• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi kasus persepsi korban bullying terhadap fenomena bullying yang terjadi di sekolah - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Studi kasus persepsi korban bullying terhadap fenomena bullying yang terjadi di sekolah - USD Repository"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Fransisca Ratih Ariani (2008). Studi Kasus: Persepsi Korban Bullying terhadap Fenomena Bullying yang Terjadi di Sekolah. Yogyakarta: Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai persepsi korban Bullying terhadap Bullying yang terjadi di sekolah. Gambaran mengenai persepsi korban bullying terhadap bullying di sekolah meliputi cara pandang korban terhadap kekerasan dan bullying, bentuk-bentuk bullying yang dialami, penyebab terjadinya bullying, durasi waktu terjadinya bullying, dan reaksi orang tua, teman, dan guru.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif studi kasus, dengan data yang diperoleh melalui wawancara mendalam.

Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa korban bullying mempersepsikan bullying sebagai suatu hal yang menyakitkan menimbulkan perasaan tertekan dan kesepian, dan mengganggu dalam proses belajar di sekolah.

Para korban dalam penelitian ini mengambil langkah yang berbeda untuk menghentikan bullying yang terjadi. Subjek 1 dengan cara menarik diri dari siswa- siswa lain, subjek 2 dengan cara menuruti kemauan pelaku, dan subjek 3 dengan cara keluar dari sekolah. Selain itu diketahui bahwa para korban mengharapkan dukungan dari guru-guru agar membantu menyelesaikan masalah bullying yang dialami oleh siswa

Kata kunci: Persepsi, Bullying, Korban Bullying

viii

(2)

ABSTRACT

Fransisca Ratih Ariani (2008). Case Study: The Victim’s Perception of Bullying Phenomenon in School. Yogyakarta: Faculty of Psychology, Sanata Dharma University.

This research aimed at describing the victims’ perception of Bullying phenomenon in School. The description of the victims’ perception of bullying phenomenon refers to the victims’ point of view toward violence and bullying, the manifestation of the bullying they experienced, the cause of the bullying, the duration of the bullying, and the respond from their parents, friends, and teachers.

This research was a qualitative case study. Data for the study were obtained through in depth interviews with the respondents. There were three respondents in this study.

The result showed that the victims of the bullying perceived that bullying was a painful experience which resulted in depressed and loneliness and disturbed their learning process at school. The victims of the bullying in this study took different ways to cope with this problem. Subject 1 tried to withdraw from other students, subject 2 just accepted the bullying happened to her and just follow what she was told to do, and subject 3 moved from the school where he got this bullying experiences. In the meantime, it was revealed that the victims hoped to get the teachers supports to solve their bullying problem.

Keywords: Perception, Bullying, Bullying Victim

ix

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi Perlindungan dan Jaminan Hukum Terhadap Anak korban Bullying Pada Tingkat Pelajar Sekolah Menengah Atas Di Kota Yogyakarta ... Peranan Sekolah Dalam Mencegah

Implementasi perlindungan dan jaminan hukum yang diberikan terhadap anak korban bullying pada tingkat pelajar sekolah menengah atas di kota Yogyakarta adalah di gunakannya

yang berasal dari Norwegia mengatakan bahwa bullying adalah perilaku negatif yang dilakukan oleh seseorang ataupun lebih yang dilakukan kepada individu lain atau kelompoknya

Bentuk kekerasan seksual yang paling banyak dialami oleh responden SMA adalah pelecehan seksual berupa kata-kata tidak senonoh, sedangkan bentuk kekerasan seksual pada

Masalah dan pembahasan skripsi ini adalah bagaimana pengaturan hukum mengenai korban kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur dan apakah faktor-faktor penyebab

Lingkup penelitiannya adalah bentuk kekerasan,penyebab, resolusi konflik yang sering digunakan, pemaknaan terhadap kekerasan, rasa sakit yang ditimbulkan dan alasan laki-laki

Adapun bentuk perlindungan hukum terhadap anak korban kekerasan seksual diatur dalam pada Pasal 69A Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 yang bersifat khusus berupa

Penelitian ini mencobakan persepsi pelaporan mengenai kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga dalam bentuk kekerasan fisik dan penelantaran untuk mengetahui faktor-faktor yang