• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN KONSTITUSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PERUBAHAN KONSTITUSI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERUBAHAN KONSTITUSI

Mhd Yusrizal Adi Syaputra, SH.MH Fakultas Hukum Universitas Medan Area

2020

(2)

Sistem

Perubahan Konstitusi

• Sistem perubahan Konstitusi di berbagai

negara,ada 2 sistem yang sedang berkembang yaitu:

1. Renewal (pembaruan)

Dianut di negara-negara eropa Kontinental

Sistem ini apabila konstitusi dilakukan pembaruan, maka yang diberlakukan adalah konstitusi yang baru secara keseluruhan.

2. Amandemen

Dianut negara-negara anglo saxon

Sistem ini apabila konstitusi diubah, hasil

amandemen tersebut merupakan bagian atau dilampirkan dalam konstitusinya

(3)

Perubahan Konstitusi menurut

Ahli

K. C. Wheare

mengemukakan sasaran yg ingin diperoleh dengan mempersulit perubahan konstitusi:

1. Agar dilakukan dg pertimbangan yang matang dan dikehendaki

2. Agar rakyat diberikan kesempatan kesempatan utk menyampaikan

pandangannya sblm perubahan dilakukan

3. Agar kekuasaan pemerintah federal dan negara bagian tidak diubah secara sepihak 4. Agar hak-hak perseorangan

atau kelompok mendapat jaminan

(4)

Menurut C.F. Strong, ada beberapa cara perubahan Konstitusi:

1. Dilakukan oleh legislatif dengan pembatasan2 tertentu

2. Dilakukan oleh rakyat melalui referendum

3. Dilakukan oleh negara-negara serikat (pd negara berbentuk negara serikat)

4. Dilakukan dalam suatu konvensi atau

dilakukan oleh suatu lembaga negara

khusus yg dibentuk hanya utk keperluan

perubahan

(5)

Secara Umum Perubahan Konstitusi dapat dilakukan melalui:

1. Perubahan Konstitusi Melalui Kekuasaan Legislatif;

2. Perubahaan Konstitusi melalui Referendum

3. Perubahan Konstitusi melalui Penafsiran Hakim

4. Perubahan Konstitusi melalui Kebiasaan atau

tradisi suatu negara

(6)

• Menurut KC. Wheare (2010) mengemukakan bahwa perubahan konstitusi dapat terjadi dengan berbagai cara, yaitu:

1. Perubahan resmi, 2. Penafsiran hakim

3. Kebiasaan ketatanegaraan/konvensi

(7)

K.C.Wheare Cara Merubah materi Muatan UUD

1. Kelompok negara yg mempunyai kebiasaan mengubah UUD dg langsung memasukkan materi perubahan itu ke dlm naskah UUD 2. Kelompok negara yg mempunyai

kebiasaan mengadakan penggantian naskah UUD

3. Perubahan konstitusi melalui

naskah yg terpisah dari teks

aslinya, yg disebut amandemen

pertama, amandemen kedua, dst

(8)

Proses Pembentukan

UUD 1945

• BPUPK dilantik 28 Mei 1945, 62 anggota, bertugas melakukan penyelidikan ke arah tercapainya kemerdekaan, ketua DR KRT.

Radjiman Wediodiningrat

• Sidang I: 29 Mei-1 Juni 1945 (Pidato Soekarno tgl 1 Juni dikenal sebagai Lahirnya Pancasila).

• Setelah Sidang I berakhir Ketua BPUPK membentuk Panitia Kecil (Panitia 8) yg bertugas meneliti serta mempelajari usul2 yg disampaikan para anggota, melakukan inventarisasi dan kemudian menyusunnya

(9)

Lanjutan sejarah Terbentuknya

UUD 1945

Sidang II: 10-16 Juli 1945

Disampaikan hasil dari Panitia 8. Juga disampaikan hasil dari Panitia 9

berupa Rancangan Pembukaan

(Piagam Jakarta) yang oleh BPUPK tidak disetujui menjadi Pembukaan

Dibentuk 3 panitia:

a. Panitia Perancang UUD

b. Panitia Pembelaan Tanah Air c. Panitia Keuangan dan

Perekonomian

Dalam rapat tgl 16 Juli 1945 dinyatakan bahwa Naskah RUUD dengan

perubahannya diterima sebulat-bulatnya

(10)

PERUBAHAN UUD 1945

Berdasarkan Ketentuan Pasal 37 UUD 1945 a. Usul perubahan pasal-pasal dalam Undang-

Undang Dasar dapat diagendakan dalam sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat.

b. Setiap usul perubahan pasal-pasal Undang-

Undang Dasar diajukan secara tertulis dan

ditunjukkan dengan jelas bagian yang

diusulkan untuk diubah beserta alasannya.

(11)

c. Untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar, siding Majelis Permusyawaratan Rakyat dihadiri oleh sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat.

d. Putusan untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar dilakukan dengan persetujuan sekurang- kurangnya limapuluh persen ditambah satu anggota dari seluruh anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat.

e. Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan

(12)

Sekian

&

terima kasih

Referensi

Dokumen terkait

1945 (Pasal 1 Undang-Undang Republik Nomor 27 Tahun 2009 tentang.. Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan. Perwakilan Daerah, dan

Berdasarkan Pasal 139 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan

Pasal 121 ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,

Pasal 7B ayat (1) UUD 1945 menyatakan: “Usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diajukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat

Pasal 7B ayat (1) menyebutkan bahwa Usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diajukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya

Pasal 7B ayat (1) menyaebutkan bahwa Usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diajukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya

Menyatakan Pasal 180A dan Pasal 427A huruf a Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan

Pasal 7 B ayat 1 menyebutkan: “Usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diajukan oleh dewan Perwakilan Rakyat kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dengan