• Tidak ada hasil yang ditemukan

PESTISIDA DAN TEKNIK APLIKASINYA “PESTISIDA NABATI DARI DAUN CENGKEH”

N/A
N/A
Ibnu Fajar

Academic year: 2023

Membagikan "PESTISIDA DAN TEKNIK APLIKASINYA “PESTISIDA NABATI DARI DAUN CENGKEH”"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PESTISIDA DAN

TEKNIK APLIKASINYA

“PESTISIDA NABATI DARI DAUN CENGKEH”

OLEH:

IBNU FAJAR (D1F121003)

(2)

LATAR

BELAKANG

 Cengkeh merupakan salah satu tanaman rempah yang sangat populer di Indonesia, bahkan di dunia. Cengkeh memiliki kandungan senyawa aktif yang dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan pestisida alami. Salah satu bagian cengkeh yang dapat digunakan yaitu daunnya. Pestisida dari daun cengkeh telah digunakan sejak lama sebagai salah satu alternatif untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman. Daun cengkeh mengandung senyawa eugenol yang dapat digunakan sebagai pestisida alami dan memiliki efek yang cukup kuat. Senyawa ini dapat membunuh hama dan penyakit tanaman seperti kutu daun, wereng, jamur dan bakteri.

(3)

ALAT DAN BAHAN PEMBUATAN PESNAB

 10 kg daun cengkeh basah

 19 liter air

 20 gram deterjen

 Penumbuk

 Baskom atau ember

 Jerigen

 Saringan

(4)

CARA PEMBUATAN PESNAB DAUN CENGKEH

Cengkih atau cengkeh (Syzygium aromaticum) adalah kuncup bunga kering beraroma dari keluarga pohon  Myrtaceae. Cengkih adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara  Eropa,[3] dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkih ditanam terutama di Indonesia dan  Madagaskar; selain itu juga dibudidayakan di Zanzibar, India, dan Sri Lanka. Cengkih umumnya memiliki musim panen yang bervariasi di negara-negara penghasilnya.[4] Tumbuhan ini adalah flora identitas Provinsi Maluku Utara.

Cara pembuatan :

Keringkan daun cengkeh yang basah dengan cara dijemur.

Tumbuk sampai halus daun cengkeh yang sudah kering.

Masukan hasil tumbukan tersebut ke dalam baskom atau ember.

Berilah air sebanyak 19 liter dan detergen 20 g. Aduk sampai tercampur merata.

Masukan campuran tersebut ke dalam jerigen.

Tutup jerigen secara rapat dan diamkan selama 2 hari.

(5)

TEKNIK PENGAPLIKASIAN

 Cara pengaplikasian

pestisida dari daun cengkeh harus diperhatikan dengan baik. Dosis yang

terlalu sedikit tidak akan memiliki dampak yang signifikan, akan tetapi jika

terlalu banyak dapat menyebabkan tanaman layu. Dosis yang tepat yaitu 1

hingga 1.5 liter pestisida daun cengkeh dan ditambahkan 20 liter. Lakukan

penyemprotan secara rutin untuk melakukan pencegahan sebelum adanya

serangan.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian Uji Potensi Ekstrak Daun Sukun Artocarpus altilis Sebagai Pestisida Nabati Terhadap Hama Serangga Lalat Buah Bactrocera spp bertujuan untuk mengetahui kandungan

Kandungan senyawa fenolik dalam minyak daun cengkeh diuji dengan metode spektrofotometer menggunakan eugenol murni sebagai standar (Jeong dkk., 2005).. Isolasi dan Fraksinasi

Hama kutu daun adalah salah satu jenis hama dari golongan kutu-kutuan yang sering ditemukan pada hampir semua jenis tanaman hortikultura dan pada jenis tanaman lainnya

Sedangkan untuk jenis hama kutu daun dan ulat terlihat masih lambat, akan tetapi terjadi peningkatan secara signifikan dengan penambahan minyak tanah dimana

Cengkeh mengandung senyawa eugenol yang merupakan senyawa dari golongan fenol dengan karakter tidak berwarna serta memiliki aroma atau bau yang kuat Aroma

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Berbagai Konsentrasi Pestisida Nabati Ekstrak Daun Keluwih (Artocarpus Communis J.R. Forst.) terhadap Mortalitas

Penelitian yang lain digunakan untuk membunuh kutu Eriophyidae pada tanaman jarak pagar, dengan bahan alami yaitu belerang dan kapur yang mengandung bahan baku

Senyawa pestisida bersifat bioaktif, artinya pestisida dengan satu atau beberapa cara dapat mempengaruhi kehidupan, seperti menghentikan pertumbuhan, membunuh hama/penyakit, menekan