Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi perempuan dalam mendukung perekonomian keluarga menurut prinsip hukum ekonomi syariah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi perempuan di Desa Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah dalam mendukung ekonomi keluarga ada yang memperhatikan prinsip hukum ekonomi syariah dan ada yang tidak. Sedangkan asas kebebasan (al-hurriyyah) dan asas kerelaan (al-ridha) terpenuhi karena perempuan di Desa Bandar Agung mendapat izin dari suaminya untuk menopang ekonomi keluarganya.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka muncul pertanyaan penelitian dalam penelitian ini, yaitu: Bagaimana partisipasi perempuan dalam menopang ekonomi keluarga menurut prinsip hukum ekonomi syariah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui partisipasi perempuan dalam mendukung ekonomi keluarga menurut prinsip hukum ekonomi syariah. Penelitian deskriptif yang diacu dalam penelitian ini bertujuan untuk membangun partisipasi perempuan dalam mendukung perekonomian keluarga di Desa Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah.
Berdasarkan informasi di atas, maka dalam analisis data peneliti menggunakan data yang diperoleh kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan cara berpikir induktif yang menyimpang dari informasi tentang partisipasi perempuan dalam mendukung perekonomian keluarga di Desa Bandar Agung, Terusan Nunyai. Kabupaten Lampung Tengah sesuai asas asas Hukum Ekonomi Syariah. Keberadaan perempuan di Desa Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah sebagai penopang perekonomian keluarga bukanlah hal yang asing, dimana di desa tersebut terdapat beberapa perempuan yang ikut bekerja meningkatkan perekonomian keluarganya. Nyonya. Titik mengaku, cara dia menghidupi ekonomi keluarga adalah dengan berdagang di pasar Bandar Agung setiap hari.
Lebih lanjut, Ibu Fadilah mengaku bahwa cara dia menghidupi keuangan keluarga adalah dengan berbelanja di pasar Bandar Agung setiap hari. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa jenis partisipasi perempuan dalam mendukung perekonomian keluarga di Desa Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah dapat dikategorikan ke dalam jenis partisipasi riil atau partisipasi pasar tenaga kerja yaitu bentuk partisipasi perempuan diberikan dalam bentuk nyata. memiliki wujud) berupa energi yang dapat mendukung perekonomian keluarga. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa motivasi perempuan untuk ikut serta mendukung perekonomian keluarga di Desa Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah adalah karena kebutuhan finansial.
Partisipasi perempuan dalam menopang perekonomian keluarga di Desa Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah Menurut prinsip Hukum Ekonomi Syariah. Bentuk partisipasi perempuan dalam menunjang ekonomi keluarga di Desa Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah dapat dikategorikan ke dalam jenis partisipasi aktual atau tenaga kerja, yaitu bentuk partisipasi perempuan yang diberikan dalam bentuk nyata (has 'n form) pada bentuk tenaga kerja yang dapat mendukung perekonomian keluarga. Motivasi perempuan berpartisipasi dalam mendukung perekonomian keluarga di Desa Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah karena kebutuhan finansial.
Perempuan di Desa Bandar Agung mendapat izin dari suaminya untuk menopang perekonomian keluarga. Prinsip tertulis (kitaba) tidak terpenuhinya partisipasi perempuan dalam menopang ekonomi keluarga di Desa Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa partisipasi perempuan di Desa Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah dalam mendukung perekonomian keluarga sebagian memenuhi prinsip ekonomi syariah. hukum, ada yang tidak.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pertanyaan Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
LANDASAN TEORI
- Ekonomi Keluarga
- Pengertian Ekonomi Keluarga
- Kedudukan dan Penanggung Jawab dalam Keluarga
- Wanita/Istri
- Pengertian Wanita/Istri
- Kedudukan Istri dalam Keluarga
- Hak dan Kewajiban Istri Terhadap Suami
- Hak Bersama antara Suami Istri
- Partisipasi Perempuan dalam Ekonomi Keluarga
- Pengertian Partisipasi
- Jenis-jenis Partisipasi Wanita dalam Ekonomi Keluarga
- Motivasi Wanita dalam Partisipasi Ekonomi Keluarga
- Hukum Ekonomi Syariah
- Pengertian Hukum Ekonomi Syariah
- Asas-Asas Hukum Ekonomi Syariah
PARTISIPASI WANITA DALAM MENDUKUNG EKONOMI KELUARGA SESUAI PRINSIP HUKUM EKONOMI SYARIAH. Studi Kasus di Desa Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah).
METODE PENELITIAN
Jenis dan Sifat Penelitian
Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisa Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Desa Bandar Agung Kec. Terusan Nunyai
- Sejarah Singkat Desa Bandar Agung
- Keadaan Penduduk Desa Bandar Agung
- Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Bandar Agung
- Denah Lokasi Desa Bandar Agung
Kampung Bandar Agung didirikan pada tanggal 22 Februari 1973 oleh 351 Kepala Keluarga Transmigrasi (TRANSAD) TNI - AD yang terdiri dari : KODAM Brawijaya, KODAM Diponegoro, KODAM Siliwangi dan KODAM Sriwijaya. Nama desa Bandar Agung berasal dari dua suku kata yaitu “Bandar” yang artinya tempat berkumpulnya kebaikan dan “Agung” yang artinya agung. Dalam perkembangannya hingga saat ini Desa Bandar Agung telah mengalami beberapa kali pergantian kepala desa, sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 1.
Partisipasi Perempuan dalam Menunjang Ekonomi Keluarga di Desa Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah.
Partisipasi Kaum Wanita dalam Menopang Ekonomi Keluarga
Ia juga mengaku tidak pernah mengeluh saat menopang ekonomi keluarganya dan selalu bersyukur karena mengeluh berarti tidak bersyukur. Menurutnya, penghasilan dari pekerjaannya telah mampu menopang ekonomi keluarganya dan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya dengan membantu suaminya dalam mensejahterakan keluarga. Meski menggunakan tenaganya untuk membantu perekonomian keluarga, namun mereka tidak melupakan tanggung jawabnya sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya.
Memotivasi wanita untuk berpartisipasi dalam mendukung ekonomi keluarga Ny. Motivasi Titik untuk mendukung perekonomian keluarga karena ingin keluarganya hidup berkecukupan dengan suami dan anak-anaknya. Nyonya. Suami Nova, yakni Kiki Isnandar mengaku lulusan Sekolah Dasar (SD). Diakui pula, untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, khususnya di bidang ekonomi, tidak hanya mengandalkan peran laki-laki, tetapi peran perempuan juga diperlukan.
Motivasi Ibu Rosida adalah untuk mendukung perekonomian keluarga, hal ini lebih karena ingin meningkatkan kesejahteraan keluarga. Selain kebutuhan finansial, ada faktor lain yaitu kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga karena pendapatan suami mencukupi, namun istri ingin lebih membantu suaminya dalam menopang perekonomian keluarga. Adapun pendapat keluarga tentang usaha dagang Ny Titik, ia mengaku selama ini suaminya tidak mempermasalahkannya, bahkan suaminya cenderung membantu keperluan dagangnya.
Ia mengaku dalam mengurus keluarga, istrinya sangat berbakti padanya, meski sibuk dengan bisnis, istrinya tetap bertanggung jawab mengurus keluarga. Mengenai pendapat keluarga Ny. Nova tentang keikutsertaannya dalam mendukung ekonomi keluarga, suaminya menyatakan tidak mempermasalahkan istrinya bekerja. Hal ini dikarenakan ketika perempuan tersebut tidak bekerja, kehidupan ekonomi keluarga pas-pasan, sering ada hutang untuk membayar anak sekolah.
Suaminya bangun pagi setiap pagi, memasak dan mengantar anak ke sekolah.21 Adapun pendapat keluarga tentang usaha usaha Ibu Fadilah, ia mengaku selama ini suaminya tidak mempermasalahkan bahkan mendukungnya, karena dapat menambah pendapatan keluarga. sehingga kesejahteraan keluarga dapat meningkat. Ia mengaku istrinya sangat berbakti padanya dalam mengurus keluarga, meski sibuk berdagang, istrinya tetap bertanggung jawab mengurus dirinya dan anak-anaknya. Adapun pendapat keluarga tentang usaha dagang Ibu Rosida, ia mengaku selama ini tidak ada masalah dengan suaminya.
Partisipasi Kaum Wanita dalam Menopang Ekonomi Keluarga
Bentuk partisipasi dengan tenaga kerja ini biasanya dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga yang bekerja di bidang perdagangan. Minimnya keuangan rumah tangga menyebabkan perempuan bekerja di luar rumah untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Namun selain itu, ada juga perempuan yang mendukung perekonomian keluarga karena ingin meningkatkan kesejahteraan keluarga karena sang suami sudah memiliki pekerjaan yang bergaji tinggi.
Keikutsertaan perempuan Desa Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah dalam mendukung perekonomian keluarga merupakan usaha yang baik dan sesuai syariat Islam, karena dilakukan dengan usaha dan niat yang baik, tidak ada pelanggaran syariat, dan perempuan tidak melalaikan tanggung jawabnya dalam memimpin rumah tangga. Namun ada satu responden yang tidak mampu memenuhi tanggung jawab rumah tangganya, yaitu yang bekerja di luar negeri sebagai TKW. Hal ini tentu tidak sesuai dengan salah satu prinsip hukum ekonomi syariah, yaitu prinsip keadilan (al-‘adl).
Asas kebebasan dimaksudkan untuk menghindari segala bentuk paksaan (ikrah), tekanan atau penipuan dari pihak manapun, dalam hal ini perempuan tidak tunduk pada paksaan dan tekanan dari pihak manapun. Perempuan di Desa Bandar Agung menopang perekonomian keluarga karena ada laki-laki yang tidak mampu memenuhi kebutuhan finansial keluarga atau pendapatan suaminya tidak cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, namun ada juga yang ingin meningkatkan ekonomi keluarga dengan membantu suami. yang sudah memiliki pekerjaan tetap. Dalam Islam, keikutsertaan perempuan diwajibkan untuk ikut serta dalam lapangan kerja (pekerjaan) dalam upaya meningkatkan pendapatan keluarganya, jika salah satunya dalam kondisi dimana seorang perempuan harus menanggung biaya dirinya dan keluarganya, ketika orang yang menghidupinya, tidak ada atau tidak berdaya, atau jika penghasilan suami tidak mencukupi.
Hal ini karena tidak ada perjanjian tertulis antara perempuan sebagai istri dengan suaminya. Selain itu, tidak terpenuhinya asas keadilan bagi perempuan yang bekerja di luar negeri sebagai TKW, karena menghalangi istri untuk memenuhi kewajibannya terhadap keluarga. Asas yang tidak terpenuhi adalah asas tertulis (kitabah), yaitu karena tidak ada perjanjian tertulis antara perempuan sebagai istri dengan suaminya, dan asas keadilan (al-'adl), karena perempuan bekerja di luar negeri sebagai pekerja migran, karena itu istri tidak dapat memenuhi kewajibannya terhadap keluarga.
Sedangkan asas yang terpenuhi yaitu asas kesetaraan dan kesederajatan (al-musawah) terpenuhi karena perempuan tidak meninggalkan kewajibannya terkait pengurusan rumah tangga. Peran Perempuan Dalam Mendukung Perekonomian Rumah Tangga Keluarga Tani Tradisional Untuk Pengentasan Kemiskinan di Desa Kuwil Kecamatan Kalawat. Pengaruh Kondisi Keuangan Keluarga Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas XI IPS SMA Kota Cirebon.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Ketika suami tidak mampu menafkahi keluarga sedangkan istri bekerja, sudah menjadi kenyataan yang harus diterima jika pekerjaan dalam rumah tangga untuk sementara waktu menjadi tanggung jawab yang harus dilakukan, terutama pengasuhan dan pendidikan anak. Jadi jika perempuan tidak ada di rumah karena pekerjaan, maka laki-lakilah yang memberikan hak asuh atau perhatian kepada anak-anaknya. Kajian tingkat partisipasi perempuan dalam peningkatan ekonomi keluarga menurut perspektif ekonomi Islam studi kasus pada pedagang perempuan di Kota Jantho.
