Bagaimana tingkat pola asuh orang tua dalam membesarkan anak di Desa Woitombo Kecamatan Lambai Kabupaten Kolaka Utara. Mampu memahami pola pendidikan orang tua dalam membesarkan anak di desa Woitombo kecamatan Lambai kabupaten Kolaka Utara.
Manfaat Penelitian
Pengertian pola asuh
Pola asuh merupakan cara terbaik bagi orang tua dalam membesarkan anak sebagai wujud rasa tanggung jawab terhadap anaknya. Pola tindakan inilah yang menentukan metode yang dipilih orang tua dalam mengarahkan dan membesarkan anak.
Jenis-jenis pola asuh
Pola asuh permisif umumnya ditandai dengan orang tua yang memberikan kontrol yang cukup kepada anak-anaknya. Pola asuh dialogis ditandai dengan membiasakan orang tua berdialog dengan anak sambil memantau tumbuh kembang anaknya.
Faktor yang mempengaruhi pola asuh
Sebaliknya, orang tua yang tidak mampu memberikan penjelasan yang masuk akal dan tidak bersikap kaku akan semakin membingungkan remaja tersebut. Orang tua dengan latar belakang pendidikan tinggi dalam praktik kesehatannya lebih sering membaca artikel atau mengikuti perkembangan pengetahuan tentang tumbuh kembang anak.
Identifikasi Pola asuh dan Pendidikan Agama
Pendidikan Agama Anak Dalam Keluarga 1. Pengertian Pendidikan Anak
Anak ibarat doh yang siap dibentuk mengikut kesukaan orang yang memegangnya, atau seperti kertas putih bersih yang siap menulis apa sahaja di atasnya.Jika kedua ibu bapa membiasakannya dengan kebaikan, nescaya dia akan membesar menjadi seorang anak yang baik. Sebaliknya, jika kedua-duanya membiasakannya dengan keburukan, maka dia boleh memastikan bahawa dia telah menjadi buruk pula. Sesiapa yang dipimpin oleh Allah, maka dialah yang dipimpin; dan sesiapa yang disesatkan oleh Allah, maka mereka itulah orang-orang yang rugi." (Jabatan Agama RI. 1996:92). Jika kamu mengetahui semua ini dan meyakini bahawa yang mendapat petunjuk hanyalah orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah, dan orang yang dilindungi hanyalah mereka yang dilindungi Allah, kemudian kembalilah kepada Allah dan berdoa kepadanya.
Oleh karena itu, yang dimaksud dengan pendidikan agama Islam dalam keluarga adalah upaya untuk mempersiapkan dan membesarkan anak/individu serta membimbingnya lahiriah, batin, dan rohani dengan pertumbuhan yang berkesinambungan agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan ajaran Islam serta mampu hidup dan berkembang. hidup. mempunyai penghidupan yang sempurna sehingga dapat menjadi pribadi yang berkepribadian muslim dan menjadi anggota masyarakat bagi dirinya dan bangsanya. Anak-anak selalu mengidentifikasi atau meniru orang yang lebih tua, tidak secara pasif melainkan serius dan penuh semangat. Pendidikan keluarga merupakan landasan pembentukan budi pekerti yang religius, dimana orang tua berperan sebagai teladan untuk membentuk kepribadian anak sesuai dengan norma agama Islam.
Tujuan Pendidikan Agama
Dengan demikian, tujuan pendidikan agama jelas untuk mendidik anak berdasarkan prinsip-prinsip dasar ajaran Islam, sejak ia dewasa. Tujuan pendidikan agama dalam keluarga adalah untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan yang bersifat universal, dimanapun dan kapanpun diperlukan bagi masyarakat. Menanamkan nilai-nilai kebaikan tidak hanya didasarkan pada pertimbangan waktu dan tempat. Tujuan pendidikan Islam adalah mempersiapkan peserta didik atau individu yang mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya, baik jasmani maupun rohani, agar mampu hidup dan penghidupan yang sempurna, sehingga dapat menjadi anggota masyarakat yang berguna bagi dirinya dan bangsanya.
Apabila anda meneliti atau berhujah tentang sains, maka anda akan melihat kemuliaan di dalamnya, oleh itu tujuan mempelajari sains adalah kerana sains itu sendiri. Matlamat pelajar mempelajari segala ilmu pada zaman sekarang ialah kesempurnaan akhlak dan keutamaan jiwa mereka. Dan sesungguhnya kamu mengetahui bahawa hasil dari ilmu itu ialah mendekatkan diri kepada Allah pencipta alam dengan menghubungkan diri dan dekat dengan ketinggian malaikat, iaitu alam akhirat.
Materi Pendidikan Agama
Hal ini membuatnya penuh kasih dan penyayang serta memberikan hadiah kepada orang-orang yang beriman. Lukman Kemenag RI berbicara dan menasehati anaknya, dan ketika beliau menasehatinya menjadi anak laki-laki kepada orang tuanya, beliau mengubah kata ganti yang digunakan karena tidak pantas seorang ayah berkata kepada anaknya: “Wahai anakku. Doa ini pendidikan tidak hanya terbatas pada kaifiyyah untuk menunaikan shalat yang lebih bersifat fiqh saja, namun mencakup penanaman nilai-nilai di balik pelaksanaan ibadah shalat. Mereka harus mampu berperan sebagai pelopor kebaikan, kebaikan dan keburukan serta diuji jiwanya untuk menjadi orang yang sabar.
Ingatkan anak Anda akan keutamaan menghormati kedua orang tua, dan kemaslahatan yang akan diperolehnya agar ia terhindar dari segala kesulitan, sebagaimana diriwayatkan dalam kisah Nabi SAW yang baik dan indah. Maka ceritakanlah kepada anak-anakmu tentang dasar-dasar keimanan dan dasar-dasar Islam dan perkenalkan mereka semua pada hal ini, karena hal ini sangat bermanfaat bagi mereka, bahkan bagi dirimu sendiri dalam kehidupan dunia dan akhirat. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey (lapangan) dengan jenis penelitian non eksperimen dengan pendekatan kualitatif dan dianalisis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, dimana peneliti secara deskriptif menjelaskan pola asuh orang tua dalam membesarkan anak di Desa Woitombo Kecamatan Lambai Amerika Utara. Kabupaten Kolaka.
Lokasi dan Objek Penelitian
Variabel Penelitian
Definisi Operasional Variabel
Pola asuh orang tua merupakan cara terbaik bagi orang tua dalam membesarkan anak sebagai wujud rasa tanggung jawab terhadap anak serta memberikan perhatian dan tanggapan terhadap keinginan anak baik dari segi akhlak, akhlak, tingkah laku, sikap dan cara berpikir. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pola pendidikan orang tua dalam membesarkan anak di Desa Woitombo Kecamatan Lambai Kabupaten Kolaka Utara merupakan pola perilaku yang diterapkan pada anak dan relatif konsisten dari waktu ke waktu. Orang tua yang lebih berpengetahuan tentang penitipan anak akan memahami kebutuhan anaknya.
Oleh karena itu populasi yang penulis maksud adalah masyarakat yang berada di Desa Woitombo Kecamatan Lambai Kabupaten. Oleh karena itu diambil sebagian dari populasi yang ada sebagai wakil (sampel) untuk diteliti dengan syarat sampel tersebut dapat mewakili seluruh ciri-ciri populasi. Berdasarkan permasalahan di atas (Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa “sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti. Disebut apa penelitian sampel jika kita bermaksud menganalisis hasil penelitian sampel”.
Instrumen Penelitian
Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel pada kelompok anak usia 6 sampai dengan 12 tahun atau dalam hal ini adalah random sampling yaitu pengambilan perwakilan atau penentuan sampel dilakukan dengan cara mencampurkan secara acak sehingga respondennya dianggap sama. . Alat penelitian yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data di lapangan sesuai dengan topik pembahasan proposal ini adalah observasi, pedoman wawancara, angket dan dokumentasi. Keempat instrumen penelitian tersebut digunakan karena pertimbangan praktis sehingga hasilnya cenderung lebih valid dan akurat. Kuesioner terdiri dari sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan penulis untuk memperoleh informasi dari responden mengenai pola pengasuhan orang tua dalam membesarkan anak di Desa Woitombo Kecamatan Lambai Kabupaten Kolaka Utara.
Panduan wawancara digunakan untuk memperoleh informasi mengenai tingkat kepedulian terhadap pendidikan masyarakat di Desa Woitombo Kecamatan Lambai Kabupaten Kolaka Utara. Instrumen ini digunakan untuk wawancara terbimbing. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data berupa jumlah penduduk, jenis pekerjaan dan rata-rata pendapatan.
Teknik Pengumpulan Data
Instrumen ini digunakan untuk merumuskan masalah pertama, angket tertutup digunakan dalam penulisan ini.
Teknik Analisis Data
- PETUNJUK WAWANCARA
 - IDENTITAS RESPONDEN
 - DAFTAR PERTANYAAN
 - KETERANGAN ANGKET
 - PETUNJUK PENGISIAN ANGKET
 - IDENTITAS SISWA
 
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola asuh orang tua dalam membesarkan anak di desa Woitombo kecamatan Lambai kabupaten Kolaka Utara. Tujuan lainnya adalah untuk mengetahui tingkat pola asuh orang tua dalam pendidikan anak di Desa Woitombo Kecamatan Lambai Kabupaten Kolaka Utara. Tujuan akhirnya adalah untuk mengetahui kendala orang tua dalam mendidik anaknya di Desa Woitombo Kecamatan Lambai Kabupaten Kolaka Utara.
Bagaimana pendapat anda mengenai pola asuh orang tua anda dalam mendidik anak di Desa Woitombo Kecamatan Lambai Kabupaten Kolaka Utara? Bagaimana kemampuan orang tua dalam mendidik dan membimbing anaknya dalam proses pendidikan anak di Desa Woitombo Kecamatan Lambai Kabupaten Kolaka Utara. Menurut anda adakah faktor penyebab kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anak di desa Woitombo Kec?
Kendisi Geografis
Sumber Daya Alam
Pola Asuh Orang Tua Dalam Mendidik Anak Di Desa Woitombo Kecamatan Lambai Kabupaten Kolaka Utara
Dari hasil tabulasi angket diatas dapat disimpulkan situasi keluarga di Desa Woitombo gaya pengasuhan orang tua dalam mendidik anak merespon menjaga sebanyak 16 orang atau 61,5% yang aktif dan anak yang merespon. bahwa kurang fit sebanyak 4 orang atau 15,4%, maka jumlah anak yang menjawab tidak peduli sebanyak 6 orang atau 23,1%. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua dalam mendidik anak di Desa Woitombo selama ini sudah sangat baik, walaupun masih ada orang tua yang belum memahami cara membesarkan anak dengan baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengaruh perhatian orang tua sangat mempengaruhi perubahan pola asuh orang tua dalam pendidikan anak di Desa Woitombo.
Di Desa Woitombo juga terdapat pola pengasuhan keluarga yang mengasuh anak dan membimbingnya dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Dari hasil tabel diatas terlihat bahwa orang tua di Desa Woitombo pada umumnya selalu menasehati anaknya untuk berpuasa di bulan Ramadhan. Tingkat Pola Orang Tua Dalam Pendidikan Anak Di Desa Woitombo Kecamatan Lambai Kabupaten Kolaka Utara. Woitombo Kecamatan Lambai Kabupaten Kolaka Utara.
Tingkat Pola Asuh Orang Tua Dalam Mendidik Anak di Desa Woitombo Kecamatan Lambai Kabupaten Kolaka utara.Woitombo Kecamatan Lambai Kabupaten Kolaka utara
Nah, di Desa Woitombo dalam hal pendidikan tentang keimanan kepada Tuhan, pada umumnya orang tua aktif mengajarkannya kepada anak-anaknya, agar anak-anak mengenal Sang Pencipta sejak dini. Selain shalat, orang tua juga hendaknya mengajari anak-anaknya bagian dari shalat itu sendiri. Jadi di Desa Woitombo dalam hal pendidikan/bimbingan dan perilaku pendidikan, orang tua pada umumnya aktif dalam mendidik anaknya agar anaknya tidak mempunyai akhlak atau perilaku yang buruk.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengaruh perhatian orang tua mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan moral anak di desa Woitombo. Melihat jumlah penduduk diatas maka orang tua di Desa Woitombo mempunyai peranan yang sangat penting dalam pendidikan anak, artinya keluarga merupakan sarana pendidikan bagi anak. Dengan demikian penulis mengambil hikmah dari sebuah fenomena pola asuh dalam membesarkan anak di Desa Woitombo dalam keluarga yang dilakukan oleh orang tua, yaitu:
Para orang tua di Desa Woitombo harus menyekolahkan anaknya ke sekolah agama dan mendidiknya mengikuti pengajian atau majelis ta'lim. Penjelasan di atas memberikan gambaran bahwa orang tua di Desa Woitombo mendidik anaknya dengan menggunakan model pendidikan yang sesuai dengan ajaran Islam.
Saran
Sudjana.Nana, 1989, Penelitian dan Pendidikan, Bandung: Sinar Baru Suriamaya Farida, 2010, Sertifikasi Guru, Apa, Mengapa dan Bagaimana, Bandung: Yramawidya.