Nenek dan tanteku (Artijah dan Iftitah Dwi Arsanti) yang telah memberikan semangat dan dukungannya untuk menyelesaikan pendidikanku. Dosen lulusan Ekonomi Siari'ah yang telah memberikan ilmu baik dari perkuliahan internal maupun eksternal.
Latar Belakang Masalah
Setelah itu, konsumen biasanya akan menjual kembali perhiasan emasnya ke toko perhiasan yang sama tempat mereka membeli emas tersebut sebelumnya. Slamet karena tokonya sangat cocok menjual berbagai jenis emas dibandingkan dengan toko emas di pasar Cendrawasih.
Pertanyaan Penelitian
Konsumen, sadar atau tidak sadar telah dirugikan, terus membeli dan menjual emas berulang kali. Kemudian masing-masing dipelajari dan dievaluasi berdasarkan etika bisnis Islam dengan judul Perilaku Konsumen Terhadap Jual Beli Emas Menurut Etika Bisnis Islam (Studi Kasus Toko Emas Hj. Slamet Pasar Cendrawasih Kota Metro).
Manfaat dan Tujuan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah keilmuan tentang perilaku konsumen, khususnya mengenai jual beli emas yang sesuai dengan etika bisnis Islam. Diharapkan temuan ini dapat dijadikan sebagai bahan refleksi dan gambaran konsumen untuk mempelajari perilaku konsumen dalam jual beli emas sesuai etika bisnis Islam.
Penelitian Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Sri Mulyani berjudul “(Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Produk Tabungan Bank Syariah (Studi Kasus Pada BRI Syariah Cabang Solo)”. Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Penggunaan Antena Care Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Antar Kota Makassar Tahun 2013 )".
Kerangka Teori Kerangka Teori
Pengertian Perilaku Konsumen
Tingkah laku pengguna juga boleh dirumuskan sebagai tingkah laku manusia dalam merancang, membeli dan menggunakan barangan dan perkhidmatan ekonomi. Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan sesuatu yang baik yang telah Allah halalkan bagimu, dan janganlah kamu melampaui batas.
Perilaku Konsumen Dalam Islam
Oleh karena itu, seorang muslim tidak hanya mempertimbangkan banyaknya barang yang diperoleh dari pemanfaatan total pengeluaran yang maksimal, tetapi juga mempertimbangkan skala prioritas dari berbagai barang yang akan diperoleh dan memanfaatkan total pemanfaatan tersebut. Dapat dilihat bahwa dalam berkonsumsi seorang muslim tidak diperbolehkan melakukan perbuatan boros, dimana seorang muslim dituntut untuk lebih memperhatikan maslahah daripada kegunaan.
Faktor-faktor yang Memperngaruhi Perilaku Konsumen
Perbuatan seorang konsumen lebih cenderung memperhitungkan manfaat dan keberkahan yang akan diperoleh dari konsumsi. Peer group didefinisikan sebagai sekelompok orang yang mempengaruhi sikap, pendapat, norma dan perilaku konsumen. Pengaruh peer group antara lain terhadap perilaku konsumen dalam menentukan produk dan merek yang mereka gunakan sejalan dengan ambisi kelompok.
Dalam perilaku setiap orang dimanapun keluarga tidak selalu dapat menemaninya, seorang konsumen akan lebih banyak dipengaruhi oleh kelompok yang diikuti oleh konsumen tersebut. Berdasarkan uraian di atas, faktor personal menjadi pilar terbentuknya perilaku konsumen dalam masyarakat dan lingkungan, guna mempengaruhi keputusan konsumen dalam mengambil keputusan. Dapat dikatakan bahwa persepsi masyarakat terhadap pelaku konsumen akan mengubah perilaku konsumen sesuai dengan baik buruknya persepsi tersebut.
Jual Beli
- Pengertian Jual Beli
- Dasar Hukum Jual Beli
- Rukun dan Syarat Jual Beli
- Macam-macam Jual Beli
- Unsur-unsur Jual Beli yang Dilarang Dalam Islam
Jual beli menurut Suhwardi K Lubis ialah "perbuatan jual beli, manakala jual beli ialah perbuatan membeli. Jadi dengan kata lain jual beli ialah wujudnya suatu tindakan dalam satu peristiwa di mana satu pihak menjual dan satu pihak membeli." 26. Manakala jual beli menurut Ibrahim Lubis ialah menukar sesuatu barang dengan barang lain dengan cara tertentu atau kontrak yang telah dipersetujui oleh kedua-dua pihak. 27.
Dari segi hukum, dari segi objek jual beli, dan dari segi pelaku jual beli. Jual beli benda kasatmata adalah pada saat akad jual beli dibuat, atau barang yang diperjualbelikan berada di hadapan penjual dan pembeli. Jual beli benda yang tidak ada dan tidak dapat ditukarkan dipandang sebagai jual beli yang dilarang oleh Islam, karena barang yang diperjualbelikan tidak pasti bahkan tidak ada.
Emas
- Pengertian Emas
- Jenis dan Kadar Emas
- Fungsi Emas
Hal ini sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dimana cincin atau gelang emas yang mengkilat memudar. Dalam penelitian proposal ini, penulis akan membahas beberapa jenis emas yang banyak dijumpai di pasaran. Karena sifatnya yang unik, emas yang memiliki tingkat kemurnian lebih tinggi akan lebih lunak.
Oleh karena itu emas harus dicampur dengan logam lain seperti perak, tembaga dan logam lainnya untuk menghasilkan perhiasan emas yang memiliki daya tahan tinggi dalam aktivitas sehari-hari. Jadi keunggulan fungsi emas di atas yang satu ini memang sudah sangat tua dan masih berlaku. Inilah lima fungsi unggulan emas yang sekaligus menjawab pertanyaan mengapa emas menjadi primadona dalam berinvestasi.
Etika Bisnis Islam
- Pengertian Etika Bisnis Islam
- Dasar Hukum Etika Bisnis Islam
- Prinsip Etika Bisnis Dalam Islam
Kata bisnis dalam Al-Qur’an disamakan dengan kata niaga atau niaga yang diterjemahkan dari kata Al-Tijaroh.44 Bisnis diartikan dalam Islam sebagai rangkaian kegiatan bisnis dalam berbagai bentuk yang tidak dibatasi jumlah (kuantitas). . , kepemilikan aset (barang atau jasa) dan termasuk keuntungan, tetapi dibatasi dengan cara perolehan dan penggunaan aset (ada aturan halal dan ilegal). Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa etika bisnis adalah seperangkat nilai baik, buruk, benar dan salah dalam dunia bisnis berdasarkan prinsip-prinsip moralitas. Oleh karena itu, jika etika dikaitkan dengan masalah bisnis, maka etika bisnis Islam dapat digambarkan sebagai standar etika berdasarkan Al-Qur'an dan hadits yang harus dijadikan pedoman oleh setiap orang dalam aktivitas bisnis.
Adapun pandangan al-Qur’an tentang etika bisnis Islam dapat dilihat dalam al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 270. Bagi umat Islam, dalam melakukan aktivitas bisnis harus berpegang pada prinsip-prinsip yang telah digariskan dalam al-Qur’an karena prinsip-prinsip akan memberikan keadilan dan keseimbangan yang diperlukan di bidang bisnis dan akan menjaga kegiatan bisnis pada jalurnya. Keseimbangan/keadilan adalah prinsip kedua etika bisnis Islam, yang didefinisikan sebagai bertindak adil dan berbudi luhur, mau mengakui kesalahan dan menunjukkan komitmen terhadap keadilan, memperlakukan individu secara setara dan toleran terhadap perbedaan, tidak melewati batas atau mengambil keuntungan yang tidak semestinya dari kesalahan. atau.
METODE PENELITIAN
Jenis dan Sifat Penelitian 1. Jenis Penelitian
Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
Jadi sumber data yang disebutkan dalam penelitian ini adalah sumber data yang peneliti peroleh langsung dari lapangan. Sumber data primer ini penulis peroleh berdasarkan informasi dari penjual emas di toko emas Hi. Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara langsung dengan para pemilik, pedagang dan karyawan yang bekerja di toko perhiasan Hj.
Slamet dan lebih banyak lagi konsumen yang membeli emas sebagai sumber terkait dengan judul yang akan diteliti. Perilaku konsumen terhadap jual beli emas menurut etika bisnis Islam (Studi Kasus Toko Emas Hj. Slamet Pasar Cendrawasih Kota Metro). Ini adalah metode pengumpulan data yang telah berlalu, baik tertulis maupun bergambar dan sebaliknya.63 Teknik dokumentasi ini mengharuskan peneliti untuk meneliti catatan-catatan yang berkaitan dengan data responden64. Data responden meliputi dokumen berupa sejarah, struktur organisasi, dll. sehubungan dengan toko perhiasan Hj. Slamet Pasar Cendrawasih, Kota Metro.
Teknik Analisis Data
Wawancara adalah proses memperoleh informasi untuk kepentingan penelitian melalui tanya jawab dalam percakapan pribadi antara pewawancara dengan responden atau yang diwawancarai. Teknik pengumpulan data ini digunakan untuk mendukung proses penelitian agar penelitian dapat dilakukan dan permasalahan yang diteliti dapat dipecahkan. Analisis data adalah proses mencari dan mengumpulkan secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain agar mudah dipahami dan temuannya dikomunikasikan kepada orang lain. Penelitian yang dilakukan di lapangan tetap dalam bentuk kualitatif tidak diubah menjadi bentuk statistik dan dideskripsikan dalam bentuk deskripsi naratif.
Dalam menganalisis data, peneliti harus menggunakan data yang diperoleh dari sumber data primer, sumber data sekunder, dan sumber data tersier bila diperlukan. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan cara berpikir induktif yaitu cara berpikir yang menyimpang dari fakta yang spesifik dan konkrit, kemudian dari fakta dan peristiwa yang konkrit tersebut ditarik generalisasi yang bersifat umum 66 Artinya menyimpang dari informasi yang diperoleh di bidang konsumen perilaku jual beli emas menurut etika bisnis Islam (Studi Kasus Toko Emas Hj. Slamet Pasar Cendrawasih Metro Tengah).
Profil Pasar Cendrawasih
Pasar Cendrawasih Kota Metro merupakan salah satu mall besar di kota Metro bersama dengan Pasar Perbelanjaan, Mega Mall dan sebagainya. Pasar Cendrawasih merupakan tempat berkumpulnya konsumen dan pedagang untuk melakukan transaksi jual beli guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mulai dari pakaian, barang pecah belah, tas, make-up, perhiasan dan masih banyak lagi bisa Anda temukan di pasar Cendrawasih ini.
Melihat banyaknya penjual perhiasan di pasar burung cendrawasih inilah yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti jual beli emas. Dari hasil penyelidikan, penyidik menemukan tujuh toko emas di Pasar Cendrawasih Kota Metro, antara lain Toko Emas Idaman, Toko Emas Sentral, Toko Emas Citra Baru, Toko Emas Cantik, Toko Emas Baru, dan Toko Emas Hj. Strategi pemasaran pemilik toko saat pertama kali mendirikan toko emas adalah membuat pamflet yang cukup besar agar orang mudah mengenali Toko Emas Hj.
Perilaku Konsumen Terhadap Jual Beli Emas Menurut Etika Bisnis Islam Islam
Berdasarkan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat nilai-nilai tertentu dari perilaku konsumen yang tidak sesuai dengan pandangan Islam, yang kemudian dikaitkan dengan etika bisnis Islam. Nyatanya, konsumen tidak memperhatikan prinsip ini. mereka membelanjakan kekayaannya tanpa memikirkan keuntungan total yang akan diperoleh, sehingga menimbulkan sifat boros dan boros seperti nilai-nilai perilaku konsumtif yang dibahas pertama. g) Seorang Muslim tidak boleh mengkonsumsi barang haram atau barang yang diperoleh dengan cara haram. Barang dan harta yang digunakan untuk membelanjakan barang tersebut adalah halal, namun jika kita kembali pada nilai-nilai perilaku konsumen pada Islam pertama dan kedua, dapat digarisbawahi bahwa konsumen cenderung membelanjakan hartanya hanya untuk kepuasan tanpa memikirkannya. manfaat untuk kehidupan sehari-hari. h) Seorang Muslim tidak boleh memaksakan diri untuk berbelanja barang-barang di luar jangkauan pendapatannya.
Islam juga mendikte bahwa perilaku konsumen dalam berkonsumsi harus membedakan antara kemaslahatan atau kepuasan semata. Sehingga menurut peneliti, perilaku konsumen yang terjadi saat ini tidak sesuai dengan etika bisnis Islam. Mengamati beberapa prinsip perilaku konsumen dan etika bisnis Islam akan membawa berkah bagi dunia.
Kesimpulan
Saran
Mudjiarto en Aliaras Wahid, Bou entrepreneuriese karakter en persoonlikheid, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), Eerste uitgawe, Cet. Mustaq Ahmad, Business Ethics in Islam, (Jakarta: Al-Kautsar Library, 2003) Nasrul Haroen, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007).
