• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan 1 Kontrak Mengajar Farmasi Industri

N/A
N/A
Rosyadah Hafidz

Academic year: 2023

Membagikan "Pertemuan 1 Kontrak Mengajar Farmasi Industri"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Pertemuan 1

Kontrak Mengajar Farmasi Industri

Oleh: Apt. Ahwan, S.Farm. M.Sc

(2)

Farmasi Industri

Mata kuliah Farmasi Industri berisi tentang pentingnya Cara Pembuatan Obat yang Baik, premises, persyaratan klas ruangan produksi, alur proses pembuatan sediaan cair, padat, semipadat, IPC dan kontrol kualitasnya, sistem manajemen mutu dan validasi di industri farmasi, peran dari PPIC, penanganan produk komplain, inspeksi diri dan penanganan limbah, penyusunan formula dan standardisasi untuk produk dari tanaman-tanaman obat serta studi kelayakan produksi dan pengembangan formulasi.

(3)

Capaian Mata Kuliah

 Memahami konsep farmasi industri.

 Mampu menerapkan prinsip dan metode- metode yang ada dalam industri farmasi seperti Cara Pembuatan Obat yang baik, persyaratan ruangan produksi, sistem tata udara, manajemen mutu, proses-proses validasi, pembuatan sediaan-sediaan, standardisasi, penanganan produk komplain dan pengelolaan limbah.

(4)

Materi

Pembelajaran

1. Pengertian CPOB, latar belakang CPOB, perubahan CPOB.

2. Premises, ruang klas A, B, C, D, E, F, G, persyaratan ruang klas, partikel viable dan non viable, emperatur, kelembaban, air change, tekanan udara, sistem air lock.

3. lur proses produksi sediaan sirup, tablet dengan cara granulasi basah, tablet dengan cara kempa langsung, dan kapsul, semipadat, IPC dan kontrol kualitasnya.

4. Manajemen mutu, Dokumentasi dan validasi.

5. PPIC

6. Penanganan complain produk, inspeksi diri, dan penanganan limbah.

7. Penanganan Bahan Baku .

8. Penyusunan formula ,merancang proses produksi dan IPC serta standardisasi untuk produk Herbal.

9. Studi kelayakan produksi, pengembanagan formulasi dan pengemas serta pemilihan supplier dan manajemen pasar

(5)

Format

Perkuliahan

Pekuliahan Dilaksanakan secara offline (luring).

Perkuliahan dilakukan seminggu sekali setiap hari senin, jam 14.11 15.50 WIB (407)

Tugas Diberikan satu kali sebelum dan sesudah Ujian Tengah Semester (melalui Google.classroom)

Pertemuan dalam perkuliahan ini ada 16 pertemuan 14 teori (7 pertemuan UAS dan UTS) dan 2 (UTS dan UAS).

Tugas diberikan melalui Google.clasrrom, apabila terjadi keterlambatan pengumpulan tugas ada pengurangan nilai.

Ujian Tengah Semeseter (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan melalui google.form (pilihan ganda)secara luring dan Essay melalui lembar jawaban.

Absensi dilakukan diakhir perkuliahan melalui SIAKAD

(6)

Komposisi

Penilaian

(7)

TATA TERTIB

 Mahasiswa tidak diperkenankan

mengikuti ujian akhir jika persentase kehadiran < 75%

 Terlambat : maksimum 20 menit (jam ruangan)

 HP silent

 Dilarang Makan dan minum diruang kelas

(8)

Sistem Penilaian

Nilai Huruf Range Nilai

A ≥ 85

A- ≥ 80 - < 85

B+ ≥ 75 - < 80

B ≥ 70 - < 75

B- ≥ 65 - < 70

C+ ≥ 60 - < 65

C ≥ 55 - < 60

D ≥ 50 - < 55

E < 50

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Pengemasan sediaan jadi di Lafi Ditkesad juga telah memenuhi persyaratan CPOB, dimana proses pengawasan terhadap kebocoran strip atau kebocoran sediaan (untuk sediaan cair)

farmasi hasil produksi Lafiau, sediaan obat jadi yang dibeli dari industri lain dan. peralatan kesehatan yang diadakan oleh Disadaau (Dinas Pengadaan

43/MenKes/ SK/II/1998 menerapkan CPOB (Cara Pembuatan Obat.. Wan Risa Puspita Baros : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Direktorat

Cara Pembuatan Obat yang Baik adalah pedoman pembuatan obat bagi industri farmasi di Indonesia yang bertujuan untuk menjamin mutu obat yang dihasilkan senantiasa

Cara Pembuatan Obat yang Baik adalah pedoman pembuatan obat bagi industri farmasi di Indonesia yang bertujuan untuk menjamin mutu obat yang dihasilkan senantiasa memenuhi

Dokumen Induk Industri Farmasi dan Industri Obat Tradisional selanjutnya disingkat DI-IF/IOT adalah dokumen yang disiapkan oleh Industri Farmasi atau Industri Obat

ara Pembuatan !bat yang &#34;aik  adalah pedoman pembuatan obat bagi industri farmasi di Indonesia yang bertujuan untuk menjamin mutu obat yang dihasilkan senantiasa memenuhi

Dengan upaya sungguh-sungguh untuk memper- baiki diri serta pemanfaatan teknologi informasi dalam proses bisnis sepanjang alur rantai pasokan, maka industri farmasi di Indonesia