• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permintaan dan Penawaran dalam Teori Ekonomi Mikro

N/A
N/A
syifa

Academic year: 2024

Membagikan "Permintaan dan Penawaran dalam Teori Ekonomi Mikro"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH TEORI EKONOMI MIKRO PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Ekonomi Mikro

Di Susun Oleh : SYIFA NUR FITRIANI

0222084

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penyusun selaku penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah dengan judul “Permintaan dan Penawaran”.

Tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada Diding Syihabudin, Msi selaku Dosen Mata Kuliah Teori Ekonomi Mikro. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Makalah ini memaparkan tentang Permintaan dan Penawaran dalam Teori Ekonomi Mikro. Sistematika makalah ini dimulai dari pengantar yang merupakan apersepsi atas materi yang telah dan akan dibahas dalam bab tersebut . aSelanjutnya, Pembaca akan masuk pada inti pembahasaan dan diakhiri dengan kesimpulan, dan saran makalah ini. Diharapkan pembaca dapat mengkaji berbagai permasalahan tentang Teori Mikro.

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf. Penyusun menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Sukabumi, Januari 2023

Penyusun

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I...1

PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...2

C. Tujuan Penulisan...2

D. Manfaat Penulisan...2

BAB II...3

PEMBAHASAN...3

A. Pengertian Permintaan dan Penawaran...3

B. Hukum Permintaan dan Penawaran...4

C. Jenis-jenis Permintaan dan Penawaran...5

D. Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran...6

E. Kurva Permintaan dan Penawaran...10

PENUTUP...15

A. Kesimpulan...15

B. Saran...16

DAFTAR PUSTAKA...17

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti dari masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas sebagai alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.

Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani, yakni (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,”

dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah Mikro ekonomi vs Makro ekonomi.

Beberapa orang menganggap bahwa ilmu ekonomi dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran. Akan tetapi hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai sistem pasar.

Dari sini tidak bisa dipungkiri bahwa perilaku masyarakat di jaman sekarang adalah perilaku masyarakat yang konsumtif terhadap barang apa saja.

Maka dari itu dalam kehidupan ekonomi produsen dan konsumen adalah suatu kesatuan yang sangat sulit untuk dipisahkan, kehidupan, konsumen berlomba- lomba untuk memperoleh penawaran yang setinggi-tingginya, sedangkan produsen berusaha mendapatkan keuntungan yang besar, di sinilah muncul penentuan harga permintaan dan penawaran.

(6)

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Permintaan dan Penawaran ?

2. Bagaimana Bunyi Hukum Permintaan dan Penawaran ? 3. Jelaskan Jenis- jenis Permintaan dan Penawaran !

4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Permintaan dan Penawaran ? 5. Bagaimana kurva penawaran & Elastisitas !

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk memenuhi tugas pembuatan makalah Teori Ekonomi Mikro 2. Untuk Mengetahui Pengertian Permintaan dan Penawaran

3. Untuk mengetahui Bunyi Hukum Permintaan dan Penawaran 4. Untuk mengetahui Jenis- jenis Permintaan dan Penawaran 5. Untuk mengetahui Faktor-faktor mempengaruhi Permintaan dan

Penawaran

6. Untuk mengetahui Kurva Penawaran & Elastisitas

D. Manfaat Penulisan

1. Makalah ini ditulis bertujuan agar mahasiswa dapat mengembangkan Ilmu Teori Ekonomi Mikro

(7)

2. Mahasiswa dapat menganalisis mata kuliah Teori Ekonomi Mikro dan mengembangkannya kedalam bentuk karya tulis ilmiah berupa makalah.

(8)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Permintaan dan Penawaran

1. Pengertian Permintaan

Jumlah barang ekonomi yang pembelinya bersedia membeli pada tingkat harga, waktu, dan pasar tertentu (demand). Permintaan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk meminta sesuatu atau meminta barang dalam jumlah tertentu, yang akan dibeli atau diminta dengan suatu harga dan waktu tertentu. Permintaan, berhubungan erat dengan keinginan konsumen terhadap suatu barang dan jasa yang akan dipenuhi. Permintaan konsumen akan suatu barang dan jasa, jumlahnya tak terbatas.

2. Pengertian Penawaran

Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu. Dalam rangka menjawab kebutuhan konsumen, pihak produsen menyediakan berbagai barang dan jasa. Barang dan jasa hasil produksi ini kemudian dijual kepada konsumen menurut tingkat harga tertentu. Permintaan bersangkut paut dengan pembelian dan pemakaian, sedangkan penawaran bersangkut paut dengan penyediaan dan penjualan. Jadi penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia untuk dijual pada tingkat harga dan situasi.

(9)

B. Hukum Permintaan dan Penawaran 1. Hukum Permintaan

Hukum permintaan adalah makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta. Adanya kenaikan permintaan menyebabkan kenaikan harga pada harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium. Penurunan permintaan akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium.

2. Hukum Penawaran

Hukum penawaran adalah makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Kenaikan harga penawaran akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium dan menyebabkan kenaikan kuantitas ekuilibrium. Penurunan penawaran menyebabkan kenaikan harga ekuilibrium dan menyebabkan penurunan kuantitas ekulibrium.

Kesetimbangan ekulibrium adalah titik di mana permintaan akan suatu produk sama dengan jumlah yang ditawarkan. Artinya tidak ada kelebihan dan tidak ada kekurangan barang. Kekurangan terjadi ketika permintaan melebihi penawaran dengan kata lain, ketika harga terlalu rendah. Namun, kelangkaan cenderung menaikkan harga, karena konsumen bersaing untuk membeli produk tersebut. Akibatnya, bisnis dapat menahan pasokan untuk merangsang permintaan. Hal ini memungkinkan mereka untuk menaikkan harga. Surplus terjadi ketika harga terlalu tinggi, dan permintaan menurun, meskipun pasokan tersedia. Konsumen mungkin mulai menggunakan lebih sedikit produk, atau membeli produk pengganti. Untuk menghilangkan surplus, pemasok menurunkan harga dan konsumen mulai membeli lagi.

(10)

C. Jenis-jenis Permintaan dan Penawaran 1. Permintaan menurut Daya Beli

Berdasarkan daya belinya permintaan di bagi menjadi tiga macam yaitu : a. Permintaan Efektif adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau

jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar. Pada permintaan jenis ini, seorang konsumen memang membutuhkan barang itu dan ia mampu membayarnya.

b. Permintaan Potensial adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan. Pembelian barang atau jasa tersebut.

c. Permintaaan Absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang tidak di sertai dengan daya beli. Pada Permintaan absolut konsumen tidak mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang di inginkan.

2. Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya

Berdasarkan pemintaan jumlah subjek pendukungnya ada dua yaitu : a. Permintaan Individu adalah permintaan yang di lakukan oleh seorang untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya.

b. Permintaan kolektif atau dapat juga disebut permintaan pasar adalah kumpulan dari permintaan perorangan/individu atau permintaan secara keseluruhan para konsumen di pasar.

3. Jenis Penawaran

a. Penawaran individu adalah penawaran dari penjualan perorangan akan suatu barang di pasar.

b. Penawaran pasar (kolektif) adalah penawaran dari semua penjual yang ada di pasar akan suatu barang.

(11)

D. Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran

1. Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

a. Perilaku Konsumen atau Selera Konsumen

Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.

b. Ketersediaan dan Harga Barang Sejenis Pengganti dan Pelengkap

Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.

c. Pendapatan atau Penghasilan Konsumen

Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.

d. Perkiraan Harga di Masa Depan

Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.

e. Banyaknya atau Intensitas Kebutuhan Konsumen

Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

(12)

2. Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

a. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan

Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual.

b. Tujuan Perusahaan

Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.

c. Pajak

Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.

d. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap

Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.

e. Prediksi / perkiraan harga di masa depan

Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

(13)

3. Harga Pasar

a. Pengertian Harga

Istilah harga biasa digunakan dalam kegiatan tukar menukar.

Untuk menyatakan harga sesuatu barang digunakan satuan uang. Dengan demikian Pengertian Harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dalam satuan uang. Tidak setiap barang memiliki harga, hanya barang ekonomi sajalah yang memiliki harga sebab untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan yang menyebabkan adanya penawaran adalah faktor kelangkaan atau kejarangan.

Sehingga barang itu memiliki harga karena barang itu di satu pihak berguna dan di pihak lain barang itu jumlahnya terbatas atau langka.

Sesuai dengan istilahnya, disebut hanya keseimbangan sebab pada harga tersebut akan terjadi keseimbangan antara jumlah barang yang diminta (dibeli) dengan barang yang ditawarkan (dijual). Hanya keseimbangan itu terjadi karena adanya interaksi antara pembeli dengan mengadakan permintaan dan penjual dengan mengadakan penawaran di pasar.

b. Harga Keseimbangan

Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibriumadalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Untuk menentukan keadaan keseimbangan pasar kita dapat menggabungkan tabel permintaan dan tabel penawaran menjadi tabel permintaan dan penawaran.

(14)

permintaan dan penawaran. Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak atau simultan.

(15)

E. Kurva Permintaan dan Penawaran

1. Kurva Permintaan

Analisis kurva permintaan merupakan indikator penting dalam menetapkan titik harga barang atau jasa yang sedang diproduksi. Tujuan dari analisis ini untuk menyeimbangkan pendapatan dengan permintaan barang dari konsumen. Suatu perusahaan akan dapat menganalisis kurva permintaan ketika perusahaan sudah dapat menentukan harga produk atau layanannya. Hubungan ini dapat ditunjukkan dengan grafik yang menunjukkan bagaimana kurva permintaan berfluktuasi dengan titik harga dan jumlah konsumen yang berbeda.

Kurva permintaan adalah grafik hubungan antara harga suatu produk dan permintaan konsumen dalam kurun waktu tertentu. Kurva permintaan dapat direpresentasikan secara visual melalui grafik. Grafik ini mengacu pada titik harga suatu produk yang ditunjukkan pada sumbu vertikal dan jumlah konsumen ditunjukkan oleh sumbu horizontal. Berikut ini gambar kurva permintaan.

(16)

Dengan menggunakan grafik kurva permintaan ini, perusahaan akan melihat dengan tepat terkait permintaan konsumen pada suatu produk dengan harga tertentu, apakah meningkat atau menurun.

Ketika harga produk mengalami kenaikan, permintaan jumlah produk tersebut akan menurun, sehingga kamu dapat melihat kurva dalam grafik. Bila kurva berbentuk mendatar, dapat diartikan keadaan ini terjadi perbedaan antara harga dan kuantitas permintaan yang sangat tipis. Maka, titik harga tersebut sudah berhasil untuk memperoleh permintaan produk.

Kurva permintaan juga sering dianggap sebagai alat ukur terhadap kesediaan konsumen membayar suatu produk yang diinginkan. Adanya sifat responsif dari konsumen akan memberikan gambaran bagi perusahaan terkait produknya bisa diterima oleh pasar atau tidak. Misalnya, suatu perusahaan berkeinginan untuk menaikkan harga suatu produk yang dijualnya, kemungkinan besar yang terjadi adalah penurunan permintaan konsumen terhadap produk yang dijual tersebut.

2. Kurva Penawaran

Sama halnya dengan permintaan, penawaran pun dapat dinyatakan dalam bentuk tabel, garfis dan matematis. Kurva penawaran merupakan kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat harga dan jumlah barang yang ditawarkan. Bentuk kurva penawaran bisa berbentuk garis lurus atau melengkung, kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara tingkat harga dan jumlah barang yang ditawarkan positif.

Artinya jika harga naik, jumlah barang yang ditawarkan akan naik, fungsi penawaran merupakan penawaran yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan asumsi ceteris paribus.

Dari prinsip kurva penawaran yang menunjukkan jumlah barang yang ditawarkan akan naik bila harga naik, bisa disimpulkan bahwa salah satu dari ciri-

(17)

ciri kurva penawaran adalah sifatnya yang positif. Selain itu, masih ada ciri-ciri kurva penawaran lainnya, yaitu:

a. Kurvanya berbentuk garis lurus.

b. Kurva bergerak dari kiri bawah menuju arah kanan atas.

c. Bila terjadi peningkatan penawaran barang atau jasa, kurva akan bergerak ke arah kanan.

d. Dalam kurva penawaran, harga dan jumlah barang berbanding lurus.

Maksudnya, saat harga naik jumlah barang yang ditawarkan naik.

Sebaliknya, saat harga turun, barang yang ditawarkan pun akan menurun jumlahnya.

e. Bentuk dari fungsi kurva adalah Q = a+bP. Q adalah jumlah barang yang ditawarkan, a adalah konstanta, b adalah gradien atau kemiringan, dan P adalah harga barang.

Penyebab bentuk kurva penawaran miring ke atas bentuknya miring ke atas terjadi bukan tanpa alasan. Ada beberapa penyebab atau alasan logis dari hal ini, antara lain:

a. Efek Substitusi (Substitution Effects)

Efek substitusi adalah perubahan pada jumlah dan harga barang yang akan dijual kepada konsumen. Harga barang yang berubah menjadi lebih murah secara otomatis tidak akan mendatangkan keuntungan bagi produsen, hal inilah yang membuat produsen akhirnya beralih menawarkan dan menjual barang substitusi.

b. Keuntungan (Profit)

Keuntungan atau profit adalah salah satu hal yang memang diinginkan oleh produsen. Saat misalnya terjadi kenaikan harga, banyak produsen yang memberikan penawaran mereka atas produk tersebut dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.

(18)

c. Hukum Hasil Marginal yang Berkurang

Hukum hasil marginal yang berkurang menyatakan bahwa semakin banyak barang yang diproduksi maka biaya produksi akan semakin besar.

Produsen yang ingin mendapatkan keuntungan akan berusaha untuk menambah output saat harga terlihat naik, padahal tidak selamanya penambahan output ini akan mendatangkan keuntungan. Inilah yang menjadikan kurva penawaran menjadi berbentuk miring ke atas, dan bukan berbentuk garis lurus.

2.1. Jenis-jenis Kurva Penawaran

Dilihat dari jenis permintaannya, kurva penawaran bisa dikategorikan menjadi dua jenis. Pertama, kurva penawaran individu. Kedua, kurva penawaran pasar.

a. Kurva Penawaran Individu

Kurva penawaran individu adalah kurva yang menggambarkan naik turunnya jumlah dan harga barang sudah ditawarkan oleh produsen. Sesuai dengan prinsipnya, semakin tinggi harga maka produsen akan memproduksi barang dengan lebih banyak demi mendapatkan keuntungan besar.

b. Kurva Penawaran Pasar

Jenis kurva penawaran yang satu ini berhubungan dengan banyaknya produsen dari suatu produk yang sama di pasar.

2.2. Contoh Kurva Penawaran Pada Bisnis Food and Beverages

Sebuah outlet makanan di pujasera menjual nasi bakar dan berbagai minuman. Nasi bakar tersebut diberi harga Rp15.000 dengan jumlah yang ditawarkan 70 porsi. Karena pemiliknya melihat antusiasme dari para konsumen cukup tinggi, dia memutuskan untuk menaikkan harga jual nasi bakar tersebut menjadi Rp18.000. Jumlah penawaran nasi bakar pun dinaikkan menjadi 100

(19)

porsi. Bila penjelasan tadi dipindahkan dalam bentuk grafik, maka gambar kurva penawaran nasi bakar adalah:

(20)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Penentuan harga permintaan dan penawaran sangat di perlukan dalam perkembangan sistem ekonomi. Penentuan harga bersumber pada permintaan dan penawaran. Penawaran bersumber pada kuantitas yang akan diproduksi dan ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sedangkan bersumber pada kuantitas permintaan barang berdasarkan harga yang ditawarkan.

Ilmu ekonomi ini tidak selalu bisa ditetapkan disetiap negara, banyak faktor-faktor yang mempengaruhi baik dalam penawaran maupun permintaan, diantaranya harga, mutu barang, kebutuhan, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Pelajaran dari teori ini menjelaskan kepada kita bagaimana seharusnya menentukan harga, agar hukum permintaan dan penawaran dapat berjalan seimbang, sehingga terciptanya masyarakat yang paham ekonomi dan berkualitas.

(21)

B. Saran

1. Menentukan strategi penentuan harga sebaiknya perusahaan benar-benar sudah mengetahui dengan pasti apa yang terjadi peluang, ancaman kekuatan dan kelemahan perusahaan pada saat ini.

2. Langkah - langkah dalam menentukan strategi dan metode harga yang dilakukan dengan sebaik-baiknya.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Dini N. Rizeki (11 Agustus 2022) https://majoo.id/solusi/detail/kurva-penawaran Faiqotul Hima (9 Juli 2022) https://majoo.id/solusi/detail/kurva-permintaan https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-permintaan-penawaran-dan- keseimbangan/

https://www.gurupendidikan.co.id/penawaran-dan-permintaan/

Referensi

Dokumen terkait

Adapun perbedaan prinsip antara permintaan dan penawaran dalam islam dengan konvensial yaitu menurut ekonomi konvensial titik beratnya yaitu pada harga, jika

Materi perkuliahan dimulai dari konsep dasar ekonomi Islam meliputi konsep dasar permintaan dan penawaran, teori prilaku konsumen Islam, teori produksi, teori biaya dan

Pada literatur Islam klasik akan kita temukan teori dasar seperti kebutuhan manusia yang tidak terbatas, teori nilai, teori produksi, teori penawaran dan permintaan,

permintaan. 52 Muhammad, Ekonomi Mikro dalam Perspektif Islam, ….. Teori Permintaan Islami 52 pertama Kenaikan terhadap harga barang menyebabkan konsumen mencari barang

EKONOMI MIKRO, Ruang Lingkup: 1.Permintaan , penawaran, dan keseimbangan harga pasar 2.Elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran 3.Pasar 4.Mekanisme harga 5.Teori perilaku

Analisis kurva indiferen adalah suatu lompatan besar dalam teori permintaan konsumen. Asumsi teori ini lebih longgar daripada asumsi yang digunakan dalam pendekatan

Pengertian Permintaan dan Penawaran Permintaan Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli seseorang atau individu pada berbagai tingkat harga dan pada

Makalah ini membahas tentang permintaan, penawaran, kurva penawaran ekspor, dan nilai tukar