PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Mengacu pada latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang perbankan syariah di studi kasus Desa Pujokerto Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah. Demikian pula penelitian ini bertujuan untuk “mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang bank syariah di studi kasus Desa Pujokerto Kabupaten Lampung Tengah Dalam penelitian yang dikaji oleh peneliti lebih ditekankan pada faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang bank syariah di studi kasus Desa Pujokerto, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah.
Bank syariah terdiri dari Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS), dan Bank Pembiayaan Syariah (BPRS). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Masyarakat Terhadap Bank Syariah (Studi Kasus Desa Pujokerto Terhadap Bank Syariah (Studi Kasus Desa Pujokerto Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah) “Tabungan Masyarakat Muslim di Bank Syariah” Studi Kasus Masyarakat Muslim Kabupaten Bantul Yogyakarta , Yogyakarta: UMY.
Pertanyaan Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan khasanah pengetahuan kepada masyarakat terkait dengan pengetahuan perbankan syariah. Penelitian ini juga dapat menambah pengetahuan khususnya bagi penulis, dan secara umum dapat dijadikan sebagai bahan refleksi dan masukan masyarakat mengenai pengetahuan bank syariah.
Penelitian Relevan
11 Ayu Retno Sari, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kurangnya Minat Masyarakat Muslim Menabung di Bank Syariah” (Studi Kasus Masyarakat Muslim Kabupaten Bantul Yogyakarta, (Yogyakarta: UMY), 2015. Padahal, masyarakat yang paham sering berinteraksi dengan bank syariah atau nasabah tetap dengan bank syariah. 21. Deskriptif kualitatif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan keadaan masyarakat dalam pengetahuan tentang bank syariah di.
Peneliti mengajukan pertanyaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kurangnya pengetahuan warga desa pujokerto kecamatan trimurjo tentang bank syariah kepada ketua rt 06 dan beberapa warga desa pujokerto. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang perbankan syariah di studi kasus desa Pujokerto kecamatan Trimurjo Lampung Tengah, peneliti dapat menyimpulkan bahwa sebagian masyarakat desa Pujokerto sudah memahami perbankan syariah dan sebagian lagi belum. . Pengetahuan warga Kampug Pujokerto Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah tentang bank syariah dapat diperoleh dari beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang bank syariah antara lain pendidikan, sosial ekonomi, lingkungan, pengalaman dan informasi.
LANDASAN TEORI
Pengetahuan
- Pengertian Pengetahuan
- Ruang Lingkup Pengetahuan
- Dasar-dasar Pengetahuan
- Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengetahuan
Penerapan dalam masyarakat biasanya mudah dilakukan karena mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan pengetahuan yang cukup. Aplikasi yang diterapkan biasanya aplikasi yang menurut mereka bagus dan aplikasi yang tidak bagus tidak diterapkan. Agar pengetahuan yang dihasilkan oleh penalaran memiliki landasan kebenaran, proses berpikir harus dilakukan dengan cara tertentu.
Dengan kata lain, masyarakat yang baik dari segi sosial, budaya dan ekonomi boleh mempunyai pengetahuan yang baik. Tidak semua mereka yang mempunyai keadaan sosial, budaya dan ekonomi yang baik mempunyai pengetahuan yang baik, dan sebaliknya mereka yang mempunyai keadaan sosial, budaya dan ekonomi yang buruk mempunyai pengetahuan yang lemah. Pengalaman adalah peristiwa atau kejadian yang dialami seseorang pada masa lampau dan dijadikan pelajaran di masa yang akan datang.
Masyarakat
- Pengertian Masyarakat
- Ruang Lingkup Masyarakat
- Ciri-ciri Masyarakat
- Dasar Hukum Bank Syariah
- Prinsip Bank Syariah
- Manfaat dan Kegunaan Bank Syariah
Orang yang paham adalah orang yang sudah mengetahui tentang dunia perbankan yang mendasarkan bahkan ada yang mendalami, seperti bank syariah yang menerapkan sistem bagi hasil dan bank konvensional yang menerapkan sistem bunga atau riba. Implementasi prinsip syariah merupakan perbedaan utama dari bank konvensional.26 Prinsip perbankan syariah adalah: Salah satu keunggulan dan manfaat perbankan syariah adalah nasabah mendapatkan keuntungan dari bagi hasil antara bank dengan nasabah.
Produk yang ditawarkan di bank syariah berbeda dengan bank konvensional, dan ini menjadi pengalaman tersendiri bagi nasabah. Masyarakat dapat memperoleh pembiayaan dari bank syariah sepanjang memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Karena sering meminjam atau menabung, mereka sudah paham bahwa bank syariah tidak memiliki bunga, sedangkan bank konvensional menerapkan bunga.
Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengenal bank syariah karena lebih memahami tentang bank konvensional, baik pembiayaan maupun tabungan. Ada juga masyarakat yang hanya mengikuti omongan orang lain, sehingga tidak memahami keberadaan bank syariah. Berdasarkan penelitian pada masyarakat desa Pujokerto, Ibu Ngatimah kurang memahami perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional karena Ibu Ngatimah hanya mengetahui bahwa fungsi bank itu sama yaitu menyimpan uang dan meminjamkan uang.
Lingkungan masyarakat sangat berpengaruh terhadap bank syariah karena dengan lingkungan yang sudah memahami bank syariah maka akan lebih banyak masyarakat yang bersentuhan langsung dengan bank syariah. Sementara itu, berdasarkan penelitian pada Bapak. Edi, beliau adalah warga masyarakat desa Pujokerto dan beliau juga nasabah bank syariah, karena beliau sering meminjam dana dari bank syariah, beliau sudah paham tentang perbankan syariah, dan beliau lebih suka bertransaksi. dengan bank syariah. Karena kebiasaannya meminjam di bank syariah, ia memiliki pengalaman dengan bank syariah, dan sudah memahami perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional47.
Masyarakat yang sudah paham perbankan syariah adalah masyarakat yang sering bersentuhan langsung dengan bank syariah, sedangkan masyarakat yang belum paham adalah masyarakat yang jarang atau tidak pernah bersentuhan dengan bank syariah.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis dan Sifat Penelitian
Penelitian lapangan adalah penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif latar belakang, keadaan terkini dan interaksi lingkungan dengan memperhatikan unit-unit sosial, individu, kelompok, lembaga atau masyarakat. Penelitian yang dilakukan peneliti adalah mempelajari kondisi sosial dan interaksi lingkungan masyarakat yaitu warga Desa Pujoketo Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang diungkapkan dalam bentuk kalimat dan uraian, termasuk cerpen.
Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Berpikir induktif adalah “cara berpikir yang berangkat dari fakta yang spesifik dan konkrit, kemudian menarik kesimpulan dari fakta konkrit yang spesifik atau peristiwa dalam istilah umum yang bersifat umum”. 39 "Proses induktif lebih mampu menemukan lebih banyak realitas seperti yang ada dalam data." 40 Dalam prakteknya, teknik ini digunakan untuk menganalisis data faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang bank syariah di studi kasus Desa Pujokerto Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah Kampung Pujokerto merupakan salah satu dari 14 desa/kelurahan di Kecamatan Trimurjo Tengah Kabupaten Lampung Letak geografis Desa Pujokerto berbatasan dengan Utara : Desa Totokaton Kecamatan Punggur Timur : Desa Nunggalrejo Kecamatan Punggur Selatan : Desa Untoro Kecamatan Trimurjo Barat : Desa Pujobasuki Kecamatan Trimurjo.
Bersatu dalam mewujudkan TOP Desa Pujokerto (Bersih Tertata, Optimis Maju di Segala Daerah, Berubah Menuju Desa yang Sehat dan Bermartabat). Tidak semua warga desa Pujokerto berpendidikan tinggi seperti Ny. Bukan Supartin, dia baru lulus SD, tapi dia mengerti perbankan. Karena sering menabung dan menarik uang di bank, dengan kebiasaannya bertransaksi di bank, dia paham perbedaan bank syariah dan bank konvensional, meski hanya dasar yang tidak ada bunganya.
Menurut Pak Erwan, seseorang dari desa Pujokerto berdampak pada pengetahuan sosial dan ekonomi tentang bank, karena pengetahuan sosial dan ekonomi yang baik tidak menjamin pengetahuan yang baik tentang bank Suriah. Belum semua masyarakat pernah bersentuhan langsung dengan dunia perbankan, masih ada masyarakat Kampung Pujokerto yang belum pernah bersentuhan dengan dunia perbankan. Berdasarkan penelitian masyarakat Kampung Pujokerto yaitu Ibu Poniyem belum pernah bersentuhan langsung dengan dunia perbankan sehingga Ibu Poniyem kurang memahami baik bank syariah maupun konvensional.
Berdasarkan penelitian Ibu Rumyati, salah seorang warga Desa Pujokerto, menurutnya segala sesuatu di zaman sekarang ini sudah sangat canggih untuk mendapatkan informasi, tidak perlu sekolah atau membaca buku. Mengetahui masyarakat Kampu Pujokerto Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah mengenai bank syariah yang paling berpengaruh terhadap pengetahuan mereka tentang bank syariah yaitu yang pertama adalah pengalaman, pengalaman mengajarkan mereka untuk memilih bisnis perbankan mana yang baik, tidak hanya di dunia, tetapi untuk kelanjutan di akhirat yaitu bank tidak memberlakukan sistem bunga karena bunga tidak diperbolehkan dalam Islam. Yang kedua informasi, informasi dikalangan masyarakat Kampung Pujokerto sangat berpengaruh dengan informasi yang dipahami masyarakat tentang perbankan syariah baik dari.
Merujuk pada hasil penelitian, maka dapat menyarankan bank syariah untuk lebih menggalakkan sosialisasi kepada masyarakat yang lebih modern dengan mengikuti perkembangan zaman, sehingga masyarakat dapat lebih mudah menerima pengetahuan tentang perbankan syariah.
Teknik Analisa Data
HASIL PENELITIAN
Gambaran Umum Kampung Pujokerto Kecamatan Trimurjo
- Sejarah Berdirinya Kampung Pujokerto Kecamatan Trimurjo
- Letak Geografis Kampung Pujokerto Kecamatan Trimurjo
- Visi Misi Kampung Pujokerto Kecamtan Trimurjo Lampung
Desa Pujokerto diduduki oleh pemerintah Kantor Transmigrasi sejak 1 Agustus 1942, yang kemudian dikenal sebagai Desa PC atau Kecamatan Trimurjo. Kenapa disebut komputer? Pasalnya, ada empat desa yang berdampingan dan diberi nama sesuai urutan abjad antara lain PA(Pujo Asri), PB(Pujo Basuki), PC(PujoKerto), PD(Pujo Dadi). Desa dan dibantu oleh perangkat desa yang mempunyai tugas membantu kepala desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa42.
Dari tahun ke tahun sampai sekarang kami mendapatkan sejarah kampung tersebut dari data yang kami kumpulkan dari sesepuh yang masih hidup dan dapat dimintai informasi tentang perjalanan Kampung Pujokerto, dan beberapa peninggalan berupa segel kampung sebagai tambahan. waktu, sampai saat ini kami meyakini kebenaran sebagaimana adanya untuk menyajikan monograf ini.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Masyarakat
Dalam hal ini masyarakat yang berpendidikan rendah justru lebih mengetahui tentang bank syariah karena sering meminjam ke bank. Sedangkan masyarakat yang sosial, budaya dan ekonomi tidak memiliki kebiasaan dan tradisi yang baik untuk dipraktekkan tanpa mereka. Sebaliknya, kondisi sosial dan ekonomi yang buruk bahkan dapat diketahui oleh bank syariah45.
Karena tidak pernah melakukan apapun yang berhubungan dengan dunia perbankan, Ny. Poniyem tidak memiliki pengalaman dengan perbankan syariah46. Andi Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana, 2009 Ascarya, Akad dan Produk Perbankan Syariah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011 Ayu Retno Sari, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kurangnya Minat.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Cashmere, Banks and Other Financial Institutions, Jakarta: Raja Persada, 2002 Khaerul Umam, Management of Islamic Banking, Bandung: Pustaka Setia, 2013. Muhamad, Research Methodology of Islamic Economics, Jakarta: Rajawali Press, 2013 Muhammad, Management of Sariah Bank, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005 Mulyadi Nistisusastro, Consumentengedrag, (Bandung: Alfabeta, 2013), h.
