Kualitas hasil kerja: Intervensi keperawatan sederhana dan spesifik di bidang medis-bedah dilakukan sesuai SPO. Mutu kerja : Tindakan keperawatan spesifik kompleks di bidang pediatrik dilakukan sesuai SOP agar permasalahan pasien dapat teratasi. Mutu kerja : Tindakan keperawatan spesifik kompleks di ruang bersalin dilakukan sesuai SOP agar permasalahan pasien dapat teratasi.
Kualitas hasil kerja: Tindakan keperawatan spesifik yang kompleks di lingkungan komunitas dilakukan sesuai SOP sehingga permasalahan pasien dapat teratasi. Kualitas hasil kerja: Tindakan keperawatan spesifik yang kompleks pada area jiwa dilakukan sesuai SOP agar permasalahan pasien dapat teratasi. Kualitas Hasil Kerja: tindakan pemenuhan kebutuhan nutrisi dilakukan sesuai prosedur sehingga kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi.
Kualitas hasil kerja: tindakan pemenuhan kebutuhan mobilisasi dilakukan sesuai prosedur sehingga kebutuhan mobilisasi pasien terpenuhi. Kualitas kerja: intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di bidang medis-bedah dilakukan sesuai prosedur. Kualitas hasil kerja: Penerapan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di bidang pediatrik dilakukan sesuai prosedur.
Kualitas hasil kerja: Implementasi intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di ruang bersalin, dilaksanakan sesuai prosedur. Kualitas hasil kerja: Implementasi intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di lingkungan komunitas, dilakukan sesuai prosedur. Kualitas hasil kerja: Implementasi intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area mental, dilakukan sesuai prosedur.
CONTOH PELAKSANAAN TUGAS
CONTOH PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN
Untuk menentukan jenjang jabatan, pegawai yang bersangkutan mengikuti uji kompetensi pada pangkat Manajer golongan III/c. Deri Pinesti diangkat pada jabatan fungsional Perawat Ahli Muda dan diberi nilai kredit berdasarkan nilai kredit dasar 0 (nol) ditambah nilai kredit berdasarkan pengalaman kerjanya. 2) Bagi pejabat fungsional yang mempunyai pangkat tertinggi pada tingkat jabatannya. dengan pangkat pengurus jenjang I golongan III/d yang menduduki jabatan kepala bagian keperawatan, maka pegawai yang bersangkutan diangkat pada jabatan fungsional perawat ahli muda dengan cara dimutasi ke jabatan lain.
Jadi, untuk menentukan jenjang jabatannya, pegawai yang bersangkutan harus mengikuti dan lulus uji kompetensi pada pangkat Manajer golongan III/d. Rahayu Astuti diberikan angka kredit sebesar 100 (seratus) yang ditetapkan oleh petugas yang berwenang menetapkan angka kredit. jabatan Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan, pangkat Administrator Jenjang I, golongan III/d, PNS yang bersangkutan diangkat pada jabatan fungsional perawat dengan cara mutasi dari jabatan lain.
Oleh karena itu, untuk menentukan jenjang jabatan, pegawai yang bersangkutan harus mengikuti uji kompetensi dan lulus pangkat pengurus TK. Pengalaman minimal 2 (dua) tahun dapat digunakan untuk meningkatkan nilai kredit untuk promosi/jabatan. 1) Bagi pejabat fungsional yang mempunyai pangkat paling rendah pada jenjang jabatannya. Selama menjabat sebagai Supervisor Keperawatan, yang bersangkutan melakukan kegiatan dengan Angka Kredit 7,8 (tujuh koma delapan).
Selama menjabat sebagai Kepala Bagian Pelayanan Keperawatan, beliau melakukan kegiatan asuhan keperawatan dengan Angka Kredit 7,8 (tujuh koma delapan). Dalam hal ini Angka Kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang adalah seratus tujuh angka 8) Angka Kredit. Pejabat yang dimaksud diangkat sebagai Perawat Ahli Muda dengan cara mutasi dari jabatan lain.
PNS yang bersangkutan mempunyai pengalaman di bidang keperawatan selama 5 (lima) tahun dan akan memperoleh Angka Kredit berdasarkan pengalaman sebesar 100 (seratus) Angka Kredit. Dalam hal demikian, Angka Kredit yang dapat ditentukan adalah 50%. lima puluh persen) dari Nilai Kredit yang dipersyaratkan untuk Promosi, yaitu 50% X 100 = 50 (lima puluh) Angka Kredit. Dengan demikian Angka Kredit yang diberikan kepada Tuan Uke Pemila maksimal sebesar 50 (lima puluh) Angka Kredit.
CONTOH PENGANGKATAN PERAWAT KATEGORI KETERAMPILAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT KATEGORI KEAHLIAN
Penyampaian Usulan Pengangkatan melalui Pemindahan dari Jabatan lain paling lambat 6 (Enam) bulan sebelum batas usia yang dipersyaratkan. Apabila yang bersangkutan akan dimutasi jabatan fungsional perawat untuk menduduki jabatan fungsional perawat ahli madya, maka pengajuan usulan pengangkatan akan diterima di PPK paling lambat akhir bulan Desember 2020 dan keputusan pengangkatan akan diambil paling lambat pada akhir bulan Mei 2021, mengingat yang bersangkutan lahir pada bulan Juni 1966 dan menduduki jabatan Perawat Terdaftar, maka yang bersangkutan telah mengumpulkan angka kredit pengalaman sebesar 80 (delapan puluh) Angka SKS, sehingga Angka SKS yang ditentukan oleh tugas-tugas pekerjaan yang memenuhi syarat adalah 65% x 80 = 52 ditambah 25% Angka Kredit untuk kenaikan tingkat keterampilan.Pengembangan profesi pendidikan perawat adalah 25% x 50 = Kredit 12,5 Poin.
Kholifatun, diangkat pada Jabatan Fungsional Perawat Ahli Pertama dengan jumlah seluruhnya enam puluh empat koma lima) angka sks, untuk dapat naik ke jenjang jabatan ahli baru yaitu Bpk. Kholifatun wajib mengumpulkan angka kredit sebesar 35,5 (tiga puluh lima koma lima) angka kredit), karena yang bersangkutan turun ke tingkat ahli junior, angka kreditnya dimulai dari 0 (nol). 2) Saudara. Selama menduduki jabatan pengawas perawat, yang bersangkutan telah mengumpulkan angka sks dari pengalamannya sebesar 80 (delapan puluh) angka sks, sehingga angka sks yang ditentukan tugas pekerjaan pada kategori keterampilan Keperawatan adalah 65% x 80 = 52 ditambah 25. % Angka Kredit Promosi dari profesi pendidikan keperawatan perkembangan sebesar 25%.
Nina, diangkat pada jabatan fungsional perawat ahli pertama dengan total tujuh puluh tujuh) SKS.
Enny memiliki target skor kredit sebesar 27,87. Capaian SKP yang dinilai atasan langsungnya adalah 89,24.
PANGKAT/GOLONGAN
Mencapai angka kredit tertinggi sebesar 150% (seratus lima puluh persen) dari target angka kredit setiap tahunnya. Pejabat yang bersangkutan wajib memenuhi target angka kredit tahunan sebesar 25 (dua puluh lima) angka kredit.
CONTOH KENAIKAN PANGKAT PERAWAT
Nilai kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat Arranger Tingkat I Kelas III/d adalah 100 SKS. Dengan demikian, Ibu Rita mempunyai keunggulan sebesar 12,5 (dua belas koma lima) poin kredit dan dapat dipertimbangkan untuk promosi selanjutnya. Perawat yang mempunyai nilai kredit melebihi nilai kredit yang ditentukan pada jenjang jabatan yang lebih tinggi.
Nilai kredit kumulatif yang diraihnya sebesar 212,5 (dua ratus dua belas koma lima) pada saat naik pangkat menjadi Kelas IV/atasan pengawas. Nilai kredit kumulatif untuk promosi ke gelar pembimbing kelas IV/a adalah 200 poin kredit. Aziz, mempunyai kelebihan 12,5 (dua belas koma lima) SKS dan tidak dapat dipertimbangkan untuk promosi selanjutnya.
CONTOH KETENTUAN PERALIHAN
Diperlukan nilai kredit sebanyak 100 (seratus) SKS untuk dapat naik pangkat menjadi Penata Tingkat I Kelas III/d, dan selanjutnya sisa SKS yang diperlukan untuk kenaikan pangkat lebih tinggi sebanyak 38 (tiga puluh delapan) SKS. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 35 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat; Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 35 Tahun 2020 tentang Jabatan Fungsional Perawat; diangkat ke posisi keperawatan fungsional.
KEPUTUSAN PENGANGKATAN PERALIHAN POSISI KERJA PERAWAT FUNGSIONAL KATEGORI BIAYA KE POSISI KERJA PERAWAT FUNGSIONAL KATEGORI BIAYA. Menimbang : bahwa untuk mengisi lowongan tersebut... saudara telah memenuhi syarat dan dianggap cakap untuk diangkat pada jabatan Perawat Fungsional dengan kenaikan pangkat; Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 35 Tahun 2020 tentang Jabatan Fungsional Perawat;
Berisi item aktivitas yang dilakukan sesuai level 3. Besaran kredit tiap item aktivitas sesuai level.
