PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
Penelitian yang Relevan
Penelitian ini dilengkapi dengan teori sastra atau penelitian yang relevan untuk membuktikan keaslian karya ilmiah tersebut, yaitu Karimah (2008) yang meneliti “Analisis Fungsi Kalimat Interogatif dalam Novel Tout le Monde l’Aimait Karya Exbrayat”. Perbedaannya adalah: (1) penelitian Karimah hanya mengkaji kalimat tanya, sedangkan penelitian ini juga mengkaji kalimat perintah dan kalimat tanya, (2) terletak pada sumber data yang diteliti yaitu penelitian Karimah yang sumber datanya adalah novel Tout le Monde l 'Aimait oleh Exbrayat, selama penelitian ini adalah terjemahan Alquran.
Bahasa
Sintaksis merupakan salah satu cabang ilmu linguistik atau tata bahasa yang mempelajari struktur kalimat sebagai ungkapan gagasan. Kemudian Hasan dkk mengatakan bahwa sintaksis adalah salah satu cabang ilmu linguistik yang mempelajari tentang bentuk, struktur, dan susunan kalimat.
Kalimat
Al Quran
Lima jenis cara membentuk kalimat tanya yang relevan adalah: (1) dengan menambahkan kata tanya kaj atau atau, (2) dengan membalik urutan kata, (3) dengan menggunakan kata tidak atau tidak, (4) dengan mengubah intonasi. kalimat, (5) dengan penggunaan kata tanya (Markhamah, 2011: 74). Penelitian ini mendeskripsikan bentuk kalimat imperatif, kalimat tanya, dan kalimat berita dalam terjemahan Al-Quran Surat An-Naba. Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Bagaimana bentuk kalimat imperatif, kalimat tanya dan kalimat berita dalam terjemahan Surat An-Naba'?”.
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk kalimat perintah, kalimat tanya, dan kalimat berita dalam terjemahan Surat An-Naba'. Manfaat teoritis penelitian ini dapat memberikan kontribusi pengetahuan terkait teori bahasa khususnya mengenai kalimat perintah, kalimat tanya, dan kalimat berita. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang kajian ilmu linguistik dan agama khususnya mengenai analisis kalimat perintah, kalimat tanya dan kalimat berita dalam terjemahan Al-Quran.
Moeliono dan Dardjowijojo dalam Tarmini menyatakan bahwa kalimat interogatif adalah kalimat yang isinya menanyakan tentang sesuatu atau seseorang.
Surah An-Naba‟
Golongan pertama yang diwakili antara lain oleh Al-Lihyani meyakini bahwa Al-Qur'an adalah bentuk masdar mahfudz setelah wazan Al-Ghufran, dan merupakan mustaq dari kata Qara'a yang sama maknanya dengan tala. Golongan kedua yang diwakili antara lain oleh az-zujaj berpendapat bahawa Al-Qur'an diidentikkan dengan wazan si fulan iaitu musytaq dari bacaan Al-Qur'an yang mempunyai makna. daripada al jam u. Ibnu Katsir juga meyakini ia dinamakan Al-Quran kerana di dalamnya terdapat himpunan kisah, amar maruf nahi munkar, perjanjian, ancaman, ayat dan surat, lafaz Al-Quran merupakan bentuk masdar seperti kalimah ghufran dan khufran.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, mereka bersepakat bahawa Al-Quran adalah kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, bagi yang membacanya adalah ibadah dan mendapat pahala. Kemudian diterangkan peristiwa hari ini bahawa setiap orang akan dipanggil ke sana dan orang yang menyimpang akan dibawa kepada siksa yang pedih dan orang yang soleh dan soleh akan dipindahkan ke kesenangan yang kekal dan abadi.
Kerangka Pikir
Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang merupakan kumpulan firman Tuhan yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Tujuan utama diturunkannya Al-Quran adalah sebagai pedoman manusia dalam menata kehidupannya guna memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Agar tujuan tersebut dapat diwujudkan umat, maka Al-Quran dilengkapi dengan petunjuk, informasi dan konsep, baik yang bersifat global maupun rinci, tersurat maupun tersirat dalam berbagai permasalahan dan bidang kehidupan. Data ini terdapat pada penelitian kualitatif dimana deskripsi datanya berupa informasi, informasi yang mendalam mengenai suatu objek yang menjadi sasaran penelitian.
Hasil analisis data berupa temuan penelitian sebagai jawaban atas permasalahan yang ingin dipecahkan harus disajikan dalam bentuk teori. Jadi hasil analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa kalimat perintah, kalimat tanya dan kalimat berita dalam terjemahan Al-Quran Surat An-Naba'.
METODE PENELITIAN
Data dan Sumber Data
Data dikumpulkan dengan mempertimbangkan konteks, hal ini sangat penting karena penelitian ini menggunakan pendekatan sintaksis sebagai tinjauannya.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Berdasarkan makna ayat (QS An-Naba' 78:8) “Dan Kami menciptakan kamu berpasang-pasangan”, bunyi ayat ini mengandung kalimat berita langsung karena kalimat berita tersebut memuat peristiwa atau peristiwa yang bersumber dari kutipan atau tuturan seseorang yang disampaikan persis sesuai dengan aslinya. Berdasarkan makna ayat (QS An-Naba' 78:9) “Dan Kami jadikan tidurmu istirahat”, bunyi ayat ini mengandung kalimat berita langsung karena kalimat berita itu memuat peristiwa atau peristiwa yang bersumber dari suatu kutipan. atau tuturan seseorang yang disampaikan persis sesuai dengan aslinya. Berdasarkan makna ayat (QS An-Naba' 78:10) “Dan Kami jadikan malam menjadi pakaian” ayat tersebut mengandung kalimat berita langsung karena kalimat berita tersebut memuat peristiwa atau peristiwa yang bersumber dari suatu kutipan atau ucapan seseorang. yang disampaikan secara akurat setelah aslinya.
Berdasarkan makna ayat (QS An-Naba' 78:13) “Dan Kami jadikan pelita (matahari) yang bersinar”, bunyi ayat ini mengandung kalimat berita langsung karena kalimat berita tersebut memuat peristiwa atau peristiwa yang berasal dari kutipan atau ucapan seseorang yang disampaikan kembali persis sesuai dengan aslinya. Berdasarkan makna ayat (QS An-Naba' 78:21) “Sesungguhnya (Neraka) itu (sebagai) tempat mengintai (bagi penjaga yang mengawasi isi Neraka)”, ayat ini mengandung kalimat berita langsung karena kalimat-kalimat berita mengandung peristiwa atau kejadian yang bersumber dari kutipan atau pernyataan seseorang yang disampaikan persis sesuai dengan aslinya.
HASIL PENELITIAN DAN PENELITIAN
Kalimat Perintah
Halim menyatakan, kalimat tanya adalah kalimat tanya yang bergantung pada jenis jawaban yang diinginkan atau diharapkan. Selain itu, kalimat interogatif jenis kedua memerlukan penggunaan kata tanya apa, siapa di mana, berapa banyak, kapan, dan seterusnya, tergantung masalahnya, untuk mencari informasi baru. Demikian pula Djajasudarma dalam Tarmini mengemukakan empat cara membentuk kalimat tanya dari kalimat deklaratif, yaitu (i) dengan menambahkan partikel tanya apa (kah), dengan membalik susunan kata, (iii) dengan menambahkan kata bukan (kah). menggunakan. atau tidak (kah), (iv) dengan mengubah intonasi menjadi meninggi.
Tanpa -kah, makna kalimatnya tergantung bagaimana kita mengucapkannya, bisa berupa kalimat berita atau kalimat tanya (Tarmini. Kalimat berita adalah jenis kalimat yang berisi informasi atau informasi tentang suatu peristiwa atau Peristiwa yang terjadi dalam kurun waktu tertentu Kalimat berita tidak langsung adalah kalimat yang memuat peristiwa/kejadian yang dikutip oleh penutur tetapi tidak persis seperti yang diungkapkan sumbernya.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis sintaksis, digunakan untuk menjawab permasalahan berupa kalimat perintah, kalimat tanya, dan kalimat berita.
Kalimat Tanya
Kalimat imperatif adalah suatu bentuk kalimat atau kata kerja yang menyatakan suatu perintah atau keharusan atau larangan untuk melakukan suatu tindakan. Ini menunjukkan tag untuk akar kata "ras" diikuti oleh partikel "lah", yang merupakan bentuk pernyataan perintah biasa. Dari ayat ini Allah memerintahkan agar kamu mengalami siksa kekal bagi orang-orang durhaka. Allah tidak akan menambahkan kepadamu apa pun selain siksa selain siksa yang sedang kamu rasakan.
Menampilkan tanda tanya di akhir kalimat merupakan syarat sebuah kalimat tanya, sehingga kalimat tersebut menunjukkan bentuk kalimat tanya. Ayat ini menjelaskan bahwa Allah akan memberikan taman yang subur bagi orang-orang yang beriman seperti Allah SWT.
Kalimat Berita
Berdasarkan maksud ayat tersebut (QS An-Naba 78:11) “Dan Kami jadikan hari untuk mencari manusia yang bernyawa”, bunyi ayat tersebut mengandungi frasa berita langsung kerana frasa berita itu mengandungi peristiwa atau kejadian yang datang. daripada petikan atau ucapan seseorang yang dikembalikan sama seperti asalnya. Berdasarkan maksud ayat tersebut (QS An-Naba’ 78:19): “Dan dibukakan langit, lalu ada beberapa pintu”. Bunyi ayat tersebut mengandungi frasa berita langsung kerana frasa berita mengandungi peristiwa atau kejadian yang berasal daripada petikan atau ucapan seseorang yang disampaikan tepat mengikut asal. Berdasarkan maksud ayat tersebut (QS An-Naba’ 78:23) “Lama lama mereka tinggal di sana”, ayat tersebut mengandungi frasa berita langsung kerana frasa berita mengandungi peristiwa atau kejadian yang timbul daripada nukilan atau ucapan seseorang. yang disampaikan dengan tepat seperti yang sepatutnya, yang asal.
Berdasarkan makna ayat (QS An-Naba' 78:29) “Dan Kami tuliskan segala sesuatunya dalam sebuah kitab (kitab amalan manusia)”, ayat ini mengandung kalimat berita langsung karena kalimat berita mengandung peristiwa atau kejadian yang bersumber dari kutipan atau pernyataan seseorang diberikan persis sesuai dengan aslinya. “Maka barang siapa yang menghendaki, niscaya akan kembali ke jalan menuju Tuhannya,” ayat ini mengandung kalimat berita yang bersifat langsung karena kalimat berita mengandung peristiwa atau kejadian yang bersumber dari kutipan atau ucapan seseorang yang disampaikan persis sesuai dengan aslinya.
Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini berkaitan dengan analisis kalimat perintah, kalimat tanya, dan kalimat berita dalam terjemahan Al-Qur'an. 'sebuah. Surat An-Naba. Jawabannya bisa iya atau tidak, atau penjelasannya panjang lebar.Kalimat berita adalah jenis kalimat yang isinya berupa informasi atau peristiwa yang sedang dideskripsikan. Analisis kalimat perintah, kalimat tanya dan kalimat berita dalam terjemahan Al-Qur'an Surat An-Naba' yang meliputi kalimat perintah ayat 30, kalimat tanya ayat 1, ayat 6, ayat 7 dan ayat 16.
Saran penulis merujuk pada analisis kalimat perintah, kalimat interogatif dan kalimat berita dalam terjemahan Surah An-Naba'. Setelah diperoleh hasilnya, penulis berharap hasil tersebut dapat dijadikan pedoman untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan analisis kalimat perintah, kalimat tanya, dan kalimat berita, dan penulis menyarankan agar dapat mengembangkan penelitian ini lebih luas dan mendalam. .
PENUTUP
Saran
Setelah melakukan penelitian dan memperoleh hasil, penulis berharap masyarakat dapat memperdalam dan memahami terjemahan Al-Quran Surat An-Naba'. Setelah memperoleh hasil penelitian, penulis berharap umat Islam dapat mempelajari terjemahan Al-Quran lebih mendalam untuk dijadikan pedoman penelitian selanjutnya. Yang beriman justru meraih kemenangan, bbbbb. hadaa-iqo wa a'naabaa eeeee. yaitu) kebun dan anggur, fffff.
Tuhan (yang memelihara) langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Maha Penyayang, mereka tidak dapat bercakap dengan-Nya. Pada hari ketika ruh[3] dan para malaikat berdiri berbaris-baris, mereka tidak berkata-kata, kecuali orang-orang yang telah diberi izin oleh Allah Yang Maha Pemurah dan dia hanya berkata benar.
