• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan pH saliva setelah mengonsumsi susu cair plain

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Perbedaan pH saliva setelah mengonsumsi susu cair plain"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas YARSI viii ABSTRAK

Nama : Sona Oktalina

Program Studi : Kedokteran Gigi

Judul : Perbedaan pH saliva setelah mengonsumsi susu cair plain, susu cair rasa dan susu kental manis pada anak SD LPI At-Taufiq Cempaka Putih, Jakarta Pusat dan tinjauan Islam

Karies merupakan salah satu masalah utama dalam kesehatan mulut. Penyebab karies salah satunya yaitu pH saliva yang dapat dipengaruhi oleh diet. Susu merupakan minuman yang banyak dikonsumsi karena mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pH saliva setelah mengonsumsi susu cair palain, susu cair rasa, dan susu kental manis.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain pre-post study.

Jumlah subyek sebanyak 45 anak yang dibagi menjadi tiga kelompok (susu cair plain, rasa, dan kental manis). Setiap kelompok terdiri dari 15 anak yang masing- masing mengonsumsi 150ml susu. pH saliva diukur sebanyak lima kali (sebelum, 5’, 10’, 15’ dan 40’) setelah mengonsumsi susu. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan (p<0,05) pada menit ke 5, 10, dan 15 pada ketiga kelompok. Mengonsumsi susu cair plain, susu cair rasa, dan susu kental manis dapat menurunkan pH saliva, meskipun penurunan tidak mencapai pH kritis (5,5).

Allah SWT telah menciptakan manusia dengan pH saliva tertentu namun dapat berubah yang salah satunya dikarenakan konsumsi makanan dan minuman.

Rasulullah SAW menganjurkan untuk mengonsumsi susu sapi yang dapat berfungsi sebagai obat, termasuk mengonsumsi susu cair plain, susu cair rasa, dan susu kental manis. Islam menganjurkan untuk mengonsumsi makanan atau minuman dengan tidak berlebihan karena tidak baik untuk kesehatan tubuh. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-A’raf (7) ayat 31 Makan dan minumlah kalian, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”.

Kata kunci: pH saliva, susu cair, susu kental manis

(2)

Universitas YARSI ix ABSTRACT

Name : Sona Oktalina

Study Program : Faculty of dentistry

Title : The differences of salivary pH after consumption of plain milk, flavoured milk and sweetened condensed milk in children at SD LPI At-Taufiq Cempaka Putih, Jakarta Pusat and review in Islam

Caries is one of the main problems in oral health. One of the etiology of caries is salivary pH that could influenced by diet. Milk is one of the most often beverages consumed by children because it contain good nutritions for health. The purpose of this research is to know the differences of salivary pH after consuming plain milk, flavoured milk or sweetened condensed milk. This research was experimental study with pre-post design. Total samples 45 children divided into 3 groups (plain milk, flavoured milk, and sweetened condensed milk). Each group which consisted of 15 children consumed 150ml milk. Salivary pH was measured five times (before, 5’, 10’, 15’, and 40’) after consuming milk. The result showed there were significant difference (p<0,05) salivary pH in 5, 10, and 15 minute in all group. Consuming plain milk, flavoured milk, or sweetened condensed milk will decrease salivary pH, although the decrease did not reached critical pH (5,5). Allah SWT has create human with certain salivary pH but it can change by consumption some food and drink. Rasulullah SAW recommends to consume cow's milk that can serve as a medicine. Such as consuming plain milk, flavoured milk, and sweetened condensed milk. Islam recommend people to consume food or drink not excessively because it is not good for health. As firman Allah in surah Al-A'raf (7): 31 "eat and drink, but not excessively. Indeed, He not likes those who commit excess”.

Keywords: Salivary pH, plain milk, sweetened condensed milk

Referensi

Dokumen terkait

Sampel saliva akhir adalah cairan saliva yang dikumpulkan dengan metode passive drool setelah mengkonsumsi baik minuman isotonik, minuman produk olahan susu ataupun air mineral..

5 Hasil uji LSD nilai kekerasan enamel setelah direndam dalam susu sapi dan saliva buatan pada masing-masing.

i Rika MayasariAlamsyah, drg., M.Kes, selaku Ketua Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan/Kesehatan Gigi Masyarakat Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan selisih rerata pH saliva yang signifikan antara sebelum dan sesudah mengonsumsi yoghurt dua strains selama tujuh

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui untuk mengetahui efektivitas ion kalsium dan pH saliva sesudah mengonsumsi yoghurt yang mengandung probiotik dua strains

Penelitian ini menggunakan 10 subjek mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Jember, yang diukur jumlah laju aliran saliva tanpa stimulasi, terstimulasi kimiawi

Universitas YARSI viii ABSTRAK Nama : M Yobby Antamara Program studi : Ilmu Kedokteran Gigi Judul : Perubahan Warna Bahan Polimetil Metakrilat Terhadap Lama Perendaman Dalam Minuman

Universitas YARSI viii ABSTRAK Nama : Wirajulay Pratiwi Fakultas : Kedokteran Gigi Judul : Perbedaan kekuatan daya tarik pada basis gigi tiruan berbahan resin akrilik heat cured