BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Perusahaan
PT. Wintermar merupakan salah satu perusahaan pelayaran milik swasta yang memiliki armada dengan tipe supply. Di perusahaan tersebut peneliti mengumpulkan data untuk menyelesaikan karya ilmiah terapan dengan judul penelitian yaitu “Analisis Korsleting Listrik Rangkaian Kontrol Star Delta 380V Pada Panel Motor Listrik Pompa Ballast”. Dengan adanya deskripsi gambaran umum lokasi penelitian ini, pembaca dapat memahami tentang hal yang terjadi pada saat peneliti melakukan penelitian di atas kapal Sv.
Evimeria. Berikut merupakan data-data kapal Sv. Evimeria :
Gambar 4.1 Ship Particulars
42
4.1.2 Tempat Penelitian
Tempat Penelitian dilakukan di atas kapal Sv Evimeria, yang jenis kapalnya adalah Kapal Supply yang beroperasi di perairan Sorong - Babo. Di atas Kapal Sv Evimeria memiliki 22 awak kapal termasuk juga Nahkoda.
Awak kapal terdiri dari 4 orang officer, 3 orang engginer, 1 orang electrician, 1 orang bosun, 2 orang juru mudi, 2 orang oiler, 1 orang os, 2 fitter, 1 orang juru masak, 4 orang cadet electrician (ETO) dan 1 orang tech. super intendent.
Berikut merupakann crew list Sv. Evimeria :
Gambar 4.2 Crew list
4.2 HASIL PENELITIAN
Pada sub bab ini penulis akan menganalisis hasil dari penelitian di atas kapal tentang analisis korsleting listrik pada panel listrik pompa ballast kapal Sv Evimeria.
Selama praktek laut penulis telah melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dan mengurangi faktor-faktor yang dapat menyebabkan resiko terjadinya korsleting listrik pada panel listrik pompa ballast diatas kapal. Perawatan yang sudah penulis lakukan antara lain perawatan secara rutin maupun perawatan berkala serta bertanya kepada narasumber yang memang kompeten dalam bidang kelistrikan diatas kapal yaitu electrician.
4.2.1 PENYAJIAN DATA
Pada penlitian ini penulis menggunakan Teknik pengumpulan data wawancara dan observasi. Wawancara ini di laksanakan pada tanggal 16 Maret 2020
A. Hasil Wawancara
Pada wawancara penulis mewawancarai kru yang paling kompeten dalam bidang kelistrikan diatas kapal yaitu ETO.
Pewawancara : selamat malam mohon izin pak, saya ingin mewawancarai bapak untuk melanjutkan Penelitian KIT saya
Narasumber : iya silahkan ndi, saya jawab sebisanya
Pewawancara : siap pak, mohon izin bertanya pak. Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya korsleting listrik pada rangkaian kontrol star delta pada panel motor listrik pompa ballast?
Narasumber : sebenarnya banyak sekali faktor penyebab terjadinya korsleting listrik, tapi yang sering terjadi yaitu petama overload, yang kedua kurangnya perawatan dan pembersihan pada panel, debu juga bisa menjadi faktor penyebab terjadinya korsleting listrik pada panel, jika debu menumpuk dan terdapat kelembapan didalam panel box maka bisa terjadi korsleting listrik.
Pewawancara : siap pak, mohon izin pak perawatan dan pembersihan harus rutin ya pak?
Narasumber : iya dong, karna tanpa perawatan yang baik panel akan cepat sekali rusak, kita juga harus memeriksa skrup konektor kabel yang terhubung ke kontaktor dan komponen alat pada panel lainya, jika skrup konektor pada kabel kendor maka resiko terjadinya korsleting akan semakin besar.
Pewawancara : siap pak, mohon izin bertanya lagi pak. Komponen apa yang sering mengalami korsleting listrik?
Narasumber : Komponen yang sering terjadi korsleting adalah kontaktornya, karna kontaktor merupakan
komponen yang riskan, yang menyebabkan kontaktor bisa terbakar itu karna arus yang berlebih, rusaknya magnet pada kontaktor sehingga kontaktor akan rusak dan berhenti berfungsi sebagaimana mestinya dan mengeluarkan percikan api.
Pewawancara : siap pak, izin bertanya lagi pak. Bagaimana pelaksanaan penanganan korsleting listrik pada rangkaian kontrol star delta pada panel motor listrik pompa ballast?
Narasumber : jadi langsung kita matikan dulu sumbernya matikan main switchboard nya Jika sudah sampai terjadi kebakaran.
Pewawancara : mohon izin pak, apa jika terjadi insiden seperti itu kita tidak melaporkanya kepada KKM terlebih dahulu?
Narasumber : jika sampai terjadi kebakaran seperti itu kita langsung saja matikan sumbernya terlebih dahulu, karna ini merupakan keadaan darurat maka itu adalah tanggung jawab kita sebagai electrician untuk mematikan sumber listrik yang terjadi korsleting.
Pewawancara : siap pak, izin pak untuk pertanyaan selanjutnya.
Bagaimana pelaksanaan perawatan panel listrik
guna mengurangi resiko terjadinya korsleting listrik pada panel motor pompa ballast?
Narasumber : jadi kita harus memeriksa panel setiap seminggu sekali minimal, weekly routine harus selalu kita jalankan untuk mengetahui perkembangan atau update keadaan komponen-komponen pada panel listrik. Jika ada komponen yang mulai rusak kita sudah tahu sebelum korsleting terjadi. Pembersihan pada bagian dalam panel juga harus dilakukan untuk membersihkan debu-debu.
Pewawancara : siap pak, mohon ijin bertanya lagi pak. Hal apa saja yang harus diperhatikan sebelum melakukan instalasi panel listrik pompa ballast?
Narasumber : sesuaikan beban dengan kabel yang terinstal dengan motor, yang kedua pastikan kontaktor harus lebih besar dari beban/loud motor tersebut.
Pewawancara : siap pak, terimakasih atas waktunya yang telah bapak luangkan kepada saya untuk melanjutkan penelitian KIT saya.
Narasumber : oke ndi, mungkin hanya segitu saja yang saya tahu, jika masih ada yang kurang jelas tanyakan saja.
B. Hasil Observasi
Pada Sv Evimeria tidak memiliki pompa khusus untuk ballast, maka penulis melakukan penelitian pada pompa general system pump.
Dimana general system pump merupakan pompa yang bisa juga berfungsi untuk fire pump, bilge pump, dan ballast pump. Sistem kerjanya pun sama seperti pompa pada umumnya, hanya saja yang membedakan pompa ini bisa digunakan untuk 3 pekerjaan yang berbeda salah satunya menjadi pompa ballast.
Gambar 4.3 Panel General System Pump
Pembersihan panel secara rutin yang dilakukan pada setiap hari sabtu/Saturday Routine. Saturday routine merupakan kegiatan yang dilakukan di atas kapal atau biasa juga disebut weekly routine. Saturday routine yaitu kegiatan check and recheck semua bagian kapal mulai dari semua mesin-mesin navigasi yang berada di anjungan hingga semua mesin-mesin dikamar mesin yang di lakukan pada hari sabtu. Salah satu kegiatan yang menjadi tugas electrician diatas kapal adalah cek semua panel dan semua komponen-komponen yang berhubungan dengan kelistrikan di atas kapal. Hasil dari semua kegiatan akan ditulis pada
lembar checklist yang telah disiapkan sebelumya untuk mengetahui keadaan mesin dari waktu ke waktu.
Gambar 4.4 Lembar Checklist Saturday Routine Sv Evimeria
Pada penelitian ini penulis hanya berfokus pada perawatan panel listrik pompa ballast yang merupakan pokok penting dalam karya ilmiah terapan yang sedang penulis teliti. Sebelum penulis melakukan penelitian diatas kapal, panel listrik pompa ballast di kapal Sv Evimeria sudah mendapat perawatan rutin yang baik dari electrician di atas kapal.
Kerusakan pada komponen panel listrik pompa ballast sangat minim karena perawatan rutin yang di lakukan oleh electrician. Kerusakan yang sering terjadi adalah pada push button yang sering stack tidak mau kembali setelah di tekan. Untuk kerusakan atau ganggun pada bagian dalam komponen panel sangat minim terjadi karena perawatan yang rutin sejak penulis belum naik ke kapal. Foto ini diambil pada tanggal 14 Oktober 2019.
Gambar 4.4 Pembersihan pada panel listrik 4.2.2 ANALISIS DATA
analisis data yang digunakan oleh penulis adalah metode analisis pohon masalah hasih dari observasi dan wawancara. Hasil dari wawancara yang penulis dapatkan tentang korsleting, bahwa korsleting dapat terjadi karena kurangnya perawatan dan pembersihan pada panel listrik pompa ballast. Karena debu dapat menyebabkan terjadinya korsleting listrik maka pembersihan rutin panel wajib dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya korsleting listrik. Penyebab lain terjadinya korsleting karena longgarnya kabel konektor, konektor yang longgar dapat menyebabkan percikan api dan bisa saja beresiko untuk menyebabkan kebakaran pada panel listrik. Komponen panel yang sering menyebabkan korsleting adalah kontaktor, bersumber dari pengalaman narasumber kontaktor sering menjadi komponen yang mudah menyebabkan kebakaran pada panel, arus yang tidak normal akan menyebabkan magnet pada kontaktor mengeluarkan percikan api, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya kebakaran pada panel.
Faktor Penyebab Korsleting Listrik Pada Panel
Berdasarkan hasil dari wawancara dan observasi yang telah penulis lakukan, ada banyak faktor penyebab terjadinya korsleting listrik diatas kapal mulai dari penggunaan kabel atau instalasi listrik yang tak sesuai standar hingga soal kemauan untuk terus melakukan pemeliharaan dan perawatan instalasi listrik yang tidak terjadwal.
Berikut beberapa faktor penyebab terjadinya korsleting listrik pada panel:
1. Menggunakan komponen listrik yang tak sesuai standar.
2. Kurangnya perawatan panel listrik dan komponen-komponen nya.
3. Minimnya pembersihan pada panel sehingga banyak debu, dan partikel debu jika mendapat sedikit kelembaban dari udara maka dapat memicu terjadinya korsleting listrik.
4. Terjadinya overload atau kelebihan beban arus.
5. Low insulation atau terjadinya kebocoran arus, seperti contohnya terkelupasnya kulit pembungkus kabel karna sudah termakan usia.
6. Connector kabel yang longgar, sehingga bisa menyebabkan korsleting listrik.
7. Terjadi error pada kontaktor karna mendapat arus yang tidak normal sehingga bisa menyebabkan percikan api.
Gambar 4.4 Bagian dalam panel listrik pompa ballast
Berdasarkan dari faktor-faktor yang telah di ketahui dari data wawancar dan observasi maka dapat dibuat suatu pohon masalah yang menghubungkan sebab akibat kurang lebih seperti berikut ini :
Gambar 4.5 Pohon Masalah Korsleting
Kerusakan Peralatan
Kabel longgar dapat mengeluarkan
percikan api
Kontaktor mengeluarkan
percikan api KEBAKARAN
PADA PANEL
Buruknya menejemen daya
diatas kapal Malasnya kru
untuk melakukan secara berkala
Tidak Stabilnya Arus listrik Bagian dalam
panel berdebu Kurangnya
Perawatan dan pembersihan
4.3 PEMBAHASAN
Untuk mengurangi resiko terjadinya korsleting listrik maka harus melakukan perawatan rutin dan sering mengecek komponen pada panel listrik untuk mengetahui komponen-komponen yang memang sudah harus di ganti ataupun sudah terindikasi rusak agar resiko terjadinya korsleting bisa diminimalisir.
Kabanyakan orang atau kru kapal bahkan perusahaan pelayaran masih terpaku terhadap harga yang murah. Namun dibalik harga yang murah tentu saja akan membawa safety yang minim pula. Padahal kabel dan peralatan listrik yang dibeli itu tidak sesuai standar yang telah ditetapkan yaitu SNI (Standar Nasional Indonesia). Kabel dan perlalatan listrik yang harganya murah, dibuat oleh produsen tanpa memperhatikan aspek keselamatan (safety). Yang penting, produk mereka laris di masyarakat. Aspek safety menjadi hal nomor sekian bagi produsen, sementara masyarakat pada umumnya tidak memahami aspek safety dalam peralatan kelistrikan.
Untuk mencegah terjadinya kebakaran, sebagai electrician yang baik kita juga harus mengetahui standard peralatan yang sesuai dengan kebutuhan diatas kapal dan tidak terpaku terhadap harga namun juga harus memikirkan kearah kualitas suatu produk. Harganya memang lebih mahal dibanding produk kelistrikan yang tidak sesuai standar, namun terjamin kualitas dan keselamatannya.
A. Penanganan Korsleting Listrik yang terjadi di atas kapal
Banyak sekali kasus kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik, hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mengenai tindakan
apa yang harus dilakukan saat terjadi korsleting listrik. Tidak terhitung berapa banyak kerugian yang harus ditanggung akibat korsleting listrik.
Memang benar, listrik adalah salah satu elemen yang sulit dipelajari namun jika ancamannya adalah kematian dan kerugian material yang tidak terhitung, maka mempelajarinya bukanlah sebuah beban. Tidak harus mengerti apa itu listrik dan komponen-komponen yang memengaruhinya, yang terpenting adalah apa yang harus dilakukan dan bagaimana mencegah korsleting listrik terjadi. Berdasarkan hasil dari wawancara dan observasi yang penulis telah kerjakan. inilah yang harus dilakukan saat terjadi korsleting listrik diatas kapal:
1. Jika telah terjadi korsleting listrik matikan main switch board yang terhubung ke panel pompa.
2. Setelah mematikan sumber listrik panel, pastikan panel sudah tidak memiliki aliran listrik.
3. Laporkan pada KKM.
4. Jika terjadi kebakaran, jangan menyiram sumber kebakaran dengan air, padamkan kebakaran dengan dry chemical atau CO2.
5. Lakukan evakuasi jika api tidak bisa di tangani.
B. Perawatan Panel
Berdasarkan hasil dari wawancara dan observasi yang telah penulis lakukan, perawatan panel listrik merupakan suatu hal yang sangat penting. Karna panel listrik merupakan kontrol dari suatu mesin yang memang harus berjalan sesuai fungsinya di atas kapal, apa bila sampai terjadi gangguan pada panel listrik suatu mesin kapal, maka
pengoperasian kapal akan terganggu dan tidak bisa berjalan lancar seperti semestinya. Selama berada di atas kapal penulis melakukan perawatan terjadwal.
Dalam pemeliharaan peralatan listrik dapat dibedakan antara pemeriksaan dalam keadaan operasi dan pemeliharaan dalam keadaan padam. Hasil dari pemeriksaan atau monitoring akan ditulis dalam lembar check list.
C. Jenis Pemeliharaan Yang Diperlukan
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang penulis lakukan.
Pendekatan pemeliharaan yang penulis pilih adalah preventif maintenance. Preventif maintenance adalah suatu cara yang dilakukan atas dasar rencana yang telah di tetapkan pada selang waktu yang telah di tetapkan dan bersifat pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya gangguan.
D. Penjadwalan Pemeliharaan
Sesuai dengan kebijakan yang sudah ada di atas kapal Sv Evimeria, Untuk penjadwalan Pemeliharaan panel listrik pompa ballast dilakukan melalui lembar checklist Perawatan dan pemeliharaan yang di sediakan.
Disini penulis melakukan penjadwalan pembersihan dan perawatan panel satu minggu satu kali yaitu setiap sabtu. Berdasarkan hasil dari diskusi penulis dengan electrician secara langsung, penulis melakukan pemeliharaan pada panel listrik pompa ballast yang meliputi:
1. Cleannig body dalam panel dan luar panel
Pastikan panel dalam keadaan OFF. bagian dalam panel harus benar benar bersih, tidak ada debu.
2. Bersihkan dan check fungtional contactor
Jika permukaan contact poin gosong atau sudah rusak ganti dengan yang baru, begitupun pada contactor rusak ataupun tidak berfungsi diganti baru.
3. Bersihkan dan check fungtional load break switch
Pastikan kondisi load break switch bersih dan kondisi harus berfungsi.
4. Check kondisi dan kekencangan cable control pilot lamp R.S.T Jika kabel control terkelupas atau putus ganti dengan baru. Pastikan kabel tidak kendor.
5. Check kondisi fuse lamp R.S.T
Jika fuse putus atau rusak ganti dengan baru.
6. Check kondisi fuse regulator
Jika fuse putus atau rusak ganti dengan baru.
7. Check kondisi dan kekencangan cable control panel box
Jika cable control terkelupas atau putus ganti dengan baru. Pastikan kabel tidak kendor.
8. Check kondisi dan kekencangan cable control push button ON/OFF Jika cable control terkelupas atau putus ganti dengan baru. Pastikan kabel tidak kendor.
9. Check kondisi dan kekencangan cable control relay
Jika cable control terkelupas atau putus ganti dengan baru. Pastikan kabel tidak kendor.
58
10. Check dan bersihkan terminal conection
Jika terminal connection rusak ganti dengan baru.
11. Check kondsi dan kekencangan cable control IN-OUT terminal connection.
Jika cable control terkelupas atau putus ganti dengan baru. Pastikan kabel tidak kendor.
12. Besihkan dan check kondisi kekencanngan NH Fuse
Pastikan kondisi NH fuse bersih dan tidak berdebu. Jika NH fuse putus ganti dengan baru. Posisi NH fuse harus benar-benar kencang.
13. Bersihkan bus bar
Pastikan kondisi busbar besih dan tidak berdebu.
14. Check dan kencangkan bolt connecting busbar
Pastikan kondisi bolt connection bar tidak selek dan kencang.
15. Check dan bersihkan cable power
Pastikan cable power harus bersih dan tidak berdebu serta tidak kendor.
59
BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian pada Bab IV, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Faktor penyebab terjadinya korsleting listrik pada panel listrik pompa ballast adalah kurangnya perawatan dan pembersihan. Minimnya pembersihan pada panel sehingga banyak debu, dan partikel debu jika mendapat sedikit kelembaban dari udara maka dapat memicu terjadinya korsleting listrik.
2. Penanganan korsleting listrik di atas kapal harus cepat, karena kebakaran akibat korsleting listrik bisa menyambar ke peralatan listrik lainya dengan cepat, yang pertama harus dilakukan adalah mematikan switchboard yang menyuplai daya ke panel yang terindikasi kebakaran. Jika sudah terjadi kebakaran lakukan pemadaman dengan menggunakan fire extinguisher tipe dry powder.
3. Perawatan secara berkala memang harus selalu di lakukan, untuk bisa mengetahui komponen-komponen panel yang sudah mulai usang/rusak dan harus diganti agar tidak menambah resiko terjadinya korsleting listrik.
5.2 SARAN
Berdasarkan hasil penelitian pembahasan serta kesimpulan yang telah dikemukakan, saran yang diharapkan dapat menjadi masukan, yaitu untuk crew kapal agar selalu memperhatikan penjadwalan perawatan panel listrik, karna perawatan dan pembersihan panel merupakan poin penting untuk mengurangi terjadinya korsleting listrik diatas kapal.
