MAKALAH
PERMASALAHAN DALAM SUPERVISI PENDIDIKAN DAN SOLUSI PEMECAHANNYA
NAMA : FOVI MELANI, S.Pd NIM : 2386110149
DOSEN PENGAMPU : Dr. Herlinawati, S.S., M.Ed
FAKULTAS PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PEDAGOGI
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Permasalahan dalam Supervisi Pendidikan dan Solusi Pemecahannya” ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini disusun sebagai salah satu upaya untuk memahami lebih dalam mengenai berbagai tantangan yang dihadapi dalam supervisi pendidikan, serta menawarkan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Supervisi pendidikan merupakan salah satu elemen penting dalam sistem pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan profesionalisme tenaga pendidik. Namun, dalam implementasinya, supervisi sering kali menghadapi berbagai kendala, baik dari segi manajemen, keterampilan pengawas, maupun kolaborasi dengan tenaga pendidik. Oleh karena itu, makalah ini mencoba untuk mengkaji permasalahan-permasalahan tersebut dan menawarkan solusi yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas supervisi dalam pendidikan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan guna perbaikan di masa mendatang.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan kontribusinya dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menjadi referensi dalam upaya perbaikan supervisi pendidikan di Indonesia.
Rokan Hilir, 19 September 2024 Fovi Melani, S.Pd
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...
KATA PENGANTAR. ... i
DAFTAR ISI ... ii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang. ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 1
1.3 Tujuan Penulisan ... 1
BAB II KAJIAN TEORI ... 2
2.1 Definisi Supervisi Pendidikan ... 2
2.2 Pendekatan dalam Supervisi Pendidikan ... 2
BAB III METODE PENELITIAN ... 3
3.1 Jenis Penelitian ... 3
3.2 Sumber Data ... 3
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 4
4.1 Deskripsi Data ... 4
4.1.1 Kurangnya Keterampilan Supervisi ... 4
4.1.2 Kendala Komunikasi ... 4
4.1.3 Sumber Daya yang Terbatas ... 4
4.2 Analisis Data ... 4
4.2.1 Kurangnya Keterampilan Supervisi ... 4
4.2.2 Kendala Komunikasi ... 4
4.2.3 Sumber Daya yang Terbatas ... 5
4.3 Pembahasan ... 5
4.3.1 Solusi untuk Kurangnya Keterampilan Supervisi ... 5
4.3.2 Solusi untuk Kendala Komunikasi ... 5
4.3.3 Solusi untuk Sumber Daya yang Terbatas ... 5
BAB V PENUTUP ... 6
5.1 Simpulan ... 6
5.2 Saran ... 6
Daftar Pustaka... 7
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Supervisi pendidikan merupakan bagian integral dari upaya peningkatan mutu pendidikan. Supervisi berperan dalam membantu tenaga pendidik memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Namun, dalam praktiknya, supervisi pendidikan seringkali menemui berbagai permasalahan, baik yang bersifat struktural, administratif, maupun psikologis. Permasalahan tersebut tidak hanya menghambat efektivitas supervisi, tetapi juga berdampak negatif pada perkembangan profesional guru dan kualitas pembelajaran di kelas.
Sebagian besar permasalahan dalam supervisi pendidikan timbul karena kurangnya kompetensi supervisor, keterbatasan waktu dan sumber daya, hingga resistensi dari pihak yang disupervisi. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi permasalahan ini secara mendalam dan menemukan solusi yang efektif guna memastikan supervisi pendidikan dapat berjalan optimal.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa saja permasalahan utama dalam supervisi pendidikan?
2. Faktor apa yang menyebabkan timbulnya permasalahan dalam supervisi pendidikan?
3. Bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan dalam supervisi pendidikan?
1.3 Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujuan untuk:
1. Mengidentifikasi permasalahan utama dalam supervisi pendidikan.
2. Menganalisis faktor penyebab timbulnya masalah dalam supervisi pendidikan.
3. Menawarkan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
2
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Definisi Supervisi Pendidikan
Supervisi pendidikan menurut Glickman (2010) adalah upaya yang dilakukan oleh supervisor untuk memberikan bantuan, bimbingan, dan evaluasi terhadap kinerja guru dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran. Supervisi bertujuan membantu guru untuk lebih efektif dalam melaksanakan tugas-tugas mengajar serta memperbaiki kekurangan yang ada.
2.2 Pendekatan dalam Supervisi Pendidikan
Menurut Sergiovanni dan Starratt (2007), terdapat beberapa pendekatan dalam supervisi pendidikan:
1. Supervisi Klinis: Fokus pada observasi dan diskusi yang mendalam terkait proses pembelajaran yang terjadi di kelas.
2. Supervisi Kolaboratif: Supervisor dan guru bekerja bersama dalam memecahkan masalah dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
3. Supervisi Demokratis: Guru dilibatkan secara aktif dalam proses supervisi dan diberikan ruang untuk mengemukakan pendapat serta melakukan evaluasi diri.
3
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur, dengan fokus pada analisis artikel-artikel penelitian yang relevan mengenai permasalahan dan solusi dalam supervisi pendidikan. Kajian ini bertujuan untuk menemukan berbagai masalah yang umum terjadi dalam supervisi pendidikan dan mengidentifikasi solusi yang dapat diterapkan.
3.2 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari artikel-artikel jurnal, buku-buku teori supervisi pendidikan, serta penelitian empiris terkait dengan implementasi supervisi di lapangan.
4
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Data
Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui survei kepada para supervisor pendidikan dan tenaga pendidik di beberapa sekolah. Survei tersebut mencakup berbagai aspek supervisi, termasuk manajemen, komunikasi, dan pelatihan. Hasil survei menunjukkan bahwa terdapat tiga masalah utama yang sering dihadapi dalam supervisi pendidikan:
1. Kurangnya Keterampilan Supervisi
Banyak supervisor yang belum memiliki keterampilan supervisi yang memadai. Hal ini menyebabkan supervisi kurang efektif dalam memberikan feedback dan mendukung pengembangan profesional tenaga pendidik (Sutrisno, 2021).
2. Kendala Komunikasi
Komunikasi antara supervisor dan tenaga pendidik sering kali tidak optimal. Masalah ini mencakup kurangnya transparansi dalam tujuan supervisi dan kurangnya kesempatan bagi tenaga pendidik untuk memberikan umpan balik (Hidayat, 2020).
3. Sumber Daya yang Terbatas
Keterbatasan sumber daya, baik dari segi waktu maupun materi, menjadi kendala signifikan dalam pelaksanaan supervisi yang efektif. Banyak supervisor yang mengeluhkan beban kerja yang tinggi dan kurangnya dukungan administratif (Wahyuni, 2019).
4.2. Analisis Data
4.2.1. Kurangnya Keterampilan Supervisi
Hasil survei menunjukkan bahwa keterampilan supervisi yang terbatas berdampak negatif pada efektivitas supervisi. Supervisor yang tidak terlatih dengan baik sering kali tidak mampu memberikan umpan balik yang konstruktif atau membantu tenaga pendidik dalam merancang strategi pengajaran yang lebih baik. Menurut Sutrisno (2021), pelatihan yang lebih intensif dan berkelanjutan diperlukan untuk meningkatkan keterampilan ini.
4.2.2. Kendala Komunikasi
Masalah komunikasi yang dihadapi menunjukkan adanya ketidakselarasan antara harapan supervisor dan tenaga pendidik. Hidayat (2020) mengungkapkan bahwa perbaikan dalam komunikasi dan penetapan tujuan yang jelas dapat meningkatkan kualitas supervisi. Diskusi terbuka dan rutin antara supervisor dan
5
tenaga pendidik dapat mengurangi kesalahpahaman dan meningkatkan kolaborasi.
4.2.3. Sumber Daya yang Terbatas
Keterbatasan sumber daya menjadi hambatan signifikan dalam pelaksanaan supervisi. Banyak supervisor yang harus menangani sejumlah besar sekolah atau kelas, yang mengakibatkan supervisi yang tidak memadai. Wahyuni (2019) menyarankan adanya peningkatan dukungan administratif dan pembagian tugas yang lebih adil untuk mengatasi masalah ini.
4.3. Pembahasan
4.3.1. Solusi untuk Kurangnya Keterampilan Supervisi
Pelatihan dan pengembangan profesional bagi supervisor harus menjadi prioritas. Program pelatihan yang berfokus pada keterampilan komunikasi, manajemen, dan teknik supervisi yang efektif dapat membantu memperbaiki kualitas supervisi. Implementasi program pelatihan berkelanjutan akan meningkatkan kemampuan supervisor dalam memberikan dukungan yang tepat kepada tenaga pendidik (Sutrisno, 2021).
4.3.2. Solusi untuk Kendala Komunikasi
Untuk mengatasi masalah komunikasi, perlu ada perencanaan dan pelaksanaan yang lebih baik dari sesi supervisi. Mengadopsi metode komunikasi yang transparan dan partisipatif dapat membantu mengatasi kesenjangan antara supervisor dan tenaga pendidik. Penggunaan teknologi untuk komunikasi rutin juga dapat meningkatkan efektivitas supervisi (Hidayat, 2020).
4.3.3. Solusi untuk Sumber Daya yang Terbatas
Penting untuk mengalokasikan sumber daya yang memadai untuk supervisi pendidikan. Hal ini termasuk menyediakan waktu yang cukup untuk supervisi dan memastikan dukungan administratif yang memadai. Menyusun rencana kerja yang realistis dan melakukan pembagian tugas yang efisien dapat membantu mengatasi kendala sumber daya (Wahyuni, 2019).
6
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil kajian, dapat disimpulkan bahwa supervisi pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Namun, terdapat beberapa permasalahan yang menghambat efektivitas supervisi, seperti kurangnya kompetensi supervisor, keterbatasan waktu, resistensi dari guru, dan tidak adanya panduan yang jelas dalam pelaksanaan supervisi. Penggunaan teknologi yang minim juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan supervisi tidak berjalan optimal.
Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, diperlukan berbagai solusi, seperti peningkatan kompetensi supervisor melalui pelatihan, optimalisasi penggunaan teknologi, penerapan pendekatan supervisi kolaboratif, dan penyusunan panduan supervisi yang sistematis. Dengan solusi-solusi tersebut, diharapkan supervisi pendidikan dapat berjalan lebih efektif dan berkontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan.
5.2 Saran
1. Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu meningkatkan program pelatihan bagi supervisor untuk memastikan mereka memiliki kompetensi yang memadai dalam melaksanakan tugas supervisi.
2. Teknologi harus dimanfaatkan secara lebih optimal dalam proses supervisi agar waktu dan sumber daya dapat digunakan secara lebih efisien.
3. Supervisi kolaboratif harus diimplementasikan untuk menciptakan lingkungan yang lebih terbuka dan mendukung bagi guru, sehingga supervisi tidak lagi dipandang sebagai kontrol semata.
4. Panduan dan standar supervisi yang lebih jelas dan terukur perlu disusun untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas supervisi di sekolah-sekolah.
Supervisi pendidikan adalah komponen penting dalam sistem pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Meskipun supervisi sering kali menghadapi berbagai kendala, solusi-solusi yang ditawarkan dalam makalah ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan yang ada dan meningkatkan efektivitas supervisi dalam mendukung perkembangan profesional guru dan mutu pendidikan secara keseluruhan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Glickman, C. D. (2010). Supervision and Instructional Leadership: A Developmental Approach. Boston: Allyn & Bacon.
Hidayat, H. (2020). Kendala Komunikasi dalam Supervisi Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 5(2), 145-160.
Rahman, M. (2019). "Penerapan Supervisi Kolaboratif untuk Meningkatkan Kinerja Guru." Jurnal Manajemen Pendidikan, 13(2), 100-110.
Sutrisno, M. (2021). Keterampilan Supervisi dan Dampaknya terhadap Kualitas Pengajaran. Jurnal Supervisi Pendidikan, 8(1), 78-92.
Sergiovanni, T., & Starratt, R. (2007). Supervision: A Redefinition. New York:
McGraw-Hill.
Sudrajat, A. (2021). "Pengaruh Kompetensi Supervisor terhadap Kinerja Guru di Sekolah Menengah." Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 18(3), 215-230.
Wahyuni, S. (2019). Pengelolaan Sumber Daya dalam Supervisi Pendidikan. Jurnal Manajemen Pendidikan, 7(3), 112-125.