KALIMAT
*Pengertian Kalimat
⚫Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan maupun tulisan yang mengungkapkan pikiran secara utuh
⚫Dalam wujud lisan kalimat diungkapkan dengan suara yang naik dan turun, lemah dan lembut, disela dengan jeda, dan diakhiri dengan intonasi
⚫Dalam wujud tulisan berhuruf latin kalimat dimulai
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!)
⚫Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki subjek (S) dan predikat (P).
Contoh :
Mahasiswa berdiskusi S P
*Ciri – ciri Kalimat
⚫Susilo (1990:2) mengemukakan lima ciri
kalimat bahasa Indonesia kelima ciri tesebut ialah:
•Berdiri Sendiri
•Bermakna
•beride
•Berhenti dgn berakhirnya intonasi
•Bersistem
⚫Ciri kalimat baku menurut Susilo (1990:4), yaitu:
1. Gramatikal 2. Masuk akal
3. Bebas dari unsur mubazir, 4. Bebas dari kontaminasi, 5. Bebas dari interfensi
KATA GANTI ORANG
PERTAM A
KEDUA KETIGA
AKU, BETA KAMU DIA SAYA,
HAMBA ANDA BELIAU
KAMI, KITA
(JAMAK) ENGKAU NAMA ORANG KALIAN
(JAMAK) MEREKA (JAMAK)
⚫Jenis – jenis Kalimat
⚫Kalimat Langsung ialah kalimat yang secara cermat menirukan suara orang lain.
Cirinya adalah 2 tanda petik ("..."), kalimat langsung tidak hanya berupa kalimat pernyataan tapi juga dapat berupa kalimat perintah dan kalimat tanya.
Contoh:
⚫Kalimat Pernyataan
" Ayah senang akhirnya kamu lulus ujian ini. "
kata Ayah;
⚫Kalimat Perintah
Ibu berkata, " Budi tutup pintu itu. "
⚫Kalimat Tanya
" Siapa yang membuat prakarya itu? ", Tanya Pak guru
⚫Kalimat Tak Langsung ialah kalimat yang mengalami perubahan dari kalimat langsung yang menggunakan tanda petik, ke bentuk berita yang tidak menggunakan tanda petik.
Contoh:
Ayah berkata kalau dia senang saya lulus ujian
⚫Berdasarkan Jumlah Frasa (Struktur Gramatikal)
Kalimat Tunggal ialah kalimat yang hanya memiliki satu pola (klausa), yang terdiri dari subjek dan predikat. Kalimat tunggal merupakan kalimat yang paling sederhana. Kalimat tunggal yang sederhana ini dapat ditelusuri berdasarkan pola-pola pembentukannya.
Pola-pola kalimat dasar yang dimaksud adalah sebagai berikut : KB + KK (kata benda + kata kerja)
Contoh:
Ibu memasak.
KB + KS (kata benda + kata sifat) Contoh:
Anak itu sangat rajin.
KB + KBil (kata benda + kata bilangan) Contoh : Apel itu ada dua buah.
Kalimat tunggal terdiri dari 2 jenis, yaitu:
⚫Kalimat Nominal yaitu jenis kalimat yang pola predikatnya menggunakan kata benda.
Contoh:
Adik perempuan saya ada dua orang.
⚫Kalimat Verbal yaitu jenis kalimat yang menggunakan kata kerja sebagai
predikatnya.
Contoh:
Saya sedang mandi.
⚫Kalimat Majemuk ialah Kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri dari 2 atau lebih kalimat tunggal, yang saling berhubungan baik secara kordinasi maupun subordinasi. Kalimat majemuk dapat dibedakan atas 3 jenis:
⚫JENIS KALIMAT MENURUT FUNGSINYA
Kalimat Pernyataan (Deklaratif)
Kalimat pernyataan dipakai jika penutur ingin menyatakan sesuatu dengan lengkap pada
waktu ia ingin menyampaikan informasi kepada lawan berbahasanya.
(Biasanya, intonasi menurun;
tanda baca titik).
Misalnya:
Positif
1. Presiden Gus Dur mengadakan kunjungan ke luar negeri.
Tiga Bentuk Kontaminasi
⚫Kontaminasi bentuk kata,
Kontaminasi bentuk kata merupakan kerancuan yang diakibatkan oleh pembentukkan kata-kata baru.
Kata dipelajarkan merupakan unsur kontaminasi yang berasal dari dua bentuk dipelajari dan diajarkan.
Kata mengenyampingkan juga merupakan kerancuan bentuk kata. Kata ini berasal dari kata dasarsamping lalu diikuti kata depan ke yang menjadi ke samping. Kata ke samping lalu mengalami penambahan imbuhan me- kan sehingga merubahnyanya menjadi katamengesampingkan. Kata daras samping juga ada yang langsung diberi imbuhan me-kan sehingga
menjadi menyampingkan, antara
kata mengesampingkan denganmenyampingkan kemudian mengalami kerancuan kata menjadi mengenyampingkan.
⚫Kontaminasi bentuk frasa
kalimat bahasa Indonesia terdiri dari beberapa frasa. Frasa ialah gabungan dua kata atau lebih yang sifatnya tidak predikatif (kridalaksana, 1982:46). Kalimat berulang kali ia telah dinasehati terdiri dari tiga frasa berulang kali, ia, telah dinasehati. Kata berulang kali berasal dari kata berulang-ulang dan berkali- kali, kedua kata itu kemudian digabungkan sehingga menjadi kata berulang kali yang sebenarnya merupakan frasa yang rancu.
⚫Kontaminas bentuk kalimat
Kontaminasi kalimat terlihat pada contoh kalimat ini Mahasiswa dilarang tidak boleh memalsu tanda tangan daftar hadir. Jika, ada yang bertanya tentang pertanyaan tersebut apa yang dilarang jawabnya adalah tidak boleh memalsu tanda tangan daftar hadir (tidak memalsu tanda tangan daftar hadir) makna kalimat ini justru bertolak belakang dengan maksud sebenarnya. Kerancuan kalimat tersebut dapat dikembalikan pada bentuk aslinya sebagai berikut:
⚫Mahasiswa dilarang memalsu tanda tangan daftar hadir.
⚫Mahasiswa tidak boleh memalsu tanda tangan daftar hadir.