasi desa yang banyak dikeluhkan masyarakat karena di anggap terlalu panjang birokrasinya dan waktu yang cukup lama dalam prosesnya, sehingga Pemerintah desa pagerwangi ingin membuat suat pelayanan admninistrasi desa berbasis teknologi agar dapat membantu masyarakat dan juga agar dapat mewujudkan desa pagerwangi menajadi salah satu desa digital di wilayag bandung barat. Penyususnan sistem pelayananan admninistrasi desa ini memiliki banyak manfaat bagi masyarakat karena dapat mengurangi birokrasi dan juga lebih efektif dalam pelayanann nya. Untuk mewujudkan hal ini pemerintah desa pagerwangi dalam membangun sistem pelayanan admninitrasi ini dimana pemerintah desa sudah dibantu oleh Pusat Kajian Pembangunan Desa Politeknik STIA LAN Bandung.
Dalam penyususnana sistem pelayanan admninistrasi desa ini masih terdapat beberapa kendala yang kami hadapi dimana selain pembuatan sistem yang beberapakali berubah dan menyesuaikan pelayanan yang ada di pemerintah desa pagerwangi selain itu juga SDM dari pemerintah desa pagerwangi yang harus kami dampingi dan berikan pelatihan mengenai sistem ini cukup sulit dikarenakan alat yang di miliki masih ada yang tidak support dengan sistem yang akan kami rancang, hal ini yang saat ini menjadi kendala dalam pelaksanaan penyusunan sistem pelayananan admninitrasi desa.
4. KESIMPULAN
Admninistrasi pelayanan desa adalah suatu hal yang utama dalam menyelenggarakan pemerintahan desa dimana desa ialah menjadi ujung tombak dari pemeritah yang langsung dekat dengan masyarakat, karena pelayanan publik yang pertama pasti dilakukan di desa sehingga hal ini harus dapat perhatian khusus dari pemerintah pusat yang saat ini mencanangan program digitalisasi desa. Desa Pagerwangi adalah salah satu desa yang berkeinginan memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat dengan mencoba menyususn sistem pelayanan admninistrasi desa dengan harapan mempermudah masyarakat dalam mengakses pelayanan desa. Hal ini sejalan dengan konsep dari digitalisasi desa yang saat ini sedang di dorong oleh pmerintah pusat kepada pemerintah desa.
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih peneliti sampaikan kepada Pemerintah Desa Pagerwangi yang telah memberikan dukungan, sarana dan prasarana untuk menjalankan program kami dalam mengabdi pada masyarakat. Selanjurnya terima kasih juga kepada Pusat Kajian Pembanguann Desa Politeknik STIA LAN Bandung yang telah memfasilitasi kegiatan pengabdian pada masyarakat.
REFERENCES
[1] Irland Fardani, “Digitalisasi Desa di Desa Cikole Lembang,” Reson. J. Ilm. Pengabdi. Masy., vol. 5, no. 2, 2021.
[2] Irfan Nursetiawan, “Peningkatan Pelayanan Pemerintah Desa Berbasis Smart Village,” Din. J. Ilm. Adm. Negara, vol. 7, no. 1, 2020.
[3] Alva Beryansyah, “Pendampingan Pengembangan Desa Digital Melalui Komunitas Pemuda di Desa Pemantang Jring Kabupaten Muaro Jambi,” Reswara J. Pengabdi. Pada Masy., vol. 2, no. 1, 2021.
[4] Siti Asmaniyah Mardiani, “Digitalisasi Desa Untuk Meningkatkan Kualitas Layanan dan Informasi,” J. Pembelajaran Pemberdaya.
Masy., vol. 1, no. 3, 2020.
[5] Ani Yunaningsih, “Upaya Meningkatkan Kualitas Layanan Publik Melalui Digitalisasi,” J. Altasia, vol. 3, no. 1, 2021.
[6] Laode Asmanan, “Pembinaan Admnistrasi Desa di Desa Wajajaya,” Integritas J. Pengabdi., vol. 4, no. 1, 2020.