PERFORMANCE DOSEN DALAM PEMBELAJARAN ONLINE PADA MASA PANDEMI COVID-19
DI PERGURUAN TINGGI SWATA
Irman Suherman
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia Correspondence: E-mail: [email protected]
A B S T R A C T S A R T I C L E I N F O
The purpose of this study is to describe the performance of lecturers in online learning during the Covid-19 pandemic in private universities. How lecturers prepare for learning as a form of adaptation to the online learning system and how lecturers conduct learning, manage online classes and evaluate learning are the focus of this research. Data was collected through surveys and interviews with 65 lecturers at private universities. Data analysis used descriptive statistics of quantitative data. The results of the analysis found four main themes, namely learning preparation, pedagogic abilities, classroom management and learning evaluation activities. The performance of lecturers at Ibn Khaldun University showed a good adaptation process, where most of the lecturers made changes in attitudes, learning devices, even various teaching methods and strategies to adapt to the distance learning system implemented during the Covid-19 pandemic.
Keyword: Covid-19, Online learning, Performance, Private Universities.
© 2023 Tim Pengembang Jurnal UPI
Article History:
Submitted/Received 05 May 2021 First Revised 10 Jun 2021 Accepted 18 Aug 2022
First Available online 19 Jul 2023 Publication Date 01 Oct 2023
JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Journal homepage: http://ejournal.upi.edu/index.php/JAPSPs
1. PENDAHULUAN
Pembelajaran online menjadi alternatif pada masa pandemi Covid-19 saat dimana perguruan tinggi melakukan lock down. Setiap aktivitas berubah menjadi serba daring memanfaatkan teknologi informasi. Media-media elektronik dipergunakan secara luas dalam pembelajaran di masa pandemi saat ini (Ambarita, 2021). Hal ini dilakukan sebagai bentuk adaptasi oleh berbagai pihak, tidak terkecuali bagi dosen di perguruan tinggi. Juga sebagai upaya menjaga kualitas pembelajaran, terutama dalam rangka memberikan layanan pembelajaran kepada mahasiswa (Suherman dan Gaffar, 2020).
Bentuk adaptasi dosen dalam pembelajaran online pada masa pandemi Covid-19 adalah penyesuaian materi, media, strategi dan model pembelajaran serta bentuk penugasan (Surani et al., 2020). Bahan ajar atau materi kuliah tidak bisa hanya merujuk pada hal-hal yang digunakan dalam pembelajaran luring. Sumber belajar perlu dibuka secara luas, terutama sumber belajaran berbasis digital (Anih, 2016). Begitu juga media pembelajaran yang menjadi penunjang dalam menjaga mutu atau kualitas pembelajaran musti diadaptasi dengan sistem pembelajaran online. Selain itu juga strategi dan model pembelajaran menjadi hal penting diadaptasi dalam sistem pembelajaran online saat ini. Kemampuan dosen beradaptasi sebagai upaya dalam penyesuaian dengan perubahan sistem pembelajaran ini akan berdampak pada performance dosen (Wibowo, 2020). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan performance dosen dalam pembelajaran online pada masa pandemi Covid- 19. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memeberikan gambaran tentang performance dosen, sehingga bagi perguruan tinggi dapat diajadikan dasar untuk meningkatkan performance dosen pada masa-masa sulit seperti ini.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian survei. Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan dan menghimpun data serta informasi tentang sesuatu hal sesuai dengan fakta- fakta di lapangan (faktual). Penelitian survei ini dilakukan pada waktu tertentu (cross sectional) yaitu pada bulan Desember 2020 sampai Februari 2021 kepada 65 Dosen di Perguruan Tinggi Swasta di Kabupaten Bogor. Populasi pada penelitian ini adalah dosen program sanjana di Universitas Ibn Khaldun sebanyak 228 orang. Pengambilan sampel menggunakan rumus slovin n = N/(1+Ne2), dengan α (10%) didapat sampel pada penelitian ini sebanyak 65 orang.
Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner secara online menggunakan google formulir kepada dosen yang dipilih secara acak. Deskripsi data terdiri dari dalam jenis kelamin, jenjang pendidikan dan bidang ilmu. Digambarkan dalam Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Profil Responden
Frekuensi % (Persen) Jenis Kelamin
Perempuan 27 41,5
Laki-laki 38 58,5
Jenjang Pendidikan
S2 40 61,5
S3 25 38,5
Bidang Ilmu
Pendidikan 18 27,7
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Penelitian
Performance dosen dalam pembelajaran jarak jauh mengarah pada aktivitas dosen yang ditampilkan sesuai dengan perannya dalam pembelajaran. Performance dosen ini digambarkan dalam empat kategori yaitu persiapan pembelajaran, kemampuan pedagogik, pengelolaan kelas dan kegiatan evaluasi. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada 65 responden, peneliti mendapatkan gambaran tentang performance dosen pada indikator persiapan pembelajaran dengan sistem pembelajaran online yang dilakukan pada masa pendemi covid-19 berdasarkan persentasenya sebagai Gambar 1, Gambar 2, dan Gambar 3 berikut ini.
Gambar 1. Menganalisis Kebutuhan Sebelum Memulai Pembelajaran
Gambar 2. Menyusun RPS Pembelajaran Jarak Jauh
Gambar 3. Mengembangkan Bahan Ajar untuk PJJ
Berdasarkan Gambar 1, Gambar 2, dan Gambar 3 di atas, secara umum dosen Universitas IBN Khaldun memiliki persiapan yang baik. Meskipun masih terdapat beberapa dosen yang memiliki persiapan yang kurang. Hal ini ditunjukkan bahwa sebanyak 85% dosen
melakukan kegiatan analisis kebutuhan sebelum melaksanakan pembelajaran jarak jauh, 12%
menyatakan kadang-kadang artinya belum secara konsisten melakukannya dan hanya 3% saja yang tidak pernah melakukannya.
Selain itu dilihat dari penyusunan RPS penyesuaian dengan pembelajaran jarak jauh sebanyak 69% dosen melakukannya, 22% kadang-kadang, dan 9% tidak melakukannya.
Kemudian dari sisi pengembangan bahan ajar dengan menyesuaikan sistem pembelajaran jarak jauh mencapai 95% dosen melakukannya, 5% kadang-kadang, dan 0% tidak melakukannya. Temuan penelitian tentang performance dosen pada indikator kedua yaitu kemampuan pedagogik dalam pembelajaran jarak jauh ditunjukkan dengan Gambar 4 sampai Gambar 8 di bawah ini.
Gambar 4. Penggunaan Metode Pembelajaran Bervariatif
Gambar 5. Penggunaan Learning Management System (LMS)
Gambar 6. Penggunaan Media Berbasis Teknologi
Gambar 7. Pemberian Pengantar pada Setiap Perkuliahan
Gambar 8. Pemberian Motivasi untuk Belajar Mandiri
Berdasarkan Gambar 4 sampai Gambar 8 di atas, secara umum dosen Universitas IBN Khaldun memiliki kemampuan pedagogik yang baik dalam menyesuaikan dengan pembelajaran jauh pada masa pandemi covid-19. Hal ini ditunjukkan dengan kemampuan dosen dalam menggunakan metode pembelajaran yang bervariatif sebanyak 95%, dan hanya 5% saja dosen yang pembelajaran monoton atau mungkin hanya melakukan dengan metode yang sama pada setiap pertemuan.
Selain itu dilihat dari penggunaan Learning Management System (LMS) mayoritas dosen melakukannya (65%). Meskipun masih ada dosen yang kadang- kadang menggunakannya (21%), akan tetapi masih ada dosen yang tidak menggunakan LMS dalam pembelajaran jarak jauh sebanyak 14%. Selain menggunakan LMS dalam pembelajaran jarak jauh, dosen juga menggunakan media berbasis teknologi lainnya dalam mendukung pembelajaran jarak jauh yaitu sebanyak 91% melakukan, 8% kadang-kadang dan 1% tidak melakukan.
Dosen juga memberikan pengantar pada setiap perkuliahan mengenai materi kuliah yang akan dipelajarinya. Hal ini dilakukan agar memberikan arahan dan bimbingan tentang bagaimana memahami dan memperlajari setiap materi perkuliahan. Sebanyak 95% dosen melakukannya, 5% dosen kadang-kadang dan 0% dosen tidak melakukan hal tersebut. Selain itu dosen juga senantiasa memberikan motivasi kepada mahasiswa agar mau belajar secara mandiri. Sebanyak 95% dosen melakukan, 5% kadang-kadang, dan 0% tidak melakukan hal tersebut. Temuan penelitian tentang performance dosen pada indikator ketiga yaitu pengelolaan kelas dalam pembelajaran jarak jauh ditunjukkan dengan Gambar 9 sampai Gambar 14 berikut ini.
Gambar 9. Mengenal Semua Mahasiswa di Kelas
Gambar 10. Mengetahui Kehadiaran Mahasiswa
Gambar 11. Mengingatkan Mahasiswa Sesuai Jadwal Perkuliahan
Gambar 12. Menyapa Mahasiswa di Awal Perkuliahan
Gambar 13. Menegur Mahasiswa yang Tidak Disiplin
Gambar 14. Membuka Sesi Diskusi
Berdasarkan Gambar 9 sampai Gambar 14 di atas, secara umum dosen Universitas Ibn Khaldun memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam pembelajaran jauh pada masa pandemi covid-19. Hal ini ditunjukkan dengan dosen mengenal mahasiswa yang ada di kelasnya sebanyak 64% mampu melakukannya, 28% dosen kadang-kadang dan hanya 8%
tidak melakukannya. Selain itu juga mengetahui siapa mahasiswa yang hadir dan siapa yang tidak hadir dalam perkuliahan dengan sistem PJJ, sebanyak 80% mengetahui, 20% kadang- kadang.
Selama pembelajaran jarak jauh juga dosen tetap mengingatkan mahasiswa sesuai dengan jadwal perkuliahan melalui media elektronik. Sebanyak 94% melakukannya, 5%
kadang- kadang melakukannya, dan hanya 1% saja yang tidak melakukan hal tersebut.
Meskipun melalui pembelajaran jarak jauh, dosen juga tepat menyapa mahasiswa di awal perkuliahan. Sebanyak 97% melakukan hal tersebut, dan hanya 3% saja yang kadang-kadang melakukan hal ini, sebanyak 0% tidak melakukannya. Hal ini berarti tidak ada satu pun dosen tidak menyapa masahasiswa dalam pembelajaran jarak jauh meski sistem pembelajaran dilakukan dengan media berbasis teknologi.
Dosen juga menegur mahasiswa yang tidak disimplin dalam pembelajaran. Sebanyak 83% melakukan hal tersebut, 12% kadang-kadang dan 5% tidak melakukannya. Kemudian sebagai bentuk komunikasi dalam pembelajaran jarak jauh dosen juga membuka sesi diskusi dalam perkuliahan. Sebanyak 95% melakukan hal tersebut dan 5% kadang-kadang melakukannya, serta 0% tidak melakukan hal tersebut. Temuan penelitian tentang performance dosen pada indikator keempat yaitu kegiatan evaluasi dalam pembelajaran jarak jauh ditunjukkan dengan Gambar 15 sampai Gambar 20 berikut.
Gambar 15. Melatih Kemandirin Berlajar Mahasiswa Melalui Tugas
Gambar 16. Pemberian Tugas Individu
Gambar 17. Pemberian Kuis
Gambar 18. Pemberian Tugas Praktek (Proyek)
Gambar 19. Pemberian Nilai Melalui LMS
Gambar 20. Penggunaan Nilai Sebagai Dasar Perbaikan
Berdasarkan Gambar 15 sampai Gambar 20 di atas, diketahui dosen Universitas Ibn Khaldun melakukan kegiatan evaluasi melalui berbagai jenis tugas dan memanfaatkannya untuk tujuan berbaikan pembelajaran. Dosen memberikan tugas untuk melatih kemandirian belajar mahasiswa sebanyak 92% dosen melakukannya, 6% kadang-kadang, dan 2% tidak melakukan hal tersebut. Terkait pemberian tugas individu, sebanyak 74% melakukannya, 21%
kadang-kadang, dan 5% tidak melakukan hal tersebut. Selain itu sebanyak 74% dosen juga memberikan kuis dalam pembelajaran jarak jauh, 21% kadang- kadang melakukannya, dan 5% tidak pernah melakukannya. Kemudian ada juga kegiatan evaluasi melalui pemberian tugas proyek (praktek), sebanyak 45% melakukan, 43% kadang-kadang, dan 12% tidak melakukan hal tersebut.
Terkait hasil kerja mahasiswa dalam mengerjakan setiap tugas, dosen memberikan nilai dari setiap tugas yang diberikan. Sebagai bentuk timbal balik terhadap tugas, dosen memberikan nilai melalui LMS sehingga setiap mahasiswa dapat melihatnya secara langsung terkait hasil dari pekerjaannya. Sebanyak 75% dosen memberikan nilai melalui LMS, dan 20%
dosen kadang-kadang melakukannya, dan 5% tidak melakukannya. Kemudian sebanyak 91%
dosen menggunakan hasil penilaian tersebut untuk perbaikan pembelajaran kedepan, sedangkan 8% kadang-kadang, dan 1% tidak melakukannya.
3.2 Pembahasan Penelitian
Dosen merupakan seorang profesional yang bekerja sesuai dengan bidang keahliannya, memiliki syarat keilmuan dan kompetensi pendukung dalam menjalankan tugasnya sebagai profesional. Salah satu bentuk keprofesionalan dosen diwujudkan dalam kegiatan pembelajaran sebagai dosen (Setyawan, 2017).
Berdasarkan hasil penelitian performance dosen diukur melalui penilaian kemampuan dosen dalam kegiatan pembelajaran meliputi 1) persiapan pembelajaran seperti menyusun silabus, RPS dan mengembangkan bahan ajar sesuai kebutuhan; 2) kemampuan pedagogik seperti penguasaan materi, penggunaan metode yang bervariatif, penggunaan LMS, media berbasis teknologi, dan kemampuan memberikan motivasi kepada mahasiswa; 3) pengelolaan kelas seperti kemampuan interaksi dan komunikasi dengan mahasiswa sehingga mengenal seluruh mahasiswa yang ada di kelasnya, mengetahui mahasiswa yang hadir dan yang tidak hadir dalam KBM, menegur mahasiswa yang tidak disiplin serta memandu sesi diskusi selama KBM berlangsung; dan 4) kegiatan evaluasi seperti pemberian tugas, kuis, pemberian nilai dan penggunaan hasil belajar mahasiswa untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Temuan penelitian menggambarkan penggunaan Learning Management System (LMS) di Universitas Djuanda mayoritas dosen melakukannya (87%), meskipun masih ada dosen yang kadang-kadang menggunakannya (13%), akan tetapi tidak ada satu pun dosen yang tidak menggunakan LMS dalam pembelajaran jarak jauh. Berbeda dengan temuan di Universitas Ibn Khaldun yaitu dimana penggunaan Learning Management System (LMS) mayoritas dosen melakukannya (65%) dan masih ada dosen yang kadang-kadang menggunakannya (21%), akan tetapi masih ada dosen yang tidak menggunakan LMS dalam pembelajaran jarak jauh sebanyak 14%. Hal ini karena tidak semua dosen mau dan mampu menggunakan media teknologi. Dosen-dosen senior yang sudah terbiasa dengan pendekatan pembelajaran konvensional (tatap muka di kelas) sehingga tidak menyesuaikan dengan perubahan sistem pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan sistem online menjadi salah satu penyebabnya. Meskipun telah diberikan pelatihan dan pendampingan, namun tetap saja hal tersebut tidak merubah kebiasaannya. Perubahan mindset dan kemampuan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran jarak jauh dengan sistem online ini menjadi hal penting agar mutu atau kualitas pembelajaran tetap terjaga.
Budaya organisasi juga perlu berubah dalam upaya meningkatkan performance dosen. Terutama dalam rangka adaptasi dengan sistem pembelajaran online di masa pandemi saat ini. Perubahan budaya organisasi yang mengarah pada nilai budaya kerja sangat penting. Sebagaimana Budiawan (2020) dalam penelitiannya menyimpulkan terdapat hubungan antara nilai budaya kinerja dengan kualitas kinerja dosen. Begitu juga dalam rangka mempertahankan kualitas performance dosen dalam pembelajaran online pada masa pandemi Covid-19 juga perlu dilakukan.
Upaya mecapai hasil pembelajaran yang bermutu, selain mempersiapkan dan mengenali materi kuliah, metode pengajaran, maka keberhasilan pembelajaran dapat dibantu dengan mengenali kesiapan belajar mahasiswa, mendorong aktivitas dan partisipasi mahasiswa dalam belajar serta mengendalikan atau mengatur kondisi fisiknya (Subhanadri, 2019). Hal ini mengisyaratkan bahwa kemampuan dosen dalam mengajar tidak cukup jika hanya dilihat dari sisi kemampuan pedagogiknya saja, namun juga harus diukur kemampuan sosial dan kepribadiannya. Hal ini juga selaras dengan UU Guru dan Dosen Nomor 14 tahun 2005 bahwa kompetensi dosen meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional yang diperoleh melalui profesi.
Pelaksanaan penilaian, mengevaluasi kinerja dosen adalah sesuatu yang penting pada perguruan tinggi (Razak et al., 2016). Hal ini merupakan upaya mengukur ketercapaian
dengan mahasiswa. Melalui layananan pembelajaran yang di dalamnya dosen sebagai motornya, mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan, membangun pontensi yang sesuai dengan minat dan bakatnya, dan bahkan membentuk kepribadian yang baik untuk kepentingan di masa yang akan datang. Sesuai dengan teori pembangunan yang dikembangkan oleh Damon dan Murray menyatakan bahwa interaksi di antara siswa melalui tugas-tugas yang sesuai dapat meningkatkan kemampuan siswa terhadap konsep kritik (Muzaki, 2018). Disinilah dosen dituntun memiliki kinerja yang baik dalam pembelajaran, apalagi dalam sistem pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi covid-19 saat ini.
Penyesuaian strategi, metode, materi bahkan jenis tugas-tugas yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi akan sangat diperlukan. Sehingga mahasiswa tetap dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna.
4. KESIMPULAN
Performance dosen di Universitas Ibn Khaldun menunjukkan proses adaptasi yang baik, dimana sebagian besar dosen melakukan perubahan sikap, perangkat pembelajaran, bahkan berbagai metode dan strategi mengajar menyesuaikan dengan sistem pembelajaran jarak jauh yang diterapkan pada masa pandemi Covid-19. Meskipun masih ada sebagian dosen yang tidak cepat dapat beradaptasi dengan perubahan sistem pembelajaran tersebut.
Faktor usia dan motivasi dosen untuk menyesuaikan menjadi sebab performance dosen dalam pembelajaran jarak jauh itu belum sesuai harapan.
5. DAFTAR PUSTAKA
Ambarita, J. (2021). Workshop pembuatan e-book sebagai bahan ajar elektronik interaktif untuk guru Indonesia secara online di tengah covid 19. Community Engagement and Emergence journal (CEEJ), 2(1), 44-57.
Anih, E. (2016). Modernisasi pembelajaran di perguruan tinggi berbasis teknologi informasi dan komunikasi memasuki abad 21. Judika (Jurnal Pendidikan Unsika), 4(2), 185-196.
Budiawan, S. (2020). Dimensi nilai budaya terhadap kualitas kinerja dosen. Jurnal Manajemen Bisnis, 7(1), 20-24.
Muzaki, A. H. (2018). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe tai berbasis tugas pengajuan masalah. Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian, 4(3), 814-825.
Razak, Y., Syah, D., & Aziz, A. (2016). Kepemimpinan, kinerja dosen dalam peningkatan mutu pendidikan perguruan tinggi. Tanzhim, 1(02), 30-44.
Setyawan, W. H. (2017). Pemanfaatan teknologi mobile learning dalam pengembangan profesionalisme dosen. Al-Ulum, 17(2), 389-414.
Subhanadri, S. (2019). Penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe number head together (NHT) dalam meningkatkan motivasi berprestasi dan hasil belajar mahasiswa pgsd stkip-mb. Jurnal Muara Pendidikan, 4(2), 342-356.
Suherman, I., & Gaffar, M. F. (2021). The analysis of self-learning management during the covid-19 pandemic period. International Conference on Research of Educational Administration and Management (ICREAM), 4, 144-148.
Surani, D., Kusuma, J. W., & Kusumawati, N. (2020). Platform online dalam perkuliahan pada masa pandemi covid-19. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 5(9), 1338-1349.
Wibowo, S. (2020). Determinan kinerja dosen pada pengajaran metode daring pada masa pandemi covid-19 dengan faktor stres sebagai pemediasi. Journal of Business &
Applied Management, 13(2), 131-146.