KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Melayani, Profesional, Terpercaya
Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Tahun 2022
PEMBERIAN HAK GUNA BANGUNAN DI ATAS TANAH HAK PENGELOLAAN
Disampaikan oleh:
Direktur Pengaturan dan Penetapan Hak Atas Tanah dan Ruang
2
PEROLEHAN TANAH
PERMEN ATR/KBPN NOMOR 18 TAHUN 2021
Sebelum mengajukan permohonan Hak Pengelolaan atau Hak Atas Tanah, Pemohon harus memperoleh dan menguasai tanah yang dimohon sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang dibuktikan dengan Data Fisik dan Data Yuridis bidang Tanah.
Perolehan tanah dapat berasal dari
a. Tanah Negara;
b. Tanah Hak;
c. kawasan hutan negara;
d. Tanah Ulayat (HPL Masyarakat Hukum Adat).
Tanah Negara dalam PP 18, dapat berasal dari:
a. tanah yang ditetapkan Undang-Undang atau Penetapan
Pemerintah;
b. Tanah Reklamasi; c.
d.
tanah timbul;
tanah yang berasal dari pelepasan atau penyerahan hak;
e. tanah yang berasal dari pelepasan kawasan hutan;
f. Tanah Telantar;
g. Tanah Hak yang berakhir jangka waktunya serta tidak dimohon Perpanjangan dan/atau Pembaruan;
h. Tanah Hak yang jangka waktunya berakhir dan karena kebijakan Pemerintah Pusat tidak dapat diperpanjang dan/atau diperbarui; dan i. tanah yang sejak semula berstatus
Tanah Negara.
Alat bukti yang berasal dari bekas hak barat, atau swapraja atau bekas swapraja, konsesi atau sewa tanah bekas swapraja digunakan sebagai petunjuk dalam pemberian hak.
Apabila terdapat penguasaan pihak lain maka diselesaikan terlebih dahulu atas penguasaan dan tanam tumbuh atau benda lain yang ada di atasnya sesuai kesepakatan kedua belah pihak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang- undangan
Penguasaan Fisik Atas Tanah dibuktikan
dengan:
a. pernyataan penguasaan fisik bidang tanah yang disaksikan 2 orang saksi dari lingkungan setempat yang mengetahui riwayat tanah dan tidak mempunyai hubungan keluarga serta diketahui Kepala
Desa/Lurah setempat; dan
b. pernyataan penguasaan aset, untuk instansi Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah
Perolehan tanah yang berasal dari a. Tanah Hak, harus dilepaskan
menjadi Tanah Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan
b. kawasan hutan negara, harus dilepaskan statusnya dari kawasan hutan negara
Diatur lebih rinci dalam
rapermen:
a. penghapusan tanah partikelir;
b. nasionalisasi perusahaan milik belanda;
c. pengambilan tanah untuk keperluan penguasaan perang;
d. pemberian hak baru atas tanah asal konversi hak barat;
e. swapraja atau bekas swapraja, konsesi atau sewa tanah bekas swapraja;
f. penguasaan benda-benda tetap milik perseorangan warga negara belanda (P3MB) atau penegasan status rumah/tanah kepunyaan badan- badan hukum yang ditinggalkan direksi/pengurusnya (Prk.5);
g. pencabutan Hak Atas Tanah dan benda-benda yang ada di atasnya;
h. penguasaan Tanah Negara;
dan/atau
i. akibat bencana alam.
3
PENGUATAN HAK PENGELOLAAN
HPL DAPAT DIBERIKAN HAK GUNA BANGUNAN
Pasal 1 angka 3
Hak Pengelolaan adalah hak menguasai dari negera yang kewenangan pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada pemegang Hak Pengelolaan,
Pasal 5, Hak Pengelolaan Tanah Negara:
a. instansi Pemerintah Pusat;
b. Pemerintah Daerah c. BUMN/BUMD;
d. BHMN/BHMD;
e. Badan Bank Tanah; atau
f. badan hukum yang ditunjuk oleh Pemerintah Pusat.
Hak Pengelolaan Tanah Ulayat kepada Masyarakat Hukum Adat.
PP 18 TAHUN 2021
TENTANG HPL, HAT, SARUSUN DAN PENDAFTARAN TANAH
UU CIPTA KERJA (Pasal 142)
Melalui Hak Pengelolaan, Pemerintah akan mengontrol dan mengendalikan fungsi pemanfaatan tanah sehingga dapat lebih mengedepankan prinsip:
1. kepentingan umum, 2. kepentingan ekonomi,
3. kepentingan pembangunan, dan 4. Kepentingan sosial.
PEMANFAATAN HPL YANG LEBIH LUAS
(Pasal 7 s.d. Pasal 9)
Dapat digunakan dan dimanfaatkan sendiri atau dikerjasamakan dengan Pihak Lain
Diatas HPL dapat diberikan HGU, HGB atau Hak Pakai
Apabilla diberikan Hak Milik/
HP Selama
dipergunakan, maka HPL HAK
PAKAI HAK GUNA
USAHA
HAK GUNA BANGUNA N
TANAH HAK
PENGELOLA AN
Dapat dibangun Sarusun dan diberikan HMSRS
HMSRS diatas HGB/HP dapat dimiliki oleh Orang Asing
Insentif Pemegang HPL:
Pemegang HGU, HGB atau HP di atas HPL dapat mengajukan perpanjangan dan pembaharuan sekaligus setelah digunakan dan dimanfaatkan secara efektif
Pemberian, Perpanjangan dan Pembaruan HGB untuk Sarusun diatas HPL dapat diberikan sekaligus (80 Tahun)
setelah SLF
4
PEMANFAATAN TANAH UNTUK NON PERTANIAN
PERMEN ATR/KBPN NOMOR 18 TAHUN 2021
1)perumahan;
2)perkantoran;
3)industri;
4)pergudangan;
5)pertokoan;
6)perhotelan;
7)rumah susun;
8)pembangkit listrik;
9)pelabuhan; atau
10)penggunaan lainnya yang berwujud bangunan.
Kategori Penggunaan Tanah , diberikan Hak Guna
Bangunan: Kategori Penggunaan Tanah , diberikan Hak
Pakai:
Pada pengaturan baru
Permen ATR/KBPN 18/2021 kategori Penggunaan
tanah HGB dan Hak Pakai untuk kegiatan usaha non pertanian diperjelas
1)kantor pemerintahan;
2)kantor badan hukum asing yang
mempunyai perwakilan di Indonesia;
3)kantor perwakilan negara asing dan badan internasional;
4)kegiatan pertambangan atau mineral dan gas bumi; dan
5)kegiatan non pertanian lainnya
• termasuk sarana pendukungnya seperti lapangan golf, agrowisata, penetasan (hatchery) dan peternakan pembibitan (breeding farm)
• sesuai dengan rencana induk (master plan)
SYARAT PERMOHONAN HGB DI ATAS TANAH HPL
PERMEN ATR/KBPN NOMOR 18 TAHUN 2021
identitas Pemohon, atau identitas Pemohon dan kuasanya serta surat kuasa apabila dikuasakan
akta pendirian dan perubahan terakhir beserta pengesahannya dari instansi yang berwenang atau peraturan pendirian perusahaan, Nomor Induk Berusaha dari Online Single Submission (OSS) atau Tanda Daftar Perusahaan (TDP), dalam hal Pemohon badan hukum
MENGENAI PEMOHON
Perjanjian pemanfaatan tanah yang dilengkapi dengan ketentuan kewajiban pemegang Hak Guna Bangunan meliputi:
kesanggupan melaksanakan CSR dalam hal Pemohon badan hukum yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam;
bersedia untuk tidak mengurung/menutup pekarangan atau bidang tanah lain dari lalu lintas umum, akses publik dan/atau jalan air; dan
bersedia mengelola, memelihara, dan mengawasi serta mempertahankan fungsi konservasi sempadan badan air atau fungsi konservasi lainnya;
Peta Bidang Tanah;
Sertifikat Laik Fungsi, untuk permohonan Hak Guna Bangunan yang di atasnya dibangun Satuan Rumah Susun, apabila ada
bukti perpajakan yang berkaitan dengan tanah yang dimohon, apabila ada
MENGENAI TANAHNYA
Format Berita Acara, Risalah dan Keputusan pemberian hak sesuai dengan
yang diatur dalam Permen ATR/KBPN
Nomor 18 Tahun 2021
6
PROSEDUR DAN PROSES PERMOHONAN HAK
PERMEN ATR/KBPN NOMOR 18 TAHUN 2021
Permohonan HPL, HM, HGB, dan HP yang merupakan
kewenangan Menteri, Kepala Kantor Pertanahan
langsung menyampaikan kepada Menteri dengan tembusan Kepala Kanwil
Untuk Permohonan HGU Kantah diajukan
ke Kantah, sedangkan untuk HGU
kewenangan Kanwil dan
Menteri diajukan melalui Loket Kanwil
MENTERI ATR/
KEPALA BPN
KEPALA KANTOR WILAYAH BPN
PROVINSI KEPALA KANTOR
PERTANAHAN KAB/KOTA
KEPALA KANTOR WILAYAH BPN
PROVINSI
MENTERI ATR/
KEPALA BPN
Pengajuan permohonan dapat diajukan melalui sistem elektronik yang disediakan oleh
Kementerian
Dalam peraturan sebelumnya, permohonan HPL dan Hak Atas Tanah diajukan melalui Kantor Pertanahan serta proses birokrasinya
dilaksanakan secara berjenjang
MENTERI ATR/
KEPALA BPN
KEPALA KANTOR WILAYAH BPN
PROVINSI KEPALA KANTOR
PERTANAHAN KAB/KOTA
KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KAB/KOTA
TERIMA KASIH
DIREKTORAT PENGATURAN DAN
PENETAPAN HAK ATAS TANAH DAN RUANG
Melayani, Profesional,
Terpercaya
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL