IMPLEMENTASI E-BISNIS DAN INOVASINYA
Chapter · July 2023
CITATIONS
0
READS
557
1 author:
Hartini Hartini Universitas Patompo 126PUBLICATIONS 545CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Hartini Hartini on 13 July 2023.
The user has requested enhancement of the downloaded file.
COVER
PENGANTAR BISNIS
(KONSEP DAN STRATEGI E-BUSINESS)
UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4
Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi.
Pembatasan Pelindungan Pasal 26
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, dan Pasal 25 tidak berlaku terhadap:
i Penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait untuk pelaporan peristiwa aktual yang ditujukan hanya untuk keperluan penyediaan informasi aktual;
ii Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk kepentingan penelitian ilmu pengetahuan;
iii Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk keperluan pengajaran, kecuali pertunjukan dan Fonogram yang telah dilakukan Pengumuman sebagai bahan ajar; dan
iv Penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga Penyiaran.
Sanksi Pelanggaran Pasal 113
1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
(KONSEP DAN STRATEGI E-BUSINESS)
Hartini Aditya Wardhana
Acai Sudirman
Penerbit
CV. MEDIA SAINS INDONESIA Melong Asih Regency B40 - Cijerah
Kota Bandung - Jawa Barat www.medsan.co.id
Anggota IKAPI No. 370/JBA/2020
Hartini Aditya Wardhana
Acai Sudirman Editor:
Rintho R. Rerung Tata Letak:
Syahrul Nugraha Desain Cover:
Syahrul Nugraha Ukuran:
A5 Unesco: 15,5 x 23 cm Halaman:
iv, 212 ISBN:
978-623-362-733-7 Terbit Pada:
November 2022
Hak Cipta 2022 @ Media Sains Indonesia dan Penulis
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit atau Penulis.
PENERBIT MEDIA SAINS INDONESIA (CV. MEDIA SAINS INDONESIA) Melong Asih Regency B40 - Cijerah Kota Bandung - Jawa Barat www.medsan.co.id
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, dan petunjuk-Nya serta nikmat ilmu yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini yang berjudul Pengantar Bisnis (Konsep dan Strategi E-Business). Kehadiran buku ini diharapkan dapat menjadi referensi dan bahan bacaan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan memperdalam pengetahuan di bidang bisnis.
Penulis menyadari bahwa buku ini tentu masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangan. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan masukan dari para pembaca demi penyempurnaan karya selanjutnya. Dalam penyusunan buku ini, kami banyak menghadapi hambatan terutama dari segi waktu. Tetapi, berkat kerja sama yang baik dari berbagai pihak, maka buku ini dapat diterbitkan dan sampai di hadapan pembaca. Pada kesempatan ini, izinkan kami menyampaikan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada pihak yang telah memberikan kontribusi dalam rangkaian proses penyusunan dan penerbitan buku ini. Akhirnya, kami berharap buku ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Bandung, Agustus 2022
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
BAB 1 SEJARAH PERKEMBANGAN BISNIS DIGITAL ... 1
Perkembangan Bisnis Digital Era Revolusi Industri 3.0 ... 1
Perkembangan Bisnis Digital Era Revolusi Industri 4.0 ... 2
Perkembangan Bisnis Digital di Indonesia ... 9
BAB 2 LINGKUNGAN BISNIS INTERNAL DAN EKSTERNAL ... 13
Pengertian Lingkungan Bisnis ... 13
Lingkungan Internal Bisnis ... 16
Lingkungan Eksternal Bisnis ... 21
Pentingnya Lingkungan Bisnis ... 25
Dimensi Lingkungan Bisnis ... 26
BAB 3 KONSEP E-BISNIS DAN E-COMMERCE ... 31
Pengertian E-Business ... 31
Tipe-Tipe E-Business ... 35
Pengertian E-Commerce ... 40
Perbedaan antara E-Business dengan E-Commerce ... 42
BAB 4 DINAMIKA PERSAINGAN BISNIS PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ... 43
Persaingan Bisnis ... 43
Jenis-Jenis Persaingan Bisnis ... 48
Etika dalam Persaingan Bisnis ... 63
iii BAB 5 PERAN MSDM
DALAM ORGANISASI BISNIS ... 69
Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia ... 69
Organisasi Bisnis ... 81
Komponen Organisasi Bisnis ... 84
Peran MSDM di dalam Organisasi Bisnis ... 88
BAB 6 IMPLEMENTASI E-BISNIS DAN INOVASINYA ... 97
Sistem E-Bisnis ... 97
Model dan Implementasi E-Bisnis serta Inovasi ... 100
Pentingnya Inovasi dalam E-Bisnis ... 109
BAB 7 E-BUSINESS: PELUANG DAN TANTANGAN DI INDONESIA ... 121
Eksistensi E-Business ... 121
Perkembangan E-Business ... 123
Peluang E-Business ... 128
Tantangan E-business pada Masa Depan ... 132
Strategi E-Business ... 135
BAB 8 STRATEGI DIGITALISASI BISNIS PADA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 ... 143
Perkembangan Dunia Bisnis ... 143
Penciptaan Ide Bisnis pada Era Digital ... 144
Inovasi Bisnis pada Era Digitalisasi ... 152
Keunggulan Proses Bisnis Berbasis Teknologi .... 158
Benchmarking Proses Bisnis pada Era Revolusi Industri 4.0 ... 162
iv BAB 9 GLOBALISASI
DAN BISNIS INTERNASIONAL ... 169
Perkembangan Digitalisasi ... 169
Tahapan Memasuki Pasar Global ... 173
Lingkungan Bisnis Internasional ... 176
Business Process Innovation ... 178
Menciptakan Keunggulan Bersaing dan Pasar Global ... 183
Ekonomi Digital Berbasis 4.0 ... 186
DAFTAR PUSTAKA ... 193
97
BAB 6
IMPLEMENTASI E-BISNIS DAN INOVASINYA
Sistem E-Bisnis
Kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi telah berkembang sangat pesat dan memengaruhi seluruh sendi kehidupan di seluruh belahan dunia. Tidak terkecuali di bidang bisnis, elektronik bisnis atau disingkat e-bisnis merupakan salah satu konsep inovatif dari perkembangan teknologi yang semakin canggih.
Setiap perusahaan telah mengadopsi bisnis elektronik dalam menghadapi perubahan, peluang, dan permasalahan untuk dapat bersaing di pasar. Masyarakat umum, telah mengenal e-bisnis saat penggunaan internet sedang booming seperti sekarang ini. Melalui telepon pintar (smartphone) atau perangkat seluler, e-bisnis mengalami perkembangan yang signifikan. Kemudahan di dalam mengakses internet tanpa kabel pada smartphone mendukung lahirnya semacam Wireless Application Protocol (WAP) yang memungkinkan pengguna untuk mengakses internet kapan pun dan dari mana pun.
98
E-bisnis selalu dikaitkan dengan aktivitas komersil yang dilakukan melalui internet, seperti, e-marketing, e- commerce, e-pay, e-banking, e-market, e-product dan lain- lain. Hal tersebut mencerminkan bahwa setiap organisasi bisnis menggunakan teknologi internet untuk memasar- kan produk yang dihasilkan.
Beberapa faktor yang memengaruhi keberhasilan dan kegagalan e-bisnis, yaitu:
Tabel 6.1
Keberhasilan dan Kegagalan E-bisnis Kesuksesan E-bisnis Kegagalan E-bisnis
1. Tersedianya dana di dalam mendukung kegiatan perusahaan.
2. Pelaksanaan sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan.
3. Pengetahuan yang memadai mengenai pengembangan sistem e-bisnis, kompetensi, serta pengalaman.
4. Komunikasi fungsional dan lintas fungsi.
5. Komitmen yang tinggi dari seluruh elemen dalam perusahaan.
1. Rendahnya komitmen dari pihak manajemen perusahaan.
2. Ketidaksesuaian antara perubahan dengan penerapan bisnis elektronik.
3. Mitra perusahaan di bidang IT yang kurang profesional.
4. Infrastruktur komunikasi yang belum memadai.
5. Masalah keamanan di dalam bertransaksi.
6. Dana yang tersedia masih belum maksimal.
7. Lemahnya aturan yang melindungi para pebisnis.
8. Penggunaan tujuan jangka pendek untuk investasi.
Sumber: Setiowati et al. (2021)
99
Pelaku bisnis dalam hal ini memperoleh keuntungan dengan penggunaan sistem informasi e-bisnis. Adapun keuntungan yang diperoleh menurut Indrajit (Setiowati et al., 2021), yaitu:
Gambar 6.1
Keuntungan dari Penggunaan Sistem Informasi E-business (Setiowati et al., 2021)
Organisasi bisnis membutuhkan e-bisnis dengan sistem informasi yang akurat untuk membantu mencapai tujuan, agar dapat bertahan di tengah persaingan yang semakin kompetitif pada era digital saat ini. Oleh sebab itu, manajer perusahaan harus mampu menyusun strategi dan penerapan bisnis secara tepat melalui sistem informasi, dalam menjalankan fungsinya secara professional (Setyowati et al., 2021)
100
Model dan Implementasi E-Bisnis serta Inovasi
Perkembangan teknologi yang semakin maju, membuat pemanfaatan internet tidak dapat terelakkan lagi.
Perkembangan internet telah merubah konsep, proposisi, dan inovasi secara besar-besaran dalam bisnis (Harnani et al., 2020).
Mejía-Trejo (2017) mendefinisikan e-bisnis sebagai suatu praktik integral dan tindakan perencanaan, strategi, dan taktik melalui teknologi elektronik untuk mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Konsep ini, melibatkan alat atau teknologi seperti, internet, e- marketing, e-commerce, dan lain-lain, dalam mentransferproposisi nilai kepada pelanggan dengan kinerja yang baik dan perkiraan laba yang diharapkan.
Sedangkan Chang & Dasgupta (2015) mengemukakan bahwa model bisnis elektronik (e-business) menggambarkan proses bisnis yang dilakukan melalui internet. Model e-bisnis bertujuan untuk menggunakan dan memanfaatkan teknologi internet berbasis World Wide Web (www). Menurut Chang & Dasgupta (2015), terdapat empat model e-bisnis yang umum digunakan dalam dunia bisnis, yaitu:
1. Business-to-Business (B2B)
Transaksi dari bisnis ke bisnis merupakan pertukaran produk antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain. E-bisnis memungkinkan terjadinya
101
transasksi antarperusahaan yang cukup luas, sehingga terjalin hubungan dengan distributor, reseller, supplier, dan mitra lainnya. Model B2B, dapat terjadi dalam berbagai kelompok sasaran, misalnya satu pemasok menjual ke perusahaan yang lain, dengan melakukan kerja sama. Oleh sebab itu, usaha kecil dan menengah perlu mengembangkan keterampilan e-bisnis sebagai bagian dari jaringan rantai pasokan.
2. Business-to-Consumer (B2C)
Model B2C merupakan sistem penjualan ke masyarakat umum secara online. Perdagangan antara perusahaan dan konsumen, proses pembelian produk dan layanan ini cukup singkat di dalam pemasaran.
Model B2C dapat mengurangi biaya transaksi karena konsumen memperoleh informasi dan menemukan produk terbaik dengan harga bersaing, semua dilakukan melalui transaski online. Dengan demikian, model bisnis ini paling umum digunakan di dalam pemasaran.
3. Consumer-to-Consumer (C2C)
Konsumen ke konsumen merupakan model bisnis yang menghubungkan antara pelanggan yang satu dengan pelanggan yang lain melalui sebuah platform tertentu, pelanggan hanya mengunjungi salah satu situs atau aplikasi yang disediakan untuk menemukan
102
produk yang diinginkan, sehingga pelanggan tidak perlu keluar rumah untuk membeli dan menawar barang dagangan yang akan dijual.
4. Consumer-to-Business (C2B)
Model bisnis C2B, menghubungkan antara pelanggan (individu) yang ingin menjual produknya ke perusahaan. Pelanggan dalam hal ini dapat menentukan harga produk yang ditawarkan secara langsung. Keunggulan kompetitif dari model bisnis ini terletak pada penentuan harga produk dan layanan.
Harnani et al. (2020) menambahkan bahwa model C2B adalah model e-commerce di mana konsumen menginformasikan barang atau jasa yang mereka butuhkan, selanjutnya perusahaan menawarkan produk atau jasa mereka untuk memenuhi kebutuhan konsumen tersebut.
Sedangkan Mejía-Trejo (2017) mengungkapkan bahwa model e-bisnis bukan hanya empat poin di atas, tetapi dia menambahkan C2G (Consumer-to-Government); B2G (Business-to-Government); G2C (Government-to- Consumer); G2B (Government-to-Business); G2G (Government-to-Government), sehingga model e-bisnis menjadi delapan poin.
Internet dan teknologi berbasis web dalam dunia bisnis dengan kecepatan tinggi telah mengubah proses bisnis secara dramatis, dirancang, diimplementasikan, dan
103
ditingkatkan dalam struktur industri yang telah menggeser keseimbangan antara perusahaan, pemasok, dan pelanggan.
Lebih lanjut, Chang & Dasgupta (2015) dalam kajiannya mengemukakan beberapa tantangan yang dihadapi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sebagai penentu keberhasilan dan kegagalan dalam penerapan e-bisnis:
1. Skala Usaha
Skala usaha masih menjadi salah satu pertimbangan bagi perusahaan untuk mengadopsi teknologi informasi dalam bisnis. Skala usaha masih menjadi kendala Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan struktur dan skala kecil, menjadi masalah ketika ingin memperluas pangsa pasar. Dukungan sumber daya baik sumber daya modal, maupun sumber daya manusia masih belum memadai, SDM yang dimiliki masih sedikit jumlahnya dengan pengetahuan mengenai teknologi yang masih rendah, membuat kurangnya peluang UKM untuk memanfaatkan teknologi internet dalam bisnis, berbeda dengan perusahaan dengan skala besar. Perusahaan dengan skala besar menjadikan bisnis elektronik (e-bisnis) sebagai suatu mekanisme yang mampu mengatasi hambatan mengenai jarak untuk perluasan bisnis secara digital, sehingga dapat meminimalisir biaya- biaya seperti, biaya pembelian dan pembelian produk.
104 2. Keterbatasan Sumber Daya
Kemajuan internet yang berbasis teknologi web, mendorong kemajuan baik dalam konsep bisnis, model, dan implementasi terutama dalam bisnis dengan skala besar. Namun, ada sedikit perbedaan pada pemanfaatan e-bisnis yang lebih rendah pada usaha kecil dan menengah karena berbagai permasalahan yang dihadapi seperti, ketersediaan sumber daya yang masih minim, skala perusahaan, dan biaya pemasangan yang masih tinggi. Kendala yang dihadapi perusahaan dengan skala kecil dan menengah terutama pada pendanaan yang diakibatkan keuntungan yang diperoleh relatif masih rendah dibanding dengan perusahaan besar.
3. Pola Penggunaan Teknologi
Seiring dengan pertumbuhan usaha kecil akan mampu meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk menangkap peluang yang lebih baik. setiap tahapan dalam pertumbuhan, akan memiliki masalah tersendiri. Akan tetapi, dengan kemampuan untuk berinovasi melalui sebuah pendekatan bisnis, pada akhirnya akan meningkatkan pengetahuan yang diperlukan bagi perluasan bisnis.
4. Pengalaman di bidang Informasi dan Teknologi
Sumber daya manusia dan teknologi sangat dibutuhkan dalam e-bisnis. Beberapa penelitian
105
menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja pada perusahaan kecil cenderung memiliki keterampilan yang masih rendah dalam hal teknologi. Jumlah karyawan juga sangat berperan dalam menentukan dalam pemanfaatan e-bisnis, jumlah karyawan yang sedikit, rendahnya keterampilan dan pengetahuan mengenai e-bisnis juga masih menjadi hambatan, sehingga membuat kurangnya solusi untuk mengatasi permasalahan terkait dengan penggunaan e-bisnis.
Oleh sebab itu, jika perusahaan ingin mengadopsi teknologi dalam bisnis, maka perlu merekrut karyawan yang terampil menguasai teknologi dan informasi.
5. Usia Perusahaan
Lamanya perusahaan beroperasi juga turut berperan dalam e-bisnis, perusahaan dengan usia yang cukup lama, memiliki karyawan yang juga berusia lanjut, sehingga kurang produktif, dan kurang mampu untuk menguasai teknologi dibanding perusahaan yang masih baru.
6. Faktor Eksternal
Dukungan dari pihak eksternal seperti, pemerintah dan mitra lainnya, menjadi salah satu faktor yang menjadi pertimbangan dalam pemanfaatan e-bisnis.
Untuk mencari dukungan dari pihak pemerintah, perusahaan harus mengadakan pertemuan untuk
106
memperoleh bimbingan dan dukungan. Selain itu, ketersediaan infratstruktur, perlindungan hukum, dan peraturan yang berlaku masih belum memadai.
7. Ketidakpastian mengenai peluang dalam memperoleh keuntungan yang lebih besar dari pemanfaatan e- bisnis ini.
Berdasarkan hal tersebut di atas, Chang & Dasgupta (2015) merangkum beberapa ide dan konsep terkait permasalahan yang dihadapi perusahaan kecil dan menengah dalam implementasi e-bisnis, sebagai berikut:
Gambar 6.2
Permasalahan UKM dalam Implementasi E-bisnis (Chang & Dasgupta, 2015)
1. Infrastruktur yang Buruk
Buruknya infrastruktur dan telekomunikasi masih menjadi hambatan di dalam perkembangan e-market.
Perangkat keras, perangkat lunak, pemasok, dan distriubutor terhubung dengan server perusahaan.
107
Telekomunikasi seperti koneksi internet yang lambat, kerusakan pada perangkat keras dan perangkat lunak masih menjadi masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan terutama usaha kecil dan menengah.
2. Kurangnya Pengetahuan tentang E-bisnis
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa kurangnya keterampilan dan pengetahuan e-bisnis menjadi hambatan bagi perusahaan kecil dan menengah. Kesulitan di dalam memahami teknologi akan berdampak buruk bagi pengelolaaan e-bisnis.
3. Pengelolaan E-bisnis
Mengelola e-bisnis merupakan faktor penting dalam mengidentifikasi implementasi e-bisnis. Kegagalan dalam pengelolaan ini, diakibatkan karena prosedur yang tidak tepat, sehingga manajemen sulit untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Berkaitan dengan penerapan e-bisnis, Kabir (2004) menyatakan bahwa bukan hanya perusahaan kecil dan menengah yang menghadapi kendala dalam penerapan e- bisnis. Namun, perusahaan skala besar pun mengalamai hal yang sama. Perusahaan besar telah menggunakan solusi manajemen rantai pasokan secara online. Tetapi, kemampuan dalam menggunakan sistem masih menjadi kendala, pengetahuan yang masih rendah serta kurangnya pelatihan penggunaan sistem mengakibatkan perusahaan membutuhkan waktu lama untuk dapat
108
mengoperasikan sistem. Hal tersebut, berdampak pada produktivitas yang rendah dengan biaya yang sangat besar. Sejumlah perusahaan besar masih menghadapi kesulitan di dalam penerapan e-bisnis.
Manajer membutuhkan waktu lama untuk mempelajari dan memahami solusi dari permasalahan terkait penerapan e-bisnis. Akibatnya, manajemen perusahaan kesulitan di dalam mengarahkan karyawan untuk dapat beradaptasi dengan perubahan sistem yang masih baru bagi mereka, sehingga gagal melakukan efisiensi dan produktivitas.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk menemukan solusi dalam permasalahn e-bisnis adalah melalui pendidikan dan pelatihan yang mencakup sisi
“mengapa”, dan “bagaimana”. Perusahaan perlu melakukan identifikasi karyawan yang membutuhkan pelatihan, melalui prosedur penentuan tujuan, penentuan kriteria pendidikan dan pelatihan, penetapan metode evaluasi, melaksanakan proses pembelajaran secara efektif, menilai kemajuan mereka, serta implementasi dari kegiatan yang telah dilakukan.
Implementasi harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah tahap implementasi, libatkan manajemen dalam mengevaluasi kemajuan, kemudian evaluasi. Selanjutnya, setelah selesai tahapan impementasi, adakan pertemuan untuk mengidentifikasi apakah orang-orang yang terlibat dalam
109
kegiatan tersebut puas atau tidak. Dengan demikian, untuk mencari solusi atas permasalahan e-bisnis, maka sepenuhnya pengetahuan teknologi harus ditingkatkan.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
1. Solusi e-bisnis hanyalah alat, tidak serta-merta dapat merubah secara keseluruhan.
2. Implementasi e-bisnis membutuhkan manajemen proyek melalui beberapa tahapan penting.
3. E-market dan platform bisnis lainnya merupakan solusi e-bisnis yang membantu perusahaan untuk menarik pelanggan.
4. Lakukan pengawasan mengenai strategi e-bisnis pesaing sebab, e-bisnis merupakan segmen yang berubah sangat cepat. Oleh karena itu, perusahaan dan seluruh elemen di dalamnya harus siap menghadapi setiap perubahan yang terjadi.
Pentingnya Inovasi dalam E-Bisnis
Semua perusahaan yang telah menerapkan e-bisnis setuju bahwa konsep e-bisnis, cukup inovatif dan sangat penting bagi perencanaan bisnis jangka panjang. Harnani et al. (2020) mendefinisikan inovasi sebagai salah satu bentuk dari keberhasilan ekonomi dan sosial melalui pengenalan cara dan kombinasi baru dalam mengubah masuka menjadi keluaran yang dapat menciptakan perubahan besar dalam hubungan antara nilai guna dan
110
harga yang ditawarkan kepada konsumen, masyarakat, dan lingkungan.
Menurut Suryana (2017) seperti yang dikutip dalam (Harnani et al., 2020), istilah inovasi memiliki arti penting yang meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Kebaruan
Sebagai suatu kebaruan, inovasi dapat menghasilkan nilai tambah bagi penggunanya dalam bentuk produk, proses, atau layanan. Inovasi dapat diwujudkan dalam solusi teknologi yang dapat dimanfaatkan masyarakat luas sebagai salah satu implementasi praktis bagi pemakainya.
2. Perubahan
Perubahan dapat diwujudukan melalui transformasi dan difusi yang menciptakan perubahan dari proses baru menghasilkan objek baru.
3. Keunggulan
Keunggulan dapat diciptakan dalam berbagai bentuk, seperti produk, proses, metode, teknologi, inovasi manajemen yang dapat menghasilkan keunggulan baru.
Marca (2008) mendefinsikan inovasi selau dikaitkan dengan penemuan dan penerapan teknologi atau teori yang mengubah bisnis dan ekonomi, sehingga inovasi dapat didefinisikan sebagai penemuan baru dan
111
penerapan teknologi, atau teori yang dapat mengubah bisnis dan ekonomi secara radikal. Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa inovasi merupakan penggerak jalannya roda ekonomi. Akan tetapi, sebaliknya, inovasi dan ekonomi juga dapat menurun tajam karena berbagai alasan di antaranya, pertumbuhan ekonomi yang menurun, permintaan semakin meningkat, lingkungan kerja wirausaha lebih luas, degradasi perkotaan dan lingkungan. Untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup organisasi, dengan mengubah penawaran, operasi, dan pemasaran. Oleh karena itu, organisasi bisnis sangat membutuhkan semacamstrategi dan inovasi melalui penerapan e-bisnis dengan mengintegrasikan teknologi internet, broadband, dan video untuk meningkatkan efisiensi.
Gambar 6.2 Elemen E-business (Marca, 2008)
112
Terkait dengan implementasi e-bisnis, sebuah kajian yang dilakukan oleh Bowden et al. (2011), memberikan beberapa saran yang dibutuhkan dalam pengimplementasian e-bisnis, yaitu solusi teknologi, strategi, keamanan, dan manajemen proyek. Sebab, kebanyakan organisasi bisnis telah menggunakan platform untuk memasarkan produknya. Tingkat penggunaan komputer sangat tinggi untuk berbagai aktivitas digital, seperti pengiriman dokumen melalui e- mail, dan pengembangan fitur lainnya melalui website, sehingga untuk mengambil manfaat dari e-bisnis, penggunaan teknologi elektronik juga perlu ditingkatkan.
Aktivitas e-bisnis didasarkan pada transaksi komunikasi dan teknologi, membutuhkan keterampilan manajerial yang baik. Penggunaan e-commerce yang masih kurang, ketidakpastian tingkat laba, target pasar, inovasi produk, dan tingginya biaya masih menjadi penghalang bagi perusahaan dalam mengimplementasikan proyek e- bisnis.
Selanjutnya, Mejía-Trejo (2017) dalam penelitiannya juga mengemukakan beberapa hal penting yang berkaitan dengan inovasi bisnis elektronik (e-business), pengukuran, dan perkembangannya.
Praktik penawaran e-bisnis bagi perusahaan sebagai serangkaian alat untuk meningkatkan daya saing melalui model yang telah dikemukakan. Selain itu, e-Customer
113
Relationship Management (e-CRM), e-Enterprise Resource Planning (e-ERP), e-Procurement, dan lain-lain.
Implementasi e-bisnis memiliki pengaruh yang sangat penting bagi organisasi bisnis, termasuk usaha kecil dan menengah. Dalam penerapannya, membutuhkan restrukturisasi organisasi, desain, deskripsi pekerjaan, dan kebijakan. Selain itu, faktor eksternal seperti masalah hukum, pajak, dan keamanan juga perlu diperhatikan bagi setiap organisasi bisnis, baik bisnis skala besar maupun kecil. Kemampuan di dalam menerapkan teknologi dalam model bisnis merupakan kunci utaman untuk meningkatkan kinerja organisasi.
Dalam menentukan model dan konsep implementasi e- bisnis, Mejía-Trejo (2017) memasukkan beberapa variabel yang berkaitan dengan implmentasi e-bisnis tersebut, sebagai berikut:
1. Visi dan Misi
Visi dan misi organisasi merupakan sebuah pernyataan tertulis dalam upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi, hal ini biasanya dapat berubah seiring berjalannya waktu.
2. Etika
E-bisnis merupakan suatu unsur penting dalam pasar. Etika terkait dengan keamanan, nilai, privasi, serta masalah sosial lainnya dalam aturan bisnis.
114 3. Proposisi Nilai
Produk dan layanan menjadi daya tarik bagi para pelanggan. Ada banyak alasan bagi pelanggan untuk beralih ke perusahaan lain dalam memenuhi kebutuhan mereka, salah satunya adalah kualitas produk dan pelayanan yang buruk.
4. E-marketing
Memasarkan produk secara digital atau secara online seperti, melalui website, e-mail, videoblog dan lain- lain, perusahaan perlu memperhatikan kelompok segmen yang akan dituju, dan memilih segmen sesuai dengan kebutuhan mereka.
5. Peluang dan Ancaman
Model e-bisnis memberikan kesempatan bagi pelaku UKM untuk tumbuh dan berkembang dalam usaha mereka, walaupun kenyataannya, penerapan e-bisnis pada UKM lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan besar. Pertimbangan laba bagi UKM berdasarkan kapasitas produksi, serta kesiapan mereka dalam menggunakan teknologi untuk bisnis, menjadi peluang dan ancaman yang dapat mendorong atau justru menghambat bisnis mereka.
6. Pengetahuan
Keselarasan antara pengetahuan teknologi dan strategi bisnis dalam organisasi masih belum optimal.
115
Hal ini membutuhkan sebuah proses untuk membuat, menyimpan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk menangkap peluang dalam menarik pelanggan dan pemasok.
7. Sasaran
Dalam e-bisnis, terdapat sasaran dan tujuan yang ingin dicapai. Produk dan layanan yang menarik serta inovasi menjadi salah satu kunci utama di dalam melestarikan bisnis.
8. Perencanaan
Perencanaan melibatkan pengaturan dan strategi dalam mencapai tujuan, serta implementasi dan evaluasi. Suatu rencana akan diimplementasikan dengan menggunakan strategi atau taktik. Strategi yang tepat untuk mengitegrasikan antara kepentingan karyawan, pelanggan, dan pemasok yang berbeda sering diabaikan.
9. Biaya
Seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam menciptakan, memasarkan, mempromosikan produk, dan memberikan nilai kepada pelanggan harus direncanakan secara matang agar perusahaan terhindar dari kerugian.
116 10. Fungsi
Fungsi bisnis yang akan digunakan di dalam perusahaan berkaitan dengan skenarion e-bisnis yang seharusnya dicapai dan menggambarkan bagaimana organisasi mencapai tujuan bisnisnya
11. Manajemen Perubahan
Dalam menghadapi perubahan lingkungan, SDM harus siap menghadapi ketidakpastian dari perubahan tersebut. Manajemen perubahan merupakan salah satu pendekatan dalam mempersiapkan individu, tim, dan organisasi dalam menghadapi perubahan lingkungan serta mengatasi isu-isu bisnis.
12. Strategi
Perusahaan menyusun strategi untuk menangkap peluang dan mempertahankan pelanggan dengan berbagai pertimbangan seperti, promosi, desain, jenis pelanggan, serta pemasok.
13. Organisasi
Aspek organisasi sangat erat kaitannya dengan perspektif organisasi, menggambarkan bagaimana organisasi terhubung dengan pihak lain secara terstruktur dalam mencapai tujuan bisnisnya.
117 14. Sumber Daya Manusia
Seperti kita ketahui, bahwa sumber daya manusia merupakan aset penting yang dimiliki perusahaan.
Oleh sebab itu, perusahaan perlu mengelola dan memelihara SDM dengan baik, untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki.
15. Infrastrutur
Dalam layanan e-bisnis, infrastruktur yang memadai merupakan hal penting untuk mendukung kinerja organisasi. Perangkat lunak, perangkat keras, konten, dan data yang digunakan harus maksimal dalam memberi layanan kepada pelanggan, karyawan, dan pemasok.
16. Taktik
Taktik merupakan suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan, seluruh kegiatan yang dilakukan menggunakan taktik dan strategi yang melibatkan pengguna e-bisnis.
17. Keamanan
Penggunaan internet memiliki risiko yang cukup tinggi seiring dengan perkembangan e-bisnis yang semakin luas. Oleh sebab itu, penggunaan perangkat lunak, perangkat keras, dan kebijakan keamanan masih menjadi sorotan bagi perusahaan dalam mengimplementasikan e-bisnis.
118 18. Performa
Pengetahuan mengenai seberapa efektif kinerja e- bisnis melibatkan pengukuran dan penilaian dalam semua tahap sebelumnya yang didukunga oleh analisa dan pengawasan penuh dalam penerapannya.
19. Profitabilitas
Tingkat keuntungan dan tingkat pengembalian investasi dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang juga masih menjadi bahan pertimbangan perusahaan untuk memanfaatkan teknologi dalam bisnisnya.
Perkembangan e-bisnis memberikan tantangan baru dalam dunia bisnis. Teknologi yang semakin canggih membawa perubahan cara berbisnis dan menjadi tren dalam perdagangan, di mana transaski perdagangan tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Kapan saja, dan dari mana saja transaksi bisa terjadi. Hal ini menjadi tantangan bagi perusahaan untuk menyediakan produk dan layanan secara instan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu, penggunaan internet menjadi salah satu solusi yang dapat menghubungkan antara produsen dan konsumen melalui pemanfaatan e-bisnis.
Konsep marketplace adalah bagian dari e-commerce yang merupakan subunit dari e-bisnis menjadi sarana untuk bertemu antara penjual dan pembelian melalui jaringan internet. Bagi pemilik website, membutuhkan konten
119
yang menarik, informatif, inovatif agar website-nya ramai dikunjungi dan membuat pengunjung betah berselancar di website tersebut.
193
DAFTAR PUSTAKA
Ablyazov, Timur., Asaturova, Julia., Koscheyev, Vadim.
(2018). Digital Technologies: New Forms and Tools of Business Activity. SHS Web of Conferences 44, 00004, 1-9.
Achmad, Nur., Saputro, Edy Purwo., Handayani, Sih.
(2016). Enterpreneurship at Digital Era. Dinamika Pendidikan, 11(2), 102-107.
Aithal, Sreeramana. (2016). A Review on Various E- Business and M-Business Models and Research Opportunities. IJMIE, 6(1), 275-298.
Alhadlaq, Ibrahim. (2016). How Technology Influences Communication. International Journal of Scientific &
Engineering Research, 7(1), 960-963.
Al-Debi, Mutaz M., El-Haddadeh, Ramzi., Avison, David.
(2008). Defining the Business Model in the New World of Digital Business. AMCIS Proceedings, 300, 1-12.
Alghamdi, Abdulhadi M. (2011). The Law of E-Commerce:
E-Contracts, E-Business. London: AuthorHouse.
Amit, Raphael., Zott, Christoph. (2001). Value Creation in E-Business. Strategic Management Journal Strategic Management, 22, 493–520.
Andini dan Aditiya. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Prima Media.
Arjakusuma, Reza Satrya., Hartoyo, Sri, Fahmi, Idqan.
(2013). Rantai Nilai Pada Industri Susu Studi Kasus PT Cisarua Mountain Dairy (Cimory). Jurnal Manajemen & Agribisnis, 10(1), 22-31.
Arifin, Johan. (2009). Etika Bisnis Islami. Semarang:
Walisongo Press.
Arnold, C., Kiel, D., & Voigt, K. I. (2016). How the Industrial Internet of Things Changes Business Models in different manufacturing industries.
International Journal of Innovation Management, 20(08).
194
Avlasko, Z. A., Bagdasarian, I. S., & Avlasko, P. V. (2019).
Business model as a platform for the implementation of the process approach in the machine-building industry. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 537(4). https://doi.org/10.1088/1757- 899X/537/4/042072
Ayesha, I., Redjeki, F., Sudirman, A., Leonardo, A., &
Aslam, D. F. (2021). Behavior of Female Entrepreneurs in Tempe Small Micro Enterprises in Tasikmalaya Regency , West Java as Proof of Gender Equality Against AEC. Proceedings of the 2nd Annual Conference on Blended Learning, Educational Technology and Innovation (ACBLETI 2020), 560(Acbleti 2020), 124–130.
Badroen, F. (2006). Etika Bisnis dalam Islam. Jakarta:
Kencana.
Bakhri, Syaiful., Daryono., Suharnomo. (2017). The Role of Strong Organizational Culture to Increase the Organization Competitiveness. Proceedings of the Burapha University International Conference 2017, 3-4 August 2017, Bangsaen, Chonburi, Thailand, 8(6), 80- 91.
Balakhonskaya, Liudmila V., Balakhonsky, Vitaly V.
(2021). Pitching as a Communication Technology and Pitch as a Tool for Investor Relations in the Digital Environment. Communication Strategies in Digital Society Seminar (ComSDS), 1-14.
Baltzan, Paige. (2019). Business Driven Information Systems. New York: McGraw-Hill.
Basoeky, U., Panggabean, S., Manu, G. A., Wardhana, A., Hoeronis, I., Adnan, Y., Maisarah, & Sudirman, A.
(2021). Pemanfaatan Teknologi Digital: Dalam Berbagai Aspek Kehidupan Masyarakat. Media Sains Indonesia.
Belew, Shannon., Elad, Joel. (2020). Starting an Online Business All-in-One for Dummies. New Jersey: For Dummies.
195
Bowden, S., Clark, D., Corner, P., Gibb, J., Kearins, K., &
Pavlovich, K. (2011). Adoption and Implementation of E-Business in New Zealand: Preliminary Results.
Proceedings of the 9th Annual Conference of the New Zealand Strategic Management Society, 129-136.
Cameron, S. Kim., Quinn, E. Robert. (2011). Diagnosing and Changin Organizational Culture: Based on the Competing Values Framework. San Fransisco: Joh Wiley & Sons, Inc.
Cavalcante, S. A. (2013). Understanding the Impact of Technology on Firms’ Business Models. European Journal of Innovation Management, 16(3), 285-300.
Cepeda, J., & Arias-Pérez, J. (2018). Information technology capabilities and organizational agility: The mediating effects of open innovation capabilities.
Multinational Business Review, 27(2), 198–216.
https://doi.org/10.1108/MBR-11-2017-0088
Chaffey, Dave. (2009). E-Business and E-Commerce Management: Strategy, Implementation and Practice.
London: Pearson.
Chaffey, Dave., Hemphill, Tanya., Edmundson-Bird, David. (2019). Digital Business and E-Commerce Management. London: Pearson.
Cherulinam, Francis. (2012). Business Environment: Text and Cases. Mumbai: Himalaya Publishing House.Chang, J., & Dasgupta, B. (2015). An Investigation of the Barriers to E-business Implementation in Small and Medium-Sized Enterprises. International Scholarly and Scientific Research & Innovation 9(1), 26-36.
Chiu, H. C., Hsieh, Y. C., & Kuo, Y. C. (2012). How to Align your Brand Stories with Your Products. Journal of
Retailing, 88(2), 262–275.
https://doi.org/10.1016/j.jretai.2012.02.001
Combe, Colin. (2012). Introduction to e-Business:
Management and Strategy. Milton Park: Routledge.
196
Combe, C. (2006). Introduction to E-Business: Management and Strategy (1st Edn.). Butterworth-Heinemann.
Daun, W., & Klinger, R. (2006). Delivering the message:
How premium hotel brands struggle to communicate their value proposition. International Journal of Contemporary Hospitality Management, 18(3), 246–
252. https://doi.org/10.1108/09596110610658643 Deal, Terrence E., Kennedy, Allan A., et al (2000). The New
Corporate Cultures: Revitalizing TheWorkplace After Downsizing, Mergers, And Reengineering. New York:
Pearsus.
Dessler, Gary. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Management). Jakarta: Salemba Empat.
Devaraj, S., & Kohli, R. (2003). Performance impacts of information technology: Is actual usage the missing link? Management Science, 49(3), 273–289.
https://doi.org/10.1287/mnsc.49.3.273.12736 Djakfar, M. (2012). Etika Bisnis: Menangkap Spirit Ajaran
Langit dan Pesan Moral Ajaran Bumi. Jakarta: Penebar Plus.
Doormalen, S. Van. (2017). Benchmarking of business processes using process mining techniques. Eindhoven University of Technology.
Eatock, Julie., Paul, Ray J., Serrano, Alan. (2001). A Study of the Impact of Information Technology on Business Process Using Discrete Event Simulation: A Reprise.
International Journal of Simulation, 2(2), 30-40.
Edu. (2022). Organisasi Bisnis: Pengertian, Komponen, Kategori dan Keunggulan (Online).
https://www.edugoedu.com/pengertian-bisnis-serta- bentuk-organisasinya/. Diakses 12 Juli 2022.
Erlangga, Heri., Muchtar, Fahrul., Sunarsi, Denok., Widodo, Arif Siaha., Salam, Rudi. (2020). The Challenges of Organizational Communication in the Digital Era. Solid State Technology, 63(4), 1240-1246.
197
Fair, Brandy., Gurrie, Chris. (2017). Business Communication in a Technological World. Dubuque:
Kendall Hunt Publishing Company.
Fernandes, P. T., & Junior, O. C. (2014). Sustainable Product Design: The Development of a Conceptual Model. Applied Mechanics and Materials, 518, 335–
342.
https://doi.org/10.4028/www.scientific.net/AMM.51 8.335
Fajrillah, Purba, S., Sirait, S., Sudarso, A., Sugianto, Sudirman, A., Febrianty, Hasibuan, A., Julyanthry, &
Simarmata, J. (2020). Smart Entrepreneurship:
Peluang Bisnis Kreatif & Inovatif di Era Digital (Cetakan 1). Yayasan Kita Menulis.
Finkle, Todd A. (2019). Technology entrepreneurship:
Creating Your Own Online Business. Journal of Technology Research, 8, 1-14.
Firmansyah, Anang dan Roosnawarni, A. (2019).
Kewirausahaan (Dasar dan Konsep). Qiara Media.
Fleischmann, A., Oppl, S., Schmidt, W., & Stary, C. (2020).
Contextual Process Digitalization Changing Perspectives Design Thinking Value Led Design.
Springer.
Grant, R. M. (2019). Contemporary Strategy Analysis (Tenth Edit). Wiley Publishing.
Groysberg, Boris., Lee, Jeremiah., Price, Jesse., Cheng, Yo-Jud. (2018). The Leader's Guide to Corporate Culture: How to Manage the Eight Critical Elements of Organizational Life. Harvard Business Review, 96(1), 44-52.
Haerani, S., Sumardi, W., & Hakim, R. Mardiana, &
Hartini.(2018). The Influence of person-organization Fit and Quality of Work Life on Employee’s Performance. International Journal of Business and Management Studies, 7(2), 465-476.
198
HAERANI, S., SUMARDI, S., HAKIM, W., HARTINI, H., &
PUTRA, A. H. P. K. (2020). Structural model of developing human resources performance: Empirical study of Indonesia states owned enterprises. The Journal of Asian Finance, Economics and Business, 7(3), 211-221.
Halim, F., Sherly, Grace, E., & Sudirman, A. (2021).
Entrepreneurship And Innovation Small Business.
Media Sains Indonesia.
Hamdani. (2015). Urgensi Kepribadian dalam Organisasi Bisnis. Jurnal Muamalah, V(1), 104-113.
Hans, V. Basil. (2019). Business Environment-Conceptual Framework and Policies. International Educational Scientific Journal, 4(3), 67-74.
Hans V. Basil (2016). Role of Role and Responsibilities of Managerial Economists: Empowering Business through Methodology and Strategy. Nitte Management Review, 10(2), 27-43.
Hartini, M., Haerani, H., Mardiana, R., & Sumardi, F.
(2017). The Influences of Quality of Work Life and Organizational Justice on the Employees Performance of the State Owned Enterprises (SOEs) in South Sulawesi. SciRJ, 5(3), 1-8.
Hartini. (2021). Person Organization Fit (P-O Fit), Quality of Work Life, dan Keadilan Organisasi. Pekalongan: PT Nasya Expanding Management.
Hartini, H., SE, M., & Acai Sudirman, S. E. (2021). MSDM (Digitalisasi Human Resources). Media Sains Indonesia.
Hartini, H., Ramaditya, M., Irwansyah, R., Putri, D. E., Ramadhani, I., Wijiharta, W., ... & Farida, N. (2021).
Perilaku Organisasi. Bandung: Widina Bhakti Persada Bandung.
Hartini, S. E., & Acai Sudirman, S. E. (2022). Manajemen Pemasaran (Era Revolusi Industri 4.0). Media Sains Indonesia.
199
Harnani, N., Ahmadi, R.S., Suhana, N., & Setiadiwibawa, L. (2020). E-commerce as a technological innovation strategy of entrepreneurs in bandung to increase sales in digital era. Dinasti International Journal of Digital Business Management (DIJDBM), 1(3), 434-443.
Harsono, Alexander. (2011). Understanding E-Business &
E-Commerce and Their Relation to The Conceptual Framework of E-Marketing: Case Study. Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA, 1(2), 53-68.
Hasan, M., Roslan, A. H., Hendrayani, E., Sudirman, A., Jamil, M., Sitaniapessy, R. H., Basoeky, U., Fauziah, Yasa, N. N. K., & Wardhana, A. (2021).
Kewirausahaan. Media Sains Indonesia.
Hasibuan, Malayu S.P. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hasibuan, Malayu S.P. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hasibuan, A., Jamaludin, Yulian, Y., Sudirman, A., Wirapraja, A., Kusuma, A. H. P., Hwee, T. S., Napitupulu, Darmawan Afriany, J., & Simarmata, J.
(2020). E-Business: Implementasi, Strategi dan Inovasinya. Yayasan Kita Menulis.
Hedman, Jonas., Kalling, Thomas. (2003). Analysing E- Business Models. Conference: Towards the Knowledge Society: eCommerce, eBusiness, and eGovernment, Lisbon, 17, 259-270.
Herath, Siriyama Kanthi., Walls, Tiara M. (2017). Defining Corporate Culture and Identifying Its Role in Asian Countries: A Review of Literature. American International Journal of Humanities and Social Science, 3(3), 1-1.
Huo, D., & Ouyang, R. (2018). Internationalization Strategy of Chinese E-business Companies. Emerging Markets Finance and Trade, 54(4), 801–810.
https://doi.org/10.1080/1540496X.2017.1283488 https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-61694042
200
Idrysheval, Zhazira., Tovma, Nataliya., Abisheva, Kyz- Zhibek., Murzagulova, Meiramkul., Mergenbay, Nazym. (2019). Marketing Communications in The Digital Age. E3S Web of Conferences 135, 04044, 1-9.
Irsyad, Fakruddin., Safi’i, Imam., Santoso, Heribertus Budi. (2020). Perancangan Sistem Informasi E- Commerce di Usaha Tani Tirta Binangun Menggunakan WP Woocommerce. Jurmatis, 84-95.
Irwansyah, R., Syahputra, D., Ningsih, S., Hasan, M., Kristanto, T., Nugroho, L., Marwan, D., Febrianty, Sudirman, A., & Sudarmanto, E. (2021). Marketing Digital Usaha Mikro. Widina Bhakti Persada.
Jabbour, Charbel José Chiappetta and Santos, Fernando César Almada. (2008). The central role of human resource management in the search for sustainable organizations. The International Journal of Human Resource Management, 19(12), 2133-2154.
Jelassi, Tawfik., Martínez-López, Francisco J. (2020).
Strategies for e-Business: Concepts and Cases on Value Creation and Digital Business Transformation (Classroom Companion: Business). New York: Springer.
Jordaan, M.J., Kampen, H. Van. (1987). Digital Technology for Business Communications. Computer Networks and ISDN Systems, 14(2-5), 359-364.Jackson, Paul., Harris, Lisa., Eckersley, Peter M. (2003). E-Business Fundamentals. London: Routledge.
Jun, G., & Jaafar, N. I. (2011). A Study on Consumers’
Attitude towards Online Shopping in China.
International Journal of Business and Social Science, 2(22), 122–132. https://doi.org/10.1108/QMR-06- 2013-0041
Kabir, Nowshade. (2004). How to implement e-business solutions successfully. Article Factory.
https://www.articlesfactory.com/articles/ecommerce /how-to-implement-ebusiness-solutions-
successfully.html. Diakses, 20 Juli 2022.
201
Karl E. Case, & Ray. C Fair. (2007). Prinsip-Prinsip Ekonomi. Terjemahan Y. Andri Zaimur. Jakarta:
Erlangga.
Kasidi. (2020). Tantangan Kewirausahaan Di Era Ekonomi Digital. Journal of Economic Education and Entrepreneurship, 1(1), 17-23.
Kaul, Vineet. (2012). The Digital Communications Revolution. Online Journal of Communication and Media Technologies, 2(3), 113-130.
Keh, H. T., Nguyen, T. T. M., & Ng, H. P. (2007). The Effects of Entrepreneurial Orientation and Marketing Information on the Performance of SMEs. Journal of Business Venturing, 22(4), 592–611.
https://doi.org/10.1016/j.jbusvent.2006.05.003.
Kotler, Philip., Ang, S.H., Leong, S.M., & Tan, C.T. (2005).
Manajemen Pemasaran: Sudut Pandang Asia. Jakarta:
PT Indeks.
Kotler, P. & Keller, K. L. (2006). Marketing Management 12e. International Edition. New Jersey: Pearson, Prentice Hall.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management Global Edition. In Pearson (Fifth teen). Pearson Education Limited.
Kumar, Ashok. (2016). Redefined and Importance of Organizational Culture. Global Journal of Management and Business Research: Administration and Management, 16(4), 15-18.
Kuncoro, M. (2005). Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif. Jakarta: Erlangga.
Kütz, M. (2016). Introduction to E-Commerce: Combining Business and Information Technology. London:
Bookboon.
Kraus, et al. (2022). Digital Transformation in Business and Management Research: An Overview of the Current Status Quo. International Journal of Information Management, 63(1), 1-18.
202
Latif, A. (2017). Etika Persaingan Dalam Usaha Menurut Pandangan Islam. Islamic Economics Journal, 3(2), 161-177.
Laudon, Kenneth., Trave, Carol. (2021). E-commerce 2021- 2022: Business, Technology. Society. London: Pearson, Lee, Choong Y., Lee, Jennifer Y. (2014). South Korean
Corporate Culture and Its Lessons for Building Corporate Culture in China. The Journal of International Management Studies, 9(2), 33-42.
Lenti, F. N. (2017). Rekayasa Proses Bisnis Pada E- Commerce B2B–B2C Menggunakan Sistem Afiliasi.
JIKO (Jurnal Informatika Dan Komputer), 2(1), 41–49.
https://doi.org/10.26798/jiko.2017.v2i1.53
Lientz, B. P., & Rea, K. P. (2001). Dynamic E-business Implementation Management: How to Effectively Manage E-business Implementation. Academic Press.
Lubis, A.Fahmi., Anggraini, A.M.T., Toha, K., Kagramanto, L. Budi., Hawin, M., Sirait, N.N., Sukarmi., Maarif, S., & Silalahi, J.U. (2009). Hukum Persaingan Usaha: Antara Teks dan Konsteks.
Jakarta: Creative Media.
Luhung, Afrian Damar. (2019). Analisis Rantai Nilai Pada PT Rolas Nusantara Mandiri. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya, 1-11.
Madcom. (2011). Sukses Membangun Toko Online Dengan E-Commerce. Yogyakarta: Andi.
Maingret, François. (2021). Ecommerce 101: All You Need to Start and Grow a Successful Online Business. Paris:
Afnil.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Marca, David A. (2008). e-Business Innovation: The Next Decade. International Conference on E-Business and Telecommunications, 48, 3-21.
203
Marvianta, dkk. (2013). Arti Penting Kreativitas Terhadap Penciptaan Ide Bisnis (Studi Kasus Pada Mahasiswa FE-Ukrida Jakarta). Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis, 13(1).
Maryati, Wiwik., Masriani, Ida. (2019). Peluang Bisnis Di Era Digital Bagi Generasi Muda dalam Berwirausaha:
Strategi Menguatkan Perekonomian. Jurnal MEBIS (Manajemen dan Bisnis), 4(2), 53-58.
Melville, N., Kraemer, K., & Gurbaxani, V. (2004). Review:
Information Technology and Organizational Perfomance: An Intergrative Model of IT Business Value. Indian Journal of Pure and Applied Mathematics, 28(2), 283–322.
Miles, Jason G. (2021). E-Commerce Power: How the Little Guys are Building Brands and Beating the Giants at E- Commerce. New York: Morgan James Publishing.
Muliana, Suleman, A. R., Arif, N. F., Simatupang, S., Sitepu, C. N., Putra, A. H. P. K., Sudirman, A., &
Sherly. (2020). Pengantar Manajemen (Cetakan 1).
Yayasan Kita Menulis.
Müller, E., & Hopf, H. (2017). Competence Center for the Digital Transformation in Small and Medium-Sized Enterprises. Procedia Manufacturing, 11, 1495–1500.
https://doi.org/10.1016/j.promfg.2017.07.281.
Muniarty, P., Bairizki, A., Sudirman, A., Wulandari, Anista, J. S. A., Satriawan, D. G., Putro, Suryati, E., Suyatno, A., Setyorini, R., Putra, S., Nugroho, L., Nurfadilah, D., & Samidi, S. (2021). Kewirausahaan.
Widina Bhakti Persada.
Needle, David (2004). Business in Context: An Introduction to Business and Its Environment. New York: Thomson.
Nguyen, Minh Hao; Gruber, Jonathan., Fuchs, Jaelle., Marler, Will., Hunsaker, Amanda., Hargittai, Eszter.
(2020). Changes in Digital Communication During the COVID-19 Global Pandemic: Implications for Digital Inequality and Future Research. Social Media + Society, July-September 2020, 1-6.
204
Nylén, D., & Holmström, J. (2015). Digital innovation strategy: A framework for diagnosing and improving digital product and service innovation. Business
Horizons, 58(1), 57–67.
https://doi.org/10.1016/j.bushor.2014.09.001.
Normiyati, N., & Wardhana, A. (2022). Kecerdasan Emosional, Motivasi Berprestasi, dan Self-esteem serta Pengaruhnya terhadap Kepuasan Kerja Guru. Jurnal Manajemen (Edisi Elektronik), 13(2), 150- 164.
Osterwalder, A., Pigneur, Y. (2002). An E-Business Model Ontology for Modeling E-Business, 15th Bled Electronic Commerce Conference, Slovenia.
Owens, Jonathan D. (2006). Electronic Business: A Business Model Can Make the Difference.
Management Service Journal, 50(1), 24-29.
Passerini, K., El Tarabishy, A., & Patten, K. (2012).
Information Technology for Small Business. In Information Technology for Small Business. Springer Science. https://doi.org/10.1007/978-1-4614-3040- 7.
Patrutiu-Baltes, Loredana. (2016). The Impact of Digitalization on Business Communication. SEA:
Practical Application of Science, 4(2), 319-325.
Porter, M.E. (2007). Strategi Bersaing. Terjemahan.
Jakarta: Karisma.
Presser, et al. (2019). The Internet of Things as Driver for Digital Business Model Innovation. Switzerland:
Springer International Publishing.
Proakis, John G., Salehi, Masoud. (2008). Digital Communications. Boston: McGraw Hill.
Pujianto, Agung., Mulyati, Awin., Novaria, Rachmawati.
(2018). Pemanfaatan Big Data Dan Perlindungan Privasi Konsumen di Era Ekonomi Digital. Majalah Ilmiah BIJAK, 15(2), 127-137.
205
Purba, R. A., Sudarso, A., Silitonga, H. P., Sisca, S., Supitriyani, S., Yusmanizar, Nainggolan, L. E., &
Sudirman, A. (2020). Aplikasi Teknologi Informasi:
Teori dan Implementasi. In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. (Vol. 2, Issue 1).
Yayasan Kita Menulis.
Purwanti, Pudji., Fattah, Muhammad. (2011). Basic Management module 3: Environmental Management Organization. Malang: Universitas Brawijaya.
Puspitawati, Lilis., Nurhasanah, A., Khaerunnisa, A S.
(2021). Utilization of Communication Technology for Business. International Journal of Informatics Information System and Computer Engineering, 2(1), 47-54.
Putri, D. E., Sudirman, A., Suganda, A. D., Kartika, R. D., Martini, E., Susilowati, H., Bambang, & Handayani, T.
(2021). Brand Marketing. Widina Bhakti Persada.
Putri, D. E., Sinaga, O. S., Agustina, S. S., Silitonga, H. P.,
& Sudirman, A. (2020). Minat Kunjungan Ulang Pasien yang Ditinjau dari Aspek Persepsi dan Kepercayaan pada Klinik Vita Medistra Pematangsiantar. Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis 8, 8(1), 41–46.
Putri, Marsha Marsellins., dan Lestari, Puji. (2019).
Perkembangan Pasar di Era Digital. Conference Paper.
Rajesh, M. (2016). Revolution in Communication Technologies: Impact on Distance Education. Turkish Online Journal of Distance Education-TOJDE, 16(1), 62- 88.
Raviasi, D.; Schultz, M. (2006). Responding to organizational identity threats: Exploring the role of organizational culture. Academy of Management Journal, 49(3), 433-458.
Riansyah, R. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kreatifitas dan Inovasi serta Implikasinya. Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 2(1).
206
Rifandi, J. (2020). Organisasi Bisnis: Pengertian, Contoh,
Komponen, dan Bentuk (Online).
https://bukausaha.com/organisasi-bisnis/. Diakses 12 Juli 2022.
Rivai, Veithzal. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan
dari Teori ke Praktek. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Robbins, Stephen P., Coulter, Mary., Fernandez, Agna.
(2019). Management. India: Pearson.
Rumondang, A., Sudirman, A., Sitorus, S., Kusuma, A. H.
P., Manuhutu, M., Sudarso, A., Simarmata, J., Hasdiana, D., Tasnim, & Arif, N. F. (2020). Pemasaran Digital dan Perilaku Konsumen (Cetakan 1). Yayasan Kita Menulis.
Sahir, H. S., Abdurrozzaq, H., Aisyah, S., Sudirman, A., Kusuma, A. H. P., Salmiah, Afriany, J., & Simarmata, J. (2020). Gagasan Manajemen (A. Rikki (ed.); Cetakan 1). Yayasan Kita Menulis.
Salmiah, Fajrillah, Sudirman, A., Siregar, M. N. H., Simarmata, J., Suleman, A. R., Jamaludin, &
Hasibuan, A. (2020). Online Marketing. Yayasan Kita Menulis.
Sandroto, C.W., Rahmawati., Darmoyo. (2018). The Role of Competencies and Education in Increasing Entrepreneurial Intention in Creative Economy.
International Research Journal of Business Studies, 11(1), 31-44.
Sangaji, Niko., Wiyono, Vincent Hadi., Mulyaningsih, Tri.
(2019). Pengaruh Revolusi Industri 4.0 Pada Kewirausahaan Untuk Kemandirian Ekonomi.
Seminar Nasional & Call for Paper Seminar Bisnis Magister Manajemen, 226-232.
Saragih, Jomaren Tuah., Suwardi, Eko. (2014). Strategi Bersaing PT Perusahaan Gas Negara Tbk SBU Distribusi Wilayah I. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan, 8(2), 109-120.
207
Sudirman, A., Muttaqin, Purba, R. A., Wirapraja, A., Abdillah, L., Fajrillah, Arifah, F. N., Julyanthry, Watrianthos, R., & Simarmata, J. (2020). Sistem Informasi Manajemen (Cetakan 1). Yayasan Kita Menulis.
Schein, Edgar H. (2018). Organizational Culture and Leadership. San Francisco: Jossey-Bass.
Schrodt, P (2002). The relationship between organizational identification and organizational culture: Employee perceptions of culture and identification in a retail sales organization. Communication Studies, 53, 189- 202.
Schwertner, K. (2017). Digital Transformation of Business.
Trakia Journal of Sciences, 15(1), 388-393.
Sedarmayanti. (2017). Manajemen Perkantoran Modern.
Bandung: Mandar Maju.
Setyowati, W., Widayanti, R., & Supriyanti, D. (2021).
Implementation of E-Business Information System in Indonesia: Prospects and Challenges. International Journal of Cyber and IT Service Management (IJCITSM), 1(2), 180-188.
Sherly, Halim, F., & Sudirman, A. (2020). The Role Of Social Media In Increasing Market Share Of Msme Products In Pematangsiantar City. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 9(2), 61–72.
Siagian, Sondang P. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Siswanto, Arie. (2004). Hukum Persaingan Usaha. Bogor:
Ghalia.
Souiden, N., Ladhari, R., & Chiadmi, N. E. (2017).
Destination Personality and Destination Image.
Journal of Hospitality and Tourism Management, 31, 54-7-. https://doi.org/10.1016/j.jhtm.2016.12.005 Sponder, Marshall., Khan, Gohar F. (2021). Digital
Analytics for Marketing (Mastering Business Analytics).
Milton Park: Routledge.
208
Subramanian, P.R. (2018). The Role of Information Technology in Business Success. Shanlax:
International Journal of Management, 75-79.
Sudirman, A., Halim, F., & Pinem, R. J. (2020).
Kepercayaan Sebagai Pemediasi Dampak Citra Merek dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Gojek.
Jurnal Pemasaran Kompetitif, 3(3), 66–76.
Sudirman, A., Halim, F., Sinaga, O. S., & Marpaung, F. K.
(2021). Reflection on Customer Satisfaction Using the Jaket Application in Terms of Aspects of E-Service Quality , Price , and Brand Awareness. Target : Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 3(1), 37–48.
Sudirman, A., Ratih, S. D., & Ladjin, Litriani, Sahamony, Kusumaningrum, Maulina, Siregar, Hubbansyah, Solikin, Silitonga, Soeyatno, Asyari, Sinaga, A. (2022).
Manajemen Pemasaran Kontemporer. Widina Bhakti Persada.
Sudirman, A., Sholihah, D. R., Putra, D. S., Trenggana, A.
F. M., Widodo, S. A., HAsbi, I., & Martini, E. (2021).
Pemasaran Kontemporer (Sebuah Tinjauan Teori Dan Praktis). Widina Bhakti Persada.
Sudirman, A., Wijaya, A., Sherly, S., Halim, F., &
Nainggolan, A. B. (2021). Purchase Intention Produk Smartphone ditinjau dari Aspek Brand Management.
Journal of Management and Business Review, 18(2), 413–430. https://doi.org/10.34149/jmbr.v18i2.292 Sudrartono, T., Nugroho, H., Irwanto, I., Agustini, I. G. A.
A., Yudawisastra, H. G., Amaria, H., Nuryanti, N., Lidang, F., & Sudirman, A. (2022). Kewirausahaan UMKM Di Era Digital. Widina Bhakti Persada.
Suhasril dan Taufik, Mohammad Makarao. (2010). Hukum Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha tidak Sehat di Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sulianta, Feri. (2015). Keajaiban Media Sosial. Jakarta:
Elex Media Kompetindo.
209
Sumathi, D., Poongodi, T., Balusamy, Balamurugan., Himani, Bansal. (2021). Convergence of Blockchain Technology and E-Business (Green Engineering and Technology). Florida: CRC Press.
Sundulusi, C., Sudirman, A., Ratnawati, Syamsuri, Burhanudin, J., Dewi Andriani & Sherry Adelia, Angga Ranggana Putra, S., Muhammad Nazif, Rahmadani Hidayat, H. N., & Nurcholifah, I. (2022). Pemasaran Kewirausahaan. Widina Bhakti Persada.
Suratman, Adji. (2021). Analisis Lingkungan Bisnis dan Hukum: Konsep dan Permasalahan. Jakarta: Mandala Nasional.
Suryani, N. K., Riswandi, P., Hasbi, I., Rochmi, A., Hasan, M., Sudirman, A., Yuniarti, R., & Arta, I. P. S. (2021).
Pengantar Manajemen dan Bisnis. Widina Bhakti Persada.
Susanti, D., Sugiat, M., Grace, E., Dewi, R. S., &
Sudirman, A. (2022). Reflection on Purchase Decisions for Ulos Handicraft Products from the Marketing Mix Aspect. The 3rd International Conference on Advance &
Scientific Innovation (ICASI), 2022(2), 413–424.
https://doi.org/10.18502/kss.v7i10.11381.
Susanto, Eko Harry., Aulia, Sisca. (2019). Communication Technology as Support for Online Transportation (Case Study of GO-JEK in Indonesia). Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 439, 148-151.
Susilowati, I., Basuki. (2005). Dampak Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja. Jurnal JRBI, 1(1), 31-47.
Sutiksno, D. U., Revida, E., Munsarif, M., Simarmata, H.
M., Saputra, H. D., Purnomo, A., Sudirman, A., Sisca, Napitupulu, D., & Purba, S. (2020). Tourism Marketing. Yayasan Kita Menulis.
Strauss, J., Frost, R. (2014). E-Marketing. New Jersey:
Pearson Education, Inc.
View publication stats